Mike meninggalkan ruang bawah tanah menuju perpustakaan. Kebiasaannya selalu menghabiskan waktu di ruangan itu bila matanya belum juga mau tidur. Pemandangan dari arah balkon selalu membuatnya merasa tenang dan damai. Ia mendorong pintu dan mendapati cahaya terang dari ruangan itu menyambutnya.
Mike melihat ke arah balkon yang terbuka, gorden pintu melayang karena tertiup angin yang masuk ke dalam ruangan. Lalu ia menoleh ke arah sofa dan terkejut mendapati Regina yang tertidur. Gadis itu terlelap dengan sebuah buku tertelungkup di dadanya. Kepalanya terbaring di atas bantalan sofa dan terlihat miring ke arah kanan.
Mike mendekat. Mungkinkah gadis itu menunggunya? Tadi Alex mengatakan gadis itu mencarinya. Apakah ada sesuatu yang penting sehingga ia sampai menunggu di sini.
Wajah yang tertidur itu begitu damai dan polos. Mike menjadi ragu untuk membangunkannya. Lalu ia memutuskan apapun keperluan Regina sampai mencarinya malam ini bisa di tunda sampai besok pagi. Malam ini mereka harus tidur dan beristirahat.
Mike membungkuk, mengulurkan tangan, memposisikan kedua tangannya agar bisa menggendong gadis itu. Setelah mengangkat Regina, ia menggendongnya dan berjalan menuju kamar. Mike merasakan Regina menggosok pipi di dadanya sambil bergumam pelan.
"Sebaiknya kau jangan bergerak, Regina," ujar Mike pelan. Ketika tiba di kamar gadis itu, Mike menurunkannya di atas ranjang. Reggie kembali bergumam, lalu memeluk leher Mike yang baru saja akan berdiri setelah membaringkannya.
"Sebaiknya lepaskan tanganmu, Reggie." Mike kembali bicara sendiri. Reggie tetap tertidur. Matanya terpejam, tidur pulas tanpa menyadari tindakannya.
"Kau berani menyentuhku saat tertidur. Tapi lari terbirit-birit jika kau bangun." Mike berbisik pelan di wajah Reggie.
Mike mendekatkan wajahnya. Mencium pelan sekedar menempelkan bibirnya ke bibir Reggie.
"Aku sangat suka aromamu, sangat manis. Membuatku jadi ingin mencicipimu," ucap Mike pelan.
"Tapi kau adalah masalah, gadis sepertimu tidak sama seperti wanita-wanita yang biasa menemani pria, mereka dengan cepat dapat melupakan. Kau tidak akan melupakannya, kau akan mengingat priamu, mengikatnya ...." Mike memandang tubuh Reggie di bawahnya. Ujung jarinya terulur, menyentuh pelan leher putih Regina, turun ke dadanya, lalu dengan kedua tangannya Mike membuka dua kancing teratas piyama gadis itu. Gundukan putih yang terlihat menggoda dibalik piyama itu membuat Mike menelan ludah. Ia terangsang, Mike kembali menunduk, tak kuasa menahan keinginan mencium gundukan bukit yang menyembul dibalik piyama itu. Mike mengerang, ia menyiksa diri sendiri.
Perlahan ia memejamkan mata. Berusaha mematikan gairahnya yang bangkit. Sungguh mudah ia tersulut hanya dengan menyentuh kucing liar ini. Dengan cepat Mike meninggalkan Reggie yang tertidur pulas tanpa menyadari apa yang tadi ia lakukan. Kembali ke kamarnya sendiri.
Mike menutup pintu kamar dan masuk ke kamar mandi. Ia membuka seluruh pakaiannya. Keinginannya untuk mandi air hangat sudah berganti dengan mandi air dingin. Ia menghidupkan shower, lalu berdiri mengguyur tubuhnya dengan air yang mengucur. Mike memandang ke bawah, ke dirinya yang masih bergairah, perlahan ia menyentuh dirinya sendiri, di pikirannya terbayang lekuk tubuh seorang gadis berambut hitam.
"Sialan Regina ... kau membuatku sangat butuh pelampiasan!"
**********
Mike bangun dengan tubuh terasa sangat lelah. Ia memaksa dirinya tidur walaupun yang ia lakukan hanya bolak-balik gelisah. Tubuhnya terasa sangat tegang, setiap malam yang mereka habiskan mengintai dan mengawasi pergerakan Jack dan orang-orangnya membuat Mike hanya punya sedikit waktu untuk tidur, dan kembali ke mansion Langton adalah pilihan buruk, melihat gadis itu di sini ....
Mike memutuskan turun ke dapur. Mungkin segelas kopi dapat membuat tubuhnya terasa lebih baik. Ia sampai di dapur dan mendapati Reggie tengah menyesap segelas coklat hangat. Gadis itu terkejut melihatnya.
"Mike ... kau ada di sini ya?" tanyanya bodoh.
Tentu saja aku disini, aku berdiri di hadapanmu kan ....
"Ya, aku sakit kepala, aku mencari kopi."
"Oh, aku bisa membuatkannya untukmu." Tanpa menunggu jawaban Mike, Reggie menyiapkan dan menyeduh kopi untuk pria itu.
"Kenapa kau tidak tidur? Sebentar lagi hampir pagi." Mike memandang Reggie yang mengaduk kopi, lalu meletakkan gelas itu di meja di hadapannya.
"Oh, aku bermimpi sedikit aneh, lalu aku terbangun dan tidak bisa tidur kembali."
"Kau bermimpi apa?" tanya Mike lagi. Reggie menutup mulutnya. Diam tidak mau menjawab. Pura-pura menikmati coklat hangatnya.
"Hei ... aku bertanya. Memangnya kau mimpi apa?" Ulang Mike lagi.
"Uh ... bukan apa-apa. Bukan sesuatu yang penting." Tapi Mike menyadari rona merah yang merambat naik ke wajah gadis itu. Dia bersemu merah.
"Apakah mimpimu ada kaitannya denganku?" Mike menyeringai ketika melihat Reggie mendongak dengan cepat. Gadis itu membantah ucapannya dengan lantang.
"Tentu saja tidak! Tidak ada hubungannya denganmu."
Mike melangkah mendekati regina. Menarik gadis itu berdiri dari tempat duduknya. Ia mengangkat dan mendudukkan regina ke atas meja.
"Mike? Apa yang akan kau lakukan ...," ucap Reggie dengan suara amat pelan.
"Apakah aku melakukan ini di mimpimu?" Mike mencium gadis itu, merayu dan menyesap, mengajaknya membuka celah bibirnya. Kedua tangannya mengelus pelan dan membuka kancing piyama gadis itu sampai ke arah perut. Mike sengaja belum menyentuh kulit dibalik piyama itu, ia merayu Regina lewat bibir, mengajak Reggie membalas ciumannya. Sampai desahan itu terdengar jelas di telinga Mike, keheningan malam membuatnya terbuai bagaikan telah mendengar sebuah nyanyian. Mike berpindah mencium leher gadis itu, mengecup tiap kulit yang ia lewati. Kedua tangannya meraba di balik piyama yang terbuka, menyentuh sisi tubuh gadis itu yang terasa lembut, menyusuri sampai kemudian berhenti di bawah dua bukit menggoda di dada Reggie. Lenguhan itu terdengar ... membuat Mike mendesah kan nama gadis itu.
"Regina ...." Suara Mike terdengar bagai nyanyian di telinga Reggie.
"Kau ingin aku menyentuhmu di sini, Sayang?" Pelan Mike merayu, kedua tangannya sampai pada bukit lembut yang terasa pas di telapak tangannya. Kenikmatan yang dirasakan gadis itu saat Mike mengelus lembut membuat ia semakin menekankan tubuhnya ke arah Mike.
"Kau membuatku gila menginginkanmu, Regina." Mike menundukkan kepalanya. Merayu dan menyentuh sampai Reggie akhirnya menyebutkan namanya.
"Mike!" jerit gadis itu.
"Ya, Sayang ... sebut namaku ...." bibirnya kembali ke bibir reggie, Lalu tubuhnya yang sudah sangat tegang itu mulai bergerak menyesuaikan ke tubuh Reggie di bawah sana. Reaksi gadis itu selanjutnya membuat Mike mengerang, Reggie mengalungkan tangannya ke leher mike, membalas ciumannya dengan gairah yang sama.
Dengan napas memburu Mike mencoba meraih kewarasannya. Ia berhenti, memeluk tubuh gadis itu erat. Mencoba menenangkan Reggie yang masih menggesekkan seluruh tubuhnya ke tubuh Mike.
"Berhentilah, Sayang. Aku tidak ingin kau menyesalinya." Mike berbisik parau.
Reggie masih merengek. Membuat Mike makin erat memeluknya. "Aku juga menginginkannya ... tapi kita tidak dapat melakukannya, Regina. Atur napasmu dan diamlah."
Keduanya terdiam dengan tangan saling memeluk. Napas mereka yang awalnya memburu mulai terdengar teratur.
Mike melepaskan pelukan dan mulai mengancingkan piyama gadis itu. Dengan wajah tertunduk tanpa berani memandang Mike gadis itu turun dari atas meja yang di dudukinya. Ia mulai melangkah akan pergi, namun Mike mencekal lengannya.
"Jangan merasa buruk Regina ... seperti yang kukatakan tadi. Kau akan menyesalinya nanti, lagipula kita sedang ada di dapur. Seseorang bisa saja datang kemari."
Reggie melangkah tanpa memandang ke arah Mike ketika merasakan tangannya terlepas dari cekalan tangan pria itu. Ia berjalan pelan, berusaha mengendalikan kakinya yang gemetar. Setelah keluar dari dapur dan hilang dari pandangan Mike, gadis itu langsung berlari menuju kamarnya.
Mike mendengar ketika langkah pelan kaki itu berubah menjadi berlari. Ia menarik napas panjang lalu mengacak rambutnya sendiri sambil mengerang.
**********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
🥑⃟вуυηgαяι
how can't i kiss you in the floor??😩😩😩🙈
2024-09-25
0
ƒαqqυяσ
hmm nice bro😆😆
2024-04-27
0
Tri Nurhalimah
ikut panas jadinya
2023-07-16
0