01

“Baik kakak, Mile akan ikut kakak pergi ke mall. Kapan kakak akan pergi karena aku hanya ikut ketika kakak bersiap-siap,” ucapnya untuk memastikan kembali mengenai ajakan sang kakak yang membuat Fioline kembali bertanya kepadanya. “Apa pagi ini kamu kosong?” tanyanya dengan senyum manis namun tanpa disadari oleh Chamile jika senyuman tersebut mengandung arti tersendiri. “Tunggu sebentar, aku akan melihat jadwalku,” ucapnya sambil mencari telepon gengam miliknya untuk melihat jadwal yang dia sudah susun untuk hari baru. 

Setelah mendapati jadwal untuk pagi ini ada yang kosong dengan segera Chamile mengiyakan dengan hati yang gembira akan ajakan sang kakak tirinya. “Ada kak, aku pagi ini bisa menemani kakak pergi ke mall,” ungkapnya dengan senang dan memeluk sang kakak yang kaget akan perilaku yang tiba-tiba dari dirinya. “Mile, kamu ini, kamu ini membuatku terkejut saja dan kamu ini sedikit berat,” omel sang kakak kepada adiknya yang membuat Chamile hanya bisa tersenyum ceria namun dalam hati sang kakak sangat dongkol akan perilaku dan sikap Chamile namun dia tutupi dengan sangat mulus. “Nah kalau begitu kamu cepatlah mandi karena aku hanya berganti pakaian,” ucapnya dengan nada yang biasa saja namun hati masih saja dongkol karena Chamile menyentuh badan berharganya. 

“Baik, baik kak, aku akan segera mandi,” ucap Chamile yang semangat segera bergegas menuju kamar mandi pribadinya yang berada di dalam kamarnya hingga menimbulkan getaran ringan yang membuat Fioline mengejeknya secara langsung namun tidak terdengar oleh Chamile yang sudah masuk di kamar mandi, “Dasar babi gendut dan jelek! Kamu tidak cocok bersanding denganku dan tunggu saja semua milikmu menjadi milikku.”

Setelah mengejek secara sinis dan kejam, Fioline beranjak dari kamar adiknya karena dirinya tidak bisa betah berlama-lama dengan gadis gendut dan jelek dan kembali ke kamarnya untuk membersihkan dirinya yang habis disentuh oleh adik tirinya.

Sementara di dalam kamar mandi, Chamile yang sedang berendam di dalam bathub sambil bersenandung ceria dan berbicara kepada sang ibu yang sudah lama pergi meninggalkan dirinya. Walaupun menurut orang luar ketika mendengar dirinya bercakap-cakap sendiri seakan gila namun Chamile tidak pernah mempedulikan omongan atau ejekan orang lain. “Mami, lihat putrimu ini. yang sudah besar dan sangat cantik seperti mami. Kehidupan Cami sangat baik dan bahagia dan Chamile harap mami tidak usah khawatir lagi seperti sebelumnya karena mami Fiona dan kak Fioline sangat baik kepada,” ucapnya dengan nada ceria dan menatap foto cantik dan langsing maminya yang sedang tersenyum seakan selalu tersenyum kepadanya yang sudah menetap setia di atas wastafel miliknya.

Baik Chamile dan Fioline selesai membersihkan diri di kamar mandi masing-masing. Untuk Fioline, dirinya langsung memakai baju yang sangat cantik dan menawan yang di manamenunjukkan belahan dada-nya dan bagian paha-nya yang mulus dan langsing yang di mana membuat kamu adam akan bertekuk lutut kepadanya. Sedangkan Chamile segera ke tempat pakaiannya yang dia simpan dan mencari pakaian yang bagus dan cantik dan kebanyakan pakaian Chamile berbanding dengan pakaian Fioline yang di mana pakaian dari Chamile kebanyakan pakaian yang sangat sopan namun terkadang tetap trend sedangkan pakaian dari Fioline merupakan pakaian kekurangan bahan. Setelah mereka berdua selesai berganti pakaian dan memakai make up yang di mana Fioline memakai make up tebal yang di mana layaknya seperti wanita panggilan sedangkan Chamile menggunakan make up tipis namun terlihat cantik tetapi ketutupan dengan badan yang memiliki berat yang sangat besar untuk ukuran gadis pada umumnya.

Setelah selesai keduanya melakukan aktivitas yang biasa dilakukan oleh para gadis dan wanita, Chamile langsung menunggu sang kakak dan duduk di ruang keluarga yang di mana sang papi melewati ruangan tersebut dan melihat putri gendutnya berpakaian dengan cantik yang merupakan pakaian peninggal sang istri. Sang ayah segera menghampiri anak gadisnya untuk bertanya ke mana Chamile akan pergi.

“Mile, kamu mau pergi ke mana?” ungkap sang papi bertanya dengan lembut kepada Chamile . “Eh, Papi, Mile mau pergi bersama dengan kak Fioline ke mall.” Mendengar jika anaknya mau ke mall namun berpakaian seperti yang dipakai oleh anaknya maka dengan penuh pengertian menasehati sang anak agar segera berganti pakaian. “Mile, kamu pergi ke mall tidak cocok dengan penampilan seperti itu,” ungkapnya dan berharap jika anaknya akan mengerti nasihatnya namun siapa sangka jika Chamile menolak dengan sopan karena baju yang dia gunakan adalah baju kesayangan mami dan dia sangat menyukai gaya yang diberikan oleh mami kepadanya.

“Pi, Chamile tidak mau ganti baju lain,” ungkapnya membuat sang ayah hanya mendengus kesal karena melihat penampilan anak sangat persis dengan mendiang almarumah sang istri yang sudah lama pergi meninggalkan Chamile yang membuatnya harus mengurus anak yang sebenarnya sangat ingin dia abaikan. 

“Haish kau ini, mengapa kamu ini tidak menuruti nasihat Papi? Lihatlah penampilan kakakmu itu sangat memesona,” tanya sang ayah yang merasa heran jika anaknya sangat suka dengan penampilan culun sang istri.

”Karena mami sangat cantik ketika memakai baju ini, Pi, sehingga membuat Chamile sangat ingin memakai untuk mengenang mami. Izinkan untuk Chamile memakai ini ya, Pi,” harap Chamile dengan sedikit manja kepada sang ayah dengan harapan agar ayahnya mengijinkan dirinya untuk diperbolehkan memakai pakaian dari peninggalan ibunya. Mendengar putrinya memohon tidak membuat sang ayah bergeming bahkan dia berkata dengan sedikit kasar hanya demi Fioline. “Tidak untuk sekarang, Mile. Papi mohon kamu mendengar perkataan Papi karena kamu tidak cocok berjalan dengan kakakmu jika kamu memakai baju kuna itu!” nadanya sedikit menaik ketika sang anak memohon agar dirinya mengijinkan memakai baju tersebut padahal selama ini dirinya tidak pernah pusing dengan gaya berpakaian anaknya. 

Sementara Chamile sedikit terkejut mendengar papi berkata seperti itu padahal sebelumnya papi tidak pernah protes bahkan berkomentar sangat cocok dengan pakaian itu. Dengan mata yang hendak mengeluarkan air mata, dia bertanya kepada sang ayah yang sepertinya tidak mengijinkan dirinya untuk berpakaian seperti itu dan langsung saja dijawab oleh Leon Burst, ayah sekaligus kepala keluarga Burst saat ini, “Kamu tidak paham juga! Karena itu sangat memalukan jika kamu berjalan dengan kakakmu dan membuat kakakmu dan keluarga kita malu!”

“Kalau kamu ingin berjalan dengan kakakmu yang cantik dan menawan maka jangan pernah berpenampilan seperti itu! Tidak pantas, paham!” ucap sang ayah dengan nada membentak dan tidak sabaran membuat Chamile tersadar dan hendak menangis sambil menjawab perkataan sang ayah. 

Sebelum dirinya menjawab, sang kakak, Fioline yang dimatanya merupakan penyelamatnya langsung saja keluar dan menghampiri ayah mereka dan hendak membela dirinya.

“Daddy, mengapa kau memarahi Mile?” tanya Fioline dengan muka lembut membuat sang ayah sempat menoleh dan terkejut dengan cara pakaian anak pertamanya yang membuat dirinya harus menahan ludahnya karena cara pakaian Fioline dan berusaha mengontrol amarahnya dan bersikap lembut kepada anak pertamanya yang dia anggap sangat lembut dan kewanitaan.

“Ini adikmu, tidak tahu diuntung! Papi sudah bilang kamu terlalu cantik dan baik untuk bersama dengan Mile dan papi menasihatkan dengan baik agar untuk kali ini saja model pakaiannya diganti namun dia menolak perintah Papi,” ungkap Leon mengungkapkan keresahan dan ketidaksukaan cara berpakaian putri bungsunya yang dianggap sangat tidak ada model dibandingkan cara berpakaian putri sulungnya yang mampu membangkitkan tubuh bagian bawahnya.

...----------------...

Pak…ingat umur dan jaga sikap ya. Masa putri sendiri sudah pikirannya tidak dijaga !

Gomenasai ya, Author gantung dahuluya.

Jangan lupa beri dukungan kalian dengan memberi like, rate, gif, vote, share, suscribe, dan comment. Sangkyuu atas dukungan kalian. Semoga kalian selalu sehat saja.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!