BAB. 13 Siapa yang sudah mengerjakannya?

"Boleh saya lihat pekerjaannya?" tanya William.

"Untuk apa?" tanya Linda balik.

"Barangkali saya bisa membantu Nona Briana untuk mengerjakannya," jawab William yang justru ditertawakan Linda.

"Kalau bercanda yang benar saja Mas. Mana mungkin Mas ini bisa mengerjakan pekerjaan Nona Briana," ucap Linda masih menertawakan William.

William diam saja memperhatikan Linda yang terus menertawainya. Dirinya yang seorang sopir tentu saja sangat tidak mungkin bisa mengerjakan pekerjaan Direktur Utama.

Tawa Linda cukup keras hingga bisa didengar oleh Briana yang ada di dalam ruangannya. Briana kemudian menghubungi Linda melalui sambungan telepon kantor.

"Iya Nona," jawab Linda yang langsung menghentikan tawanya.

"Bawa kemari laporan yang harus saya kerjakan," titah Briana.

"Baik Nona," ucap Linda.

Wanita itu bergegas menyiapkan laporan yang akan diserahkan pada Briana, lalu membawanya masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Apa yang kamu tertawakan di luar sana?" tanya Briana.

"Bukan apa-apa Nona," jawab Linda kemudian meletakan semua berkas yang ada ditangannya ke meja Briana.

Briana langsung membuka berkas yang diberikan Linda padanya, setelah cukup mengerti dengan isi laporan tersebut wanita itu segera menutupnya kembali dan menatap Linda yang masih berdiri di hadapannya.

"Apa laporan ini sudah ditunggu Pak Agung?" tanya Briana.

"Betul Nona, laporan ini sudah ditunggu Pak Agung dari jam 8 pagi," jawab Linda.

Hufftt.

Briana menghela nafas.

"Baiklah saya akan mengerjakannya setelah mengelesaikan laporan kemarin," ucapnya kemudian.

"Iya Nona, kalau begitu saya permisi keluar," ucap Linda.

Briana menganggukkan kepala, mempersilahkan Linda untuk keluar dari ruang kerjanya.

Briana kemudian mulai menggeluti tumpukan berkas dimejanya. Berkas itu ialah laporan dari masing-masing manager di perusahaan Darwin Properties.

Sesekali Briana juga memijit kepala yang terasa pening karena memikirkan pekerjaannya.

Tidak lama kemudian William mengetuk pintu ruangan tersebut dengan membawa nampan berisi dua cangkir kopi diatasnya.

"Silakan Nona diminum kopinya." William meletakkan salah satu cangkir berisi kopi kehadapan Briana.

Briana melirik sekilas pada William, kemudian kembali fokus pada berkas yang ada di hadapannya.

"Boleh saya duduk di sana?" tanya William menunjuk pada sofa yang ada di ruangan itu.

Briana tidak menyahutinya, wanita itu masih tetap fokus pada pekerjaannya.

William mengedikkan bahunya, kemudian berjalan ke arah sofa lalu menduduki sofa tersebut.

William akan menunggu Briana duduk disana sembari menikmati kopi yang tadi ia buat sendiri.

Kurang 15 menit pukul sepuluh pagi, Briana didatangi oleh Linda yang mengingatkan bila ia harus segera menghadiri meeting.

Mau tidak mau Briana bangkit dari duduknya, meninggalkan laporan dimejanya dan pergi untuk mengikuti meeting bersama jajaran manager Darwin Properties.

Briana melirik sekilas saat melewati William yang sedang duduk di sofa ruang kerjanya.

William ikut bangkit dari duduknya berniat hendak mengawal Briana yang akan melaksanakan meeting.

"Mau apa kamu?" tanya Briana yang melihat William bangkit dari duduknya.

"Saya mau mengawal anda Nona," jawab William.

"Sudah saya katakan saya tidak butuh pengawal. Kamu tunggu saja di sini," titahnya.

"Baik Nona," ucap William patuh.

Briana melanjutkan langkah kakinya keluar dari ruangan tersebut meninggalkan William yang masih menatap kepergiannya.

Setelah pintu ruangan itu tertutup, William menghampiri meja kerja Briana. Bibirnya tersungging sinis saat melihat laporan dimeja kerja tersebut.

"Ck! Laporan seperti ini saja lama sekali ngerjakannya," gumam Willam.

William bahkan menggelengkan kepala, mengingat sikap sombong dan angkuh Briana tidak sebanding dengan skill yang wanita itu miliki.

Willam kemudian menduduki kursi kerja milik Briana dan mulai mengenggeluti pekerjaan Direktur Utama disana.

Dirinya yang seorang CEO di perusahaan Will Transport tentu saja tidak akan kesulitan mengerjakan semua berkas yang ada di meja tersebut.

Hanya butuh waktu satu jam setengah, William sudah menyelesaikan pekerjaan yang biasa Briana kerjakan hingga larut malam.

"Makanya jadi wanita itu jangan angkuh," ucap William pada foto Briana yang ada diatas meja kerja itu.

William bangkit dari duduknya kemudian kembali kesofa dan merebahkan tubuhnya di sana. Tubuh yang semalam tidak cukup istirahat membuat William tidak terasa memejamkan mata dan terlelap disana.

*

*

Briana dan Linda keluar dari ruang meeting langsung mendatangi ruangan Briana. Keduanya sudah diminta menyerahkan laporan harian perusahaan pada Agung yang akan diserahkan pada Reyhan.

Tiba di ruangannya Briana melihat William yang sedang terlelap di atas sofa dengan sepatu bolong yang masih melekat di kaki pria itu.

Briana kesal sekali melihat William terlelap seperti itu, tapi ia tidak ada waktu untuk menegur William karena harus segera menyerahkan laporannya.

Alangkah terkejutnya Briana saat tiba di meja kerjanya ia melihat semua pekerjaannya sudah selesai dikerjakan.

"Siapa yang mengerjakan ini semua?" tanya Briana pada Linda yang juga melihatnya.

"Tidak tahu Nona, kan sejak tadi saya ikut meeting bersama Nona," jawab Linda.

Briana buru-buru mengoreksi semua laporan itu barang kali ada orang iseng yang sengaja mengerjakannya tapi dibuat salah.

"Laporannya betul semua. Ini, ini, ini dan ini betul semua," ucap Briana setelah memeriksa file dilapatopnya.

Briana dan Linda saling pandang.

"Siapa yang sudah mengerjakannya?" tanyanya bersamaan.

Pandangan mereka tertuju pada William yang sedang terlelap diatas sofa.

"Tidak mungkin sopir menyebalkan itu yang sudah mengerjakannya," ucap Biana kemudian.

"Tapi Nona, di ruangan ini dari tadi hanya ada dia," ucap Linda.

Briana menggelengkan kepalanya, ia sama sekali tidak percaya bila William yang sudah mengerjakan laporan dimejanya.

Briana segera menghampiri William yang masih terlelap, kemudian membangunkan pria itu menggunakan air mineral yang ia siramkan diwajah William.

"Aisshh," keluh William mengusap wajahnya.

William mendudukkan tubuhnya dan menatap Briana yang ada dihadapannya.

"Nona Briana kenapa siram saya?" tanya William.

"Saya menggajih kamu itu untuk bekerja bukan untuk tidur," jawab Briana ketus.

"Nona Briana kan dari tadi tidak mau saya kawal," ucap William apa adanya.

"Itu karena saya tidak butuh pengawal," sahut Briana.

"Lalu Nona Briana maunya saya seperti apa?" tanya William.

"Pergi sana! belikan saya makan siang." Briana melempar beberapa lembar uang seratus ribu kearah William.

William menggelengkan kepala kemudian mengambil uang yang berjatuhan kelantai.

"Nona mau saya belikan makan siang apa?" tanya William.

"Steik lada hitam," jawabnya.

"Baik Nona," ucap William kemudian keluar dari ruangan tersebut untuk mencarikan makanan yang ingin Briana makan.

Setelah kepergian William dari ruangannya, Briana memerintahkan Linda Untuk mengantarkan laporan yang sudah selesai dikerjakan William.

Briana tidak tahu saja bila semua laporan itu yang mengerjakannya ialah William, sopir miskin yang ia anggap menyebalkan.

Entah bagaiman jadinya bila Briana mengetahui jati diri William yang selama ini disembunyikan pria itu.

Terpopuler

Comments

Sri Siyamsih

Sri Siyamsih

ada y seorang ceo tp nggk ad etika spt itu, percuma pendidikn tinggi, kaya lg. sungguh d sayangkn, kasihan ortunya pdhal org baik, terllu sombong dn angkuh

2025-01-25

1

Ririn Nursisminingsih

Ririn Nursisminingsih

jg sombong bri yg kmu hina itu ceo...hargailah orang lain

2024-12-26

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

MUNTAH DARAH SI BRIANA KLO TAU SIAPA WILL SBENARNYA

2023-11-13

1

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Pergi dari Rumah
2 BAB. 2 Menjadi Tukang Cuci Mangkok
3 BAB. 3 Gara-gara Pria Itu
4 BAB. 4 Tertangkap Basah
5 BAB. 5 Seleksi
6 BAB. 6 Sopir Briana
7 BAB. 7 Panggil Nona Briana
8 BAB. 8 Cantik-cantik Mesum
9 BAB. 9 Akan Saya Usahakan
10 BAB. 10 Lari Pagi
11 BAB. 11 Aku Tidak Perlu Melakukannya
12 BAB. 12 Saya Tidak Butuh Pengawal
13 BAB. 13 Siapa yang sudah mengerjakannya?
14 BAB. 14 Tidak Bisa Menghargai
15 BAB. 15 Salah Paham
16 BAB. 16 Menikah
17 BAB. 17 Pindah Kamar
18 BAB. 18 Menghayal mu terlalu tinggi
19 BAB. 19 Briana Kesal
20 BAB. 20 Lomba Renang
21 BAB. 21 Briana Terganggu
22 BAB. 22 Permintaan William
23 BAB. 23 Kembali ke tempat asal
24 BAB. 24 Ungkapan Briana
25 BAB. 25 Bukan Orang Biasa
26 BAB. 26 Mengelak
27 BAB. 27 Menyusul William
28 BAB. 28 Tidak Sabar
29 BAB. 29 Sudah Jatuh Cinta
30 BAB. 30 Semoga Kamu Bahagia
31 BAB. 31 Siapa kau?
32 BAB. 32 Tiba dialamat
33 BAB. 33 Alamat Palsu
34 BAB. 34 Barang-barang Mewah
35 BAB. 35 Siapa Pria Itu?
36 BAB. 36 William Horrison
37 BAB. 37 Briana Terkejut
38 BAB. 38 Tiduri Aku, Liam
39 BAB. 39 Akan Memikirkannya Terlebih Dahulu
40 BAB. 40 Masih Abu-abu
41 BAB. 41 Persiapan
42 BAB. 42 Si Pemilik Nama
43 BAB. 43 Resepsi
44 BAB. 44 Bahagia Diatas Penderitaan Sabrina
45 BAB. 45 Permintaan Briana
46 BAB. 46 Ujian Kesetiaan
47 BAB. 47 Ujian Kesetiaan (2)
48 BAB. 48 Ujian Kesetiaan (3)
49 BAB. 49 Diperiksa
50 BAB. 50 Hamil
51 BAB. 51 Kegusaran William
52 BAB. 52 Kejujuran William
53 BAB. 53 Cerita William
54 BAB. 54 Sabrina Sadar
55 BAB. 55 Membesuk Sabrina
56 BAB. 56 Memutuskan Pergi
57 BAB. 57 Tidak Bisa Menolak
58 BAB. 58 Titip Nama
59 BAB. 59 Pembinor
60 BAB. 60 Akan Belajar Melupakan
61 BAB. 61 Semoga Bahagia
62 BAB. 62 Bikin Sate
63 BAB. 63 Makan Sate
64 BAB. 64 Ke Rumah Sakit
65 BAB. 65 Fobia
66 BAB. 66 Iri
67 BAB. 67 Rencana
68 BAB. 68 Salah Paham
69 BAB. 69 Bertemu Mantan
70 BAB. 70 Aku Tulus Mencintaimu
71 BAB. 71 Harus Percaya
72 BAB. 72 Hanya Kamu yang Aku Cintai
73 BAB. 73 Sulit Mengerti
74 BAB. 74 Pening
75 BAB. 75 Pengertian
76 BAB. 76 Operasi
77 BAB. 77 Berdebat
78 BAB. 78 Menyusuii Baby Shaka, Arkha & Hamka
79 BAB. 79 Pulang
80 BAB. 80 TAMAT
81 Bukan Sekedar Sugar Daddy
82 Bukan Salahku Turun Ranjang
Episodes

Updated 82 Episodes

1
BAB. 1 Pergi dari Rumah
2
BAB. 2 Menjadi Tukang Cuci Mangkok
3
BAB. 3 Gara-gara Pria Itu
4
BAB. 4 Tertangkap Basah
5
BAB. 5 Seleksi
6
BAB. 6 Sopir Briana
7
BAB. 7 Panggil Nona Briana
8
BAB. 8 Cantik-cantik Mesum
9
BAB. 9 Akan Saya Usahakan
10
BAB. 10 Lari Pagi
11
BAB. 11 Aku Tidak Perlu Melakukannya
12
BAB. 12 Saya Tidak Butuh Pengawal
13
BAB. 13 Siapa yang sudah mengerjakannya?
14
BAB. 14 Tidak Bisa Menghargai
15
BAB. 15 Salah Paham
16
BAB. 16 Menikah
17
BAB. 17 Pindah Kamar
18
BAB. 18 Menghayal mu terlalu tinggi
19
BAB. 19 Briana Kesal
20
BAB. 20 Lomba Renang
21
BAB. 21 Briana Terganggu
22
BAB. 22 Permintaan William
23
BAB. 23 Kembali ke tempat asal
24
BAB. 24 Ungkapan Briana
25
BAB. 25 Bukan Orang Biasa
26
BAB. 26 Mengelak
27
BAB. 27 Menyusul William
28
BAB. 28 Tidak Sabar
29
BAB. 29 Sudah Jatuh Cinta
30
BAB. 30 Semoga Kamu Bahagia
31
BAB. 31 Siapa kau?
32
BAB. 32 Tiba dialamat
33
BAB. 33 Alamat Palsu
34
BAB. 34 Barang-barang Mewah
35
BAB. 35 Siapa Pria Itu?
36
BAB. 36 William Horrison
37
BAB. 37 Briana Terkejut
38
BAB. 38 Tiduri Aku, Liam
39
BAB. 39 Akan Memikirkannya Terlebih Dahulu
40
BAB. 40 Masih Abu-abu
41
BAB. 41 Persiapan
42
BAB. 42 Si Pemilik Nama
43
BAB. 43 Resepsi
44
BAB. 44 Bahagia Diatas Penderitaan Sabrina
45
BAB. 45 Permintaan Briana
46
BAB. 46 Ujian Kesetiaan
47
BAB. 47 Ujian Kesetiaan (2)
48
BAB. 48 Ujian Kesetiaan (3)
49
BAB. 49 Diperiksa
50
BAB. 50 Hamil
51
BAB. 51 Kegusaran William
52
BAB. 52 Kejujuran William
53
BAB. 53 Cerita William
54
BAB. 54 Sabrina Sadar
55
BAB. 55 Membesuk Sabrina
56
BAB. 56 Memutuskan Pergi
57
BAB. 57 Tidak Bisa Menolak
58
BAB. 58 Titip Nama
59
BAB. 59 Pembinor
60
BAB. 60 Akan Belajar Melupakan
61
BAB. 61 Semoga Bahagia
62
BAB. 62 Bikin Sate
63
BAB. 63 Makan Sate
64
BAB. 64 Ke Rumah Sakit
65
BAB. 65 Fobia
66
BAB. 66 Iri
67
BAB. 67 Rencana
68
BAB. 68 Salah Paham
69
BAB. 69 Bertemu Mantan
70
BAB. 70 Aku Tulus Mencintaimu
71
BAB. 71 Harus Percaya
72
BAB. 72 Hanya Kamu yang Aku Cintai
73
BAB. 73 Sulit Mengerti
74
BAB. 74 Pening
75
BAB. 75 Pengertian
76
BAB. 76 Operasi
77
BAB. 77 Berdebat
78
BAB. 78 Menyusuii Baby Shaka, Arkha & Hamka
79
BAB. 79 Pulang
80
BAB. 80 TAMAT
81
Bukan Sekedar Sugar Daddy
82
Bukan Salahku Turun Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!