CH 17 - Hawa Kegelapan

Saat itu, aura mencekam masih terus berkumpul di sekitar Leo. Gelap, tebal, ditambah dengan gelombang kegelapan yang menyebar dari dirinya, menciptakan atmosfer yang mencekam dan menakutkan. Para prajurit yang berada di dalam jangkauan aura ini merasa seolah-olah hawa di sekitarnya menjadi lebih berat, layaknya kegelapan itu sendiri yang ingin menghancurkan mereka.

Leo berdiri dengan tegap, tidak bergerak sama sekali, seperti patung yang hidup. Matanya menatap tajam ke arah para prajurit yang semakin gemetar. Di wajahnya terlihat sedikit garis senyuman yang merendahkan lawannya, seperti seorang predator yang tahu bahwa dia memiliki kendali atas situasi ini.

Prajurit-prajurit Kerajaan Thellidia itu merasa terkejut dan ketakutan, bahkan beberapa di antara mereka mulai muncul keraguan dalam hati mereka, berfikir untuk segera pergi meninggalkan tempat ini. Aura kegelapan Leo telah menciptakan sebuah pertempuran psikologis yang membuat mereka merasa hampa dan tak berdaya di hadapannya. Mereka tahu bahwa sesuatu yang sangat kuat sedang mengancam mereka, dan itu bukanlah musuh biasa.

Hingga beberapa di antara mereka, yang tampaknya sudah tidak sanggup lagi menahan ketakutan, memutuskan untuk meninggalkan medan pertempuran. Mereka melarikan diri dengan tergesa-gesa, meninggalkan perisai dan senjata mahal mereka tergeletak di tanah, seakan-akan ketakutan telah mengambil alih tubuh dan jiwa mereka. Seorang prajurit bahkan berani menyatakannya dengan suara gemetar, "Aku tidak sanggup lagi," sebelum melarikan diri dalam kepanikan yang nyata.

Teriakan marah dari sesama prajurit mengiringi pelarian itu. "Woy! Mau kemana?!" teriak salah satu dari mereka dengan tubuh yang juga bergetar, tetapi seakan-akan itu tak mempengaruhi prajurit yang sudah kehilangan semua semangat pertempurannya.

Dalam hatinya, Leo mulai berbicara pada dirinya sendiri, "Jadi ini kekuatan yang dimaksud Raja Sullivan? Kekuatan yang telah lama terpendam dari Faksi Nythorian." Dia merasa begitu terhubung dengan sumber kekuatan ini, seperti dia telah menggali potensi yang tersembunyi selama ini. Leo melihat kedua tangannya dengan penuh kagum, seolah-olah dia baru saja menemukan alat baru yang sangat kuat.

Ketika Leo merasa aliran kekuatan ini melekat pada dirinya, dia merasa seperti mendengar suara yang lembut di dalam benaknya. Kekuatan ini, seakan memiliki kehidupan sendiri, mulai berbicara padanya.

"Kekuatan ini seperti sedang berbicara kepadaku," pikir Leo dalam hatinya.

Dalam kekagumannya, Leo merasakan semacam pandangan yang luas mengenai segala potensi kekuatan yang tersimpan dalam dirinya. Mulai dari deskripsi kemahiran, tingkatan kemahiran, jumlah mana, jenis sihir, sihir pemanggilan dan segala hal yang perlu dia ketahui untuk melawan musuh-musuhnya sudah tersusun rapi di benaknya. Itu adalah pengalaman yang luar biasa, seperti mendapatkan akses ke perpustakaan rahasia yang berisi pengetahuan tentang sihir dan kekuatan.

Saat Leo berbicara dalam hatinya, dia tidak bisa menahan senyuman. Dia merasa begitu percaya diri, seolah-olah segala sesuatu telah menjadi jelas baginya. Dia merasakan dirinya telah siap untuk menghadapi tantangan apa pun yang akan datang.

Dengan berani, dia melihat para prajurit yang masih gemetar dan Belladona yang terperangah, kemudian dia berkata, "Mari kita selesaikan semua masalah ini." Leo merasa begitu hidup, siap untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi selanjutnya.

Cayden, penyihir berkacamata yang sudah sangat terkejut dengan situasi ini, semakin panik saat Leo melangkah mendekat. "Nona Belladona, apa yang harus kita lakukan?" suaranya gemetar, matanya mencari panduan pada Belladona yang seharusnya menjadi pemimpin mereka selain Pangeran Gideon.

Namun, yang ditemui Cayden adalah pemandangan yang lebih mengejutkan. Belladona, yang biasanya tegar dan berkuasa, sekarang hanya terduduk lemas, matanya memandang Leo dengan ketakutan yang tak terkatakan.

Cayden menatapnya dengan penuh kecemasan. "Bahkan penyihir tingkat 5 seperti nona bisa dibuat setakut ini." Ucapnya lirih seraya memegang erat-erat tongkat sihirnya.

Seperti pahlawan yang telah dinantikan, Gideon bangkit dengan perlahan, suara langkah kakinya yang berat bergesekan dengan lantai. Zirah bajanya berkilat dalam cahaya remang-remang yang memenuhi ruangan. Setiap gerakan Gideon terasa begitu berwibawa dan tegas. Mata yang penuh dengan tekad menatap tajam ke arah Leo yang berdiri di hadapannya.

"Kenapa kalian memasang wajah seperti itu? Bukankah kalian sudah sering melawan orang-orang dari Faksi Nythorian sebelumnya." Ucap Gideon, saat tubuhnya perlahan bangkit.

Lengan baja zirahnya bergerak, memegang erat pedang besarnya yang bersinar dengan keagungan. Kilatan petir di sekitarnya mencerminkan kekuatan yang telah dipersiapkan oleh Gideon. Wajahnya yang tadinya begitu pucat setelah terkena taser gun polisi amatir, kini penuh dengan kemarahan dan tekad untuk menghentikan Leo.

"Kulihat kekuatan Nythorian telah berpindah kepadamu sepenuhnya," ucap Gideon dengan suara penuh penegasan, lalu menghunuskan pedangnya kearah Leo, "Tapi itu tidak akan merubah apapun! Matilah kau, Leo Demhian!"

Pedang Gideon berkilatan di udara, menciptakan garis lengkung yang berwarna emas, dihiasi dengan kilatan petir yang memenuhi ruangan. Sepertinya sebuah kekuatan magis yang mematikan akan dilepaskan dari pedang tersebut, menggambarkan kekuatan yang luar biasa. Gideon mengayunkan pedangnya dengan penuh keberanian, memotong angkasa dengan gerakan yang menggetarkan.

Sementara pedangnya berayun, Gideon berseru dengan suara yang menggetar di seluruh ruangan, menggema melalui dinding-dinding. "Aku tidak akan membiarkan kekuatan Nythorian jatuh begitu saja dalam tanganmu, Leo Demhian!" Suaranya penuh dengan ketegasan, menunjukkan tekadnya yang bulat untuk melawan.

Latar belakang mereka yang dipenuhi oleh prajurit yang ketakutan, dan aura yang mendominasi ruangan dengan garis emas berkilauan dan kilatan petir, menciptakan suasana yang sangat dramatis. Belladona dan Cayden, meski masih dalam ketakutan, juga bisa merasakan kekuatan yang baru saja dilepaskan oleh Gideon. Ekspresi lega mulai terpancar di wajah mereka, seolah-olah ada sedikit harapan di tengah kegelapan yang mengancam.

Episodes
1 CH 1 - Aurora Crest Hotel
2 CH 2 - Neil Hooper
3 CH 3 - Monster Tiga Mulut
4 CH 4 - Di Tepi Jurang
5 CH 5 - Perwira Tangguh
6 CH 6 - Dunia Erder
7 CH 7 - Dorston Citadel
8 CH 8 - Menhir Bastion
9 CH 9 - Emeric (Ext. Penjelasan setiap faksi yang menguasai suatu kerajaan)
10 CH 10 - Emeric 2
11 CH 11 - Raja Sullivan
12 CH 12 - Harapan
13 CH 13 - Teman Tapi Musuh
14 CH 14 - Aura Matilda
15 CH 15 - Bala Bantuan
16 CH 16 - Masih Seorang Polisi
17 CH 17 - Hawa Kegelapan
18 CH 18 - Harmoni
19 CH 19 - Celestials
20 CH 20 - Berkilauan (Ext. Penjelasan empat benua inti)
21 CH 21 - Cahaya Bulan
22 CH 22 - Tanpa Disadari
23 CH 23 - Perasaan Baru
24 CH 24 - Desa Kabut
25 CH 25 - Bahaya Mendekat
26 CH 26 - Lonceng Kematian
27 CH 27 - Balas Dendam
28 CH 28 - Terlalu Mudah
29 CH 29 - Kolam Pertemuan
30 CH 30 - Hasil Pertemuan (Ext. Penjelasan kekuatan tiap faksi)
31 CH 31 - Tavern
32 CH 32 - Kotak Hadiah
33 CH 33 - Doa dan Harapan
34 CH 34 - Harganya 250 Koin Emas
35 CH 35 - Cariole
36 CH 36 - Cariole 2
37 CH 37 - Banshee
38 CH 38 - Banshee 2
39 CH 39 - Arne dan Alisha
40 CH 40 - Ditangkap (Ext.Penjelasan Tingkatan Kekuatan Dunia Erder)
41 CH 41 - Mengambil Resiko
42 CH 42 - Koloseum
43 CH 43 - LUCAS
44 CH 44 - Kucing?
45 CH 45 - Es Krim Bekas
46 CH 46 - Sebuah Usaha
47 CH 47 - Cinta Untuk Banshee
48 CH 48 - Pertarungan Tiada Henti
49 CH 49 - Desa Goblin
50 CH 50 - Koloseum Semakin Memanas
51 CH 51 - Bukan Berarti Tidak Terkalahkan
52 CH 52 - Tunduk atau Mati
53 CH 53 - Setiap Detik Itu Berharga
54 CH 54 - Masuk Perangkap
55 CH 55 - Menyerah Bukanlah Pilihan
56 CH 56 - Alisha dan Ilymeira
57 CH 57 - Alisha dan Ilymeira 2
58 CH 58 - Angin Berhembus Membawa Kedamaian
59 CH 59 - Berlebihan
60 CH 60 - Cinta dan Kehancuran
61 CH 61 - Optimisme Menuju Badai Api
62 CH 62 - Keluarga Bukan Yang Utama
Episodes

Updated 62 Episodes

1
CH 1 - Aurora Crest Hotel
2
CH 2 - Neil Hooper
3
CH 3 - Monster Tiga Mulut
4
CH 4 - Di Tepi Jurang
5
CH 5 - Perwira Tangguh
6
CH 6 - Dunia Erder
7
CH 7 - Dorston Citadel
8
CH 8 - Menhir Bastion
9
CH 9 - Emeric (Ext. Penjelasan setiap faksi yang menguasai suatu kerajaan)
10
CH 10 - Emeric 2
11
CH 11 - Raja Sullivan
12
CH 12 - Harapan
13
CH 13 - Teman Tapi Musuh
14
CH 14 - Aura Matilda
15
CH 15 - Bala Bantuan
16
CH 16 - Masih Seorang Polisi
17
CH 17 - Hawa Kegelapan
18
CH 18 - Harmoni
19
CH 19 - Celestials
20
CH 20 - Berkilauan (Ext. Penjelasan empat benua inti)
21
CH 21 - Cahaya Bulan
22
CH 22 - Tanpa Disadari
23
CH 23 - Perasaan Baru
24
CH 24 - Desa Kabut
25
CH 25 - Bahaya Mendekat
26
CH 26 - Lonceng Kematian
27
CH 27 - Balas Dendam
28
CH 28 - Terlalu Mudah
29
CH 29 - Kolam Pertemuan
30
CH 30 - Hasil Pertemuan (Ext. Penjelasan kekuatan tiap faksi)
31
CH 31 - Tavern
32
CH 32 - Kotak Hadiah
33
CH 33 - Doa dan Harapan
34
CH 34 - Harganya 250 Koin Emas
35
CH 35 - Cariole
36
CH 36 - Cariole 2
37
CH 37 - Banshee
38
CH 38 - Banshee 2
39
CH 39 - Arne dan Alisha
40
CH 40 - Ditangkap (Ext.Penjelasan Tingkatan Kekuatan Dunia Erder)
41
CH 41 - Mengambil Resiko
42
CH 42 - Koloseum
43
CH 43 - LUCAS
44
CH 44 - Kucing?
45
CH 45 - Es Krim Bekas
46
CH 46 - Sebuah Usaha
47
CH 47 - Cinta Untuk Banshee
48
CH 48 - Pertarungan Tiada Henti
49
CH 49 - Desa Goblin
50
CH 50 - Koloseum Semakin Memanas
51
CH 51 - Bukan Berarti Tidak Terkalahkan
52
CH 52 - Tunduk atau Mati
53
CH 53 - Setiap Detik Itu Berharga
54
CH 54 - Masuk Perangkap
55
CH 55 - Menyerah Bukanlah Pilihan
56
CH 56 - Alisha dan Ilymeira
57
CH 57 - Alisha dan Ilymeira 2
58
CH 58 - Angin Berhembus Membawa Kedamaian
59
CH 59 - Berlebihan
60
CH 60 - Cinta dan Kehancuran
61
CH 61 - Optimisme Menuju Badai Api
62
CH 62 - Keluarga Bukan Yang Utama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!