Terpaksa Kembali | Bab 15

Rindu benar-benar penasaran dengan sosok yang memiliki tingkat kecocokan tinggi dengan Milea. Namun, sayangnya demi menjaga kerahasiaan pasien, dokter tidak bisa menyebutkan namanya.

Hal itu terus mengganggu pikiran Rindu. Dia ingin bicara langsung dengan orang misterius itu dan memohon padanya agar mau membantu, tetapi sepertinya dia masih harus bersabar untuk itu.

“Kamu masih kepikiran sama yang mau jadi donor buat Lea ya?” tanya Leon sembari mengulurkan sebotol minuman untuk mantan sekretarisnya itu.

Rindu mengangguk dan menerima minuman pemberian Leon. “Saya takut kalau ternyata nanti dia menolak, Pak. Saya ....”

“Rindu, besok aku akan ke Jakarta. Kalau kamu khawatir, aku akan cari tahu siapa dia dan temui orang itu. Apa pun yang dia minta, kita akan berikan. Yang penting Lea sembuh!”

Rindu bisa percaya dengan kata-kata Leon. Bekerja dengannya selama hampir dua tahun, membuat wanita itu paham betul bagaimana cara Leon menyelesaikan masalah.

“Saya percaya Pak Leon pasti bisa mendapatkan donor yang cocok untuk Lea,” balas Rindu.

Melihat wajah cemas Rindu, Leon jadi gemas dan terpancing untuk menggoda wanita yang menempati ruang khusus di hatinya itu.

Dengan satu tangan, Leon mencengkeram pipi Rindu dan berkat, “Bisa nggak, jangan panggil pak. Kita ini seumuran, Rindu! Kamu bukan anak buahku, apalagi anakku!”

Sontak saja Rindu berontak dan berusaha melepaskan diri dari Leon. Sayangnya, laki-laki itu sudah terlanjur merindukan momen bersama Rindu, sampai-sampai dia tidak bisa menahan diri.

Mama Dera tidak sengaja melihat kebersamaan Leon dan Rindu dari balik pintu yang sedikit terbuka. Baru kali ini dia melihat tawa putranya yang sudah bertahun-tahun hilang, akhirnya kembali.

Sayangnya, takdir indah masih belum berpihak pada Leon. Nyatanya, Rindu baru datang setelah Leon berkomitmen dengan wanita lain.

“Pak Leon, lepasin!”

Tangan Leon masih mencengkeram pipi Rindu dengan gemas. Dia seakan lupa kalau Rindu memiliki trauma bersentuhan dengannya.

“Panggil Leon, aku nggak mau dipanggil pak!” Suara tawa Leon mulai mendominasi ruangan.

Lea yang tadinya tertidur karena pengaruh obat, kini akhirnya terbangun. “Ibu, Ayah!”

Suara lirih Lea berhasil mengalihkan perhatian Leon dan Rindu. Dua orang yang hampir larut dalam suasana nostalgia itu, tiba-tiba sadar kalau sejak tadi mereka mengganggu Lea.

“Lea, kamu keganggu ya, Sayang?” tanya Rindu yang merasa bersalah karena sang putri harus terbangun dari istirahatnya.

“Lea, maafin ayah ya. Ayah nggak sadar kalau Lea lagi tidur!” ucap Leon seraya mengusap kepala sang putri tercinta.

“Lea seneng lihat Ayah sama Ibu ketawa. Kalau aja Ayah sama Ibu bisa ketawa terus, pasti Lea jadi anak yang paling bahagia.”

Rindu memeluk putrinya yang kurang beruntung itu. Kalau saja dia bisa, dia juga ingin memberikan keluarga utuh yang bahagia untuk Lea.

**

**

Keesokan harinya, Leon benar-benar datang ke Indonesia. Selain untuk mencari tahu informasi mengenai pendonor yang cocok dengan Milea, laki-laki itu juga harus menyelesaikan permasalahannya dengan Wilona.

Leon datang ke rumah sakit terlebih dahulu untuk mencari informasi mengenai pendonor Lea.

“Mohon maaf, kami tidak bisa memberikan data diri pendonor. Tetapi, kami sudah mencoba menghubungi beliau dan katanya akan ke Singapura untuk bertemu langsung dengan pasien,” jelas dokter yang Leon temui saat di rumah sakit Jakarta.

Leon terpaksa pulang dengan tangan kosong karena sang dokter juga tidak bisa memberikan data pasien mereka. Namun, pendonor itu rupanya sudah bertemu dengan Rindu di rumah sakit tempat Lea dirawat.

“Jadi, yang akan menerima donor sel punca itu gadis kecil ini?” tanya seorang pemuda berparas tampan yang memakai masker untuk menutup wajahnya.

Itu adalah prosedur rumah sakit untuk pengunjung karena kondisi Lea rentan sekali. Jadi, setiap pengunjung yang datang harus dipastikan sehat dan memakai masker.

“Iya, dia putri saya. Apakah Anda bersedia mendonorkan sel Anda untuk anak saya?”

Rindu masih belum tahu identitas asli pemuda yang hasil tesnya cocok dengan Milea itu.

“Kita bicarakan di luar bagaimana?”

Rindu dan laki-laki itu akhirnya keluar dari ruangan Lea dan mereka bisa saling bicara tanpa memakai masker.

“Saya akan bantu Lea, tapi tolong jangan sampai wartawan tahu. Kamu pasti tidak asing denganku kan?”

“Bukankah kamu seorang artis besar?”

***

Jeng jeng jeng 😂😂😂

Terpopuler

Comments

Yus Nita

Yus Nita

ternyata donor sumsum tukang belakang gak semua harus dari klrg yach 😔😔😔

2024-06-02

0

Datu Zahra

Datu Zahra

ea leon punya saingan

2024-05-26

0

Sri Rahayu

Sri Rahayu

waduh....ternyata artis.to yg akan jd pendonor Lea....trs imbalannya.apa? kl minta Rindu jd.kekasinya gimana tu 😱😱😱😇😇😇

2024-01-30

0

lihat semua
Episodes
1 Terpaksa Kembali | Bab 1
2 Terpaksa Kembali | Bab 2
3 Terpaksa Kembali | Bab 3
4 Terpaksa Kembali | Bab 4
5 Terpaksa Kembali | Bab 5
6 Terpaksa Kembali | Bab 6
7 Terpaksa Kembali | Bab 7
8 Terpaksa Kembali | Bab 8
9 Terpaksa Kembali | Bab 9
10 Terpaksa Kembali | Bab 10
11 Terpaksa Kembali | Bab 11
12 Terpaksa Kembali | Bab 12
13 Terpaksa Kembali | Bab 13
14 Terpaksa Kembali | Bab 14
15 Terpaksa Kembali | Bab 15
16 Terpaksa Kembali | Bab 16
17 Terpaksa Kembali | Bab 17
18 Terpaksa Kembali | Bab 18
19 Terpaksa Kembali | Bab 19
20 Terpaksa Kembali | Bab 20
21 Terpaksa Kembali | Bab 21
22 Terpaksa Kembali | Bab 22
23 Terpaksa Kembali | Bab 23
24 Terpaksa Kembali | Bab 24
25 Terpaksa Kembali | Bab 25
26 Terpaksa Kembali | Bab 26
27 Terpaksa Kembali | Bab 27
28 Terpaksa Kembali | Bab 28
29 Terpaksa Kembali | Bab 29
30 Terpaksa Kembali | Bab 30
31 Terpaksa Kembali | Bab 31
32 Terpaksa Kembali | Bab 32
33 Terpaksa Kembali | Bab 33
34 Terpaksa Kembali | Bab 34
35 Terpaksa Kembali | Bab 35
36 Terpaksa Kembali | Bab 36
37 Terpaksa Kembali | Bab 37
38 Terpaksa Kembali | Bab 38
39 Terpaksa Kembali | Bab 39
40 Terpaksa Kembali | Bab 40
41 Terpaksa Kembali | Bab 41
42 Terpaksa Kembali | Bab 42
43 Terpaksa Kembali | Bab 43
44 Terpaksa Kembali | Bab 44
45 Terpaksa Kembali | Bab 45
46 Terpaksa Kembali | Bab 46
Episodes

Updated 46 Episodes

1
Terpaksa Kembali | Bab 1
2
Terpaksa Kembali | Bab 2
3
Terpaksa Kembali | Bab 3
4
Terpaksa Kembali | Bab 4
5
Terpaksa Kembali | Bab 5
6
Terpaksa Kembali | Bab 6
7
Terpaksa Kembali | Bab 7
8
Terpaksa Kembali | Bab 8
9
Terpaksa Kembali | Bab 9
10
Terpaksa Kembali | Bab 10
11
Terpaksa Kembali | Bab 11
12
Terpaksa Kembali | Bab 12
13
Terpaksa Kembali | Bab 13
14
Terpaksa Kembali | Bab 14
15
Terpaksa Kembali | Bab 15
16
Terpaksa Kembali | Bab 16
17
Terpaksa Kembali | Bab 17
18
Terpaksa Kembali | Bab 18
19
Terpaksa Kembali | Bab 19
20
Terpaksa Kembali | Bab 20
21
Terpaksa Kembali | Bab 21
22
Terpaksa Kembali | Bab 22
23
Terpaksa Kembali | Bab 23
24
Terpaksa Kembali | Bab 24
25
Terpaksa Kembali | Bab 25
26
Terpaksa Kembali | Bab 26
27
Terpaksa Kembali | Bab 27
28
Terpaksa Kembali | Bab 28
29
Terpaksa Kembali | Bab 29
30
Terpaksa Kembali | Bab 30
31
Terpaksa Kembali | Bab 31
32
Terpaksa Kembali | Bab 32
33
Terpaksa Kembali | Bab 33
34
Terpaksa Kembali | Bab 34
35
Terpaksa Kembali | Bab 35
36
Terpaksa Kembali | Bab 36
37
Terpaksa Kembali | Bab 37
38
Terpaksa Kembali | Bab 38
39
Terpaksa Kembali | Bab 39
40
Terpaksa Kembali | Bab 40
41
Terpaksa Kembali | Bab 41
42
Terpaksa Kembali | Bab 42
43
Terpaksa Kembali | Bab 43
44
Terpaksa Kembali | Bab 44
45
Terpaksa Kembali | Bab 45
46
Terpaksa Kembali | Bab 46

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!