Saat itu, aura mencekam masih terus berkumpul di sekitar Leo. Gelap, tebal, ditambah dengan gelombang kegelapan yang menyebar dari dirinya, menciptakan atmosfer yang mencekam dan menakutkan. Para prajurit yang berada di dalam jangkauan aura ini merasa seolah-olah hawa di sekitarnya menjadi lebih berat, layaknya kegelapan itu sendiri yang ingin menghancurkan mereka.
Leo berdiri dengan tegap, tidak bergerak sama sekali, seperti patung yang hidup. Matanya menatap tajam ke arah para prajurit yang semakin gemetar. Di wajahnya terlihat sedikit garis senyuman yang merendahkan lawannya, seperti seorang predator yang tahu bahwa dia memiliki kendali atas situasi ini.
Prajurit-prajurit Kerajaan Thellidia itu merasa terkejut dan ketakutan, bahkan beberapa di antara mereka mulai muncul keraguan dalam hati mereka, berfikir untuk segera pergi meninggalkan tempat ini. Aura kegelapan Leo telah menciptakan sebuah pertempuran psikologis yang membuat mereka merasa hampa dan tak berdaya di hadapannya. Mereka tahu bahwa sesuatu yang sangat kuat sedang mengancam mereka, dan itu bukanlah musuh biasa.
Hingga beberapa di antara mereka, yang tampaknya sudah tidak sanggup lagi menahan ketakutan, memutuskan untuk meninggalkan medan pertempuran. Mereka melarikan diri dengan tergesa-gesa, meninggalkan perisai dan senjata mahal mereka tergeletak di tanah, seakan-akan ketakutan telah mengambil alih tubuh dan jiwa mereka. Seorang prajurit bahkan berani menyatakannya dengan suara gemetar, "Aku tidak sanggup lagi," sebelum melarikan diri dalam kepanikan yang nyata.
Teriakan marah dari sesama prajurit mengiringi pelarian itu. "Woy! Mau kemana?!" teriak salah satu dari mereka dengan tubuh yang juga bergetar, tetapi seakan-akan itu tak mempengaruhi prajurit yang sudah kehilangan semua semangat pertempurannya.
Dalam hatinya, Leo mulai berbicara pada dirinya sendiri, "Jadi ini kekuatan yang dimaksud Raja Sullivan? Kekuatan yang telah lama terpendam dari Faksi Nythorian." Dia merasa begitu terhubung dengan sumber kekuatan ini, seperti dia telah menggali potensi yang tersembunyi selama ini. Leo melihat kedua tangannya dengan penuh kagum, seolah-olah dia baru saja menemukan alat baru yang sangat kuat.
Ketika Leo merasa aliran kekuatan ini melekat pada dirinya, dia merasa seperti mendengar suara yang lembut di dalam benaknya. Kekuatan ini, seakan memiliki kehidupan sendiri, mulai berbicara padanya.
"Kekuatan ini seperti sedang berbicara kepadaku," pikir Leo dalam hatinya.
Dalam kekagumannya, Leo merasakan semacam pandangan yang luas mengenai segala potensi kekuatan yang tersimpan dalam dirinya. Mulai dari deskripsi kemahiran, tingkatan kemahiran, jumlah mana, jenis sihir, sihir pemanggilan dan segala hal yang perlu dia ketahui untuk melawan musuh-musuhnya sudah tersusun rapi di benaknya. Itu adalah pengalaman yang luar biasa, seperti mendapatkan akses ke perpustakaan rahasia yang berisi pengetahuan tentang sihir dan kekuatan.
Saat Leo berbicara dalam hatinya, dia tidak bisa menahan senyuman. Dia merasa begitu percaya diri, seolah-olah segala sesuatu telah menjadi jelas baginya. Dia merasakan dirinya telah siap untuk menghadapi tantangan apa pun yang akan datang.
Dengan berani, dia melihat para prajurit yang masih gemetar dan Belladona yang terperangah, kemudian dia berkata, "Mari kita selesaikan semua masalah ini." Leo merasa begitu hidup, siap untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi selanjutnya.
Cayden, penyihir berkacamata yang sudah sangat terkejut dengan situasi ini, semakin panik saat Leo melangkah mendekat. "Nona Belladona, apa yang harus kita lakukan?" suaranya gemetar, matanya mencari panduan pada Belladona yang seharusnya menjadi pemimpin mereka selain Pangeran Gideon.
Namun, yang ditemui Cayden adalah pemandangan yang lebih mengejutkan. Belladona, yang biasanya tegar dan berkuasa, sekarang hanya terduduk lemas, matanya memandang Leo dengan ketakutan yang tak terkatakan.
Cayden menatapnya dengan penuh kecemasan. "Bahkan penyihir tingkat 5 seperti nona bisa dibuat setakut ini." Ucapnya lirih seraya memegang erat-erat tongkat sihirnya.
Seperti pahlawan yang telah dinantikan, Gideon bangkit dengan perlahan, suara langkah kakinya yang berat bergesekan dengan lantai. Zirah bajanya berkilat dalam cahaya remang-remang yang memenuhi ruangan. Setiap gerakan Gideon terasa begitu berwibawa dan tegas. Mata yang penuh dengan tekad menatap tajam ke arah Leo yang berdiri di hadapannya.
"Kenapa kalian memasang wajah seperti itu? Bukankah kalian sudah sering melawan orang-orang dari Faksi Nythorian sebelumnya." Ucap Gideon, saat tubuhnya perlahan bangkit.
Lengan baja zirahnya bergerak, memegang erat pedang besarnya yang bersinar dengan keagungan. Kilatan petir di sekitarnya mencerminkan kekuatan yang telah dipersiapkan oleh Gideon. Wajahnya yang tadinya begitu pucat setelah terkena taser gun polisi amatir, kini penuh dengan kemarahan dan tekad untuk menghentikan Leo.
"Kulihat kekuatan Nythorian telah berpindah kepadamu sepenuhnya," ucap Gideon dengan suara penuh penegasan, lalu menghunuskan pedangnya kearah Leo, "Tapi itu tidak akan merubah apapun! Matilah kau, Leo Demhian!"
Pedang Gideon berkilatan di udara, menciptakan garis lengkung yang berwarna emas, dihiasi dengan kilatan petir yang memenuhi ruangan. Sepertinya sebuah kekuatan magis yang mematikan akan dilepaskan dari pedang tersebut, menggambarkan kekuatan yang luar biasa. Gideon mengayunkan pedangnya dengan penuh keberanian, memotong angkasa dengan gerakan yang menggetarkan.
Sementara pedangnya berayun, Gideon berseru dengan suara yang menggetar di seluruh ruangan, menggema melalui dinding-dinding. "Aku tidak akan membiarkan kekuatan Nythorian jatuh begitu saja dalam tanganmu, Leo Demhian!" Suaranya penuh dengan ketegasan, menunjukkan tekadnya yang bulat untuk melawan.
Latar belakang mereka yang dipenuhi oleh prajurit yang ketakutan, dan aura yang mendominasi ruangan dengan garis emas berkilauan dan kilatan petir, menciptakan suasana yang sangat dramatis. Belladona dan Cayden, meski masih dalam ketakutan, juga bisa merasakan kekuatan yang baru saja dilepaskan oleh Gideon. Ekspresi lega mulai terpancar di wajah mereka, seolah-olah ada sedikit harapan di tengah kegelapan yang mengancam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments