Mike memasuki ruang kerja Arthur Sky. Mendekati Derek yang duduk di kursi besar, pria itu mengernyit ketika memandangnya.
"Ada apa dengan wajahmu, Mike?"
Goresan memanjang di pipiku yang masih terlihat merah. Pasti itu kan yang dia tanyakan, batin Mike.
"Inilah yang kudapat ketika kau menyuruhku mengurus kucing liar."
Derek tertawa terbahak-bahak, sangat geli melihat keadaan pipinya. Mike memilih diam, memandang dengan wajah datar. yahhh... senang bisa menghiburmu, Derek!
"Apa yang terjadi?" tanya Derek disela tawanya yang berderai. Mike hanya memandang tanpa ekspresi. Menolak menjawab, terasa memalukan ketika mengatakan dia di tembak, dicekik lalu dicakar. Oh tidak ... ia tidak akan memberikan kepuasan pada Derek untuk menertawakannya.
"Oh, ayolah Mike... kau tak dapat menakutiku dengan tatapan itu. Katakan apa yang terjadi pada pipimu?" Derek memberi tanda dengan menunjuk pipinya sendiri .
Mike tidak menjawab. Seolah tidak mendengar.
"Apa rencanamu selanjutnya? Seluruh mansion ini sudah dibersihkan, Jack juga telah dibawa pergi oleh orang- orangnya. Pengawasan ketat dari orang-orang kita telah disiapkan untuk terus mengawasinya."
"Ah ... kau mengalihkan pembicaraan. Sungguh tak mau membahasnya?" Derek terkekeh. Tahu kapan harus berhenti bila berhadapan dengan pria yang lebih tua di hadapannya itu.
"Baiklah. Lakukan sesuai rencana kita, Mike. Jangan beri celah bagi Jack untuk menyentuh kerajaan Arthur Sky, dan jauhkan pengawal gadis itu darinya. Urus dia."
Derek melangkah menuju pintu, berhenti dan menoleh ke arah Mike.
"Atau kau bisa membawanya bersamamu. Siapa yang tahu apa saja yang bisa ia lakukan selain mencakar wajahmu." Tawa Derek menggema meninggalkan Mike yang tersenyum masam mendengar leluconnya.
**********
Kenapa jadi aku yang harus tinggal di sini dan mengawasi kucing liar ini.
Mike menahan rasa frustasinya. Mereka berada di mansion utama keluarga Langton. Namun Derek hanya tinggal sebentar lalu bersiap pergi lagi bersama tawanan mungilnya yang cantik.
Alasan memisahkan gadis itu dari Regina adalah salah satu penyebabnya. Derek membawa Amy ke Mansion Garden, tempat ibu gadis itu dibesarkan. Mike menebak Amy tidak tahu hubungan antara ibunya dengan keluarga Langton sebelum ia menikah. Derek ingin memperlihatkan pada Amy tempat ibunya tumbuh sebagai putri angkat Keluarga Langton sebelum ia menikah dan meninggalkan keluarga itu.
"Kau bisa mengurusnya, Alex. Awasi dia, aku akan pulang ke apartemenku." Mike berdiri, berniat meninggalkan Regina pada Alex, seorang mantan tentara yang telah menjadi tangan kanan dan orang kepercayaan mereka.
"What!? Oh no! No! No!" Alex berdiri, mencekal bahu Mike yang berjalan keluar.
"Jangan coba-coba lari dari tugasmu, Man. Kau yang dilimpahi tanggung jawab itu. Bukan aku. Jadi maaf teman, aku yang pergi ... dan kau ...." Alex memainkan jari telunjuknya di hadapan Mike.
"Dan kau ... silakan menikmati kerepotan barumu." Alex tertawa , meninggalkan Mike yang menggeram padanya.
Mike melihat Alex berlalu secepat kilat.
Sialan, kenapa aku kebagian tugas begini? Aku lebih baik pergi ke kancah pertempuran. Mike mengusap wajahnya. Melangkah pergi ke dapur mansion. Tawanannya harus makan kan.
Mike menemui pengurus rumah yang ia tugaskan menyiapkan makanan untuk Regina.
"Kau saja yang mengantarkan itu," perintah Mike sambil menunjuk ke nampan penuh makanan di atas meja.
"Sudah, Sir. Tapi Nona itu tidak mau. Dia menyuruhku membawanya kembali. Dia mengatakan dia akan makan jika tidak lagi dikurung di sana."
"Begitu ya ...."
Mike mengangkat nampan dan membawanya. Pengurus rumah mengernyit, membayangkan apa yang akan terjadi di kamar itu nanti. Nona keras kepala itu pasti akan dipaksa menjejalkan makanan itu ke mulutnya.
Mike membuka kunci dan mendorong pintu kamar tempat Regina di kurung. Gadis itu tidak ada, Mike mengedarkan pandangan, melihat pintu balkon yang terbuka lebar. Angin yang berhembus masuk terasa kuat hingga kain gorden melayang, Memandang ke arah balkon gadis itu berdiri memandang langit. Rambut panjangnya dibiarkan melayang, menari di tiup angin .
"Berniat turun ke bawah sana?"
Mike membuat Regina terkejut. Gadis itu berbalik menghadap Mike yang ternyata sudah berdiri dekat di belakangnya.
"Aku tidak bodoh ... aku tidak akan mematahkan leherku karena ide bodoh itu!"
Mike terkekeh.
"Lagipula, jika aku berhasil turun ke bawah sana, bukankah akan ada seseorang yang akan kembali menangkapku," ujarnya masam.
"Gadis pintar." Mike tersenyum.
"Kenapa mencariku? Apa aku sudah boleh keluar?"
"Kenapa tidak makan?"
"Oh ...."
"Hanya oh? Jawab pertanyaanku."
"Aku akan makan jika diperbolehkan keluar."
"Tidak, kau akan makan sekarang. Sudah kubawakan makanannya. Disana." Mike menunjuk nampan yang ia letakkan di atas nakas.
Gadis itu memandangnya datar. Membuat Mike berhati-hati jika akan mendapat serangan mendadak sebentar lagi.
"Tidak mau? Mau kupaksa atau kau dengan sukarela melakukannya."
Tidak ada respon. Gadis itu masih diam saja Membuat Mike merasa tidak sabar lalu menariknya masuk ke dalam kamar.
"Duduk!" perintahnya. Namun masih tidak direspon, hingga Mike mendorong paksa ,membuat bokong gadis itu mendarat di atas ranjang.
"Sekarang makan! Aku akan mengawasimu sampai semua yang ada di nampan itu habis."
"Tidak!"
Mike mengambil makanan sesendok, lalu menyuapkannya ke bibir Reggie. Reggie mengernyit tidak suka.
"Aku bukan anak kecil!" sungutnya.
"Makan kalau begitu. Hanya anak kecil yang harus di paksa atau disuapi!"
Regina masih tidak merespon.
"Oh baiklah ... sepertinya aku harus memaksamu!"
Mike mendekatkan duduknya ke arah Reggie, lalu mulai mencondongkan tubuhnya. Membuat Reggie mundur menjauhinya.
"Apa yang akan kau lakukan!"
Mike tersenyum nakal.
"Kau tidak mau makan, Kalu begitu aku saja yang memakanmu." Kedua lengan Mike melingkupi tubuh Reggie. Lalu wajahnya sengaja di dekatkan ke wajah Reggie.
Dengan mata terbelalak Reggie memandang wajah Mike yang mendekat, bibir yang tinggal secenti lagi akan menyentuh bibirnya. Kembali kilasan kecemasan membayangi , kilasan ketakutan di matanya.
Dia takut di sentuh, batin Mike.
"Hentikan! Aku akan makan! Kau tidak perlu mengancamku!"
Reggie mendorong dada Mike menjauh darinya. Ia berdiri, mengambil nampan makanan lalu mulai berjalan ke arah balkon. Mengatur kursi santai di sana agar menghadap ke arah dalam kamar. Duduk sambil memangku nampan makanannya. Lalu dengan suapan besar ia memakan makanannya sambil menatap kesal ke arah pria yang duduk di ranjang yang masih terus mengawasi.
Mike tersenyum lebar, pemandangan yang indah. Seorang gadis yang duduk di balkon dengan latar langit biru, tiupan angin membuyarkan rambut hitamnya hingga melayang, Gadis itu makan dengan kesal sambil terus menatap tajam ke arahnya.
Sekarang aku punya cara untuk menghadapimu, Aku tahu kelemahanmu Kucing liar ... Mike terkekeh pelan.
**********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Ney Maniez
🤭🤭🤦♀🤦♀
2023-02-15
0
Wakhidah Dani
selamat Mike tugasmu akan lebih mudah
2022-05-07
2
Runa💖💓
Mike menjaga jodohnya🤭
2022-01-18
2