‘Aku nggak mau menyakiti diriku sendiri dengan membiarkanmu menemukanku. Aku sudah pernah gagal menikah, dan aku tidak mau menjadi menjadi penyebab gagalnya pernikahanmu, Pak Leon.’
Rindu dan Leon terlibat perdebatan sengit. Keduanya saling bertatapan dan merasa paling benar.
Cerita masa lalu yang butuh banyak penjelasan. Ada banyak salah paham yang perlu diluruskan. Meskipun mungkin itu akan mempengaruhi hubungan mereka ke depannya, apalagi Leon sudah memilili calon istri.
“Leon, Rindu!” Dera masuk ke ruang perawatan Lea dan melihat sang putra tengah bersitegang dengan ibu dari cucunya.
Rindu dan Leon dengan kompak menoleh ke arah Dera yang datang bersama Zayn. Rupanya, setelah Zayn pulang dan mengabarkan tentang Lea, Dera merasa sangat penasaran dan ingin bertemu langsung dengan cucunya.
“Jangan bertengkar di depan anak. Kalau kalian ingin menyelesaikan masalah, bicara dengan baik-baik dari hati ke hati. Jangan bertengkar. Kalian sudah sama-sama dewasa!” tegur Zayn.
Leon dan Rindu saling berhadapan dan akhirnya sama-sama memilih diam. Mereka berdua merasa malu dengan sikap kekanak-kanakan yang mereka tunjukkan hari ini. Padahal, mereka baru bertemu setelah lima tahun.
Dera dan Zayn menghampiri Lea yang tengah tertidur pulas. Sementara Leon dan Rindu jadi merasa canggung.
“Maaf, Rindu!” ucap Leon sembari mengulurkan tangan.
Seharusnya dia melakukan ini sejak tadi. Akan tetapi, rasa kecewa yang sudah menumpuk sejak lama, membuat Leon malah melakukan yang sebaliknya.
“Saya juga salah, Pak. Maafkan saya!” balas Rindu yang kemudian membalas jabatan tangan Leon.
Leon menatap wanita yang dulu pernah mengisi relung hatinya. Dia masih sama. Perasaannya juga. Namun, Leon sudah terlanjur memiliki Wilona sebagai gantinya.
“Aku gagal menikah dengan Gia, Rindu. Aku cari kamu ke mana-mana sampai rasanya aku seperti orang gila. Sampai akhirnya aku ketemu sama tunanganku sekarang,” jelas Leon.
Rindu tersenyum canggung dan membalas, “Itu sudah berlalu, Pak Leon. Saya dan Lea sama sekali tidak berniat menghalangi kebahagiaan Pak Leon. Kami akan ikut bahagia dengan pernikahan kalian.”
Leon mengangguk. “Kita rawat Lea sama-sama. Valen juga seorang dokter, nanti kita diskusikan sama dia baiknya gimana. Aku nggak akan egois, tapi kamu juga jangan egois. Biarkan aku menanggung biayanya, sebagai bentuk tanggung jawabku, bukan bermaksud untuk meremehkan kamu, Rindu!”
Rindu berusaha berpikir dewasa. Dia memandang dari sisi lain dan menerima bantuan Leon. Walau bagaimanapun, Leon adalah ayah kandung Lea.
“Terserah Pak Leon. Asalkan istri Pak Leon nanti tidak keberatan. Saya tidak akan menghalangi niat Pak Leon.” Rindu berbalik badan dan menghampiri Dera dan Zayn
Dera menatap sedih pada sang cucu yang terbaring di ranjang pasien. Dia membayangkan selama ini apakah cucunya itu hidup dengan bahagia.
Namun, Dera juga memikirkan bagaimana Rindu membesarkan Lea selama ini seorang diri. “Kamu ngerawat dia sama siapa, Rindu? Apa kamu udah menikah?”
Sejak awal tidak ada yang menanyakan keadaan dirinya dan membuat Rindu merasa terharu dengan pertanyaan dari Dera itu.
Leon menanti jawaban Rindu dengan berdebar. Dia juga penasaran, apakah Lea dibesarkan oleh laki-laki lain?
“Saya belum menikah, Tante. Saya hanya fokus membesarkan Lea dan mencari uang untuk kami bertahan hidup.”
Dera memeluk wanita cantik yang sudah kehilangan orang tuanya sejak lama itu. Dia bisa merasakan sakitnya Rindu dan kesulitan membesarkan anak seorang diri tanpa suami.
“Maafkan saya, Tante. Saya takut kembali karena saya nggak mau merusak rumah tangga Pak Leon. Bahkan, saat ini saya sama sekali nggak bermaksud mengganggu pernikahan mereka, saya cuma nggak mau menyesal kalau Lea ... kalau Lea pergi tanpa mengenal ayahnya.”
Air mata Rindu tidak bisa dibendung lagi. Selama ini dia mencoba menjadi ibu yang kuat dan tidak mau menjual kesedihan. Namun, apalah daya. Hatinya benar-benar rapuh karena terlalu lama menanggung beban seorang diri.
“Leon, setelah Rindu kembali, apa kamu akan membatalkan pernikahan dengan Wilona? Kalian punya anak yang sangat membutuhkan kalian berdua. Setidaknya dengan bersama, itu akan membuat Lea lebih bahagia, kan?”
***
Bawangnya libur dulu gaes, tunggu mood bagus ntar obral bawang lagi 😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Lies Surtina
setuju.sy pun tekan like doang tnpa komen thor🙏
2025-02-25
0
Sweet Girl
Saya setuju...
2025-03-09
0
Ernawati
walaupun aku gak komen tapi setiap bab nya aku tekan like
2024-12-04
0