BAB 2 PENDAKIAN

Sabtu telah tiba dan kami berkumpul di terminal bis kota, perjalanan dari terminal bis ke gunung yang kami tuju sekitar 105 km dan memerlukan kurang lebih 2 jam perjalanan

"Baik, semua sudah lengkap. saatnya kita berangkat dan apa ada yg masih tertinggal?" tanya MaiL

"sepertinya tidak ada, barang - barang coba cek kembali kawan - kawan" sahut Heri

kami saling cek barang masing - masing

"bentar Her, aku beli rokok dulu ya diwarung buat persediaan digunung" ucap Umar

Umar memang perokok "(jangan ditiru ya kawan - kawan)" @#$&§€¥

"cepat sudah, jangan lama - lama Umar" sahut Heri

Sambil menunggu Umar kewarung, mereka masih mengecek perlengkapan.

Heri dan MaiL menuju loket pembelian karcis bis untuk kami dan tidak lama berselang Umarpun datang dari warung sambil membawa camilan

"hehee.. Untuk bekal di bis" canda Umar

"Ok, karena sudah kumpul alangkah baiknya kita berdoa terlebih dahulu supaya perjalanan kita lancar tanpa hambatan apapun, berdoa mulai.." pimpin Heri

.....

"berdoa selesai" ucap Heri

Kamipun bergegas angkat tas ransel kami dan menuju ke bis

Dalam bis kami biasa saja dan ngobrol juga tertidur di bis, beberapa desa kami lewati dan waktu menunjukkan pukul 08.00 lewat dan bis mulai berjalan berlahan menuju terminal

"Bangun, bangun,, kita sudah sampai ini" ucap Umar

Kamipun bergegas mengambil ransel kami dan bersiap untuk turun dari bis

"akhirnya sampai juga, capek dalam bis" ucap Lisa

"kita harus cari ojek ini" tanya Umar

Perjalanan kami harus kita lanjutkan menaiki ojek Pengkolan untuk sampai ke Gunung karena medan masih berbatu dan tanah

"Bang, ojek bang" tanya Heri ke tukang Ojek

"ayo dek, Ke Gunung?" tanya Tukang Ojek

"betul pak, kami berlima jadi berapa ya pak?" tanya Heri kembali

"satu Orang 20.000 dek" jawab tukang Ojek

Dan akhirnya kami berlima naik Ojek menuju Gunung karena tidak terlalu jauh dari terminal

"Dek, kalau digunung jaga sikap ya, jangan sampai berbuat yang senonoh dan selalu permisi" ucap tukang Ojek dalam perjalanan

"iya bapak" jawab Heri

Dan akhirnya kami berlima sampai di Pos penjagaan masuk Pendakian

"terima kasih pak sudah diantar" ucap Hana ke tukang ojek

"sama - sama neng" jawab tukang ojek

langsung kami menuju pos penjagaan untuk mendaftarkan diri

"mendaki dek?" tanya penjaga pos

"iya pak, kami berlima ingin ijin dan mendaftar?" jawab MaiL

"kalian isi buku tamu ini sesuai identitas kalian, kalian mendaki berapa lama?" tanya penjaga pos

"besok Kami sudah turun pak" jawab Heri

"pendaftaran ini bermaksud untuk memperjelas kalau kalian besok belum turun sampai malam, kami petugas penjagaan akan mencari kalian" tegas Penjaga pos

"baik pak terima kasih, dan Kami ijin masuk ya pak"tanya Heri

"Hati - hati kalian, ini musim hujan dan diatas penuh kabut, jaga sikap kalian" ucap penjaga pos

Kami pun langsung mengangkat ransel dan masuk pintu penjagaan untuk pendakian, pagi ini sangat cerah dan waktu menunjukkan pukul 09.00

Dengan hati gembira kami akhirnya memasuki gunung dan sungguh sejuk

pohon pinus membentang luas sepandangan mata, burung - burung berkicau, tupai - tupai berlarian kesana kemari

Saat kami merasakan dinginnya hawa gunung, tiba tiba petugas penjagaan memanggil kami

"dek,, adek..." panggil bapak dari pos

"iya pak,, ada apa?!" tanya Heri

sambil berlari Heri menghampiri petugas pos jaga dan bertanya

"iya pak,, kenapa?" tanya Heri

"Saya lupa, nanti dipos 3 kalian daftar lagi ya,, kalau tidak ada yang jaga tulis aja didalam meja ada buku dan bulpen" tegas petugas jaga

"Baik pak" jawab Heri

"tadi teman bapak liat kalian berjalan berenam padahal kan 5 orang tadi yang daftar" tanya petugas jaga pos

Karena petugas jaga pos kebetulan yang jaga 2 orang

"ah,, bapak bisa aja, kan kami datang berlima" jawab Heri

"mungkin bapak salah liat ya.." ucap petugas jaga

Sambil kembali ke rombongan, Heri merasa bingung dan bertanya - tanya dalam hati tentang 1 orang yang ditanyakan bapak petugas jaga pos tadi

"ada apa Her?" tanya Umar

"enggak apa - apa,, kata bapak tadi nanti dipos 3 kita daftar lagi.. Cek points gtu" jawab Heri

kami lanjutkan perjalanan kembali sambil ngobrol santai dan menikmati pemandangan, tidak berselang beberapa lama kami mulai merasakan keanehan

"kok tiba - tiba jadi hangat ya" tegur Umar

"perasaan tadi hawanya sejuk banget dan dingin" ucap Umar

"ssttttt...., enggak usah ditegur diam aja" ucap MaiL

Entah apa yang diperbuat Heri, sambil mengambil batu. batu didekatkan di bibirnya sambil membaca do'a dan langsung melempar batunya kebelakang

Aneh tapi nyata, tiba - tiba hangat yang kami rasakan menjadi dingin kembali, sambil berbisik Umar mendekati Heri

"Her,, apa yang kamu lakuin? Ada apa? Kenapa?" tanya Umar

"enggak apa - apa cuma sepertinya penunggu disini menyambut kita" jawab Heri

"Her,,, jangan macam - macam lah, aku takut ni. Asem" ucap Umar sambil panik

"biasa aja lah mar kita kan hidup berdampingan" kata Heri

"He'em Her,, sesukamu lah,, merinding aku Her" ucap Umar sambil tengok kanan kiri

"apaan sich Mar,, santai aja kali" ucap Hana

Sambil berpikir dan berbicara dalam hati, Umar bertanya - tanya

"keren kamu Her, bisa tahu gitu gituan" sahut MaiL

"udah enggak usah dipikir, yuk lanjutin perjalanan kita" kata Lisa

Kami melanjutkan perjalanan sambil menjaga satu sama lain

Heri memimpin didepan, Hana dan Lisa barisan tengah. Barisan belakang ada Umar dan MaiL

Tak terasa 1 jam perjalanan berlalu dan kami sampai dipos 2 yaitu tempat perkemahan yang terlihat ada kegiatan Pramuka, kami berlima langsung menuju pos jaga kebetulan ada yang jaga 1 orang.

"permisi pak, kami ijin untuk pendakian" ucap Heri

"silahkan dek di isi dulu bukunya, nama adek adek semua" jawab bapak penjaga pos

setelah mengisi buku kami melanjutkan perjalanan kembali sambil melihat kegiatan Pramuka

"ayo dek,, yang semangat" teriak Umar sambil bercanda

dan kami melewati perkemahan dan fokus naik terus, tiba - tiba langit pun mulai mendung dan hawa dingin mulai terasa sangat dingin

"Her,, kita istirahat Dulu ya, mulai lapar ni, masak yuk" ajak Umar

Kami putuskan untuk istirahat dan memasak karena waktunya makan siang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!