BAB. 7 Panggil Nona Briana

"Saya harap Nona Briana bersedia menerima Liam sebagai sopir anda," ucap Agung.

Briana tak mengherani perkataan Agung, ia kesal sekali pada pria yang terpilih menjadi sopirnya itu. Rasanya ia ingin mencakar lagi wajahnya agar pria itu tidak tampan lagi.

Agung kemudian pamit kembali ke ruangannya, meninggalkan Briana bersama dengan William di ruang itu.

Briana kembali ketempat duduknya untuk melanjutkan pekerjaan yang belum selesai.

Briana mengabaikan kehadiran William di ruangannya.

William sendiri bingung hendak mengerjakan apa karena Briana tidak memberi perintah padanya sehingga ia hanya melihat-lihat seisi ruangan disana.

William melihat foto wisuda Briana yang terpajang didinding ruangan itu.

Didalam foto itu Briana mengenakan baju kebaya modern sembari membawa buket bunga berwarna merah muda. Di sisi kanan dan kiri Briana ada kedua orang tuanya yang mengenakan pakaian couple.

"Ini foto wisuda kamu?" tanya William pada Briana yang sedang fokus pada layar laptopnya.

Briana melirik sekilas pada William yang bertanya padanya, lalu kembali fokus pada layar laptopnya.

"Aku rasa ini bukan foto wisuda mu. Mana mungkin Kucing Barbar bisa sekalem itu," gumam William tapi masih bisa didengar oleh Briana.

Briana menahan kesalnya, meski ia mendengar perkataan William tapi ia berusaha mengabaikannya.

Briana tahu sekali bila William sedang berusaha membuatnya bicara.

Karena tidak mendapat jawaban dari Briana, William melanjutkan melihat-lihat yang lainnya. Hingga ia melihat kotak P3K yang berada tak jauh dari rak buku diruangan itu.

"Tanggung jawab, obati luka diwajahku karena kuku tajammu itu," titah William tapi tidak diherani oleh Briana.

William mengalah, pria itu lalu mengambil kapas dan pembersih luka dikotak P3K, kemudian membersihkan sendiri luka diwajahnya sembari menghadap cermin yang ada disana.

Setelahnya, William mendekati rak buku yang terdapat ratusan buku berjejer disana.

William mengambil salah satu buku yang menarik perhatiannya, lalu membuka secara asal dan membacanya.

"Aku tidak pernah tahu bagaimana rasanya jatuh cinta. Kata orang cinta itu bisa mem-." William tidak bisa melanjutkan membacanya karena buku yang sedang ia baca direbut oleh pemiliknya.

"Lancang ya kamu, baca diary milikku!" Briana menatap tajam pada William di hadapannya.

Ya. Buku yang dibaca oleh William itu adalah buku diary milik Briana. Sejak tadi buku itu sangat menarik perhatiannya, sehingga William mengambil buku tersebut lalu membacanya.

"Ternyata kamu belum pernah jatuh cinta ya," ejek William.

"Bukan urusanmu!" Briana melengos meninggalkan William diruangan itu.

William mengikuti Briana dari belakang. Kemanapun Briana pergi William akan setia mendampingi wanita itu karena dirinya sopir sekaligus pengawal untuk Briana.

"Mau kemana Kucing Barbar?" tanya William yang masih mengikuti Briana dari belakang.

Briana terus berjalan sembari membawa buku diary miliknya. Ia berniat akan mencari makan malam karena sebentar lagi waktunya makan malam tiba.

"Kucing Bar-," perkataan William terpotong karena Briana lebih dulu bicara.

"Berhenti panggil aku kucing Barbar!"

Briana juga menghentikan langkah kakinya dan membalikkan tubuhnya menatap tajam pada William.

"Kamu pantas dipanggil Kucing Barbar. Lihat nih wajahku luka-luka karena cakaran dari kukumu." William menunjuk wajahnya yang terluka.

"Bukannya kamu itu sopir aku ya? Jadi ... Mulai sekarang panggil aku Nona Briana, jangan panggil aku Kucing Bar-bar lagi," titah Briana.

"Akhirnya kamu mengakui aku sopirmu juga," ucap William menaik turunkan sebelah alisnya.

Briana melengos dari hadapan William, dan berjalan lagi untuk menuju parkiran mobil.

Wanita itu melempar kunci mobil pada William yang dengan sigap langsung menerimanya.

"Bukakan pintu untukku," titah Briana.

"Siap, Nona Briana." William membukakan pintu mobil bagian tengah lalu mempersilahkan wanita angkuh itu masuk kedalam mobil tersebut.

Briana masuk ke dalam mobil, lalu memerintahkan William untuk menyupirinya menuju Restorant Cempaka.

Kini giliran William yang menahan kesal pada Briana karena memerintahkan dirinya esuka hati wanita itu.

Rupanya perintah Briana untuk menuju restoran Cempaka itu batal karena wanita itu ingin makan di restoran yang lain, yang letaknya berlawanan arah dari restoran Cempaka.

Bukan hanya itu saja setibanya direstoran itu, Briana memerintahkan William untuk menuju restoran yang lain lagi.

"Nona Briana sebenarnya ingin makan di mana?" tanya William yang sudah kesal pada Briana karena sejak tadi ia hanya mutar-mutar dijalanan.

Briana sengaja mengerjai William agar pria itu tidak betah menjadi sopirnya.

Ia juga sudah berencana akan mengerjai William yang lebih parah dari itu.

Merasa dirinya diabaikan oleh Briana, William akhirnya menghentikan mobilnya ditepi jalan.

"Kenapa berhenti?" tanya Briana mengalihkan pandangannya dari layar ponsel menatap pada William.

"Nona Briana sebenarnya ingin makan di mana?" tanya William mengulangi pertanyaan yang tadi.

"Bukannya saya sudah menyebutkan nama restorantnya?" tanya Briana.

"Iya, tapi ini restorant yang terakhir kita datangi kan," tanya William memastikan.

"Heem," jawab Briana hanya berdehem.

"Baiklah kalau begitu aku lanjutkan lagi perjalanan kita," ucap William.

William kemudian melajukan lagi mobilnya untuk menuju restoran yang ingin Briana datangi.

Tiba disana Briana langsung masuk ke dalam restoran tersebut meninggalkan William yang masih berada di mobilnya. Briana bahkan membuka sendiri pintu mobilnya tanpa nunggu William yang membukakan untuknya.

"Hufftt, syukurlah Kucing Barbar itu masuk ke dalam." William menatap Briana yang sedang masuk ke dalam restorant.

Setelah hampir 2 jam mutar-mutar di jalanan, William bisa bernafas lega karena Briana mau masuk kedalam restoran tersebut.

Sebelum turun dari mobil, William terlebih dahulu mengenakan masker yang tersedia di dalam mobil tersebut.

William khawatir bertemu seseorang yang mengenali dirinya didalam restorant tersebut. Ia tidak mau kembali pulang ke rumah orang tuanya ia masih menikmati hidup menjadi orang biasa.

Briana terheran melihat William masuk ke dalam restoran menggunakan masker, padahal sejak tadi pria itu sama sekali tidak menggunakannya.

William berdiri di sebelah Briana yang sedang menikmati makan malamnya seorang diri. Ia tidak mungkin ikut makan bersama Briana karena mereka tidak pantas makan dimeja yang sama.

"Bri," panggil seseorang yang menghampiri Briana.

"Tante Irene." Briana menolehkan wajahnya untuk melihat siapa yang memanggil dirinya.

Wanita itu juga bangkit dari duduknya dan menyalimi tangan wanita paruh baya itu.

William yang melihat ibunya ada didekatnya segera pamit pada Briana untuk pergi ke toilet dengan berbisik di telinga wanita itu.

Briana menganggukkan kepalanya membuat William bergegas pergi dari sana untuk menghindari ibunya.

"Duduk Tante," ucap Briana mempersilahkan Irene untuk duduk.

Irene menganggukkan kepalanya kemudian duduk di salah satu kursi yang ada disana.

"Kamu makan sendiri?" tanya Irene.

"Iya sendiri, Tante," jawab Briana.

"Yang tadi itu siapa?" tanya Irene menunjuk pada William yang sedang berjalan menuju toilet.

Briana mengikuti arah jari telunjuk Irene.

"Itu sopirku," ucapnya kemudian.

"Kok Tante seperti kenal ya," ucap Irene.

Terpopuler

Comments

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

ya iyalah kena wong anknya sendiri william yg kabuuuur dr rmh tdk Mau dijodihkan,,,,

2023-12-07

0

🌺awan's wife🌺

🌺awan's wife🌺

lah ,,,malah ketemu Mak nya willi

2023-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Pergi dari Rumah
2 BAB. 2 Menjadi Tukang Cuci Mangkok
3 BAB. 3 Gara-gara Pria Itu
4 BAB. 4 Tertangkap Basah
5 BAB. 5 Seleksi
6 BAB. 6 Sopir Briana
7 BAB. 7 Panggil Nona Briana
8 BAB. 8 Cantik-cantik Mesum
9 BAB. 9 Akan Saya Usahakan
10 BAB. 10 Lari Pagi
11 BAB. 11 Aku Tidak Perlu Melakukannya
12 BAB. 12 Saya Tidak Butuh Pengawal
13 BAB. 13 Siapa yang sudah mengerjakannya?
14 BAB. 14 Tidak Bisa Menghargai
15 BAB. 15 Salah Paham
16 BAB. 16 Menikah
17 BAB. 17 Pindah Kamar
18 BAB. 18 Menghayal mu terlalu tinggi
19 BAB. 19 Briana Kesal
20 BAB. 20 Lomba Renang
21 BAB. 21 Briana Terganggu
22 BAB. 22 Permintaan William
23 BAB. 23 Kembali ke tempat asal
24 BAB. 24 Ungkapan Briana
25 BAB. 25 Bukan Orang Biasa
26 BAB. 26 Mengelak
27 BAB. 27 Menyusul William
28 BAB. 28 Tidak Sabar
29 BAB. 29 Sudah Jatuh Cinta
30 BAB. 30 Semoga Kamu Bahagia
31 BAB. 31 Siapa kau?
32 BAB. 32 Tiba dialamat
33 BAB. 33 Alamat Palsu
34 BAB. 34 Barang-barang Mewah
35 BAB. 35 Siapa Pria Itu?
36 BAB. 36 William Horrison
37 BAB. 37 Briana Terkejut
38 BAB. 38 Tiduri Aku, Liam
39 BAB. 39 Akan Memikirkannya Terlebih Dahulu
40 BAB. 40 Masih Abu-abu
41 BAB. 41 Persiapan
42 BAB. 42 Si Pemilik Nama
43 BAB. 43 Resepsi
44 BAB. 44 Bahagia Diatas Penderitaan Sabrina
45 BAB. 45 Permintaan Briana
46 BAB. 46 Ujian Kesetiaan
47 BAB. 47 Ujian Kesetiaan (2)
48 BAB. 48 Ujian Kesetiaan (3)
49 BAB. 49 Diperiksa
50 BAB. 50 Hamil
51 BAB. 51 Kegusaran William
52 BAB. 52 Kejujuran William
53 BAB. 53 Cerita William
54 BAB. 54 Sabrina Sadar
55 BAB. 55 Membesuk Sabrina
56 BAB. 56 Memutuskan Pergi
57 BAB. 57 Tidak Bisa Menolak
58 BAB. 58 Titip Nama
59 BAB. 59 Pembinor
60 BAB. 60 Akan Belajar Melupakan
61 BAB. 61 Semoga Bahagia
62 BAB. 62 Bikin Sate
63 BAB. 63 Makan Sate
64 BAB. 64 Ke Rumah Sakit
65 BAB. 65 Fobia
66 BAB. 66 Iri
67 BAB. 67 Rencana
68 BAB. 68 Salah Paham
69 BAB. 69 Bertemu Mantan
70 BAB. 70 Aku Tulus Mencintaimu
71 BAB. 71 Harus Percaya
72 BAB. 72 Hanya Kamu yang Aku Cintai
73 BAB. 73 Sulit Mengerti
74 BAB. 74 Pening
75 BAB. 75 Pengertian
76 BAB. 76 Operasi
77 BAB. 77 Berdebat
78 BAB. 78 Menyusuii Baby Shaka, Arkha & Hamka
79 BAB. 79 Pulang
80 BAB. 80 TAMAT
81 Bukan Sekedar Sugar Daddy
82 Bukan Salahku Turun Ranjang
Episodes

Updated 82 Episodes

1
BAB. 1 Pergi dari Rumah
2
BAB. 2 Menjadi Tukang Cuci Mangkok
3
BAB. 3 Gara-gara Pria Itu
4
BAB. 4 Tertangkap Basah
5
BAB. 5 Seleksi
6
BAB. 6 Sopir Briana
7
BAB. 7 Panggil Nona Briana
8
BAB. 8 Cantik-cantik Mesum
9
BAB. 9 Akan Saya Usahakan
10
BAB. 10 Lari Pagi
11
BAB. 11 Aku Tidak Perlu Melakukannya
12
BAB. 12 Saya Tidak Butuh Pengawal
13
BAB. 13 Siapa yang sudah mengerjakannya?
14
BAB. 14 Tidak Bisa Menghargai
15
BAB. 15 Salah Paham
16
BAB. 16 Menikah
17
BAB. 17 Pindah Kamar
18
BAB. 18 Menghayal mu terlalu tinggi
19
BAB. 19 Briana Kesal
20
BAB. 20 Lomba Renang
21
BAB. 21 Briana Terganggu
22
BAB. 22 Permintaan William
23
BAB. 23 Kembali ke tempat asal
24
BAB. 24 Ungkapan Briana
25
BAB. 25 Bukan Orang Biasa
26
BAB. 26 Mengelak
27
BAB. 27 Menyusul William
28
BAB. 28 Tidak Sabar
29
BAB. 29 Sudah Jatuh Cinta
30
BAB. 30 Semoga Kamu Bahagia
31
BAB. 31 Siapa kau?
32
BAB. 32 Tiba dialamat
33
BAB. 33 Alamat Palsu
34
BAB. 34 Barang-barang Mewah
35
BAB. 35 Siapa Pria Itu?
36
BAB. 36 William Horrison
37
BAB. 37 Briana Terkejut
38
BAB. 38 Tiduri Aku, Liam
39
BAB. 39 Akan Memikirkannya Terlebih Dahulu
40
BAB. 40 Masih Abu-abu
41
BAB. 41 Persiapan
42
BAB. 42 Si Pemilik Nama
43
BAB. 43 Resepsi
44
BAB. 44 Bahagia Diatas Penderitaan Sabrina
45
BAB. 45 Permintaan Briana
46
BAB. 46 Ujian Kesetiaan
47
BAB. 47 Ujian Kesetiaan (2)
48
BAB. 48 Ujian Kesetiaan (3)
49
BAB. 49 Diperiksa
50
BAB. 50 Hamil
51
BAB. 51 Kegusaran William
52
BAB. 52 Kejujuran William
53
BAB. 53 Cerita William
54
BAB. 54 Sabrina Sadar
55
BAB. 55 Membesuk Sabrina
56
BAB. 56 Memutuskan Pergi
57
BAB. 57 Tidak Bisa Menolak
58
BAB. 58 Titip Nama
59
BAB. 59 Pembinor
60
BAB. 60 Akan Belajar Melupakan
61
BAB. 61 Semoga Bahagia
62
BAB. 62 Bikin Sate
63
BAB. 63 Makan Sate
64
BAB. 64 Ke Rumah Sakit
65
BAB. 65 Fobia
66
BAB. 66 Iri
67
BAB. 67 Rencana
68
BAB. 68 Salah Paham
69
BAB. 69 Bertemu Mantan
70
BAB. 70 Aku Tulus Mencintaimu
71
BAB. 71 Harus Percaya
72
BAB. 72 Hanya Kamu yang Aku Cintai
73
BAB. 73 Sulit Mengerti
74
BAB. 74 Pening
75
BAB. 75 Pengertian
76
BAB. 76 Operasi
77
BAB. 77 Berdebat
78
BAB. 78 Menyusuii Baby Shaka, Arkha & Hamka
79
BAB. 79 Pulang
80
BAB. 80 TAMAT
81
Bukan Sekedar Sugar Daddy
82
Bukan Salahku Turun Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!