012

"Aku setuju sih, Fio, kan aku dengan Chamile baru saja kenal, jadi ijinkan kami menjalankan terlebih dahulu jika kami berdua ada kecocokan maka kami akan memutuskan untuk berpacaran," ucap Jonathan yang membuat Chamile sepakat dengan perkataan Jonathan yang ada benarnya. "Iya, Kak, ijinkan aku mengenal lebih dekat dengan Jonathan," ucap Chamile yang sebenarnya malas dan menolak namun tidak ada pilihan lain membuat Fioline mengiyakan perkataan mereka berdua.

"Baiklah, tidak ada salahnya jika kalian berdua mencoba untuk mendekatkan diri, jadi aku berharap kalian akan cepat berpacaran," ucap Fioline dengan senang hati menyeruput minuman pesanannya yang 

baru saja tiba.

"Kalau begitu kalian berdua bisa jalan bersama berdua, Mile, Jonathan," ucap Fioline yang kemudian pergi meninggalkan sepasang anak manusia yang bisa terkejut karena melihat Fioline seenak jidatnya memutuskan tanpa bertanya dengan mereka berdua.

Sepeninggal Fioline membuat Jonathan dan Chamile saling memandang berdua namun secepatnya membuang muka masing-masing karena mereka tidak ingin memandang lebih lama dari masing-masing 

wajah.

"Bagaimana maumu, Chamile?" tanya Jonathan yang membuka suara pada akhirnya sambil menatap layar telepon genggamnya mengabaikan Chamile yang masih tidak percaya jika kakaknya pergi meninggalkannya begitu saja.

"Aku sih maunya pulang, kalau kamu?" jawab Chamile yang juga bertanya apakah Jonathan ada jadwal lain atau keperluan lainnya.

"Tidak sih, aku tidak ada keperluan lainnya, aku banyak waktu luang," ucap Jonathan sambil membaca pesan-pesan masuk yang ada di aplikasi chat dan tiba-tiba berubah pikiran begitu melihat notif e-banking beserta pesan masuk membuatnya berubah pikiran.

"Ah... baiklah kalau begitu, aku maunya langsung pulang namun kakak masih mengabariku untuk menemanimu beberapa jam lagi," ucap Chamile yang membuka telepon genggamnya karena mendengar notif suara pesan masuk ke dalam telepon genggamnya sehingga mengecek siapa pengirim pesan.

"Dasar siluman ubah betina, seenaknya saja dia menyuruh aku bersama dengan gadis yang sepertinya tidak bisa menyenangkan pria dan mentang-mentang dia punya uang main ancam," batin Jonathan dengan geram mendengar jika Fioline juga memberi pesan kepada sang adik untuk berdua dengannya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sementara itu sesudah meninggalkan adik tirinya dan pemuda yang dia pesan untuk menikmati waktu berduaan sehingga rencananya bisa dia jalankan. Sepeninggal keduanya, dirinya tersenyum seringai dan 

senang jika rencananya akan dekat.

"Mile, kau akan merasa jatuh jika kau mengenal cinta karena cinta tidak ada, yang ada hanya kenikmatan dunia semata," batin Fioline yang menghina adiknya sambil mengambil telepon genggamnya karena ingin mengabari cowok lain yang dia sewa untuk memuaskannya karena Jonathan yang dalam dua hari menemaninya saat ini dia berikan misi sehingga untuk melayaninya menjadi berkurang sehingga dia butuh pelampiasan saat ini.

Diambilnya telepon genggamnya dan dibuka layar kuncinya yang dia isi dengan password yang dia gunakan sehingga terbuka lalu mencari nama kontak pria yang dia cari dari aplikasi pertemanan daring untuk menanyakan kepastian mereka bertemu.

Honey, aku membetuhkan belaian dan kasih sayangmu, kita bertemu di hotel PEACH jam 3 sore ya.

Setelah mengetik kalimat tersebut langsung saja Fioline mengirimnya dan memanggil sopir pribadinya.

Sementara sopir pribadi yang selalu mengantarkan Fioline dan Chamile terlihat terheran ketika dia menjemput nona muda pertama seperti yang sudah di-share oleh Fioline. "Tumben saja nona muda pertama yang minta dijemput, apakah aku perlu bertanya kepada nona muda pertama mengenai nona muda kedua?" batin sopir yang menepikan mobilnya agar Fioline dapat mudah masuk ke dalam mobilnya.

"Nona muda pertama, Anda mau diantarkan langsung ke rumah atau ada tempat yang ingin Anda datangin?" tanya sopir tersebut yang langsung bertanya tujuan Fioline begitu Fioline sudah duduk dengan nyaman dan sopan namun sopir tersebut berusaha menahan godaan tersebut karena dirinya sangat mencintai istrinya maupun tidak berkomentar ketika melihat gaya pakaian nona muda pertamanya.

"Pakaian nona muda pertama sangat berbeda dengan nona muda kedua, seperti l***r, jangan bilang nona muda pertama sudah bukan gadis lagi kalau ketahuan tuan besar akan marah," batin sopir yang lebih memilih membetulkan kaca spion agar tidak terlalu menghadap nona muda pertamanya yang memakai pakaian yang lebih terbuka dan keliatan kekurangan kain sehingga belahan gunung yang padat, bulat dan terlihat menyundul keluar untuk menyapa yang melihat dirinya seakan menantang sopirnya untuk juga membelainya.

"Antarkan aku ke hotel PEACH saja," ucap Fioline yang sudah tidak sabar jika dirinya akan menikmati permainan ranjang yang panas karena dirinya sudah tidak tahan jika hasratnya meledak keluar membuat sopir yang tahu hotel tersebut yang dipesan oleh pel***-***acur bersama untuk memuaskan hasrat 

dunia.

"Nona muda pertama, Anda jangan ke sana dan jaga kesucian Anda sebagai seorang gadis jika nanti tuan 

besar tahu jika nona pertama ke sana, maka..." 

"Makanya kamu jangan bilang siapa-siapa dan ingat perkataanku!" ancam Fioline yang marah langsung saja memotong ucapan sopir tersebut sebelum sopir tersebut menyelesaikan perkataannya. Mendengar ancaman nona muda pertamanya membuat sopir buru-buru mengiyakan perkataan nona muda pertamanya dan berharap jika nona muda pertamanya tidak seperti kebanyakan wanita karena nona muda pertamanya berasal dari keluarga yang terhomat.

"B-baik nona muda pertama, lalu bagaimana dengan nona muda kedua?" tanya sopir yang teringat akan nona muda keduanya membuat Fioline mendengus kesal namun tetap menjawab.

"Dia sibuk dengan pria yang baru saja dia kenal," ucap Fioline yang sengaja memfitnah adik tirinya agar rencananya berhasil dan langsung saja sopir terkejut mendengar nona muda keduanya yang tidak pernah berdekatan dengan pria langsung saja jatuh dalam cobaan membuat sopir berdoa agar nona muda keduanya tidak jatuh ke dalam lubang dosa.

"Nona muda kedua, aku berharap anda bisa menahan godaan pria yang anda kenal walau saya tahu Anda sangat ingin berpacaran namun tolong jangan sampai Andakehilangan kegadisan Anda karena Anda mencintai orang yang salah," batin sopir yang berharap jika nona muda keduanya tidakterjerumus dengan pergaulan anak muda yang salah dan bebas yang menyebabkan memiliki sifat dan perilaku yang buruk dan mudah menyimpang dari norma masyarakat.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sementara kembali ke Jonathan dan Chamile yang berdiam diri dalam waktu yang cukup lama sambil menikmati pesanan mereka.

"Kalau begitu kamu mau ke mana?" tanya Jonathan kepada Chamile yang mau tidak mau harus menemaninya karena iming-iming mengenai tambahan bayaran jika dia dalam sehari berhasil menemani Chamile bahkan bisa menodai Chamile maka Fioline berjanji akan menambahkan bayaran kepada Jonathan karena sudah berhasil menyelesaikan perintah kepadanya.

"Aku? Aku juga bingung mau ke manatetapi kalau kamu tidak keberatan maukah menemaniku ke toko buku?" ucap Chamile yang menanyakan mengenai pendapat Jonathan karena dirinya selalu 

mengutamakan pendapat orang lain agar dirinya tidak dicelatuh oleh orang lain.

...----------------...

Gomenasai ya, Author gantung dahuluya.

Jangan lupa beri dukungan kalian dengan memberi like, rate, gif, vote, share, suscribe, dan comment. 

Sangkyuu atas dukungan kalian. Semoga kalian selalu sehat saja.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!