Derek menunggu dokter Barkley di kamar mansion tempat ia membaringkan Amy. Hanya tiga orang pelayan yang ia perbolehkan masuk untuk mengganti pakaian Amy dan menyekanya dengan air hangat.
Mike mengetuk pintu dan langsung di buka oleh Derek. Dokter Barkley terlihat berada di samping Mike dengan tas peralatan medisnya. Ia kemudian masuk dan langsung menuju ranjang tempat Amy berbaring. Tiga pelayan yang mengurus Amy telah diperintahkan untuk keluar.
Mike melihat wajah Derek yang terlihat sangat lelah.
"Apakah kau butuh bantuan lainnya? Kau harus beristirahat... Kau kelihatan sangat lelah."
Derek tersenyum mendengar kata-kata Mike.
"Tak berbeda jauh denganmu, Mike. Kau terlihat lelah dan berantakan. Aku akan memastikan kondisi Amy dan dokter Barkley akan merawatnya dengan baik. Kau pergilah beristirahat, dan tenangkan kucing liar pengawal Amy yang tak berhenti menggedor pintu kamarnya itu. Katakan padanya besok ia akan bisa menemui Amy. Sekarang biarkan Barkley melakukan pekerjaannya."
Mike mengangguk mendengar instruksi Derek. Ia melangkah meninggalkan lorong kamar itu ketika Derek sudah masuk kembali dan menutup pintu.
Dua orang pengawal yang berada di depan pintu kamar Reggie terlihat lega ketika melihat Mike yang mendatangi mereka. Mike merasa geli......dua laki-laki ini sungguh menunggu untuk dibebaskan dari tugas menjaga Regina.
"Kalian boleh pergi. Aku akan menjaganya sekarang."
Dua orang itu mengangguk dan dengan cepat menyerahkan kunci pintu pada Mike. Mike melihat pistol kecil di pinggang salah satu lelaki itu. Ia menghentikan pria itu dan mengulurkan tangannya.
"Berikan senjatamu padaku."
Tanpa bertanya ia mengambil pistol dipinggangnya dan menyerahkan ke tangan Mike. Kemudian dua pria itu segera berlalu.
Gedoran kembali terdengar di pintu kamar, Reggie seperti tidak kehabisan tenaga. Gadis itu akan terus membuat keributan bila Mike belum membuka pintu dan membebaskannya. Mike menyelipkan pistol kecil itu kepinggangnya, lalu membuka pintu dan langsung menyelinap masuk dan menguncinya kembali.
"Berhenti membuat keributan, Regina!" perintah Mike.
Makian Regina terdengar keras menyambut kedatangan Mike.
"Kau baji****! Biarkan aku keluar dari sini! Aku ingin melihatnya!" Regina memasang posisi siap menghantam Mike bila menghalangi jalannya.
"Belum ada yang bisa kita lakukan sekarang, Regina. Derek dan dokter Barkley akan mengusahakan yang terbaik. Kita harus menunggu sampai besok! Baru Derek akan mengizinkanmu untuk bertemu Amy."
"Kau tidak akan bisa menahanku!! Aku akan tetap pergi kesana!!" Reggie berkelit menuju pintu dibalik tubuh besar Mike.
Mike diam tidak bergerak menutupi pintu dibelakangnya.
"Jangan mengujiku, Woman! Aku sangat lelah! Aku lapar dan aku kedinginan. Jangan sampai aku membiusmu kembali!" Mike memegang kedua bahu Reggie , menjepitnya kuat hingga gadis itu kesulitan untuk bergerak. Reggie mulai berontak dan menggeliat melepaskan diri. Kedua tangan Mike berpindah ke pinggangnya. Reggie sekilas merasa seolah kedua tangan itu mengelus pinggangnya.
Mike menarik tubuh Reggie mendekat hingga ia menempel ke dada keras laki-laki itu. Ia terlihat menyerigai ke arah Reggie.
"Aku sangat lapar... dan kau terlihat menggiurkan seperti biasa ketika sedang mengamuk. Bagaimana kalau aku makan saja dirimu, Kucing liar." Mike mendekatkan wajahnya ke wajah Reggie, Ia menarik Reggie lebih erat ke dadanya.
"Hehhh! Aku tak takut ancamanmu! Lepaskan aku!! Atau pisau ini akan mengiris lehermu!!"
Sensasi dingin dari sebuah pisau tipis yang amat tajam di lehernya membuat Mike tersadar akan keberadaan benda tajam yang siap mengiris urat nadi di lehernya itu. Mike memandang dingin dengan sepasang mata abu-abunya ke arah Reggie. Keinginannya untuk segera tidur dan beristirahat terpaksa ditunda. Gadis ini tak henti menyulitkannya.
Untung saja ia selalu siap jika itu menyangkut Regina.
"Kalau begitu kita berdua akan bersama-sama menyambut kematian di sini, Regina sayang."
Mike merasa terhibur ketika mengetahui moment saat Regina menyadari keberadaan sebuah pistol yang siap ditembakkan di punggungnya.
"Kau mengiris leherku, dan aku menembak jantungmu!" desis Mike mengancam.
Sepasang mata mereka saling bertatapan. Mata hitam itu menimbang untuk mengambil keputusan apakah akan menyerah.
Mike memandang kearah bibir Reggie yang berada dekat dengan wajahnya. Ia hanya tinggal menunduk sedikit dan bisa menyentuh bibir ranum berwarna pink itu.
Kembali ia memfokuskan pandangannya ke mata Reggie. Ia harus mengalihkan perhatian gadis itu dari pisau di tangannya. Mike mulai bergerak perlahan, menunduk dan menyentuh pelan bibir Regina, hanya kecupan seringan kupu-kupu, Namun perlahan Mike melihat fokus mata hitam itu bergerak berpindah ke arah bibirnya, penanda bagi Mike bahwa Reggie sedikit teralihkan.
Mike bergerak cepat, memelintir tangan Reggie dan melempar pisau ditangannya ke sudut kamar. Ia membelenggu tubuh gadis itu, menariknya erat ke dadanya yang bidang.
"Jangan pernah bermain dengan nyawaku, Regina!!" bentak Mike.
Lalu dengan kasar ia mencium Reggie, ******* bibir ranum yang selalu terlihat menggoda di matanya itu. Memaksa bibir Reggie membuka dan menyesap kelembutannya, Mike memiringkan kepalanya untuk memperdalam ciuman. kepalan tangan Reggie yang mendarat berulangkali di dadanya tidak membuat Mike berhenti. Dirinya yang awalnya kedinginan sudah merasa panas dengan gairah yang mulai naik karena dapat menyentuh gadis itu.
Mike mengangkat kepalanya perlahan tanpa mengendorkan pelukannya. Reggie terlihat meraup udara sebanyak-banyaknya untuk mengisi paru-parunya. Bibir gadis itu terlihat membengkak karena ciumannya, membuat Mike tergoda ingin menciumnya lagi. Ia bergerak mendekatkan wajahnya kembali.....
"Cukup...." Reggie menelan ludah lalu menahan dada Mike dengan kedua tangannya. Mata gadis itu membelalak memandang Mike yang terlihat akan kembali menciumnya. Mike terkekeh pelan....
Apa kau menyerah sekarang, Kucing liar? Mike mengumankan pertanyaannya di dalam hati.
"Aku lelah Regina, dan demi keamananku, kita akan tidur dengan borgol di tanganmu."
Mike menarik Regina ke arah tempat tidur, membuka laci nakas dan mengeluarkan sebuah borgol. Ia melingkarkan lingkaran borgol pada tiang tempat tidur, dan memasang lingkaran satunya ke tangan Regina. Gadis itu sudah terkunci ,dan terikat aman di tiang. Barulah Mike merasa aman meninggalkannya menuju toilet.
Mike membuka seluruh pakaiannya. Ia menghidupkan kran air dingin. Niat awalnya untuk mandi air hangat terpaksa urung, ia perlu mendinginkan darahnya. Kucing liar itu selalu dengan mudah memancing gairahnya.
Selesai mandi Mike keluar dengan handuk yang melingkar di pinggangnya. Reggie terlihat memelototi handuk itu, seolah menebak apakah Mike mengenakan sesuatu dibaliknya.
"Kau tidak bermaksud tidur di sini kan?" Mike tersenyum senang melihat gadis itu yang terlihat jengah memandangnya.
"Aku akan tidur di ranjang itu sambil menjagamu, Regina."
Mike bergerak mendekati tiang ranjang, lalu membuka lingkaran borgol disana untuk kemudian memasangnya di lengannya sendiri.
"Aku hanya ingin memastikan kau tidak akan pergi kemanapun." Mike berkata licik.
"Tidurlah... Aku juga ingin tidur. Aku sangat lelah." Mike bergerak ke atas ranjang untuk berbaring. Reggie terpaksa mengikuti karena tangannya terikat oleh borgol.
"Tunggu dulu! Kau tidak mungkin mau tidur dengan hanya mengenakan handuk itu kan! Kenakan sesuatu!" Reggie terlihat malu memandang ke arah Mike yang terkekeh mendengar ucapannya.
"Aku selalu tidur dalam keadaan begini Regina...." ujar Mike lagi.
Ia membaringkan tubuhnya dan menarik selimut menutupi tubuhnya sampai ke dada. Reggie melihat handuk yang laki-laki itu gunakan tadi telah dilempar ke lantai.
Mike menepuk kasur disampingnya.
" Tidurlah, Regina. Jangan mengajakku bertengkar lagi. Sudah kukatakan... Aku sangat lelah."
Gadis itu memggelengkan kepalanya. Ia beringsut turun dari atas kasur. Mike terpaksa mengulurkan tangannya yang diborgol bersama tangan Reggie agar gadis itu leluasa bergerak. Namun hanya sejauh jangkauan tangan mereka yang terborgol.
"Kau tidurlah... Aku akan tidur seperti ini. " Reggie mengatur posisi duduknya di atas karpet yang ada di lantai di pinggir ranjang. Ia duduk menyilangkan kaki menghadap ke arah Mike.
"Terserah padamu... Kau gadis keras kepala." Mike memejamkan matanya. Ia tidur telentang dengan tangan kirinya yang terborgol terentang di atas kasur.
Reggie menunggu hingga mendengar suara nafas Mike yang teratur. Tubuh besar itu tertidur dengan cepat. Sepertinya ia memang sangat lelah.
Perlahan Reggie merebahkan kepalanya ke atas ranjang. Memejamkan mata dan mencoba tidur beralaskan lengan kanannya yang terborgol dengan tangan Mike.
**********
*Vote for author....don't forget it...Ok😉😉🎉🎉
*Please Like, coment, star, fav, and coin sincerely yours....Thank you soooooo much💞💞💞
Wholeheartedly 😘😘 from me...
---DIANAZ---
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
handa_seokjin🥀
adegan paling romantis yg pernah q bacaaa😭💋💋💋💋💋💋💋💋💋
2023-05-12
0
handa_seokjin🥀
adegan paling romantis yg pernah q bacaaa😭💋💋💋💋💋💋💋💋💋
2023-05-12
0
🌛Dee🌜
🥰l
2021-11-07
0