BAB. 17 Pindah Kamar

Briana tidak bisa mendorong keluar tubuh William karena pintu kamar lebih dulu ditutup dan dikunci oleh William.

"Kita harus bicara Nona," ucap William lagi.

"Sudah saya katakan, tidak ada yang perlu kita bicarakan," ucap Briana.

"Tidak bisa, Nona. Kita tetap harus bicara," ucap William.

"Kalau begitu cepat katakan, apa yang ingin kamu bicarakan," titah Briana kemudian menghempaskan bokongnya duduk di tepi ranjang.

"Bagaimana pernikahan kita kedepannya?" tanya William.

"Masih tanya lagi, tinggal kamu talak saya sekarang bereskan," jawab Briana dengan entengnya.

"Tidak bisa Nona. Apa anda tidak lihat tadi, kedua orang tua Nona sangat berharap pada pernikahan kita ini. Mereka pasti akan kecewa bila kita memilih membatalkan pernikahan kita dari pada melanjutkannya," ucap William.

Brina terdiam, mengingat kembali saat kedua orang tuanya meminta untuk melegalkan pernikahan mereka. Jelas terlihat bila Larissa dan Reyhan mengharapkan pernikahan itu.

"Lalu apa yang akan kamu lakukan dengan pernikahan kita?" tanya Briana kemudian.

"Kita akan melegalkan pernikahan kita seperti apa kata Pak Reyhan," ucap William.

"Apa itu artinya kamu akan pulang kampung untuk mengurus KTP?" tanya Briana.

"Ya, saya akan pulang kampung tapi tidak sekarang atau waktu dekat-dekat ini," jawab William.

"Kenapa? Apa kamu tidak punya ongkos?" tanya Briana meremehkan.

William menggelengkan kepala.

"Lalu kenapa?" tanya Briana.

"Saya belum siap bila orang tua saya mengetahui pernikahan kita," jawab William jujur.

"Kalau begitu, kita rahasiakan saja pernikahan kita. Saya juga tidak mau orang-orang tahu bila saya dinikahi sopir sendiri," ucap Briana.

"Ya, itu lebih baik. Untuk sekarang saya minta anda tidak lagi menolak pernikahan kita," ucap William.

"Baiklah, saya tidak akan menolak lagi. Tapi ingat! Pernikahan kita ini tidak seperti pernikahan pada umumnya. Jangan pernah kamu meminta agar saya melayanimu," ucap Briana mengingatkan William.

"Iya Nona," ucap William setuju.

"Kalau begitu pergilah dari kamar saya," titah Briana.

William tak menjawab, tapi ia mengganggukan kepalanya dan pergi dari kamar Briana.

*

*

Di tempat berbeda, Julian tengah kerepotan karena menghandle dua perusahaan sekaligus. Dua perusahaan yang sama besar dengan bidang yang berbeda.

Julian terpaksa harus membawa semua pekerjaan kerumahnya dan mengerjakannya dirumah.

"Mah, apa tidak sebaiknya kita bujuk Willy pulang ya?" tanya Jullian pada istrinya.

"Jangan sekarang, Pah. Mamah takut bila kita mendatangi Willy dan membujuknya pulang, justru akan membuatnya pergi semakin jauh," ucap Irene.

"Tapi Mah, perusahaan Willy tidak ada yang menghandlenya. Papah tidak sanggup bila harus mengurus dua perusahaan sekaligus. Sudah cukup satu bulan Willy pergi dari rumah, jangan terlalu lama lagi dia pergi," ucap Julian.

"Tunggu sebentar lagi Pah. Mamah yakin dia akan pulang sendiri tanpa kita membujuknya," ucap Irene.

"Baiklah, Papah akan beri waktu satu bulan. Jika sampai bulan depan Willy tidak pulang juga, maka Papah tidak akan lagi membujuknya tapi Papah akan memaksanya pulang dan menikahkan dia saat itu juga," ucap Julian.

"Tapi Pah, kalau Willy menolak lagi bagaimana?" tanya Irene.

"Papah tidak menerima penolakannya, dan Papah akan tetap memaksanya menikah," ucap Julian.

"Papa akan memaksa Willy menikah, dengan siapa?Jangan sembarangan memilihkan calon istri untuk William, Pah, salah-salah anak kita tidak bahagia dengan pernikahannya," ucap Irene.

"Mamah jangan khawatir, Papah tidak akan sembarangan memilih calon istri untuk anak kita. Papah juga ingin anak kita bahagia," ucap Julian.

Irene terdiam dengan isi kepala memikirkan perkataan suaminya. Ia memang menginginkan William untuk segera menikah dan punya anak. Tapi bila caranya memaksa seperti yang Julian katakan, ia kurang setuju.

*

*

Setelah membujuk Briana agar mau menerima pernikahannya, William masuk kedalam kamarnya.

Hufftt.

Pria itu menghela nafas yang terasa berat di dadanya.

"Kenapa aku jadi terjebak pernikahan dengan wanita angkuh itu," gumam William dengan tangan memijit kepala yang terasa pening.

Ia tak menyangka bila dirinya menikah juga, padahal Ia selalu menghindari pernikahan karena ia tidak menginginkan untuk menikah.

Tidak lama kemudian pintu kamar William diketuk oleh seseorang.

"Iya Bi, ada apa?" tanya William setelah membukakan pintu.

"Saya diberi perintah oleh Bu Larissa untuk membawa semua pakaianmu kekamar Nona Briana," jawab pelayan itu.

Hahh?

William tercengang mendengar pelayan hendak memindahkan pakaiannya ke kamar Briana.

"Kenapa pakaian saya mau dipindahkan?" tanya William.

"Kata Bu Larissa, kamu dan Nona Briana sudah menikah, jadi saya diperintahkan untuk memindahkan semua pakaian milikmu," ucap pelayan itu.

"Ya, kami memang sudah menikah tapi kami akan tetap tidur di kamar masing-masing," ucap William.

"Tidak Liam, kamu dan Briana akan tidur di kamar yang sama," ucap Larissa yang berjalan menghampirinya.

"Tapi Bu-," ucap William terpotong karena Larissa lebih dulu bicara.

"Saya tidak mau menerima alasanmu untuk menolak," ucap Larissa kemudian mengalihkan pandangannya pada pelayan yang masih berdiri di depan pintu.

"Bi, pindahkan semua pakaian Liam kekamar Briana," titahnya kemudian.

"Baik Bu," ucap pelayan tersebut kemudian masuk ke dalam kamar Liam.

William hanya bisa pasrah melihat pelayan membereskan pakaian dan sedikit barang-barang miliknya.

Ia yakin Briana pasti akan memarahinya karena mereka akan tidur di kamar yang sama.

"Ayo ikut saya ke kamar Briana," ajak Larissa pada William.

Ia akan mengantar William kekamar putrinya dan menjelaskan pada Briana bila William akan tidur di kamar itu.

"Iya Bu," ucap William pasrah kemudian mengikuti Larissa yang sudah berjalan lebih dulu bersama pelayan yang membawa pakaian miliknya.

Tok tok tok

"Bri," panggil Larissa sembari mengetuk pintu kamar Briana.

"Sebentar," sahut Briana dari dalam kamar.

Briana baru saja selesai mengganti pakaian pernikahannya, dengan dress rumahan. Tadinya Briana akan pergi ke kantor tapi tidak jadi karena Reyhan memberikan cuti untuknya.

Ceklek.

"Iya Mom," ucap Briana setelah membuka pintu kamarnya.

Larissa menyerobot masuk ke dalam kamar Briana lali diikuti oleh pelayan yang membawa pakaian William.

Briana mengikuti Larissa yang sudah masuk ke dalam kamarnya, membiarkan pintu kamar terbuka karena masih ada William di depan pintu.

"Mulai sekarang Liam akan tidur di kamarmu," ucap Larissa.

"What!" pekik Briana terkejut.

"Aku tidak salah dengar kan, Mom. Mommy tadi bilang Liam akan tidur di kamarku?" tanya Briana kemudian.

"Tidak, kamu tidak salah dengar. Mulai sekarang Liam akan tidur di kamarmu," ucap Larissa mengulangi perkataannya tadi.

"Liam tidak boleh tidur di kamarku. Aku tidak mau sekamar dengan Liam!" Briana menolak keras.

"Kamu tidak bisa menolaknya karena Liam akan tetap tidur di kamarmu!" ucap Larissa tak kalah keras.

"Tapi Mom-."

"Cukup Bri! Mommy tidak menerima penolakanmu," ucap Larissa tegas.

"Bi, cepat masukkan pakaian William kelemari," titah Larissa pada pelayan.

Briana menatap nyalang pada William yang berada di depan pintu. Hidupnya benar-benar berubah setelah bertemu dengan William. Ia berjanji akan membuat William tidak betah berada di kamarnya.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

KLO BISA BUAT SAMA2 BUCIN..

2023-11-13

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

UDH TAU KAYA, KNP PNY ANAK CUMA SATU, BNYAK2LH PNY ANAK, BIAR MASING2 BSA URUS USAHA KALIAN..
ANEH, TIAP CERITA NT, PSTI ORG2 KAYA ANAKNYA CMA SATU, ATAU DUA..

2023-11-13

1

Nenny Sihombing

Nenny Sihombing

thorrr buat bri jadi bucin will

2023-09-20

1

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Pergi dari Rumah
2 BAB. 2 Menjadi Tukang Cuci Mangkok
3 BAB. 3 Gara-gara Pria Itu
4 BAB. 4 Tertangkap Basah
5 BAB. 5 Seleksi
6 BAB. 6 Sopir Briana
7 BAB. 7 Panggil Nona Briana
8 BAB. 8 Cantik-cantik Mesum
9 BAB. 9 Akan Saya Usahakan
10 BAB. 10 Lari Pagi
11 BAB. 11 Aku Tidak Perlu Melakukannya
12 BAB. 12 Saya Tidak Butuh Pengawal
13 BAB. 13 Siapa yang sudah mengerjakannya?
14 BAB. 14 Tidak Bisa Menghargai
15 BAB. 15 Salah Paham
16 BAB. 16 Menikah
17 BAB. 17 Pindah Kamar
18 BAB. 18 Menghayal mu terlalu tinggi
19 BAB. 19 Briana Kesal
20 BAB. 20 Lomba Renang
21 BAB. 21 Briana Terganggu
22 BAB. 22 Permintaan William
23 BAB. 23 Kembali ke tempat asal
24 BAB. 24 Ungkapan Briana
25 BAB. 25 Bukan Orang Biasa
26 BAB. 26 Mengelak
27 BAB. 27 Menyusul William
28 BAB. 28 Tidak Sabar
29 BAB. 29 Sudah Jatuh Cinta
30 BAB. 30 Semoga Kamu Bahagia
31 BAB. 31 Siapa kau?
32 BAB. 32 Tiba dialamat
33 BAB. 33 Alamat Palsu
34 BAB. 34 Barang-barang Mewah
35 BAB. 35 Siapa Pria Itu?
36 BAB. 36 William Horrison
37 BAB. 37 Briana Terkejut
38 BAB. 38 Tiduri Aku, Liam
39 BAB. 39 Akan Memikirkannya Terlebih Dahulu
40 BAB. 40 Masih Abu-abu
41 BAB. 41 Persiapan
42 BAB. 42 Si Pemilik Nama
43 BAB. 43 Resepsi
44 BAB. 44 Bahagia Diatas Penderitaan Sabrina
45 BAB. 45 Permintaan Briana
46 BAB. 46 Ujian Kesetiaan
47 BAB. 47 Ujian Kesetiaan (2)
48 BAB. 48 Ujian Kesetiaan (3)
49 BAB. 49 Diperiksa
50 BAB. 50 Hamil
51 BAB. 51 Kegusaran William
52 BAB. 52 Kejujuran William
53 BAB. 53 Cerita William
54 BAB. 54 Sabrina Sadar
55 BAB. 55 Membesuk Sabrina
56 BAB. 56 Memutuskan Pergi
57 BAB. 57 Tidak Bisa Menolak
58 BAB. 58 Titip Nama
59 BAB. 59 Pembinor
60 BAB. 60 Akan Belajar Melupakan
61 BAB. 61 Semoga Bahagia
62 BAB. 62 Bikin Sate
63 BAB. 63 Makan Sate
64 BAB. 64 Ke Rumah Sakit
65 BAB. 65 Fobia
66 BAB. 66 Iri
67 BAB. 67 Rencana
68 BAB. 68 Salah Paham
69 BAB. 69 Bertemu Mantan
70 BAB. 70 Aku Tulus Mencintaimu
71 BAB. 71 Harus Percaya
72 BAB. 72 Hanya Kamu yang Aku Cintai
73 BAB. 73 Sulit Mengerti
74 BAB. 74 Pening
75 BAB. 75 Pengertian
76 BAB. 76 Operasi
77 BAB. 77 Berdebat
78 BAB. 78 Menyusuii Baby Shaka, Arkha & Hamka
79 BAB. 79 Pulang
80 BAB. 80 TAMAT
81 Bukan Sekedar Sugar Daddy
82 Bukan Salahku Turun Ranjang
Episodes

Updated 82 Episodes

1
BAB. 1 Pergi dari Rumah
2
BAB. 2 Menjadi Tukang Cuci Mangkok
3
BAB. 3 Gara-gara Pria Itu
4
BAB. 4 Tertangkap Basah
5
BAB. 5 Seleksi
6
BAB. 6 Sopir Briana
7
BAB. 7 Panggil Nona Briana
8
BAB. 8 Cantik-cantik Mesum
9
BAB. 9 Akan Saya Usahakan
10
BAB. 10 Lari Pagi
11
BAB. 11 Aku Tidak Perlu Melakukannya
12
BAB. 12 Saya Tidak Butuh Pengawal
13
BAB. 13 Siapa yang sudah mengerjakannya?
14
BAB. 14 Tidak Bisa Menghargai
15
BAB. 15 Salah Paham
16
BAB. 16 Menikah
17
BAB. 17 Pindah Kamar
18
BAB. 18 Menghayal mu terlalu tinggi
19
BAB. 19 Briana Kesal
20
BAB. 20 Lomba Renang
21
BAB. 21 Briana Terganggu
22
BAB. 22 Permintaan William
23
BAB. 23 Kembali ke tempat asal
24
BAB. 24 Ungkapan Briana
25
BAB. 25 Bukan Orang Biasa
26
BAB. 26 Mengelak
27
BAB. 27 Menyusul William
28
BAB. 28 Tidak Sabar
29
BAB. 29 Sudah Jatuh Cinta
30
BAB. 30 Semoga Kamu Bahagia
31
BAB. 31 Siapa kau?
32
BAB. 32 Tiba dialamat
33
BAB. 33 Alamat Palsu
34
BAB. 34 Barang-barang Mewah
35
BAB. 35 Siapa Pria Itu?
36
BAB. 36 William Horrison
37
BAB. 37 Briana Terkejut
38
BAB. 38 Tiduri Aku, Liam
39
BAB. 39 Akan Memikirkannya Terlebih Dahulu
40
BAB. 40 Masih Abu-abu
41
BAB. 41 Persiapan
42
BAB. 42 Si Pemilik Nama
43
BAB. 43 Resepsi
44
BAB. 44 Bahagia Diatas Penderitaan Sabrina
45
BAB. 45 Permintaan Briana
46
BAB. 46 Ujian Kesetiaan
47
BAB. 47 Ujian Kesetiaan (2)
48
BAB. 48 Ujian Kesetiaan (3)
49
BAB. 49 Diperiksa
50
BAB. 50 Hamil
51
BAB. 51 Kegusaran William
52
BAB. 52 Kejujuran William
53
BAB. 53 Cerita William
54
BAB. 54 Sabrina Sadar
55
BAB. 55 Membesuk Sabrina
56
BAB. 56 Memutuskan Pergi
57
BAB. 57 Tidak Bisa Menolak
58
BAB. 58 Titip Nama
59
BAB. 59 Pembinor
60
BAB. 60 Akan Belajar Melupakan
61
BAB. 61 Semoga Bahagia
62
BAB. 62 Bikin Sate
63
BAB. 63 Makan Sate
64
BAB. 64 Ke Rumah Sakit
65
BAB. 65 Fobia
66
BAB. 66 Iri
67
BAB. 67 Rencana
68
BAB. 68 Salah Paham
69
BAB. 69 Bertemu Mantan
70
BAB. 70 Aku Tulus Mencintaimu
71
BAB. 71 Harus Percaya
72
BAB. 72 Hanya Kamu yang Aku Cintai
73
BAB. 73 Sulit Mengerti
74
BAB. 74 Pening
75
BAB. 75 Pengertian
76
BAB. 76 Operasi
77
BAB. 77 Berdebat
78
BAB. 78 Menyusuii Baby Shaka, Arkha & Hamka
79
BAB. 79 Pulang
80
BAB. 80 TAMAT
81
Bukan Sekedar Sugar Daddy
82
Bukan Salahku Turun Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!