Senin pukul 05.00 pagi dipos jaga 1
Petugas jaga pos, tim SAR dan beberapa remaja pecinta alam (penduduk desa) mulai berkumpul dan apel untuk melakukan pencarian Hana dan Umar
dimulai dari berdoa dan rute yang harus dilewati juga kelengkapan perbekalan selama pencarian
Heri, Mail dan Lisa tidak diperbolehkan naik gunung kembali karena mereka dalam keadaan kelelahan, tetapi mereka tetap memaksa ikut.
"pak ijinkan kami ikut pak, kami tidak lelah pak, kami sanggup" ucap Heri
"jangan dek, kamu kemarin sudah mendaki, nanti bisa repot jika kamu drop di atas" ucap tim SAR
Merekapun akhirnya hanya bisa menunggu dipos jaga 1 dan ditemani petugas jaga pos, 1 orang. dan tim pencarian mulai masuk gunung untuk mencari Hana dan Umar
Sisi lain Umar dan Hana...
selesai sarapan pagi mereka mulai melipat tenda dan memasukkan peralatan dalam tas dan melanjutkan perjalanan turun gunung
"Mar, persediaan makanan kita sudah habis" keluh Hana
"aku tahu Hana, kita cari sambil jalan. Siapa tau ada makanan" jawab Umar
Mereka pun menyusuri hutan tanpa tahu arah, sambil membuat tanda dipohon berharap Heri, Mail dan Lisa bisa menemukan tanda Umar dan Hana
Saat mereka berjalan tak terasa kaki Umar masuk dalam kubangan rawa berlumpur yang dangkal
"aduh, masuk lumpur lagi kakiku" ucap Umar
Saat mengangkat kakinya, dan membersihkan kakinya dari lumpur dengan kayu. Umar terkejut karena kakinya ada lintah menghisap darah di kaki Umar
"Mar , kakimu ada lintah menempel!" tunjuk Hana
"iya Hana, sebentar aku congkel sama pisau" jawab Umar
Karena lintah itu menempel sangat erat di kaki umar, Umar kesulitan melepasnya
"Lisa, tolong ambil garam dan campur dengan air sedikit" ucap Umar
Lisa pun mengikuti apa kata Umar, setelah air garam jadi, Umar pun menyapu lintah itu dengan air garam dan lintah tersebut melepaskan diri
"Alhamdulillah, berhasil" ucap Hana
Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan memutar arah untuk menghindari kubangan rawa tersebut
Menjelang siang Hana dan Umar mulai kelelahan dan lapar, sedangkan hanya persediaan minum saja yang ada.
"Hana , kamu ngerasa ngak sih, kalau kita berputar - putar terus mulai tadi. kubangan rawa tadi kita lewati ada 3 kali" ucap Umar dengan nada pelan
"iya mar, kita berjalan seperti jalan yang sama terus dan kembali lagi" jawab Hana
"ada yang aneh ini Han?!" gumam Umar
Umar teringat akan cerita dari temannya yang juga suka mendaki gunung, ini disebut Oyot mimang atau akar mimang hal mistis yang suka memutar - mutar orang yang sedang berjalan dan tidak bisa menemukan jalan keluarnya
"ini akar mimang Han, kita akan kembali lagi jalan kesini meski kita jalan lain arah" ucap Umar
"jadi bagaimana mar?!" tanya Hana
"kata temanku sih, ada 2 cara.. Kita balik baju kita semua atau kita cari sesuatu yang kita lewati jalan tadi seperti kayu besar atau batu besar kita bersihkan seputaran benda itu. akan tetapi apakah itu benar atau tidak, patut kita coba" jawab Umar dengan yakin
2 jam lebih mereka berjalan tidak menemukan apapun dan waktu menunjukkan pukul 13.10 siang.
"aku lelah Mar, aku ngak sanggup lagi berjalan" ujar Hana
Sambil beristirahat dan duduk minum, Umar melihat disamping pohon kecil ada makam yang diselimuti rerumputan sehingga mereka tidak mengetahui jika yang mereka lalui adalah makam. Umar melihat di rumput - rumput tapi ada batu berbentuk oval (nisan)
"bentar - bentar Han, ada yang aneh" ucap Umar
Umarpun bergegas mendatangi makam tersebut dan dia terkejut ada makam digunung tetapi makamnya kecil, disitu Umar berinisiatif untuk membersihkan makam dengan Hana
"Hana sini, bantu aku sini" panggil umar
"kenapa sih mar, ada apa emang?!" tanya Hana
"Lihat ini" jawab Umar
"Makam mar, Makam siapa ya ini?! Kok digunung?" tanya Hana dengan bingung
"udah kita bersihkan dulu lalu kita doa in ya" jawab Umar
Merekapun mulai mencabut rerumputan di makam tersebut dan sekitar makam mereka bersihkan. Setalah itu mereka berdoa di makam.
setelah selesai Hana dan Umar berniat melanjutkan perjalanan tetapi mereka kelaparan dan Hana merasa tidak kuat lagi berjalan.
Dilain tempat, tim SAR dan petugas jaga pos dibantu oleh remaja pecinta alam mulai melakukan penyisiran sampai pos 4, mereka membagi tugas ada yang naik terus ke pos 5 dan ada yang mengambil jalan lain dengan rute berbeda.
kendala pencarian adalah kabut tebal yang mulai menyelimuti gunung, jarak pandang salah satu hambatan dan juga jurang yang menganga lebar
tetapi ke profesional tim SAR sudah tidak diragukan lagi, mereka melacak jalur pendakian yang tidak biasanya. Tim SAR memotong jalur yang biasanya pendaki lewati dengan memanjat tebing berbatu dan terjal dengan alat yang lengkap, dan mengikuti aliran air menuju ke atas sampai menemukan air terjun.
Tiada lelah mereka terus berjuang mencari Hana dan Umar, berharap upaya mereka berbuahkan hasil dan mereka ditemukan dengan selamat
Semoga....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments