Bab 18 : Balapan

Malam hari

Arkan kini keluar dari rumah menggunakan sepeda motor kesayangannya yang sering ia gunakan untuk balapan. Sesampainya di area balapan banyak sekali terlihat pembalap yang ingin mengikuti turnamen ini. Turnamen balapan kali ini dinilai sangat spesial karena hanya ada setiap tahunnya. Juga karena hadiahnya yang begitu menggiurkan.

Arkan menggunakan baju hitam dengan kalung ditangannya sudah sangat layak untuk menjadi seorang pria berandalan. Karena kasih sayang yang tidak pernah diberikan oleh orang tua nya membuat kelakuan dan tingkah Arkan berubah 180°.

Arkan pergi menemui teman temannya di tempat biasa. Sebelumnya Arkan sudah menyuruh teman temannya kumpul di basecamp tapi tidak jadi.

Kali ini Arkan dan teman temannya sedang berdiskusi memikirkan cara matang agar bisa mengalahkan geng motor dragon. Geng motor itu adalah geng motor yang sangat ingin menjatuhkan organisasi milik Arkan. Ketua dari geng motor dragon itu sangat menginginkan organisasi motor yang dimiliki oleh Arkan karena geng motor milik Arkan jauh lebih terkenal bahkan terkenal lebih kuat.

"Gue pokoknya nggak akan kalah lagi dengan pembalap lainnya!" Kokoh seorang Arkan sedang berdiskusi dengan teman nya.

"Gue selalu doain Lo menang Ar. Tapi Lo harus hati hati karena ketua geng dragon pasti dia main dengan cara yang licik" Tutur salah satu temannya yang bernama Edo.

"Lo tenang aja Do. Semua aman kalau udah di tangan Arkan. Arkan selama ini top kalau ikut lomba balapan. Gue yakin dia bisa ngalahin geng dragon" Timpal teman Arkan yang bernama Geo.

"Pokoknya Lo harus suportif Ar. Walau dia main curang Lo harus ingat ini pertandingan bukan pertandingan seperti di pertandingan sebelumnya. Katanya lomba ini kalau ada yang curang mencelakai motor orang lain dia bisa di diskualifikasi" Ucap teman Arkan bernama Robi.

"Aman. Gue bisa mengendalikan ini. Lo semua kayak nggak tau siapa gue. Gue udah 2 tahun ikut lomba balapan berturut-turut. Dan ya adakah gue melakukan kecurangan?" Tanya Arkan langsung di geleng kan oleh teman temannya.

"Gue tahu Lo orang yang sportif nggak ngelakuin kecurangan. Lo adalah kebanggaan kita sebagai ketua. Kami disini sebagai anggota hanya mengingatkan Lo aja" Jawab Edo sambil menepuk nepuk pundak Arkan. Jawaban Edo langsung di anggukkan oleh teman temannya.

"Persiapan tolong yang sudah mendaftar lomba silahkan berbaris di garis start. Lomba akan dimulai. Jika dalam 5 menit tidak kumpul maka kami akan diskualifikasi peserta yang tidak hadir" Ucap seorang wanita yang akan menjadi salah satu juri itu kepada seluruh peserta lomba.

"Arkan Lo sebaiknya kesana. Udah disuruh kumpul tuh. Kami akan ngeliatin Lo dari atas nanti" Jawab teman temannya.

Arkan mengangguk. Ia kemudian pergi menaiki motornya lalu sampai di garis start. Tak jauh dari Arkan ternyata ada ketua geng dragon yang menatap remeh Arkan. Ketua geng dragon itu menyunggingkan senyum misterius nya membuat Arkan terheran heran.

"Nih orang sehat apa ya?" Tanya Arkan bermonolog.

Arkan kemudian fokus untuk menatap depan. Tak lama terlihat seorang wanita sedang memegang bendera hitam putih di pinggir garis start. Wanita itu memberikan arahan dan petunjuk kepada seluruh peserta lomba balapan itu. Semua sudah paham. Jadi wanita itu langsung menurunkan bendera nya.

"3,2,1 Mulai" Ucapnya seketika bendera itu ia naikkan. Setelah wanita itu mengucapkan itu semua pembalap akhirnya memulai aksi mereka.

Saat ini Arkan sudah ada di depan. Posisi Arkan sekarang sangatlah jauh dari yang lain. Arkan tersenyum teduh menatap lawan nya tertinggal di belakang. Saat ingin menambah kecepatan ternyata geng dragon berhasil menyalip Arkan.

Arkan yang tidak ingin kalah langsung tancap gas melewati ketua geng dragon itu. Setelah tancapan gas terakhir akhirnya Arkan sampai di garis finish. Ketua geng dragon memukul stir motornya kesal dengan lawannya itu.

Arkan tersenyum teduh. Ia melihat teman temannya menyoraki dirinya dengan senang. Arkan turun dari motor. Ia lalu menerima hadiah hasil perlombaan itu.

"Selamat Arkan. Selamat atas kemenangan mu. Saya sangat salut karena kamu sudah memenangkan 2 kali perlombaan ini" Ucap salah satu juri sembari memberikan hadiahnya kepada Arkan.

Arkan langsung mengucapkan terimakasih. Ia lalu melihat geng dragon beserta ketuanya melarikan diri dari area balap. Arkan hanya tertawa simpul. Ia kemudian menghampiri teman temannya.

"Wih Arkan Lo keren banget sumpah" Ucap Robi sembari loncat loncat kegirangan karena ketuanya berhasil membawa nama baik organisasi nya.

"Oh jelas dong. Ketua kita gitu loh" Ucap Edo.

"Ke basecamp. Lo semua gue traktir hari ini" Ucap Arkan membuat teman temannya girang. Sangat senang karena bisa ditraktir oleh Arkan. Jarang lagi soalnya si ketua mentraktir anak buahnya.

Basecamp

"Kalian traktir saja mau beli apa" Ucap Arkan lalu fokus menatap handphone nya.

"Thanks bro" Jawab teman temannya kompak.

Mereka berempat tertawa senang. Karena bisa nongkrong di tempat biasa. Basecamp menjadi salah satu tempat kesukaan Arkan dan yang lainnya kumpul.

"Eh tadi gue nolongin cewek cantik banget parah. Gue pengen lamar dia deh" Ucap Arkan membayangkan wajah teduh Windah siang tadi.

"Wih bos bos punya temen kencan?" Tanya Edo menatap Arkan penasaran.

"Masih proses. Tapi ya semoga aja bisa ketemu dia lagi" Jawab Arkan masih membayangkan wajah Windah dengan senyum senyum sendiri.

Teman teman Arkan menatap ngeri ke arah Arkan. Bagaimana tidak pria yang terkenal dingin itu mendadak menjadi hangat. Bahkan Arkan senyum senyum seperti orang gila saat ini. Itu membuat teman temannya menjadi sedikit risih.

"Ih bos kalau udah jatuh cinta kok ngeri gitu ya" Ucap Robi masih melihat wajah Arkan yang senyum senyum sendiri dan tingkah tidak jelas.

"Wajar itu. Kita doain aja semoga bos dengan crush nya bisa jadian. Dengan begitu kita bisa minta pajak jadian ke bos" Bisik Geo kepada Edo dan Robi.

"Kalian bisik bisik apaan?" Ucap Arkan setelah selesai membayangkan wajah indah Windah. Setelah selesai membayangkan wajah crush nya itu Arkan menatap aneh teman temannya yang terus menatap dirinya.

Arkan lalu melihat penampilan nya. Tidak ada yang aneh.

"Eh bos. Itu kita cuma mau bilang bos jangan lupa mandi kalau pulang nanti. Biar badan bos nggak bau lagi" Ucap mereka bertiga serempak.

Arkan paham. Ia langsung melempar ATM ke arah Geo. Geo dengan sigap langsung menangkap ATM itu.

"Belanja sepuas kalian. Besok kembaliin ke gw saat ke kampus. Gw mau pulang" Ucap Arkan berlalu pergi.

"Oke bos Thanks ya" Ucap Geo langsung dianggukkan oleh Arkan dengan tangan jempolnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!