Kicep sudah Leon saat ini. Kata-kata yang keluar dari mulut Rindu memang benar-benar tepat sasaran.
Kehadiran Milea terjadi karena pemeerkosaan yang dilakukan oleh Leon. Namun, semua itu juga terjadi karena Leon dalam pengaruh alkohol.
“Sekarang aku lagi nggak mabuk, Rindu. Nggak mungkin aku perkoosa kamu!” kata Leon sebelum akhirnya meninggalkan Rindu di kamarnya.
Rindu masih ingat dengan jelas kejadian di malam saat Leon menodai dirinya. Sekuat tenaga dia melawan dan berteriak kesakitan, tetapi semua energinya habis dan dia gagal mempertahankan mahkotanya.
Rasa sakit itu tidak berhenti di situ saja. Saat terbangun tanpa Leon, hati Rindu semakin hancur berkeping-keping, apa lagi saat itu dia tidak memiliki bukti yang mengarah bahwa Leon adalah laki-laki yang menodainya.
Begitu selesai dengan bayangan masa lalu, Rindu menghela napas berat dan keluar dari kamar yang akan ditempatinya bersama Milea.
Wanita itu lalu menuju dapur dan mulai memeriksa bahan makanan yang sekiranya bisa dimasak dengan cepat. Dia tidak mau berlama-lama meninggalkan sang putri dan hanya berduaan dengan Leon di apartemen ini.
“Mau aku bantu?” tawar Leon. Laki-laki itu menggulung lengan kemeja hitam yang dipakainya.
Rindu sebenarnya enggan dibantu Leon, tetapi demi menghemat waktu, wanita itu pun akhirnya membiarkan Leon membantunya.
“Aku minta maaf buat semua yang terjadi, Rindu. Kalau aja aku tahu dari awal kalau malam itu aku tidur denganmu, semua ini pasti tidak akan terjadi.”
Leon benar-benar merasa bersalah. Dia sudah terlambat, dan semuanya tidak bisa diulang lagi.
“Tadinya, semua bukti menyudutkan aku sudah tidur dengan Gia. Sementara yang aku ingat itu kamu. Gia bilang, malam itu aku ngelantur dan ngira kalau dia adalah kamu, makanya semua orang percaya kalau aku udah tidur sama Gia. Tapi, tiba-tiba orang yang sebenarnya menghamili Gia datang dan memberikan banyak bukti. Pas semuanya itu selesai, aku udah kehilangan kamu. Bertahun-tahun aku cari kamu ke Singapura, Indonesia, semuanya aku cari. Tapi kamu nggak ketemu juga. Aku sungguh-sungguh minta maaf, Rindu”
Rindu mendengarkan semua penjelasan Leon, tetapi baginya itu hanya bagian dari masa lalu. Dia dan Leon sudah memiliki kehidupan baru yang akan baik-baik saja meski mereka tidak bersatu.
“Saya sudah memafkan Pak Leon. Apa pun yang terjadi di masa lalu, kita tidak akan pernah bisa kembali untuk memperbaikinya. Saya dan Lea sudah cukup bahagia, dan mungkin nanti Lea juga akan dapat ayah yang baru, sama seperti sekarang dia akan dapat ibu baru.”
Jawaban Rindu itu seakan menampar Leon. Tidak seharusnya dia mengharapkan Rindu sementara hubungannya dengan Wilona saja belum ada kejelasan.
“Kamu udah punya calon ya? Orang tua Wilona nggak setuju kalau kami menikah.”
Kening Rindu berkerut mendengar penjelasan Leon. “Bukannya kalian akan menikah dalam waktu dekat? Atau jangan-jangan, ini karena Lea?”
Rindu jelas cemas sekarang. Kalau memang ini ada hubungannya dengan Lea, itu juga kesalahannya.
Wanita itu sudah menghilang selama lima tahun lebih. Tiba-tiba kembali dengan membawa seorang anak dan menghancurkan pernikahan impian gadis lain.
“Kalau kami batal menikah, itu karena kami tidak berjodoh, Rindu. Bukan karena Milea. Milea bukan kesalahan.”
Meskipun Leon mengatakan hal itu, Rindu tetap tidak tenang. Dia pernah berada di posisi Wilona saat ini. Hari pernikahan yang sudah ada di depan mata, tiba-tiba harus kandas karena calon pengantinnya menghamili wanita lain.
Jelas Rindu tidak mau hal itu terjadi pada orang lain.
**
Setelah memasak dan makan bersama, Rindu dan Leon kembali ke rumah sakit. Rupanya, hasil tes HLA mereka dinyatakan tidak cocok untuk menjadi pendonor Milea. Namun, di tengah kabar buruk itu, Leon dan Rindu juga mendapatkan kabar baik.
“Hasil tes yang kalian lakukan masih belum mendekati cocok. Namun, kami menemukan kecocokan hasil yang sangat tinggi dari pendonor di salah satu rumah sakit Jakarta. Saat ini, rumah sakit di sana sedang mencoba menghubunginya. Semoga saja, orang itu bersedia menjadi pendonor untuk Milea.”
“Artinya, tes kami tidak cocok, dan ada orang lain yang lebih cocok?” tanya Leon yang masih sangat bingung dengan penjelasan dokter.
“Benar. 70% pasien tidak memiliki kecocokan dengan orang tuanya. Hasil tes Pak Leon dengan Milea tingkat kecocokannya masih kurang, sedangkan calon pendonor yang mendaftar ini hasilnya sangat cocok. Ini salah satu keajaiban. Milea bisa mendapatkan donor dari orang asing yang sama sekali tidak ada hubungan darah. Yang harus kita lakukan sekarang adalah melakukan tes ulang dan kalau hasilnya benar-benar cocok, mereka bisa segera melakukan transplantasi.”
Leon melirik Rindu yang terlihat bahagia sekarang. Mereka punya harapan yang tinggi agar Milea bisa sembuh.
“Jadi dia memang sengaja mendaftar untuk mendonorkan selnya? Siapa dia, Dok?”
***
Coba tebak siapa, yang bener aku kiss 😂😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
fitriani
pasti yg ikut tes itu wilona
2024-11-26
0
Sweet Girl
Gia tapi dengan syarat
2025-03-10
0
Sweet Girl
Siapa gerangan?
2025-03-10
0