Terpaksa Kembali | Bab 2

Semenjak hari itu, Leon terpaksa bertunangan dengan Gia, dan Rindu sudah mencari tempat kerja lain untuk menjauh dari kehidupan Leon. Hatinya tidak akan sanggup jika harus lihat laki-laki yang telah menodainya bersanding dengan wanita lain.

Beberapa waktu berlalu, Rindu mendapati dirinya hamil dan dia pun kebingungan sendiri.

Rindu terus berperang dengan pikirannya sendiri. Selama ini dia berusaha mengungkapkan kejadian malam itu, tapi tetap saja dia tidak punya bukti kuat untuk meyakinkan Leon.

Wanita itu bekerja seperti biasa. Namun, dia menyembunyikan alat tes kehamilan di balik saku roknya.

Begitu berhadapan dengan Leon, Rindu membuka suara, “Pak Leon, apa Pak Leon sama sekali nggak ingat apa yang terjadi malam itu?”

Hati Leon berdesir. Sekelebat bayangan muncul di ingatannya. Malam itu, bukan Gia yang bersamanya, tetapi Rindu. Lalu, kenapa Gia yang ada di sampingnya saat Leon membuka mata?

“Maksud kamu apa?”

Rindu mengeluarkan alat tes kehamilan dari saku dan ingin mengakui semua pada Leon. Walau mungkin laki-laki itu tidak percaya nantinya, tetapi Rindu ingin berusaha jujur.

Sayangnya, Gia tiba-tiba masuk ke ruangan Leon dan langsung memeluknya. “Sayang, aku hamil!”

Kata-kata yang keluar dari mulut Gia membuat perasaan Rindu hancur berkeping-keping. Rencananya untuk bisa berkata jujur pada Leon harus pupus karena Gia ternyata juga hamil.

Dalam dekapan Gia, Leon menatap Rindu yang kembali menyembunyikan sesuatu di sakunya.

“Selamat Bu Gia, Pak Leon saya permisi dulu!”

Rindu benar-benar tidak sanggup mengungkapkan kebenaran. Bukannya kembali bekerja, dia malah pulang ke apartemennya dan menata semua barang-barangnya.

Hatinya benar-benar kalut, dan Rindu memutuskan untuk membawa kenangan bersama Leon itu pergi jauh.

“Ibu akan membesarkanmu dengan baik, Sayang!” Usapan lembut tangan Rindu mendarat sempurna di perutnya.

Bagaimanapun keadaannya nanti, Rindu akan membesarkan bayi tidak bersalah itu setulus hati. Walaupun mungkin nanti akan ada banyak kesulitan, tapi Rindu yakin kebersamaannya dengan bayi itu akan berhasil mengalahkan segala kesulitan.

**

**

Lima tahun berlalu dengan baik, Rindu dan putrinya hidup dengan layak berkat tabungan yang Rindu kumpulkan selama menjadi sekretaris Leon. Dia bahkan membuka toko bangunan untuk mengelola uangnya.

Namun, kehidupan baik itu mulai hilang sekarang. Baru beberapa hari yang lalu, anaknya dibawa ke rumah sakit karena tidak mau makan dan terus mengeluh pusing.

“Ibu, kepalaku sakit!” keluh gadis kecil berusia empat tahun yang kini terbaring di ranjang rumah sakit itu.

“Sabar ya, Sayang! Kamu harus kuat. Ibu masih berusaha cari obat buat kamu, Nak!” Tangan Rindu menggenggam erat tangan sang putri yang divonis kanker darah di usianya yang masih sangat kecil.

“Ibu, ayo kita temui Ayah, Ayah pasti bisa carikan obat buat Lea. Lea nggak mau lihat Ibu berjuang sendirian buat Lea. Tolong bawa Ayah Lea, Bu! Lea pengen ketemu Ayah!”

Air mata seorang ibu yang sejak tadi terbendung, akhirnya tumpah juga. Rindu menangis sambil memeluk sang putri yang terbaring lemah di ranjangnya.

Sebuah keinginan kecil yang mungkin saja menjadi keinginan terakhir Milea. Gadis kecil yang periang itu kini harus melawan kanker ganas yang mungkin sewaktu-waktu bisa merenggut nyawanya.

Rindu tidak ingin terlambat. Dia akan mewujudkan apa pun yang diinginkan putrinya itu, termasuk mempertemukannya dengan ayahnya, Leon.

Dengan keputusan yang bulat, Rindu akhirnya membawa Lea ke Jakarta. Selain untuk mempertemukannya dengan Leon, Lea juga bisa mendapatkan pengobatan terbaik di sana, dari pada berobat di rumah sakit daerah yang fasilitasnya kurang lengkap.

Setelah berhasil membawa Lea ke ibu kota, Rindu menitipkan putrinya itu pada orang kepercayaannya. Dia harus mendatangi rumah keluarga Leon untuk mencari tahu keberadaannya.

Begitu tiba di depan rumah Leon, hati Rindu kembali berdesir. ‘Rumah ini pernah menyambutku dengan kehangatan penghuninya. Apakah kali ini mereka juga akan menyambutku?’

“Mbak Rindu? Loh ini Mbak Rindu?” Suara seorang laki-laki membuyarkan lamunan Rindu.

Seorang satpam menyapa Rindu. Laki-laki paruh baya itu sudah bekerja puluhan tahun di rumah mewah itu, makanya dia cukup hafal dengan Rindu.

Setiap pulang ke negara ini, Leon selalu mengajak Rindu menginap di istana orang tuanya. Apalagi, Rindu juga berteman baik dengan kedua kembaran Leon, Valen dan Ellea.

Rindu tersenyum karena satpam itu masih ingat dengannya. Tanpa membuang banyak waktu. Dia pun bertanya, “Apa Pak Leon ada di sini, Pak?”

“Wah, kebetulan hari ini ada acara di rumah ini. Pak Leon ada di dalam, saya panggilkan sebentar ya!”

Rindu menunggu laki-laki itu dengan tangan gemetar. Jantungnya berpacu dengan keras membayangkan reaksi Leon saat dia memberitahunya tentang Lea.

Tak berapa lama, Satpam itu kembali dan mengajak Rindu untuk masuk menemui Leon. Rupanya, laki-laki itu tengah menggendong seorang anak perempuan cantik.

“Pak Leon!” sapa Rindu dengan mata berkaca-kaca.

Dalam hati dia ingin sekali mundur karena dia baru sadar kalau Leon punya keluarga, dan pasti kehadirannya akan merusak rumah tangga orang lain.

“Rindu. Ke mana saja kamu?” tanya Leon dengan suara bergetar.

Ada kerinduan yang sangat besar dalam diri laki-laki itu yang membuatnya tak kuasa menahan diri. “Ke mana saja lima tahun ini, Rindu?”

***

Ada yang ingat Leon? Jangan lupa like komennya, sekalian gift 😂

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

di luar kota

2025-03-09

0

Sweet Girl

Sweet Girl

😭😭😭😭😭

2025-03-09

0

Nur Cahyani

Nur Cahyani

kemana aja

2024-08-07

1

lihat semua
Episodes
1 Terpaksa Kembali | Bab 1
2 Terpaksa Kembali | Bab 2
3 Terpaksa Kembali | Bab 3
4 Terpaksa Kembali | Bab 4
5 Terpaksa Kembali | Bab 5
6 Terpaksa Kembali | Bab 6
7 Terpaksa Kembali | Bab 7
8 Terpaksa Kembali | Bab 8
9 Terpaksa Kembali | Bab 9
10 Terpaksa Kembali | Bab 10
11 Terpaksa Kembali | Bab 11
12 Terpaksa Kembali | Bab 12
13 Terpaksa Kembali | Bab 13
14 Terpaksa Kembali | Bab 14
15 Terpaksa Kembali | Bab 15
16 Terpaksa Kembali | Bab 16
17 Terpaksa Kembali | Bab 17
18 Terpaksa Kembali | Bab 18
19 Terpaksa Kembali | Bab 19
20 Terpaksa Kembali | Bab 20
21 Terpaksa Kembali | Bab 21
22 Terpaksa Kembali | Bab 22
23 Terpaksa Kembali | Bab 23
24 Terpaksa Kembali | Bab 24
25 Terpaksa Kembali | Bab 25
26 Terpaksa Kembali | Bab 26
27 Terpaksa Kembali | Bab 27
28 Terpaksa Kembali | Bab 28
29 Terpaksa Kembali | Bab 29
30 Terpaksa Kembali | Bab 30
31 Terpaksa Kembali | Bab 31
32 Terpaksa Kembali | Bab 32
33 Terpaksa Kembali | Bab 33
34 Terpaksa Kembali | Bab 34
35 Terpaksa Kembali | Bab 35
36 Terpaksa Kembali | Bab 36
37 Terpaksa Kembali | Bab 37
38 Terpaksa Kembali | Bab 38
39 Terpaksa Kembali | Bab 39
40 Terpaksa Kembali | Bab 40
41 Terpaksa Kembali | Bab 41
42 Terpaksa Kembali | Bab 42
43 Terpaksa Kembali | Bab 43
44 Terpaksa Kembali | Bab 44
45 Terpaksa Kembali | Bab 45
46 Terpaksa Kembali | Bab 46
47 Terpaksa Kembali | Bab 47
48 Terpaksa Kembali | Bab 48
49 Terpaksa Kembali | Bab 49
50 Terpaksa Kembali | Bab 50
51 Terpaksa Kembali | Bab 51
52 Terpaksa Kembali | Bab 52
53 Terpaksa Kembali | Bab 53
54 Terpaksa Kembali | Bab 54
55 Terpaksa Kembali | Bab 55
56 Terpaksa Kembali | Bab 56
57 Terpaksa Kembali | Bab 57
58 Terpaksa Kembali | Bab 58
59 Terpaksa Kembali | Bab 59
60 Terpaksa Kembali | Bab 60
61 Terpaksa Kembali | Bab 61
62 Terpaksa Kembali | Bab 62
63 Terpaksa Kembali | Bab 63 (end)
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Terpaksa Kembali | Bab 1
2
Terpaksa Kembali | Bab 2
3
Terpaksa Kembali | Bab 3
4
Terpaksa Kembali | Bab 4
5
Terpaksa Kembali | Bab 5
6
Terpaksa Kembali | Bab 6
7
Terpaksa Kembali | Bab 7
8
Terpaksa Kembali | Bab 8
9
Terpaksa Kembali | Bab 9
10
Terpaksa Kembali | Bab 10
11
Terpaksa Kembali | Bab 11
12
Terpaksa Kembali | Bab 12
13
Terpaksa Kembali | Bab 13
14
Terpaksa Kembali | Bab 14
15
Terpaksa Kembali | Bab 15
16
Terpaksa Kembali | Bab 16
17
Terpaksa Kembali | Bab 17
18
Terpaksa Kembali | Bab 18
19
Terpaksa Kembali | Bab 19
20
Terpaksa Kembali | Bab 20
21
Terpaksa Kembali | Bab 21
22
Terpaksa Kembali | Bab 22
23
Terpaksa Kembali | Bab 23
24
Terpaksa Kembali | Bab 24
25
Terpaksa Kembali | Bab 25
26
Terpaksa Kembali | Bab 26
27
Terpaksa Kembali | Bab 27
28
Terpaksa Kembali | Bab 28
29
Terpaksa Kembali | Bab 29
30
Terpaksa Kembali | Bab 30
31
Terpaksa Kembali | Bab 31
32
Terpaksa Kembali | Bab 32
33
Terpaksa Kembali | Bab 33
34
Terpaksa Kembali | Bab 34
35
Terpaksa Kembali | Bab 35
36
Terpaksa Kembali | Bab 36
37
Terpaksa Kembali | Bab 37
38
Terpaksa Kembali | Bab 38
39
Terpaksa Kembali | Bab 39
40
Terpaksa Kembali | Bab 40
41
Terpaksa Kembali | Bab 41
42
Terpaksa Kembali | Bab 42
43
Terpaksa Kembali | Bab 43
44
Terpaksa Kembali | Bab 44
45
Terpaksa Kembali | Bab 45
46
Terpaksa Kembali | Bab 46
47
Terpaksa Kembali | Bab 47
48
Terpaksa Kembali | Bab 48
49
Terpaksa Kembali | Bab 49
50
Terpaksa Kembali | Bab 50
51
Terpaksa Kembali | Bab 51
52
Terpaksa Kembali | Bab 52
53
Terpaksa Kembali | Bab 53
54
Terpaksa Kembali | Bab 54
55
Terpaksa Kembali | Bab 55
56
Terpaksa Kembali | Bab 56
57
Terpaksa Kembali | Bab 57
58
Terpaksa Kembali | Bab 58
59
Terpaksa Kembali | Bab 59
60
Terpaksa Kembali | Bab 60
61
Terpaksa Kembali | Bab 61
62
Terpaksa Kembali | Bab 62
63
Terpaksa Kembali | Bab 63 (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!