BAB. 10 Lari Pagi

William datang ke rumah Reyhan pukul lima pagi, karena tadi malam ia kembali ketempat kost untuk beristirahat disana.

Sebelum pulang ke tempat kost, William diberi pesan oleh Reyhan untuk membawa semua pakaian milik pria itu karena mulai hari ini ia harus tinggal di rumah Reyhan.

William sudah diberi satu kamar kosong untuk Ia tempati selama bekerja menjadi sopir dirumah itu. Setelah memasukkan pakaian ke dalam lemari, William segera keluar dari kamarnya untuk mencuci mobil milik Briana yang masih terparkir di garasi.

Tugas wajib seorang sopir di pagi hari ialah mencuci mobil, memanasi mesin mobil, dan memastikan bahwa mobil yang akan digunakan dalam kondisi baik.

Disaat sedang mencuci mobil, tidak sengaja pandangan William melihat Briana baru keluar dari rumah dengan setelan olahraga.

Briana melirik sekilas pada William yang sedang mencuci mobil miliknya, kemudian mulai berlari santai keluar dari halaman rumah itu.

"Ayo lari pagi, Liam," ajak Reyhan yang baru keluar dari rumah dengan setelan olahraganya.

William menghentikan tangannya yang sedang mengeringkan mobil yang baru selesai ia cuci.

"Saya belum selesai cuci mobilnya, Pak," ucapnya kemudian.

"Sudah, tinggal saja dulu itu. Ayo temani saya lari pagi," ajak Reyhan lagi.

"Tapi Pa-," ucap William terpotong karena Reyhan sudah menarik tangannya.

"Sekarang kita lari pagi dulu, baru setelahnya kita sarapan dan memulai aktivitas seperti biasanya," ucap Reyhan.

"Baik Pak," ucap William menurut.

Hanya dengan menggunakan kolor di atas lutut dengan kaos polos sebagai atasannya, dan sepatu bolong miliknya, William menemani Reyhan berlari di sekitaran komplek perumahan itu.

Sembari berlari santai, Reyhan menceritakan bila Ia memiliki seorang anak laki-laki yang tak lain ialah saudara kembar Briana.

"Pantas saja dirumah anda ada foto seorang pria yang begitu mirip dengan Nona Briana. Lalu di mana anak laki-laki anda sekarang ini?" tanya William.

"Brian sekarang sedang merintis usahanya sendiri yang ingin mendirikan perusahaan transportasi," jawab Reyhan.

"Transportasi?" tanya William memastikan.

"Heem, Brian sedang merintis usaha di bidang itu. Katanya juga dia ingin bekerja sama dengan perusahaan WT agar bisa dengan cepat mengembangkan usahanya," jawab Reyhan lagi.

William menganggukkan kepala, ia akan menerima dengan senang hati kerjasama yang akan diajukan oleh Brian pada perusahaannya.

Reyhan memelankan larinya hingga kini larinya berubah menjadi jalan santai. William mengikuti Reyhan berjalan santai sembari mendengarkan

majikkannya bercerita mengenai Brian dan Briana. Entah kenapa Reyhan merasa leluasa bercerita pada William, seolah mereka itu sudah mengenal sejak lama.

Tidak jauh dari mereka berjalan, ada Briana yang sedang berjalan santai dengan headset di kedua telinganya mendengar musik dengan volume kecil.

Melihat itu, William memiliki ide jahil sehingga ia mempercepat langkah kakinya untuk lebih dulu tiba didekat Briana.

"Doorr!" William menepuk bahu Briana.

Tubuh Briana terjengkit karena terkejut oleh William yang mengagetinya.

"Kau!" Briana menunjuk tepat di wajah William dengan gigi yang ia gertakkan.

"Bri," tegur Reyhan.

William tersenyum lebar, karena dirinya justru dibela oleh Reyhan. Hal itu tentu saja membuat Briana semakin kesal padanya.

Bila tidak ada Reyhan disana, Briana sudah pasti akan mencakar lagi wajah William.

William terus saja tersenyum menggoda Briana yang sedang kesal padanya.

Briana sendiri melepaskan headset ditelinganya, kemudiam mengalihkan pandangannya agar tidak melihat William yang terus membuatnya kesal.

"Pak Reyhan, boleh saya tahu usia Nona Briana berapa?" tanya William pada Reyhan disebelahnya.

"24 tahun," jawab Reyhan.

"Emm, masih muda ya," ucap William dengan kepala yang ia anggukkan.

Briana melirik sekilas pada William yang sedang mengangguk itu.

"Kenapa memangnya?" tanya Reyhan.

"Emm, begini Pak. Saya kok melihat Nona Briana seperti usia 35 tahunan ya, apa karena dia sering marah-marah jadi terlihat lebih tua dari usianya," ucap William sengaja memancing Briana agar semakin kesal padanya.

Briana sontak saja mendelikkan matanya tidak terima dikatai lebih tua dari usianya.

"Apa kau bilang?" tanya Briana menarik baju kaos yang William kenakan.

"Anda terlihat lebih tua dari usia anda," ucap William.

Srett!

Akhh!

Kini Briana tak perduli lagi bila ada Reyhan disana. Briana sudah sangat kesal pada William, sehingga mencakar lagi wajah pria itu menggunakan tangan kirinya.

"Anda mencakar saya lagi." William meringis memegangi pipinya yang terkena cakaran Briana.

"Itu tidak seberapa ya, sini saya cakar lagi wajah tampanmu biar jadi buruk rupa." Briana menarik baju kaos William agar pria itu mendekat padanya.

"Ternyata anda mengakui bila wajah saya ini tampan." William menaik turunkan sebelah alisnya masih menggoda Briana yang sudah kesal padanya.

"Benar-benar kau ini." Briana hendak mencakar lagi wajah William tapi pria itu bisa menghindarinya.

William bahkan bisa melepaskan tangan Briana di baju kaos miliknya.

"Tidak kena. Wlek." William terus menghindari Briana yang terus berusaha mencakar wajahnya.

Briana tak menyerah, meski William terus menghindarinya ia akan tetap mencakar Wajah pria itu sampai buruk rupa.

William berlari menjauhi Briana yang terus ingin mencakarnya, membuat wanita itu juga ikut berlari mengejarnya.

Reyhan yang melihat pertikaian kedua orang itu memijit pelipisnya.

"Mereka seperti kucing dan anjing," gumamnya.

Reyhan memilih pulang ke rumah membiarkan Briana yang masih mengejar William dijalanan komplek itu.

Briana yang kelelahan mengejar William menghentikan larinya sembari memegangi perutnya yang sedikit terasa keram karena terus berlari.

Melihat Briana tak mengejarnya lagi William akhirnya menghentikan larinya, lalu menghampiri Briana yang sedang membungkuk memegangi perutnya.

"Kenapa?" tanya William sesampainya didekat Briana.

Briana tak menjawab. Wanita itu justru memanfaatkan kesempatan itu.

Srett!

Akkhh!

Briana berhasil mencakar wajah William, lalu setelahnya ia berlari dan tertawa lepas mengingat dirinya sudah berhasil mencakar wajah pria menyebalkan itu.

William sendiri masih berdiri di tempatnya karena terkejut Briana berhasil mencakar lagi wajahnya.

"Jadi apa wajahku ini," gumam William memegangi wajahnya yang terasa perih.

Pria itu kemudian melangkahkan kakinya untuk berjalan menuju rumah majikannya.

Tanpa William sadari bila sejak tadi ada orang yang sedang mengamatinya dari kejauhan. Orang itu ialah Irene dan juga Julian.

Sejak bertemu dengan Briana tadi malam, Irene curiga bila sopir yang bersama Briana itu ialah putranya yang pergi dari rumah.

Tiba dirumah, Irene langsung menceritakan hal itu pada suaminya, sehingga kini kedua orang tua William berniat mendatangi rumah Reyhan untuk memastikan sopir itu benar putranya atau bukan.

"Tuh kan, Pah, benar yang Mamah bilang tadi malam bila Willy sekarang ini menjadi sopirnya Briana," ucap Irene.

"Iya kamu benar, Mah. Anak kita itu tidak ada bersyukurnya, sudah dikasih hidup kaya justru milih hidup susah dan memilih menjadi sopir," ucap Julian yang tak habis pikir pada pemikiran putranya.

"Sudah Pah, tidak apa-apa yang penting anak kita baik-baik saja. Semoga saja setelah ini Willy bisa membuka hatinya untuk wanita lain dan melupakan Sabrina," ucap Irene.

Terpopuler

Comments

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

wkwkwk🤣🤣🤣william kena cakaran lagi wajahnya yg tampan dan mama irene sudah menduga anknya jd supir pribadi briana.....

2023-12-07

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

ORTU WILL RUPANYA KNAL SAMA BRIANA, BRRTI SAMA REYHAN KNL JUGA..

2023-11-13

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Pergi dari Rumah
2 BAB. 2 Menjadi Tukang Cuci Mangkok
3 BAB. 3 Gara-gara Pria Itu
4 BAB. 4 Tertangkap Basah
5 BAB. 5 Seleksi
6 BAB. 6 Sopir Briana
7 BAB. 7 Panggil Nona Briana
8 BAB. 8 Cantik-cantik Mesum
9 BAB. 9 Akan Saya Usahakan
10 BAB. 10 Lari Pagi
11 BAB. 11 Aku Tidak Perlu Melakukannya
12 BAB. 12 Saya Tidak Butuh Pengawal
13 BAB. 13 Siapa yang sudah mengerjakannya?
14 BAB. 14 Tidak Bisa Menghargai
15 BAB. 15 Salah Paham
16 BAB. 16 Menikah
17 BAB. 17 Pindah Kamar
18 BAB. 18 Menghayal mu terlalu tinggi
19 BAB. 19 Briana Kesal
20 BAB. 20 Lomba Renang
21 BAB. 21 Briana Terganggu
22 BAB. 22 Permintaan William
23 BAB. 23 Kembali ke tempat asal
24 BAB. 24 Ungkapan Briana
25 BAB. 25 Bukan Orang Biasa
26 BAB. 26 Mengelak
27 BAB. 27 Menyusul William
28 BAB. 28 Tidak Sabar
29 BAB. 29 Sudah Jatuh Cinta
30 BAB. 30 Semoga Kamu Bahagia
31 BAB. 31 Siapa kau?
32 BAB. 32 Tiba dialamat
33 BAB. 33 Alamat Palsu
34 BAB. 34 Barang-barang Mewah
35 BAB. 35 Siapa Pria Itu?
36 BAB. 36 William Horrison
37 BAB. 37 Briana Terkejut
38 BAB. 38 Tiduri Aku, Liam
39 BAB. 39 Akan Memikirkannya Terlebih Dahulu
40 BAB. 40 Masih Abu-abu
41 BAB. 41 Persiapan
42 BAB. 42 Si Pemilik Nama
43 BAB. 43 Resepsi
44 BAB. 44 Bahagia Diatas Penderitaan Sabrina
45 BAB. 45 Permintaan Briana
46 BAB. 46 Ujian Kesetiaan
47 BAB. 47 Ujian Kesetiaan (2)
48 BAB. 48 Ujian Kesetiaan (3)
49 BAB. 49 Diperiksa
50 BAB. 50 Hamil
51 BAB. 51 Kegusaran William
52 BAB. 52 Kejujuran William
53 BAB. 53 Cerita William
54 BAB. 54 Sabrina Sadar
55 BAB. 55 Membesuk Sabrina
56 BAB. 56 Memutuskan Pergi
57 BAB. 57 Tidak Bisa Menolak
58 BAB. 58 Titip Nama
59 BAB. 59 Pembinor
60 BAB. 60 Akan Belajar Melupakan
61 BAB. 61 Semoga Bahagia
62 BAB. 62 Bikin Sate
63 BAB. 63 Makan Sate
64 BAB. 64 Ke Rumah Sakit
65 BAB. 65 Fobia
66 BAB. 66 Iri
67 BAB. 67 Rencana
68 BAB. 68 Salah Paham
69 BAB. 69 Bertemu Mantan
70 BAB. 70 Aku Tulus Mencintaimu
71 BAB. 71 Harus Percaya
72 BAB. 72 Hanya Kamu yang Aku Cintai
73 BAB. 73 Sulit Mengerti
74 BAB. 74 Pening
75 BAB. 75 Pengertian
76 BAB. 76 Operasi
77 BAB. 77 Berdebat
78 BAB. 78 Menyusuii Baby Shaka, Arkha & Hamka
79 BAB. 79 Pulang
80 BAB. 80 TAMAT
81 Bukan Sekedar Sugar Daddy
82 Bukan Salahku Turun Ranjang
Episodes

Updated 82 Episodes

1
BAB. 1 Pergi dari Rumah
2
BAB. 2 Menjadi Tukang Cuci Mangkok
3
BAB. 3 Gara-gara Pria Itu
4
BAB. 4 Tertangkap Basah
5
BAB. 5 Seleksi
6
BAB. 6 Sopir Briana
7
BAB. 7 Panggil Nona Briana
8
BAB. 8 Cantik-cantik Mesum
9
BAB. 9 Akan Saya Usahakan
10
BAB. 10 Lari Pagi
11
BAB. 11 Aku Tidak Perlu Melakukannya
12
BAB. 12 Saya Tidak Butuh Pengawal
13
BAB. 13 Siapa yang sudah mengerjakannya?
14
BAB. 14 Tidak Bisa Menghargai
15
BAB. 15 Salah Paham
16
BAB. 16 Menikah
17
BAB. 17 Pindah Kamar
18
BAB. 18 Menghayal mu terlalu tinggi
19
BAB. 19 Briana Kesal
20
BAB. 20 Lomba Renang
21
BAB. 21 Briana Terganggu
22
BAB. 22 Permintaan William
23
BAB. 23 Kembali ke tempat asal
24
BAB. 24 Ungkapan Briana
25
BAB. 25 Bukan Orang Biasa
26
BAB. 26 Mengelak
27
BAB. 27 Menyusul William
28
BAB. 28 Tidak Sabar
29
BAB. 29 Sudah Jatuh Cinta
30
BAB. 30 Semoga Kamu Bahagia
31
BAB. 31 Siapa kau?
32
BAB. 32 Tiba dialamat
33
BAB. 33 Alamat Palsu
34
BAB. 34 Barang-barang Mewah
35
BAB. 35 Siapa Pria Itu?
36
BAB. 36 William Horrison
37
BAB. 37 Briana Terkejut
38
BAB. 38 Tiduri Aku, Liam
39
BAB. 39 Akan Memikirkannya Terlebih Dahulu
40
BAB. 40 Masih Abu-abu
41
BAB. 41 Persiapan
42
BAB. 42 Si Pemilik Nama
43
BAB. 43 Resepsi
44
BAB. 44 Bahagia Diatas Penderitaan Sabrina
45
BAB. 45 Permintaan Briana
46
BAB. 46 Ujian Kesetiaan
47
BAB. 47 Ujian Kesetiaan (2)
48
BAB. 48 Ujian Kesetiaan (3)
49
BAB. 49 Diperiksa
50
BAB. 50 Hamil
51
BAB. 51 Kegusaran William
52
BAB. 52 Kejujuran William
53
BAB. 53 Cerita William
54
BAB. 54 Sabrina Sadar
55
BAB. 55 Membesuk Sabrina
56
BAB. 56 Memutuskan Pergi
57
BAB. 57 Tidak Bisa Menolak
58
BAB. 58 Titip Nama
59
BAB. 59 Pembinor
60
BAB. 60 Akan Belajar Melupakan
61
BAB. 61 Semoga Bahagia
62
BAB. 62 Bikin Sate
63
BAB. 63 Makan Sate
64
BAB. 64 Ke Rumah Sakit
65
BAB. 65 Fobia
66
BAB. 66 Iri
67
BAB. 67 Rencana
68
BAB. 68 Salah Paham
69
BAB. 69 Bertemu Mantan
70
BAB. 70 Aku Tulus Mencintaimu
71
BAB. 71 Harus Percaya
72
BAB. 72 Hanya Kamu yang Aku Cintai
73
BAB. 73 Sulit Mengerti
74
BAB. 74 Pening
75
BAB. 75 Pengertian
76
BAB. 76 Operasi
77
BAB. 77 Berdebat
78
BAB. 78 Menyusuii Baby Shaka, Arkha & Hamka
79
BAB. 79 Pulang
80
BAB. 80 TAMAT
81
Bukan Sekedar Sugar Daddy
82
Bukan Salahku Turun Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!