CH 4 - Di Tepi Jurang

Leo dengan cepat melepaskan tembakan pertama ke arah monster itu, suara letusan pistol memecah keheningan di dalam lift. Namun, satu atau dua peluru saja tidak cukup untuk menghentikan langkah monster yang semakin mendekat.

Monster dengan tiga mulut itu tiba-tiba mengayunkan tangan panjangnya dengan cepat. Tangan hitam kelam itu mendarat dengan keras di dada Leo, membuatnya terhempas ke belakang menghantam dinding lift. Kuatnya benturan itu hingga dapat meruntuhkan cermin yang tertanam di sisi atas dan samping lift. Pandangan Leo berputar sejenak karena benturan yang keras.

Suara erangan kesakitan terlepas dari bibir Leo, akibat begitu kuatnya benturan itu. Darah keluar dari mulutnya, menciptakan jejak merah di bibirnya dan mengotori pakaian serta wajahnya. Tubuhnya terasa seakan-akan telah dihancurkan oleh kekuatan satu pukulan monster tersebut.

Dia berjuang untuk mencoba bangkit kembali, otot-ototnya bergetar dalam usahanya yang sia-sia. Sementara itu, Alisha melihat dengan kecemasan yang mendalam ketika Leo terhempas dengan begitu brutal. Dia merasa adrenalin membanjiri dirinya, memberinya kekuatan ekstra untuk bertindak. Dengan senter yang masih terang di tangannya, dia melihat peluang untuk melawan monster tersebut.

Bayangan kenangan yang menyenangkan tiba-tiba menghampiri pikiran Alisha. Dia teringat saat-saat mereka bertiga bersama, tertawa dan menghabiskan waktu bersama-sama dengan bahagia. Dalam momen yang kini penuh dengan bahaya dan kesedihan, ingatan itu memberinya kekuatan untuk melawan. "Maaf, mungkin kau telah mengambil satu dariku, tapi tidak dengan kedua kalinya!" gumam Alisha dengan suara yang gemetar, memanggil kekuatan dari dalam dirinya.

Dalam sekejap, Alisha berlari mendekat, melewati tetesan darah Leo yang mengotori lantai lift. Dia memegang pecahan kaca yang tajam, yang sebelumnya hancur akibat benturan tubuh Leo dengan dinding. Alisha memusatkan perhatiannya pada monster yang terus mendekat, dan dengan gerakan yang tiba-tiba, dia menusukkan pecahan kaca itu dengan penuh emosi dan determinasi ke salah satu mulut bagian atas monster hitam itu. Alisha menekan pecahan kaca itu kuat-kuat kemudian menariknya kebawah sehingga menghasilkan garis vertikal di wajah monster itu.

Monster itu merasakan serangan tiba-tiba ini, dan suara raungan kesakitan menggema di dalam lift yang sempit. Pecahan kaca telah merobek ketiga mulutnya, menciptakan luka yang mengeluarkan darah hitam yang mengalir tumpah ke lantai.

Tanpa waktu untuk beristirahat, monster itu melepaskan serangan balasan, tangannya yang kurus dan panjang berayun menuju Alisha dengan cepat. Dengan sigap, Alisha mengantisipasi serangan monster tersebut. Dalam gerakan yang cepat dan tepat, dia merundukkan kepalanya dengan tangkas, menghindari pukulan monster yang hendak menyambar. Rambut panjang keemasan yang biasanya tertata rapi dalam kuncir, kini terurai dengan anggun saat ikat rambutnya terlepas akibat aksinya yang cepat.

Dalam momen kritis itu, matanya yang penuh perhatian terfokus pada gerakan monster yang ganas. "Mana senyumanmu? Dasar makhluk buruk rupa!" seru Alisha dengan nada tajam.

Dalam gerakan berputar, Alisha menendang dengan penuh tenaga ke arah perut monster itu. Kaki Alisha yang terlatih menyerang dengan kekuatan penuh, menimbulkan benturan yang kuat saat kaki itu menghantam perut monster. Tubuh monster terhempas ke luar, menghilang dari pandangan mereka diikuti dengan suara benturan yang keras dari bawah.

Alisha berhenti sejenak dan menengok kebawah, melalui sela-sela yang cukup sempit untuk memastikan bahwa monster tersebut telah benar-benar tak berdaya. Kemudian menghampiri Leo yang tersenyum kearahnya dengan ekspresi kesakitan di sudut lift.

Alisha berlutut di sampingnya, ekspresinya penuh perhatian. "Bagaimana keadaanmu, Leo?" tanya Alisha dengan khawatir.

Cahaya senter yang redup menerangi wajah dan tubuh Leo yang terluka.

"Aku baik-baik saja, Alisha. Hanya sedikit pusing akibat benturan," bisik Leo dengan suara lemah, meskipun senyumnya masih ada di bibirnya.

Dia meraih tangan Leo dengan lembut, merasakan getaran hangat yang mengalir darinya. "Kau benar-benar hebat, Leo," ucap Alisha dengan suara lembut. "Terima kasih telah melindungiku."

Leo menatap Alisha dengan satu alis terangkat. "Mungkin aku adalah pria bodoh yang berusaha melindungi wanita yang telah membunuh makhluk kegelapan dengan satu kali tendangan. Terimakasih juga sudah melindungku."

Alisha tersenyum tipis setelah mendengar pernyataan Leo. Dalam sudut gelap lift yang hening, hanya suara napas mereka yang terdengar, mengiringi pertukaran kata-kata yang penuh makna di antara Leo dan Alisha.

Tiba-tiba, suasana berubah drastis saat gempa sesaat mengguncang lift mereka. Gemuruh dan getaran dari gempa itu membuat dinding lift bergetar dan lampu-lampu redup berkedip. Leo dan Alisha saling pandang, mata mereka mencerminkan kebingungan dan kecemasan.

"Sial, apalagi ini? Sepertinya lift akan jatuh." Gumam Leo dengan suara terhenti, mencoba menjaga keseimbangan di dalam lift yang mulai bergetar dengan ganasnya.

Alisha, yang sedang memegang pegangan lift dengan erat, menatap Leo dengan ekspresi khawatir. "Gempa?"

Gemuruh gempa mengguncang dinding lift, dan lampu-lampu redup yang telah lama mati di sekitar mereka mulai berkedip tak menentu. Leo mengangkat pandangan ke atas, mencoba mengerti apa yang sedang terjadi.

Sebelum mereka bisa sepenuhnya merespons gempa, terdengar suara tindakan ganas di atas lift. Dengan kedahsyatan yang tak terbayangkan, monster-monster yang sama mulai muncul dan melompat ke atas lift, menimbulkan guncangan pada lift. Mereka datang dengan cepat, penampilan mereka yang ganas dan mengerikan membuat situasi semakin mencekam.

"Pasti monster-monster itu lagi." Leo mengerutkan kening sambil terus menatap dengan tajam keatas.

Leo dan Alisha yang sudah lelah dari pertempuran sebelumnya, merasakan keputusasaan melanda. Mereka merasa seperti dikejar oleh bencana tanpa henti, tanpa waktu untuk beristirahat atau memulihkan diri. Dalam situasi yang begitu penuh dengan tekanan ini, mereka terjebak di dalam lift yang sempit dengan ancaman dari monster yang semakin mendekat.

Terpopuler

Comments

𝒀𝑶𝑺𝑯𝕌𝔸ˢ

𝒀𝑶𝑺𝑯𝕌𝔸ˢ

😱😱😱

2023-10-04

1

lihat semua
Episodes
1 CH 1 - Aurora Crest Hotel
2 CH 2 - Neil Hooper
3 CH 3 - Monster Tiga Mulut
4 CH 4 - Di Tepi Jurang
5 CH 5 - Perwira Tangguh
6 CH 6 - Dunia Erder
7 CH 7 - Dorston Citadel
8 CH 8 - Menhir Bastion
9 CH 9 - Emeric (Ext. Penjelasan setiap faksi yang menguasai suatu kerajaan)
10 CH 10 - Emeric 2
11 CH 11 - Raja Sullivan
12 CH 12 - Harapan
13 CH 13 - Teman Tapi Musuh
14 CH 14 - Aura Matilda
15 CH 15 - Bala Bantuan
16 CH 16 - Masih Seorang Polisi
17 CH 17 - Hawa Kegelapan
18 CH 18 - Harmoni
19 CH 19 - Celestials
20 CH 20 - Berkilauan (Ext. Penjelasan empat benua inti)
21 CH 21 - Cahaya Bulan
22 CH 22 - Tanpa Disadari
23 CH 23 - Perasaan Baru
24 CH 24 - Desa Kabut
25 CH 25 - Bahaya Mendekat
26 CH 26 - Lonceng Kematian
27 CH 27 - Balas Dendam
28 CH 28 - Terlalu Mudah
29 CH 29 - Kolam Pertemuan
30 CH 30 - Hasil Pertemuan (Ext. Penjelasan kekuatan tiap faksi)
31 CH 31 - Tavern
32 CH 32 - Kotak Hadiah
33 CH 33 - Doa dan Harapan
34 CH 34 - Harganya 250 Koin Emas
35 CH 35 - Cariole
36 CH 36 - Cariole 2
37 CH 37 - Banshee
38 CH 38 - Banshee 2
39 CH 39 - Arne dan Alisha
40 CH 40 - Ditangkap (Ext.Penjelasan Tingkatan Kekuatan Dunia Erder)
41 CH 41 - Mengambil Resiko
42 CH 42 - Koloseum
43 CH 43 - LUCAS
44 CH 44 - Kucing?
45 CH 45 - Es Krim Bekas
46 CH 46 - Sebuah Usaha
47 CH 47 - Cinta Untuk Banshee
48 CH 48 - Pertarungan Tiada Henti
49 CH 49 - Desa Goblin
50 CH 50 - Koloseum Semakin Memanas
51 CH 51 - Bukan Berarti Tidak Terkalahkan
52 CH 52 - Tunduk atau Mati
53 CH 53 - Setiap Detik Itu Berharga
54 CH 54 - Masuk Perangkap
55 CH 55 - Menyerah Bukanlah Pilihan
56 CH 56 - Alisha dan Ilymeira
57 CH 57 - Alisha dan Ilymeira 2
58 CH 58 - Angin Berhembus Membawa Kedamaian
59 CH 59 - Berlebihan
60 CH 60 - Cinta dan Kehancuran
61 CH 61 - Optimisme Menuju Badai Api
62 CH 62 - Keluarga Bukan Yang Utama
Episodes

Updated 62 Episodes

1
CH 1 - Aurora Crest Hotel
2
CH 2 - Neil Hooper
3
CH 3 - Monster Tiga Mulut
4
CH 4 - Di Tepi Jurang
5
CH 5 - Perwira Tangguh
6
CH 6 - Dunia Erder
7
CH 7 - Dorston Citadel
8
CH 8 - Menhir Bastion
9
CH 9 - Emeric (Ext. Penjelasan setiap faksi yang menguasai suatu kerajaan)
10
CH 10 - Emeric 2
11
CH 11 - Raja Sullivan
12
CH 12 - Harapan
13
CH 13 - Teman Tapi Musuh
14
CH 14 - Aura Matilda
15
CH 15 - Bala Bantuan
16
CH 16 - Masih Seorang Polisi
17
CH 17 - Hawa Kegelapan
18
CH 18 - Harmoni
19
CH 19 - Celestials
20
CH 20 - Berkilauan (Ext. Penjelasan empat benua inti)
21
CH 21 - Cahaya Bulan
22
CH 22 - Tanpa Disadari
23
CH 23 - Perasaan Baru
24
CH 24 - Desa Kabut
25
CH 25 - Bahaya Mendekat
26
CH 26 - Lonceng Kematian
27
CH 27 - Balas Dendam
28
CH 28 - Terlalu Mudah
29
CH 29 - Kolam Pertemuan
30
CH 30 - Hasil Pertemuan (Ext. Penjelasan kekuatan tiap faksi)
31
CH 31 - Tavern
32
CH 32 - Kotak Hadiah
33
CH 33 - Doa dan Harapan
34
CH 34 - Harganya 250 Koin Emas
35
CH 35 - Cariole
36
CH 36 - Cariole 2
37
CH 37 - Banshee
38
CH 38 - Banshee 2
39
CH 39 - Arne dan Alisha
40
CH 40 - Ditangkap (Ext.Penjelasan Tingkatan Kekuatan Dunia Erder)
41
CH 41 - Mengambil Resiko
42
CH 42 - Koloseum
43
CH 43 - LUCAS
44
CH 44 - Kucing?
45
CH 45 - Es Krim Bekas
46
CH 46 - Sebuah Usaha
47
CH 47 - Cinta Untuk Banshee
48
CH 48 - Pertarungan Tiada Henti
49
CH 49 - Desa Goblin
50
CH 50 - Koloseum Semakin Memanas
51
CH 51 - Bukan Berarti Tidak Terkalahkan
52
CH 52 - Tunduk atau Mati
53
CH 53 - Setiap Detik Itu Berharga
54
CH 54 - Masuk Perangkap
55
CH 55 - Menyerah Bukanlah Pilihan
56
CH 56 - Alisha dan Ilymeira
57
CH 57 - Alisha dan Ilymeira 2
58
CH 58 - Angin Berhembus Membawa Kedamaian
59
CH 59 - Berlebihan
60
CH 60 - Cinta dan Kehancuran
61
CH 61 - Optimisme Menuju Badai Api
62
CH 62 - Keluarga Bukan Yang Utama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!