013

Sementara kembali ke Jonathan dan Chamile yang berdiam diri dalam waktu yang cukup lama sambil menikmati pesanan mereka.

“Kalau begitu kamu mau ke mana?” tanya Jonathan kepada Chamile yang mau tidak mau harus menemaninya karena iming-iming mengenai tambahan bayaran jika dia dalam sehari berhasil menemani Chamile bahkan bisa menodai Chamile maka Fioline barzanjakan menambahkan bayaran kepada Jonathan karena sudah berhasil menyelesaikan perintah kepadanya.

“Aku? Aku juga bingung mau ke manatetapi kalau kamu tidak keberatan maukah menemaniku ke toko buku?” ucap Chamile yang menanyakan mengenai pendapat Jonathan karena dirinya selalu mengutamakan pendapat orang lain agar dirinya tidak dicelatuh oleh orang lain.

Sebenarnya Chamile sangat malu pada saat dirinya mengatakan hal tersebut kepada seorang pria yang baru saja dia bertemu dan dekati walau kakaknya yang nyuruh namun saja baginya yang baru pertama kali mendekatinya menjadi canggung. “Bisa-bisanya aku mengatakan hal seperti itu, aku jadi malu dan semoga saja dia mengatakan tidak kepadaku,” batinnya yang sudah malu karena permintaan. Sementara Jonathan yang mendengar permintaan Chamile hanya bisa tersenyum namun tidak menunjukkan kepada Chamile. “Dia memang sangat mirip seperti Siska, yang baru saja kencan pertama kali di toko buku,” batinnya.

“Baiklah, aku akan menemanimu ke toko buku, hitung-hitung juga sebagai kencan kita pertama kalau kamu tidak keberatan,” ucap Jonathan yang langsung berdiri dan mengajak Chamile juga pergi keluar dari gerai tersebut.

“Aah… baiklah, aku mengucapkan terima kasih dan aku keberatan jika kau menganggap itu kencan jadi pertemuan selanjutnya saja ya,” ucap Chamile dengan sopan menolak perkataan Jonathan mengenai kencan karena dirinya yang belum ingin menyematkan status kepada pria yang baru saja dia kenal sehari.

“Baiklah kalau itu keinginanmu maka aku tidak akan memaksakan untuk pendekatan kita karena jujur saja aku sebenarnya sud—sudah—,” ucap Jonathan yang terputus karena dia sebenarnya bingung apakah harus berkata jujur atau tidak.

Sementara Chamile yang mendengar perkataan Jonathan yang belum selesai diucapkan seketika langsung saja penasaran dan bertanya kepada Jonathan apa yang belum dia selesaikan ucapannya sebelum penasarannya bertambah besar.

“Kamu sepertinya belum selesai mengatakannya loh, Jo, jangan membuatku penasaran,” ucap Chamile yang merasa penasaran dengan apa yang ingin dikatakan oleh Jonathan.

“Tidak apa-apa, lupakan saja, ayo kita jalan,” ucap Jonathan yang terkesan tidak ingin melanjutkan perkataannya yang segera mengalihkan pembicaraan dengan mengajak Chamile untuk jalan dengannya.

“Ahh… baiklah kalu begitu dan kita naik apa?” tanya Chamile yang tidak ingin mempermasalahkan dengan orang yang tidak ingin meneruskan percakapannya karena mengandung suatu rahasia.

Mendengar pertanyaan Chamile membuat Jonathan mengembuskan nafasnya dengan sedikit keras karena tentu saja dirinya tidak mungkin menyuruh Chamile untuk menaiki motornya karena kondisi badan Chamile yang melampau berat dirinya namun dia tidak berani menyinggungnya.

Chamile langsung mengajukan dirinya karena dia tidak ingin terlihat berduaan dengan seorang pria karena dirinya tidak ingin diledakkan oleh semua orang yang melihatnya jika dirinya ketahuan jalan dengan pria dan bisa menyebabkan masalah dengan pria yang menurutnya cukup sopan namun pertemuan pertamanya yang telat membuatnya tidak tertarik sama sekali.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sementara itu, sang sopir mengatarkan Fioline ke hotel PEACH dan sebelum Fioline turun dari mobil, sopir segera mencegahnya agar nona pertamanya tidak terjerumus dengan kenikmatan duniawi yang bisa membawa penyesalan yang panjang.

“Nona muda pertama, saya mohon Anda pulang saja karena tidak baik bagi gadis untuk datang kemari,” ucap sopir yang masih menganggap jika nona muda pertamanya masih gadis namun kenyataannya nona muda pertamanya malah lebih mirip seperti lac***.

“Aku sudah katakan kamu jangan ikut campur dengan urusanku! Ingat kamu hanya bawahan rendah yang hanya ditugaskan oleh daddy hanya untuk mengantarku jadi kau tidak perlu sok mengguruiku karena aku TIDAK MAU DINASEHATI DENGAN ORANG RENDAHAN SEPERTIMU!” bentak Fioline sebelum dirinya keluar dari mobil karena tidak ingin terlihat seperti wanita gila hanya karena moodnya yang sempat dirusak oleh sopir sialan yang berani merusak hari baiknya. 

Dengan segera dia membuka pintu mobilnya dan membanting namun yang tahu hanya sopir yang bisa menatap nona mudanya dengan rasa prihatin karena pergaulan nona mudanya.

Fioline dengan kesal masuk ke dalam resepsionis dan menunjukkan pesanannya dengan sedikit tidak sabar kepada pegawai resepsionis untuk memberikan kunci kamar karena dia ingin melampiaskan kekesalannya dengan melakukan olahraga panas dengan pria yang baru saja dia sewa.

“Apakah kalian bisa cepat sedikit? Berikan nomor 708 yang sudah aku booking,” ucap Fioline dengan nada sedikit kasar membuat pegawai resepsionis wanita hanya bisa meminta maaf lalu mencari kunci melalui data yang berada di komputer.

“Maafkan kami, nona, kami akan segera mencarikan sesuai dengan pesanan booking nona,” ucap pegawai tersebut sambil melihat layar komputernya dan mencari booking Fioline dan mengatakan jika kunci sudah dibawa karena menurut data di program mereka mengatakan kunci kamar nomor 708 sudah dibawa karena ada yang mengatakan atas nama nona Fioline.

“maaf, nona, kunci kamar 708 yang dipesan nona sudah berada di tangan pria yang mengatakan mengambil kunci atas nama nona,” ucap pegawai sedikit takut karena mengetahui jika wanita muda yang di depannya bukanlah berasal dari kalangan orang biasa.

“Kalau begitu tunggu sebentar aku akan memastikannya,” ucap Fioline yang sedikit membaik amarahnya karena mendengar patner ranjangnya sudah tiba terlebih dahulu sehingga ingin memastikannya dengan mengechat teman patnernya.

Sayang, apakah kamu yang membawa kunci nomor 708 yang aku pesankan untuk menghabiskan malam kita berdua?

Fioline yang sudah menghubungi melalui pesan segera memilih duduk di ruang resepsionis untuk menunggu jawaban dari pria tersebut.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sementara di hotel PEACH di kamar 708 yang merupakan kamar pesanan Fioline. Terdengar suara lengguhan-lengguhan yang ada di dalam kamar yang kedap udara.

“Teruskan, baby, aku sangat menyukai suara des***mu, baby,” ucap pria yang memasukkan dan menghentak-hentakkan lebih dalam ke bagian lawan mainnya yang sudah menikmati dengan mengeluarkan suara laknat membuat pria yang mengukungnya langsung bermain lebih gila.

“Milikmu sangat memuaskan lobangku, honey, aku sangat puas, ahhh…” ucap wanita tersebut sambil mengeluarkan suara laknatnya.

Mereka bermain masih dua ronde dan terdengar suara notif yang membuat mereka berdua menghentikan aktivitas keduanya sebelum pria meremas buah da** yang terlihat segar dan nikmat untuk digenggam dan diremas.

Kling…kling…

Membuat pria tersebut menghentikan permainan panas mereka yang menggaraihkan dan meraih telepon yang ternyata telepon genggamnya dan membuka pesan yang masuk di dalam aplikasi kencan.

Sayang, apakah kamu yang membawa kunci nomor 708 yang aku pesankan untuk menghabiskan malam kita berdua?

Pria tersebut yang membaca pesan tersebut lantas masuk ke kamar mandi dan menghentikan permainannya karena dirinya akan menikmati yang lebih dari permainan pertamanya. Sementara wanita yang masih tidak berbalut benang satu pun terheran ketika melihat lawan mainnya tiba-tiba masuk ke dalam kamar mandi sehingga mengira jika pria tersebut sudah sampai pada masa klimaksnya yang sebenarnya pria tersebut masih ingin menyimpan tenaganya karena ingin membuat lawan main yang keduanya akan benar-benar lemas.

“Kau hanya segitu saja? Benar-benar membuatku kecewa saja dan jangan lupa untuk membayarku,” ucap wanita tersebut yang bangkit dari ranjang panas mereka dan menghampiri pria tersebut untuk menagih bayarannya sebelum dirinya pergi karena tidak ingin berlama-lama dengan pria yang tidak mampu bergairah.

...----------------...

Gomenasai ya, Author gantung dahuluya.

Jangan lupa beri dukungan kalian dengan memberi like, rate, gif, vote, share, suscribe, dan comment. Sangkyuu atas dukungan kalian. Semoga kalian selalu sehat saja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!