CH 9 - Emeric (Ext. Penjelasan setiap faksi yang menguasai suatu kerajaan)

Di Benua Winterhedge, yang terletak di Benua Selatan, terdapat lima kerajaan besar yang memerintah dan memiliki pengaruh yang mendalam di seluruh benua tersebut. Meskipun ada banyak kerajaan lain yang tersebar di seluruh Benua Winterhedge, kelima kerajaan inilah yang secara signifikan mempengaruhi dinamika politik, budaya, dan kehidupan di benua ini. Hal ini juga menciptakan ketegangan yang konstan diantara mereka.

Kelima kerajaan ini semuanya dikuasai oleh manusia, tetapi mereka mewakili faksi-faksi yang berbeda dalam masyarakat manusia di Benua Winterhedge. Setiap faksi memiliki budaya, kepercayaan, dan kekuatan yang unik, yang sering kali bertentangan dengan yang lainnya. Ketegangan utama terjadi antara Kerajaan Nabis dan Kerajaan Thellidia. Kelompok manusia yang berasal dari faksi Nythorian memiliki kemampuan khusus dalam menggunakan kekuatan kegelapan, yang oleh beberapa orang dianggap sebagai kekuatan 'iblis'.

Kemunculan kekuatan ini telah memicu perasaan takut dan ketidakpercayaan di antara kerajaan lain di Benua Winterhedge. Kerajaan Nabis, yang menjadi rumah bagi banyak individu dari faksi Nythorian, sering menjadi target kecurigaan dan ketidaksenangan dari kerajaan-kerajaan lain. Kekhawatiran atas kekuatan 'iblis' ini telah mengakibatkan pergesekan berkepanjangan antara faksi Nythorian dan kerajaan-kerajaan tetangga, menciptakan suasana politik yang penuh tekanan dan konflik di seluruh benua tersebut.

• Kerajaan Cadeira dihuni dan dipimpin oleh Faksi Venomglaire.

• Kerajaan Celestials dihuni dan dipimpin oleh 3 faksi (Pandora, Silvergate, dan Venomglaire).

• Kerajaan Isenfeld dihuni dan dipimpin oleh Faksi Pandora.

• Kerajaan Nabis dihuni dan dipimpin oleh Faksi Nythorian dan IIlymeira.

• Kerajaan Thellidia dihuni dan dipimpin oleh Faksi Silvergate.

...-...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...-...

Di dalam kerajaan Thellidia yang jauh dari Menhir Bastion, sebuah ruangan tahta kerajaan yang megah, bersinar dengan kemewahan yang terbentang di hadapan mata. Jurgan Emeric, seorang pria berpakaian layaknya seorang raja, mengenakan jubah putih yang dihiasi dengan emas dan berlian yang berkilauan. Mahkota emas dengan batu permata melengkapi penampilannya yang mengesankan. Wajahnya yang penuh pertimbangan terpancar dalam sorot matanya yang bijaksana, mengungkapkan kekhawatiran mendalam atas masalah yang menghantuinya.

Pintu ruangan tahtanya yang besar terbuka perlahan, memperlihatkan seorang pangeran yang memasuki ruangan dengan wajah yang memancarkan amarah. Pangeran ini adalah anaknya, memiliki ciri fisik yang mirip dengan sang Raja. Tinggi, tegap, dengan rambut berwarna cokelat yang mengalir rapi ke bahunya. Pangeran Thellidia mengenakan pakaian ksatria yang mewah dan anggun, lengkap dengan pedangnya yang terselip di sabuk peraknya.

Pangeran Gideon memandang ayahnya dengan pandangan penuh kekecewaan. "Ayah! Mengapa ayah tidak memberitahuku jika Belladona telah pergi ke Dorston?"

Raja Jurgan berusaha menenangkan anaknya, wajahnya yang bijaksana mencoba menjelaskan, "Tenanglah anakku, kerajaan sedang membutuhkanmu untuk berada di sini. Aku harus memastikan semua berjalan lancar selama Belladona menjalankan tugasnya di Dorston Citadel."

Pangeran Gideon Emeric, selain sebagai seorang pangeran, dia juga merupakan seorang ksatria yang sudah sangat terkenal di seluruh Kerajaan Thellidia. Ia telah mencapai tingkatan yang sangat tinggi dalam ilmu pedang. Oleh karena itu, dia menjadi sosok yang disegani oleh banyak ksatria dan prajurit. Kemahirannya dalam berduel tidak ada tandingannya, dan reputasinya sebagai seorang ksatria hebat telah tersebar luas.

Pangeran Gideon tetap tak terima, suaranya meninggi saat dia berteriak, "Membutuhkan apa? Membutuhkanku untuk duduk diam disini sambil mengurus adik tiriku yang cacat?"

Seorang wanita dewasa dengan wajah lembut dan penuh keprihatinan melangkah mendekati mereka. Itu adalah Ratu Ramona, ibu tiri Gideon yang mencoba meredakan ketegangan setelah mendengar perkataan anak tirinya. "Gideon!" katanya dengan tegas."Bagaimanapun juga, dia adalah adikmu, kamu memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaganya."

Ratu Ramona, seorang wanita anggun dengan rambut panjang dan mata yang penuh perhatian, mencoba menenangkan Gideon dengan tatapan lembut walaupun dia menegur anaknya dengan tegas. Dia adalah sosok ibu tiri yang mencintai kedua anaknya dengan tulus meskipun terkadang ada rintangan dalam hubungannya dengan Gideon.

Gideon melepaskan amarahnya dengan keras, suaranya memenuhi ruangan yang megah itu. "Aku seharusnya hanya bertanggung jawab untuk melindungi kerajaan dan ibu kandungku!"

"Gideon!" bentak Sang Raja yang mengheningkan suasana. Raja Jurgan menggelengkan kepala lalu memijat pelipisnya yang mulai pusing. "Pergilah ke Dorston dan ajak Cayden bersamamu."

Kata-kata itu seolah-olah menjadi pukulan terakhir dalam pertempuran kata yang panjang. Gideon merasa emosinya mulai memudar, digantikan oleh tekad dan semangat yang kuat. "Ayah, aku tidak akan mengecewakanmu." Ucapan terakhirnya sebelum pergi meninggalkan ruangan.

Ramona hanya terdiam, masih belum sepenuhnya menerima keputusan suaminya. Suasana yang tegang kembali menyelimuti istana kerajaan yang megah itu, sementara Gideon bersiap untuk petualangannya dan tantangan yang menantinya di Dorston.

...-...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sementara di Dorston Citadel tepatnya di ruangan Menhir Bastion, Leo, Belladona dan Aura masih menunggu hasil dan kepastian dari Menhir yang masih terus berputar. Dua bagian paling ujung telah menunjukkan hasilnya. Dan sekarang giliran dua bagian berikutnya pada Menhir Bastion yang berhenti berputar. Ketika cahaya perak mulai memancar, sebuah tulisan kembali terukir dengan tegas di batu itu.

Bagian pertama menunjukkan ras Leo yaitu 'Manusia' dan bagian berikutnya menampilkan sebuah level atau tingkat kekuatan yang akan dimiliki Leo.

Leo memicingkan matanya untuk membaca apa yang tertulis. Ada satu kata yang mencuri perhatiannya. Leo memandangnya dengan kebingungan yang jelas. "Tingkat 10?"

Tapi, reaksi Belladona sangat berbeda. Ia seolah tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. "Mustahil, ini mustahil. Aku tidak menyangka ternyata kamu sekuat itu, Leo."

Aura, yang selama ini setia mendampingi Alisha yang masih tak sadarkan diri, juga tidak bisa menahan rasa kagumnya. Ia mengintip ke arah Menhir dengan mata yang memancarkan cahaya kekaguman.

Sementara itu, bagian kelima Menhir, juga perlahan mulai berhenti berputar, memiliki reaksi yang berbeda kali ini. Leo merasakan seperti ada tarikan yang tiba-tiba menghisapnya. Tidak dalam arti fisik, melainkan sesuatu yang lebih mendalam. Ia merasa seperti jiwanya sedang terserap oleh Menhir, menggali lebih dalam ke dalam dirinya sendiri. Sensasi itu terasa begitu nyata dan intens, seakan Leo sedang berkomunikasi dengan kekuatan besar yang ada di dalam Menhir itu sendiri.

Hingga akhirnya, pemandangan dihadapannya kini berubah sepenuhnya. Leo merasakan detak jantungnya berdegup kencang ketika ia membuka mata dan menemukan dirinya berdiri di tengah dataran yang sangat luas. Dihadapannya, barisan tentara yang terdiri dari ribuan prajurit dengan zirah berwarna hitam dan yang lain berwarna putih, mereka terlihat sangat kuat dan tangguh. Mereka berdiri dengan tegak dan mantap, seperti telah siap untuk bertarung melawan musuh apa pun yang datang. Dilihat dari warna zirah yang berbeda, dapat dipastikan bahwa barisan itu terdiri dari dua kerajaan yang kuat, yaitu Kerajaan Thellidia dan Nabis.

Setiap prajurit memegang tombak yang panjang dan tajam, dengan ujung tombak yang bersinar terang di bawah sinar matahari. Perisai mereka terbuat dari kayu dan besi, dengan lambang kerajaan Thellidia dan Nabis yang terukir di atasnya. Beberapa prajurit juga membawa pedang dan busur panah yang siap digunakan jika diperlukan.

Di belakang barisan tentara, terdapat beberapa bendera yang berkibar di atas kepala para prajurit. Bendera-bendera itu berwarna putih dan yang satunya berwarna hitam, dengan lambang kerajaan Thellidia dan Nabis yang tercetak di atasnya. Di samping bendera, terdapat beberapa kuda dan beruang yang siap untuk digunakan dalam pertempuran.

Dataran yang luas tempat barisan tentara berdiri terlihat sangat luas dan kosong, dengan sedikit vegetasi yang tumbuh di sekitarnya. Di kejauhan, Leo bisa melihat pegunungan es yang menjulang tinggi dan langit biru yang cerah. Angin yang sejuk berhembus di sekitar mereka, membawa aroma tanah dan rumput hijau yang menyegarkan.

Leo merasa terpesona dan takjub dengan semua pemandangan yang ada di hadapannya. Namun, di balik kekagumannya, ia merasakan sebuah ketidakpastian dan kecemasan yang menggelisahkan.

Episodes
1 CH 1 - Aurora Crest Hotel
2 CH 2 - Neil Hooper
3 CH 3 - Monster Tiga Mulut
4 CH 4 - Di Tepi Jurang
5 CH 5 - Perwira Tangguh
6 CH 6 - Dunia Erder
7 CH 7 - Dorston Citadel
8 CH 8 - Menhir Bastion
9 CH 9 - Emeric (Ext. Penjelasan setiap faksi yang menguasai suatu kerajaan)
10 CH 10 - Emeric 2
11 CH 11 - Raja Sullivan
12 CH 12 - Harapan
13 CH 13 - Teman Tapi Musuh
14 CH 14 - Aura Matilda
15 CH 15 - Bala Bantuan
16 CH 16 - Masih Seorang Polisi
17 CH 17 - Hawa Kegelapan
18 CH 18 - Harmoni
19 CH 19 - Celestials
20 CH 20 - Berkilauan (Ext. Penjelasan empat benua inti)
21 CH 21 - Cahaya Bulan
22 CH 22 - Tanpa Disadari
23 CH 23 - Perasaan Baru
24 CH 24 - Desa Kabut
25 CH 25 - Bahaya Mendekat
26 CH 26 - Lonceng Kematian
27 CH 27 - Balas Dendam
28 CH 28 - Terlalu Mudah
29 CH 29 - Kolam Pertemuan
30 CH 30 - Hasil Pertemuan (Ext. Penjelasan kekuatan tiap faksi)
31 CH 31 - Tavern
32 CH 32 - Kotak Hadiah
33 CH 33 - Doa dan Harapan
34 CH 34 - Harganya 250 Koin Emas
35 CH 35 - Cariole
36 CH 36 - Cariole 2
37 CH 37 - Banshee
38 CH 38 - Banshee 2
39 CH 39 - Arne dan Alisha
40 CH 40 - Ditangkap (Ext.Penjelasan Tingkatan Kekuatan Dunia Erder)
41 CH 41 - Mengambil Resiko
42 CH 42 - Koloseum
43 CH 43 - LUCAS
44 CH 44 - Kucing?
45 CH 45 - Es Krim Bekas
46 CH 46 - Sebuah Usaha
47 CH 47 - Cinta Untuk Banshee
48 CH 48 - Pertarungan Tiada Henti
49 CH 49 - Desa Goblin
50 CH 50 - Koloseum Semakin Memanas
51 CH 51 - Bukan Berarti Tidak Terkalahkan
52 CH 52 - Tunduk atau Mati
53 CH 53 - Setiap Detik Itu Berharga
54 CH 54 - Masuk Perangkap
55 CH 55 - Menyerah Bukanlah Pilihan
56 CH 56 - Alisha dan Ilymeira
57 CH 57 - Alisha dan Ilymeira 2
58 CH 58 - Angin Berhembus Membawa Kedamaian
59 CH 59 - Berlebihan
60 CH 60 - Cinta dan Kehancuran
61 CH 61 - Optimisme Menuju Badai Api
62 CH 62 - Keluarga Bukan Yang Utama
Episodes

Updated 62 Episodes

1
CH 1 - Aurora Crest Hotel
2
CH 2 - Neil Hooper
3
CH 3 - Monster Tiga Mulut
4
CH 4 - Di Tepi Jurang
5
CH 5 - Perwira Tangguh
6
CH 6 - Dunia Erder
7
CH 7 - Dorston Citadel
8
CH 8 - Menhir Bastion
9
CH 9 - Emeric (Ext. Penjelasan setiap faksi yang menguasai suatu kerajaan)
10
CH 10 - Emeric 2
11
CH 11 - Raja Sullivan
12
CH 12 - Harapan
13
CH 13 - Teman Tapi Musuh
14
CH 14 - Aura Matilda
15
CH 15 - Bala Bantuan
16
CH 16 - Masih Seorang Polisi
17
CH 17 - Hawa Kegelapan
18
CH 18 - Harmoni
19
CH 19 - Celestials
20
CH 20 - Berkilauan (Ext. Penjelasan empat benua inti)
21
CH 21 - Cahaya Bulan
22
CH 22 - Tanpa Disadari
23
CH 23 - Perasaan Baru
24
CH 24 - Desa Kabut
25
CH 25 - Bahaya Mendekat
26
CH 26 - Lonceng Kematian
27
CH 27 - Balas Dendam
28
CH 28 - Terlalu Mudah
29
CH 29 - Kolam Pertemuan
30
CH 30 - Hasil Pertemuan (Ext. Penjelasan kekuatan tiap faksi)
31
CH 31 - Tavern
32
CH 32 - Kotak Hadiah
33
CH 33 - Doa dan Harapan
34
CH 34 - Harganya 250 Koin Emas
35
CH 35 - Cariole
36
CH 36 - Cariole 2
37
CH 37 - Banshee
38
CH 38 - Banshee 2
39
CH 39 - Arne dan Alisha
40
CH 40 - Ditangkap (Ext.Penjelasan Tingkatan Kekuatan Dunia Erder)
41
CH 41 - Mengambil Resiko
42
CH 42 - Koloseum
43
CH 43 - LUCAS
44
CH 44 - Kucing?
45
CH 45 - Es Krim Bekas
46
CH 46 - Sebuah Usaha
47
CH 47 - Cinta Untuk Banshee
48
CH 48 - Pertarungan Tiada Henti
49
CH 49 - Desa Goblin
50
CH 50 - Koloseum Semakin Memanas
51
CH 51 - Bukan Berarti Tidak Terkalahkan
52
CH 52 - Tunduk atau Mati
53
CH 53 - Setiap Detik Itu Berharga
54
CH 54 - Masuk Perangkap
55
CH 55 - Menyerah Bukanlah Pilihan
56
CH 56 - Alisha dan Ilymeira
57
CH 57 - Alisha dan Ilymeira 2
58
CH 58 - Angin Berhembus Membawa Kedamaian
59
CH 59 - Berlebihan
60
CH 60 - Cinta dan Kehancuran
61
CH 61 - Optimisme Menuju Badai Api
62
CH 62 - Keluarga Bukan Yang Utama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!