BAB. 15 Salah Paham

Tok tok tok.

Pintu mobil Briana diketuk oleh warga yang menghampiri mobilnya. Rupanya bukan hanya satu atau dua warga yang menghampiri mobil itu melainkan ada banyak. Ada bapak-bapak dan juga ibu-ibu disana.

"Cepat buka pintunya," titah salah satu warga di sana.

William buru-buru membuka pintu mobil Briana tanpa mengenakan pakaiannya terlebih dahulu. Sedangkan Briana langsung mengancing kemejanya yang tebuka lalu sedikit berdiri untuk menurunkan rok yang tersingkap itu.

"Apa yang kalian lakukan di dalam mobil?" tanya salah satu warga itu yang ternyata seorang RT di wilayah mogoknya mobil Briana.

"Kami tidak melakukan apa-apa Pak," jawab William tapi tidak dipercayai oleh warga disana.

Beberapa ibu-ibu melongok ke dalam mobil dan tentunya bisa melihat Briana sedang mengancing kemeja serta menurunkan roknya.

"Bohong itu Pak RT, kami melihat bila wanita yang ada di dalam mobil ini sedang mengancing baju dan menurunkan roknya. Mereka pasti baru saja berbuat mesum didalam mobil," ucap ibu tersebut.

'Sial,' rutuk William dalam hati.

Ia tak berbuat apa-apa justru digerebek warga disangka berbuat mesum bersama Briana di dalam mobil itu.

"Tidak Pak. Kami benar-benar tidak melakukan apa-apa," ucap William membela diri.

"Kalau tidak melakukan apa-apa kenapa mobil ini berhenti disini, kamu tidak memakai baju, tubuhmu juga berkeringat, didalam mobil juga ada wanita yang sedang merapikan bajunya. Semua itu sudah menjadi bukti bila kalian sudah berbuat mesum," ucap Pak RT.

"Ini semua salah paham, Pak. Saya menghentikan mobil di sini itu karena mobil ini mogok, dan kami kepanasan di dalam mobil jadi berkeringat," jelas William tapi tetap tidak dipercayai oleh warga disana.

Tidak lama kemudian Briana keluar dari dalam mobil setelah selesai merapikan pakaiannya. Keluarnya Briana, membuat semua orang fokus menatapnya penuh curiga.

"Nikahkan saja mereka Pak," ucap salah satu warga memberi saran pada Pak RT.

William buru-buru menggelengkan kepala. Sedangkan Briana mengibaskan tangannya mengisyaratkan kata 'tidak'.

"Saya tidak mau," ucap William dan Briana bersamaan.

"Bagaimana bisa kalian tidak mau menikah setelah berbuat mesum didalam mobil," ucap warga lainnya.

"Sudah berapa kali saya jelaskan, bila ini semua hanya salah paham Pak, Bu," ucap William lagi.

"Iya, ini salah paham. Kami tidak berbuat apa-apa di dalam mobil. Dia hanya sopir saya, bukan kekasih saya. Jadi kami tidak mungkin berbuat mesum seperti yang kalian pikirkan itu," ucap Briana ikut menjelaskan.

Meski tadi sempat menuduh William berbuat macam-macam padanya, tapi Briana juga tidak mau bila ia harus menikah dengan sopirnya itu.

"Salah paham bagaimana jelas-jelas buktinya sudah ada. Kalian pokoknya harus menikah," ucap warga yang lain lagi.

"Kami tidak mau," ucap William dan Briana kompak.

"Kalau kalian tidak mau menikah, maka harus terima bila kami mengarak kalian dijalanan. Setuju tidak bapak-bapak ibu-ibu," tanya Bapak itu yang dijawab serentak setuju oleh semua warga di sana.

William dan Briana sontak saja melebarkan matanya, karena mendengar mereka akan di arak bila tidak mau menikah.

"Harap tenang bapak-bapak, ibu-ibu," ucap Pak RT menenangkan warganya.

"Bagaimana Mas, Mbak, kalian mau menikah atau kami arak di jalanan?" tanya Pak RT pada William dan Briana.

William dan Briana saling pandang, seolah menanyakan keputusan mereka melalui pandangan itu.

"Baiklah kami akan menikah," jawab William pasrah.

"Kalau begitu kalian ikut ke rumah saya, karena besok kalian akan dinikahkan," ucap Pak RT.

"Apa kami tidak bisa pulang saja?" tanya Briana.

"Tidak bisa. Kalian pasti akan kabur bila pulang ke rumah. Kalian harus ikut ke rumah saya agar besok bisa menikah," ucap Pak RT.

"Baiklah," jawab Briana pasrah.

Briana dan William mengikuti Pak RT yang berjalan lebih dulu di hadapan mereka. Sepanjang perjalanan William dan Briana saling menyalahkan satu sama lain karena tidak terima mereka akan dinikahkan.

Tiba dirumah Pak RT, Briana langsung menghubungi kedua orang tuanya untuk mengabarkan bila besok dirinya harus menikah dengan William.

"Menikah? Dengan siapa?" tanya Larissa di sambungan telepon.

"Besok aku harus menikah dengan Liam," jawab Briana tak bersemangat.

Suara Briana disambungan telepon itu bisa didengar oleh Reyhan karena suara ponsel Larissa di perbesar.

"Apa yang terjadi Bri? Kenapa kamu harus menikah dengan Liam?" tanya Reyhan.

Helaan nafas kasar dari mulut Briana bisa didengar oleh Reyhan dan Larissa disebrang telepon.

"Ada kesalahpahaman yang mengharuskan aku menikah dengan William, Dad. Aku tidak bisa menceritakannya lewat telepon," jawab Briana.

"Kalau begitu tidak usah kamu ceritakan sekarang. Besok pagi Daddy dan Mommy akan datang kepernikahanmu. Kamu kirim saja lokasimu sekarang ini," ucap Reyhan.

"Iya Dad," ucap Briana setuju.

Briana kemudian mengakhiri panggilan teleponnya lalu mengirimkan sherlock pada nomor ponsel Larissa.

Wanita itu kemudian menoleh pada William yang duduk dikursi sebelahnya.

"Kamu tidak menghubungi orang tuamu?" tanya Briana pada William.

William menjawabnya dengan gelengan.

"Kenapa?" tanya Briana.

"Karena saya tidak mau," jawab William.

*

*

William membeli sepasang pakaian pengantin lengkap dengan aksesorisnya menggunakan uang gaji pertama dirinya bekerja sebagai sopir Briana. William juga menggunakan uang itu untuk membayar mahar dan juga membeli cincin kawin.

"Gara-gara kamu saya harus rela dinikahi kamu," ucap Briana menyalahkan William.

"Pernikahan impian saya itu pakai gaun mewah, cincin berlian bukan justru baju kebayak seperti ini dan cincin emas," ucapnya lagi merendahkan pemberian William.

"Memangnya anda pikir saya menginginkan pernikahan ini? Asal anda tahu, saya sudah berjanji pada diri saya sendiri bila saya tidak akan menikah dengan siapapun," ucap William.

Saat ini William dan Briana sedang dirias oleh Bu RT di salah satu kamar yang ada di rumah Pak RT itu.

"Sudah-sudah kalian kenapa jadi ribut seperti ini. Bukannya itu salah kalian sendiri yang sudah berbuat mesum di dalam mobil," ucap Bu RT.

William dan Briana saling membuang muka, tidak ingin saling melihat satu sama lain.

Tepat pukul 08.00 pagi Briana dan William disandingkan didepan penghulu yang baru saja datang beriringan dengan kedua orang tua Briana yang datang kerumah itu.

Reyhan sendiri tidak tahu bagaimana ceritanya Briana akan dinikahi William hari ini. Setelah ini ia akan menuntut penjelasan pada putrinya dan juga William.

"Bagaimana, apakah sudah bisa dimulai ijab kabulnya?" tanya penghulu pada William dihadapannya.

"Sudah Pak," jawab William.

"Baiklah, kalau begitu kita mulai saja ijab kabulnya. Bapak Reyhan silahkan jabat tangan pria yang akan menjadi menantu anda," titah penghulu pada Reyhan disebelahnya.

Terpopuler

Comments

Sri Siyamsih

Sri Siyamsih

kyknya jln dr kantor k rmh briana nglewati perkampungan yg disiplin alias ketat peraturan

2025-01-25

0

Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸

Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸

ini daerah kampung mana sih?? klo jakarta kyknya gk mungkin deh warga nya begitu..🤭

2024-01-01

0

Nofita Sari

Nofita Sari

jngan merendahkn pemberian liam bri klo kmu udj tw siapa sebenarnya liam jngan kn beli'in gaun mewah butik'ny bsa d beli sma liam jngan kn beli'in cincin berlian liam bsa tu beli'in toko'ny sekrang gppcma cincin emas tapii...ntar klo liam udh buka status'ny ke'inginan mu bkal terwujud

2023-09-18

2

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Pergi dari Rumah
2 BAB. 2 Menjadi Tukang Cuci Mangkok
3 BAB. 3 Gara-gara Pria Itu
4 BAB. 4 Tertangkap Basah
5 BAB. 5 Seleksi
6 BAB. 6 Sopir Briana
7 BAB. 7 Panggil Nona Briana
8 BAB. 8 Cantik-cantik Mesum
9 BAB. 9 Akan Saya Usahakan
10 BAB. 10 Lari Pagi
11 BAB. 11 Aku Tidak Perlu Melakukannya
12 BAB. 12 Saya Tidak Butuh Pengawal
13 BAB. 13 Siapa yang sudah mengerjakannya?
14 BAB. 14 Tidak Bisa Menghargai
15 BAB. 15 Salah Paham
16 BAB. 16 Menikah
17 BAB. 17 Pindah Kamar
18 BAB. 18 Menghayal mu terlalu tinggi
19 BAB. 19 Briana Kesal
20 BAB. 20 Lomba Renang
21 BAB. 21 Briana Terganggu
22 BAB. 22 Permintaan William
23 BAB. 23 Kembali ke tempat asal
24 BAB. 24 Ungkapan Briana
25 BAB. 25 Bukan Orang Biasa
26 BAB. 26 Mengelak
27 BAB. 27 Menyusul William
28 BAB. 28 Tidak Sabar
29 BAB. 29 Sudah Jatuh Cinta
30 BAB. 30 Semoga Kamu Bahagia
31 BAB. 31 Siapa kau?
32 BAB. 32 Tiba dialamat
33 BAB. 33 Alamat Palsu
34 BAB. 34 Barang-barang Mewah
35 BAB. 35 Siapa Pria Itu?
36 BAB. 36 William Horrison
37 BAB. 37 Briana Terkejut
38 BAB. 38 Tiduri Aku, Liam
39 BAB. 39 Akan Memikirkannya Terlebih Dahulu
40 BAB. 40 Masih Abu-abu
41 BAB. 41 Persiapan
42 BAB. 42 Si Pemilik Nama
43 BAB. 43 Resepsi
44 BAB. 44 Bahagia Diatas Penderitaan Sabrina
45 BAB. 45 Permintaan Briana
46 BAB. 46 Ujian Kesetiaan
47 BAB. 47 Ujian Kesetiaan (2)
48 BAB. 48 Ujian Kesetiaan (3)
49 BAB. 49 Diperiksa
50 BAB. 50 Hamil
51 BAB. 51 Kegusaran William
52 BAB. 52 Kejujuran William
53 BAB. 53 Cerita William
54 BAB. 54 Sabrina Sadar
55 BAB. 55 Membesuk Sabrina
56 BAB. 56 Memutuskan Pergi
57 BAB. 57 Tidak Bisa Menolak
58 BAB. 58 Titip Nama
59 BAB. 59 Pembinor
60 BAB. 60 Akan Belajar Melupakan
61 BAB. 61 Semoga Bahagia
62 BAB. 62 Bikin Sate
63 BAB. 63 Makan Sate
64 BAB. 64 Ke Rumah Sakit
65 BAB. 65 Fobia
66 BAB. 66 Iri
67 BAB. 67 Rencana
68 BAB. 68 Salah Paham
69 BAB. 69 Bertemu Mantan
70 BAB. 70 Aku Tulus Mencintaimu
71 BAB. 71 Harus Percaya
72 BAB. 72 Hanya Kamu yang Aku Cintai
73 BAB. 73 Sulit Mengerti
74 BAB. 74 Pening
75 BAB. 75 Pengertian
76 BAB. 76 Operasi
77 BAB. 77 Berdebat
78 BAB. 78 Menyusuii Baby Shaka, Arkha & Hamka
79 BAB. 79 Pulang
80 BAB. 80 TAMAT
81 Bukan Sekedar Sugar Daddy
82 Bukan Salahku Turun Ranjang
Episodes

Updated 82 Episodes

1
BAB. 1 Pergi dari Rumah
2
BAB. 2 Menjadi Tukang Cuci Mangkok
3
BAB. 3 Gara-gara Pria Itu
4
BAB. 4 Tertangkap Basah
5
BAB. 5 Seleksi
6
BAB. 6 Sopir Briana
7
BAB. 7 Panggil Nona Briana
8
BAB. 8 Cantik-cantik Mesum
9
BAB. 9 Akan Saya Usahakan
10
BAB. 10 Lari Pagi
11
BAB. 11 Aku Tidak Perlu Melakukannya
12
BAB. 12 Saya Tidak Butuh Pengawal
13
BAB. 13 Siapa yang sudah mengerjakannya?
14
BAB. 14 Tidak Bisa Menghargai
15
BAB. 15 Salah Paham
16
BAB. 16 Menikah
17
BAB. 17 Pindah Kamar
18
BAB. 18 Menghayal mu terlalu tinggi
19
BAB. 19 Briana Kesal
20
BAB. 20 Lomba Renang
21
BAB. 21 Briana Terganggu
22
BAB. 22 Permintaan William
23
BAB. 23 Kembali ke tempat asal
24
BAB. 24 Ungkapan Briana
25
BAB. 25 Bukan Orang Biasa
26
BAB. 26 Mengelak
27
BAB. 27 Menyusul William
28
BAB. 28 Tidak Sabar
29
BAB. 29 Sudah Jatuh Cinta
30
BAB. 30 Semoga Kamu Bahagia
31
BAB. 31 Siapa kau?
32
BAB. 32 Tiba dialamat
33
BAB. 33 Alamat Palsu
34
BAB. 34 Barang-barang Mewah
35
BAB. 35 Siapa Pria Itu?
36
BAB. 36 William Horrison
37
BAB. 37 Briana Terkejut
38
BAB. 38 Tiduri Aku, Liam
39
BAB. 39 Akan Memikirkannya Terlebih Dahulu
40
BAB. 40 Masih Abu-abu
41
BAB. 41 Persiapan
42
BAB. 42 Si Pemilik Nama
43
BAB. 43 Resepsi
44
BAB. 44 Bahagia Diatas Penderitaan Sabrina
45
BAB. 45 Permintaan Briana
46
BAB. 46 Ujian Kesetiaan
47
BAB. 47 Ujian Kesetiaan (2)
48
BAB. 48 Ujian Kesetiaan (3)
49
BAB. 49 Diperiksa
50
BAB. 50 Hamil
51
BAB. 51 Kegusaran William
52
BAB. 52 Kejujuran William
53
BAB. 53 Cerita William
54
BAB. 54 Sabrina Sadar
55
BAB. 55 Membesuk Sabrina
56
BAB. 56 Memutuskan Pergi
57
BAB. 57 Tidak Bisa Menolak
58
BAB. 58 Titip Nama
59
BAB. 59 Pembinor
60
BAB. 60 Akan Belajar Melupakan
61
BAB. 61 Semoga Bahagia
62
BAB. 62 Bikin Sate
63
BAB. 63 Makan Sate
64
BAB. 64 Ke Rumah Sakit
65
BAB. 65 Fobia
66
BAB. 66 Iri
67
BAB. 67 Rencana
68
BAB. 68 Salah Paham
69
BAB. 69 Bertemu Mantan
70
BAB. 70 Aku Tulus Mencintaimu
71
BAB. 71 Harus Percaya
72
BAB. 72 Hanya Kamu yang Aku Cintai
73
BAB. 73 Sulit Mengerti
74
BAB. 74 Pening
75
BAB. 75 Pengertian
76
BAB. 76 Operasi
77
BAB. 77 Berdebat
78
BAB. 78 Menyusuii Baby Shaka, Arkha & Hamka
79
BAB. 79 Pulang
80
BAB. 80 TAMAT
81
Bukan Sekedar Sugar Daddy
82
Bukan Salahku Turun Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!