BAB. 5 Seleksi

William tiba di rumah Reyhan 10 menit sebelum seleksi dimulai. Pria tampan itu langsung diantar oleh satpam menuju tempat dimana Reyhan akan melaksanakan seleksi di sana.

Halaman belakang rumah yang luas, menjadi pilihan Reyhan untuk mengadakan seleksi supir sekaligus pengawal untuk putrinya.

Terhitung ada 8 orang dengan William yang akan mengikuti seleksi menjadi supir Briana.

Saat ini Reyhan duduk seorang diri menghadap pada delapan orang peserta seleksi yang duduk sejajar menghadap dirinya.

Briana sendiri masih sibuk menjawab telepon dari kliennya sehingga belum sempat hadir untuk ikut serta menyeleksi calon supir untuknya.

"Selamat siang semuanya. Perkenalkan nama saya Reyhan Anggara. Saya disini sedang membutuhkan seorang supir sekaligus pengawal untuk putri saya. Disini saya akan menyeleksi dan hanya akan mengambil salah satu yang paling unggul diantara kalian semua," ucap Reyhan membuka acara seleksi yang akan ia lakukan.

"Boleh kami tahu seleksinya seperti apa yang akan kami hadapi, Pak?" tanya William mewakili peserta yang lainnya.

William duduk dikursi paling ujung sebelah kiri, bila dilihat oleh Reyhan yang duduk didepan peserta seleksi.

"Tentu saja boleh. Seleksi yang akan saya lakukan terdiri dari beberapa tahap. Yang pertama kelengkapan CV dan pengalaman kerja kalian. Yang kedua kelincahan kalian saat mengemudi. Kalian satu persatu akan dites oleh supir senior dirumah ini. Dan yang terakhir kalian akan dites ilmu bela diri yang kalian miliki oleh saya sendiri. Kalian akan ditarung satu persatu dan siapa yang paling unggul maka akan bertarung dengan saya diakhir. Mengerti?" tanya Reyhan setelah selesai menjelaskan aturan seleksi yang akan ia lakukan sekarang ini.

"Mengerti," jawab serentak semua peserta disana.

"Baiklah, kalau begitu kita mulai seleksinya. Silahkan bawa kehadapan saya CV kalian satu persatu," titah Reyhan.

Satu per satu peserta seleksi menyerahkan CV milik mereka pada Reyhan yang langsung memeriksanya.

Ketujuh peserta disana sudah selesai memberikan CV mereka masing-masing, hingga kini giliran William yang harus menyerahkan CV miliknya.

William bangkit dari duduknya hanya dengan tangan kosong menghampiri Reyhan yang duduk didepannya.

"Maaf, Pak, saya tidak membawa CV. Saya juga tidak memiliki identitas lainnya baik itu KTP, SIM maupun Kartu Keluarga," ucap William setelah duduk dikursi sebrang Reyhan duduk.

Reyhan menautkan alisnya merasa heran dengan apa yang baru saja William katakan. Biasanya pelamar kerja selalu membawa CV yang didalamnya sudah lengkap dengan identitas milik pelamar kerja tersebut.

Tapi pria dihadapannya justru tidak membawa apa-apa bahkan identitas saja tidak dimilikinya.

Reyhan melihat dari ujung kepala hingga ujung kaki pria dihadapannya. William sangat-sangat sederhana, bahkan sepatu yang dikenakan pria itu bolong hingga keluar jempol kakinya.

William sangat berbeda dengan yang lain, pikir Reyhan.

"Apa kamu sungguh sedang melamar pekerjaan?" tanyanya kemudian.

"Tentu saja, Pak," jawab William.

"Lalu kenapa kamu tidak membawa CV maupun identitasmu?" tanya Reyhan.

"Itu karena saya memang tidak memilikinya, Pak," jawab William.

Pria itu lalu menceritakan kisah dirinya seorang perantau dari Kalimantan yang mengalami kecopetan setibanya di kota itu.

"Apa kamu tahu, saat melamar pekerjaan hal terpenting yang harus kamu miliki ialah CV dan identitasmu?" tanya Reyhan.

"Ya, saya tahu Pak. Hanya saja saya memang tidak memiliki semua itu," jawab William.

"Lalu atas dasar apa saya bisa menerimamu bekerja menjadi supir pribadi dirumah ini, bila kamu tidak memiliki syarat terpenting melamar pekerjaan?" tanya Reyhan.

"Saya memiliki semua kriteria supir yang sedang anda cari. Saya bisa mengemudi dengan baik dan saya juga bisa bela diri," jawab William menegakkan tubuhnya.

Reyhan melihat William sangat percaya diri, meski tidak memiliki syarat utama melamar pekerjaan tapi pria itu yakin bila dirinya pasti diterima kerja.

Reyhan cukup terkagum pada karakter pria seperti itu, selalu percaya diri serta optimis pada apa yang akan terjadi nantinya.

"Baiklah, saya akan mengesampingkan CV dan identitasmu. Sekarang perkenalkan dirimu agar saya tahu data dirimu," titah Reyhan.

"Baik Pak. Perkenalkan nama saya Liam, usia 30 tahun, saya baru dua hari ada di Jakarta, dan sekarang saya tinggal dirumah kost Darwin kost." William memperkenalkan dirinya pada Reyhan.

"Darwin kost itu salah satu properti milik saya, dan yang menghuni disana harus mendaftarkan diri sesuai prosedur. Bagaimana bisa kamu tinggal di sana tanpa identitasmu, dan itu menyalahi prosedur?" tanya Reyhan.

"Itu karena saya yang memohon pada resepsionis agar mengizinkan saya tinggal di sana, Pak," ucap William.

Reyhan menganggukkan kepalanya mengerti.

Sedangkan William kini memperhatikan pria paruh baya di hadapannya.

'Ternyata Darwin itu keluarga Reyhan Anggara,' batinnya yang baru saja tahu siapa pemilik nama Darwin tersebut.

Reyhan mempersilahkan William untuk duduk kembali di kursinya. Ia memutuskan meloloskan William dari seleksi pertama apa bila pria itu lebih unggul dari yang lainnya diseleksi kedua dan ketiga.

Seleksi pertama sudah berakhir. Kini semua calon sopir Briana akan melakukan seleksi kedua yakni mengemudikan mobil dengan lihai dan baik.

Sopir senior keluarga itu Reyhan tugaskan untuk menyeleksi satu persatu calon sopir di sana.

Di seleksi yang kedua ini semua calon supir lulus seleksi hanya saja William menjadi yang paling unggul di antara yang lainnya.

William sudah pernah mengemudikan hampir semua jenis mobil baik itu mobil biasa, sport, truk, taksi, bus maupun angkot.

Usaha transportasi yang dimiliki oleh William membuat pria itu kerap kali terjun langsung kelapangan untuk sesekali menjadi sopir salah satu usahanya.

Reyhan yang melihat keahlian William itu tentu saja semakin terkagum pada pria itu. Reyhan juga tidak segan-segan bertepuk tangan, bahkan memuji William yang baru selesai dites oleh sopir seniornya.

Prok prok prok

"Wahh, kamu benar-benar hebat," puji Reyhan pada William yang sedang berjalan ke arahnya.

William hanya tersenyum untuk menanggapi pujian yang baru saja Reyhan lontarkan padanya.

"Apa sebelumnya kamu pernah menjadi sopir?" tanya Reyhan.

"Saya dulu sopir bus di perushaan WT, Pak," jawab William bohong padahal ia pemiliknya.

"WT? WT itu kan Will Transport perusahaan transportasi terbesar di Indonesia. Transportasi dari perusahaan itu juga sudah menyebar hampir ke seluruh kota di Indonesia," ucap Reyhan.

"Betul Pak," ucap William.

"Saya akui kamu paling unggul diseleksi kedua ini. Tapi masih ada seleksi ketiga yang menentukan kamu diterima atau tidaknya, karena kamu tidak memiliki CV dan juga identitas," ucap Reyhan.

"Iya, Pak," ucap William setuju.

Seleksi kedua berakhir dan kini Reyhan akan memulai seleksi ketiganya yakni bela diri.

Reyhan membagi delapan orang peserta itu menjadi dua tim. Masing-masing tim terdiri dari 4 orang. 4 orang tersebut akan melawan 4 orang di tim lain, lalu pemenangnya akan melawan pemenang yang lain hingga mendapatkan satu pemenang akhir.

Pemenang akhir itulah yang akan melawan Reyhan diakhir seleksi untuk menentukan apakah orang tersebut lolos atau tidaknya menjadi sopir pribadi untuk Briana.

Terpopuler

Comments

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

ya iyalah transportasi miliknya william sndiri kerena liam tdk inget dijodohkan memutuskan pergindr rmh...

2023-12-07

1

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Pergi dari Rumah
2 BAB. 2 Menjadi Tukang Cuci Mangkok
3 BAB. 3 Gara-gara Pria Itu
4 BAB. 4 Tertangkap Basah
5 BAB. 5 Seleksi
6 BAB. 6 Sopir Briana
7 BAB. 7 Panggil Nona Briana
8 BAB. 8 Cantik-cantik Mesum
9 BAB. 9 Akan Saya Usahakan
10 BAB. 10 Lari Pagi
11 BAB. 11 Aku Tidak Perlu Melakukannya
12 BAB. 12 Saya Tidak Butuh Pengawal
13 BAB. 13 Siapa yang sudah mengerjakannya?
14 BAB. 14 Tidak Bisa Menghargai
15 BAB. 15 Salah Paham
16 BAB. 16 Menikah
17 BAB. 17 Pindah Kamar
18 BAB. 18 Menghayal mu terlalu tinggi
19 BAB. 19 Briana Kesal
20 BAB. 20 Lomba Renang
21 BAB. 21 Briana Terganggu
22 BAB. 22 Permintaan William
23 BAB. 23 Kembali ke tempat asal
24 BAB. 24 Ungkapan Briana
25 BAB. 25 Bukan Orang Biasa
26 BAB. 26 Mengelak
27 BAB. 27 Menyusul William
28 BAB. 28 Tidak Sabar
29 BAB. 29 Sudah Jatuh Cinta
30 BAB. 30 Semoga Kamu Bahagia
31 BAB. 31 Siapa kau?
32 BAB. 32 Tiba dialamat
33 BAB. 33 Alamat Palsu
34 BAB. 34 Barang-barang Mewah
35 BAB. 35 Siapa Pria Itu?
36 BAB. 36 William Horrison
37 BAB. 37 Briana Terkejut
38 BAB. 38 Tiduri Aku, Liam
39 BAB. 39 Akan Memikirkannya Terlebih Dahulu
40 BAB. 40 Masih Abu-abu
41 BAB. 41 Persiapan
42 BAB. 42 Si Pemilik Nama
43 BAB. 43 Resepsi
44 BAB. 44 Bahagia Diatas Penderitaan Sabrina
45 BAB. 45 Permintaan Briana
46 BAB. 46 Ujian Kesetiaan
47 BAB. 47 Ujian Kesetiaan (2)
48 BAB. 48 Ujian Kesetiaan (3)
49 BAB. 49 Diperiksa
50 BAB. 50 Hamil
51 BAB. 51 Kegusaran William
52 BAB. 52 Kejujuran William
53 BAB. 53 Cerita William
54 BAB. 54 Sabrina Sadar
55 BAB. 55 Membesuk Sabrina
56 BAB. 56 Memutuskan Pergi
57 BAB. 57 Tidak Bisa Menolak
58 BAB. 58 Titip Nama
59 BAB. 59 Pembinor
60 BAB. 60 Akan Belajar Melupakan
61 BAB. 61 Semoga Bahagia
62 BAB. 62 Bikin Sate
63 BAB. 63 Makan Sate
64 BAB. 64 Ke Rumah Sakit
65 BAB. 65 Fobia
66 BAB. 66 Iri
67 BAB. 67 Rencana
68 BAB. 68 Salah Paham
69 BAB. 69 Bertemu Mantan
70 BAB. 70 Aku Tulus Mencintaimu
71 BAB. 71 Harus Percaya
72 BAB. 72 Hanya Kamu yang Aku Cintai
73 BAB. 73 Sulit Mengerti
74 BAB. 74 Pening
75 BAB. 75 Pengertian
76 BAB. 76 Operasi
77 BAB. 77 Berdebat
78 BAB. 78 Menyusuii Baby Shaka, Arkha & Hamka
79 BAB. 79 Pulang
80 BAB. 80 TAMAT
81 Bukan Sekedar Sugar Daddy
82 Bukan Salahku Turun Ranjang
Episodes

Updated 82 Episodes

1
BAB. 1 Pergi dari Rumah
2
BAB. 2 Menjadi Tukang Cuci Mangkok
3
BAB. 3 Gara-gara Pria Itu
4
BAB. 4 Tertangkap Basah
5
BAB. 5 Seleksi
6
BAB. 6 Sopir Briana
7
BAB. 7 Panggil Nona Briana
8
BAB. 8 Cantik-cantik Mesum
9
BAB. 9 Akan Saya Usahakan
10
BAB. 10 Lari Pagi
11
BAB. 11 Aku Tidak Perlu Melakukannya
12
BAB. 12 Saya Tidak Butuh Pengawal
13
BAB. 13 Siapa yang sudah mengerjakannya?
14
BAB. 14 Tidak Bisa Menghargai
15
BAB. 15 Salah Paham
16
BAB. 16 Menikah
17
BAB. 17 Pindah Kamar
18
BAB. 18 Menghayal mu terlalu tinggi
19
BAB. 19 Briana Kesal
20
BAB. 20 Lomba Renang
21
BAB. 21 Briana Terganggu
22
BAB. 22 Permintaan William
23
BAB. 23 Kembali ke tempat asal
24
BAB. 24 Ungkapan Briana
25
BAB. 25 Bukan Orang Biasa
26
BAB. 26 Mengelak
27
BAB. 27 Menyusul William
28
BAB. 28 Tidak Sabar
29
BAB. 29 Sudah Jatuh Cinta
30
BAB. 30 Semoga Kamu Bahagia
31
BAB. 31 Siapa kau?
32
BAB. 32 Tiba dialamat
33
BAB. 33 Alamat Palsu
34
BAB. 34 Barang-barang Mewah
35
BAB. 35 Siapa Pria Itu?
36
BAB. 36 William Horrison
37
BAB. 37 Briana Terkejut
38
BAB. 38 Tiduri Aku, Liam
39
BAB. 39 Akan Memikirkannya Terlebih Dahulu
40
BAB. 40 Masih Abu-abu
41
BAB. 41 Persiapan
42
BAB. 42 Si Pemilik Nama
43
BAB. 43 Resepsi
44
BAB. 44 Bahagia Diatas Penderitaan Sabrina
45
BAB. 45 Permintaan Briana
46
BAB. 46 Ujian Kesetiaan
47
BAB. 47 Ujian Kesetiaan (2)
48
BAB. 48 Ujian Kesetiaan (3)
49
BAB. 49 Diperiksa
50
BAB. 50 Hamil
51
BAB. 51 Kegusaran William
52
BAB. 52 Kejujuran William
53
BAB. 53 Cerita William
54
BAB. 54 Sabrina Sadar
55
BAB. 55 Membesuk Sabrina
56
BAB. 56 Memutuskan Pergi
57
BAB. 57 Tidak Bisa Menolak
58
BAB. 58 Titip Nama
59
BAB. 59 Pembinor
60
BAB. 60 Akan Belajar Melupakan
61
BAB. 61 Semoga Bahagia
62
BAB. 62 Bikin Sate
63
BAB. 63 Makan Sate
64
BAB. 64 Ke Rumah Sakit
65
BAB. 65 Fobia
66
BAB. 66 Iri
67
BAB. 67 Rencana
68
BAB. 68 Salah Paham
69
BAB. 69 Bertemu Mantan
70
BAB. 70 Aku Tulus Mencintaimu
71
BAB. 71 Harus Percaya
72
BAB. 72 Hanya Kamu yang Aku Cintai
73
BAB. 73 Sulit Mengerti
74
BAB. 74 Pening
75
BAB. 75 Pengertian
76
BAB. 76 Operasi
77
BAB. 77 Berdebat
78
BAB. 78 Menyusuii Baby Shaka, Arkha & Hamka
79
BAB. 79 Pulang
80
BAB. 80 TAMAT
81
Bukan Sekedar Sugar Daddy
82
Bukan Salahku Turun Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!