BAB 7 UMAR DAN HANA

Umar dan Hana terus berjalan menuruni hutan dan mereka memasuki kawasan hutan lindung yang dipenuhi pohon - pohon yang menjulang tinggi dan terjaga habitatnya, semakin dalam mereka masuk semakin gelap dan dingin

bunyi nyamuk terdengar ditelinga dan mulai menggigit badan, rasa gatal mulai terasa.

"Mar, aku mulai lelah, kita istirahat yuk" ucap Hana

"takut ni, mulai gelap"

"kita berhenti disebelah pohon itu yah,, kamu siapin yang bisa dimakan dan aku cari kayu bakar dulu, lalu aku pasang tenda" jawab Umar

Merekapun berbagi tugas untuk bermalam di hutan dan terasa dingin sampai menembus ke tulang.

Umar bergegas menumpuk kayu untuk segera membuat perapian setelah itu Umar membuat tenda.

"aduh, tenda kita bawa satu lagi" keluh Umar

"iya harus sabar, laki - laki harus mengalah sama wanita, jadi aku yang tidur didalam Umar" jawab Hana

"iya,, iya tahu..., apa ngak bisa kita tidur didalam tapi dibatasi sama tas ransel kita, janji deh ngak ngapa - ngapain" ucap Umar

Setelah itu mereka menyantap makanan, meskipun makanan tinggal mie instan

"gimana ini mar, makanan tinggal sedikit?! Kalau sampai besok kita ngak ada makanan lagi" keluh Hana

"iya nanti pas kita turun, kita cari makanan yang bisa dimakan" jawab Umar

"mudahan kita sampai di rumah penduduk besok yah" ucap Umar

waktu menunjukkan pukul 20.10 dan mereka saling menjaga satu sama lain

"Umar, kayu mulai habis, cari lagi yuk kayu bakar" takut malam. Mati apinya" ajak Hana

"iya kita cari kayu dulu dan aku dengar tadi disana ada suara gemericik air sekalian kita ambil air karena persediaan air kita juga tipis" jawab Umar

Umar pun langsung mengambil senter di ransel dan mengambil pisau diikat pinggangnya yang selalu tersedia.

"kamu ikut ngak?!" jawab Umar

"ikut mar, aku takut sendirian di tenda" jawab Hana

Hana bergegas mengambil botol kosong untuk diisi air

Umar mulai memotong dahan dan batang pohon kecil untuk kayu bakar dan Hana mulai mengumpulkan batang kayu tersebut

"yuk kita kesana cari air" ajak Umar

"Mar, takut..." jawab hana

"aku juga takut han, besok kita ngk ada air minum Lo" ucap Umar

mereka akhirnya memberanikan diri masuk lebih dalam mencari air, dan mereka menemukannya. Langsung mengisi botol kosong mereka

Entah apa yang mereka lihat, mereka menemukan jalan beraspal dekat sumber air tersebut.

Kaget bercampur senang mereka rasakan dan mereka ingin bergegas menuju jalan tersebut

"Mar, ada jalan beraspal, jadi kita dekat dengan rumah penduduk" ucap Hana dengan senang

"iya, Han.. Ngak terasa kita sudah dekat dengan keramaian"

Kabut semakin tebal dan penerangan senter mereka tidak terlalu jauh

"ayok mar, kita balik ke tenda ambil barang dan kita jalan kesana" ajak Hana

"Bentar Han, aku mau merokok dulu" ucap Umar

Betapa terkejutnya mereka setelah Umar menyalakan rokok dan korek api di ujung untuk membakar rokok, disitu keanehan terjadi dan jalan beraspal yang mereka lihat tadi berubah menjadi tebing jurang yang dalam.

Sontak rokok yang dimulut Umar terjatuh dan Umar kaget sembari mundur dan terjatuh

"Han,, jalannya.. Jalannya Han..." ucap Umar

"ayo mar kita balik ketenda, aku takut. Iya.. Jalannya menghilang" ajak Umar dengan penuh ketakutan

Merekapun kembali ke tenda dengan saling bergandengan dengan rasa takut yang menjadi jadi dan bertanya - tanya

"udah mar, kita dalam tenda aja yah" ajak hana

"iya Han, takut aku tidur diluar" jawab umar

Waktu menunjukkan pukul 21. 15 dan Umar mulai menumpuk kayu bakar yang mereka cari tadi dan langsung mereka masuk tenda

didalam tenda mereka merasa ada orang yang berjalan disekitar tenda

"srrkkkkkk... Sssrrreeeeekkkk" terdengar suara langkah kaki

Umar dan Hana hanya bisa terdiam dan mendengar suara itu sambil membaca do'a dan memaksakan mata untuk terpejam, tetapi tidak bisa.

tak selang berapa lama terdengar suara wanita menangis merintih minta tolong

"Toloongg... " sambil menangis

"jangan buka Han, itu kuntilanak. Sama seperti dipos 5" ucap Umar

Mereka saling berpandangan dan ketakutan

setelah itu suasana menjadi sunyi dan sepi. Suara hewan malam dan angin bertiup kencang terdengar didalam tenda

kami tidak berani membuka tenda ataupun melihat keadaan diluar meskipun kami ingin buang air, tetap kami tahan karena rasa takut

akhirnya kamipun tertidur dengan sendirinya...

waktu menunjukkan pukul 03.00 dan Hana terbangun dari tidurnya, Hana mendengar suara dari luar tenda sedang memanggil namanya

"Hannnaaaaaa......" suara nenek - nenek dengan nada berat

"sini Haannnaaaaa.... " panggil kembali

Hana mulai duduk dan mulai membuka pintu tenda, sontak.. Umar terbangun dan menutut kembali tenda dan memegang Hana sambil menepuk nepuk pipinya

"Han,, sadar Han, kamu mau kemana?! Tanya Umar

"Hana, sadar Hana,. Kamu mau kemana?!

"Hana,, bangun..." tanya Umar lagi

Hana mulai membuka matanya dan terbangun dari ketidaksadaran nya

"loh,, kenapa mar?" tanya Hana

"kamu mau ngapain?" tanya Hana lagi

"aku yang seharusnya tanya, kamu bangun buka tenda mau kemana?!" jawab Umar

"aku tidur mar" ucap Hana

Umar pun merasa bingung dengan perilaku Hana, dan Umar menyuruh Hana untuk tidur lagi, tetapi Umar tidak bisa tidur karena takut Hana tidur sambil berjalan lagi

waktu menunjukkan pukul 05.00 pagi, Umar dan Hana mulai memberanikan diri untuk keluar meskipun diluar masih gelap.

"yuk kita keluar Han, udah pagi kita harus siap - siap melanjutkan perjalanan" ucap Umar

Mereka pun mulai bersiap dan memasak untuk sarapan dan menunggu terang untuk melanjutkan perjalanan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!