Wildan tau jika sampai saat ini Anton masih sering merasa bersalah karena tidak bisa menjaga Cika yang tiada karena penganiayaan yang di lakukan suaminya.
" dan asal kamu tau jika Nanda itu Mala, dan aku yakin itu " ucap Wildan penuh keyakinan sambil membuka sebuah Poto usang dimana di sana ada sepasang anak kecil yang saling bergandengan tangan.
" tapi jika dia memang Mala kenapa dia tidak ingat dengan mu bos "
" biar waktu yang menjawab semuanya, tapi mulai saat ini tak akan aku biarkan baik Alvaro maupun orang tuanya memanfaatkan atau bahkan menyakiti Nanda lagi "
" dan jika perlu kita akan mengakuisisi perusahaan Alvaro menjadi di bawah naungan kita " ucap Wildan tegas.
Sedangkan Alvaro baru saja sampai di ruangannya bersama dengan Clarisa meski harus sedikit terlambat karena clarisa yang berhasil membuat alvaro terjerat dengan semua permainan yang Clarisa mulai.
" Al, apa yang akan kamu lakukan untuk bisa menemukan Nanda ?" tanya Clarisa yang kini sudah berdiri di belakang Alvaro yang sedang duduk di kursi kebesaran nya sambil menatap laptop yang saat ini sedang memunculkan laporan perusahaan.
" entahlah karena setau ku Nanda tidak memiliki keluarga lagi selain kami dan rumah lain selain yang kita tempati saat ini " ucap Alvaro apa adanya.
" apa jangan jangan Nanda memiliki seseorang yang membantunya untuk bisa lepas dan bersembunyi dari kamu ?" tanya Clarisa sambil menebar rasa curiga di hati Alvaro.
Alvaro menatap ke arah Poto dirinya dengan Nanda yang masih terpajang indah di atas mejanya, Clarisa yang melihat arah tatapan Alvaro langsung menutup Poto Alvaro dengan Nanda.
" apa kamu tidak curiga Al " ucap Clarisa yang tak ingin Alvaro kembali pada Nanda.
" aku yakin ada banyak cara untuk kita bisa menguasai semua harta Nanda tanpa kamu harus menikah dengan Nanda lagi jika Nanda nanti kembali " ucap Clarisa.
" caranya ? Sedangkan kamu tau sendiri jika aku tidak memiliki kuasa atas semua saham milik Nanda " ucap Alvaro sambil terus membaca laporan perusahaan yang kian hari kian berkembang pesat.
" nanti aku pikirkan " ucap Clarisa yang kini sudah duduk di pangkuan Alvaro.
Kringggg kringggg kringggg
Handphone Alvaro berdering dimana papi Alexander saat ini sedang menghubunginya, Alvaro pun langsung mengangkat sambungan telepon karena Alvaro yakin jika papinya sudah di beritahu oleh mommy nya tentang semua yang iya lakukan pada Nanda.
" ya pih, ada apa ?" tanya Alvaro yang kini sudah berdiri menghadap jendela kaca di sisi ruangan kerjanya.
" APA YANG KAMU LAKUKAN PADA NANDA HAH ?" bentak papi Alexander pada anaknya yang menurutnya terlalu bodoh itu.
" maaf pih " ucap Alvaro yang hanya bisa mengatakan itu saja.
" papa tak melarang kamu untuk memiliki istri lebih dari satu " ucap pak Alexander pada putranya.
" tapi kamu harus bermain cantik agar Nanda tidak tau, bukan dengan cara yang kamu lakukan seperti sekarang ini " ucap papi Alexander yang sebenarnya sangat kesal dengan yang di lakukan Alvaro.
" tapi semuanya sudah terjadi pih " ucap Alvaro yang masih bingung harus bagaimana.
" papi akan bantu kamu mencari Nanda tapi urusan menyakinkan Nanda tetap jadi urusan kamu " ucap papi Alexander karena bagaimanapun mereka sangat membutuhkan Nanda.
" terima kasih pih" ucap Alvaro yang merasa lega mendengar papinya yang akan membantu nya mencari Nanda.
" tapi Al, kamu harus bisa mengendalikan clarisa jangan sampai saat Nanda kembali semuanya gagal hanya kerena dia " ucap Alexander.
" iya pih " ucap Alvaro tanpa banyak membantah lagi.
Melihat sambungan telepon Alvaro sudah terputus, Clarisa langsung mendekat ke arah Alvaro dan langsung memeluk Alvaro dari belakang.
" Al, sebelum kamu mencari Nanda bolehkan kamu menjadi milikku dulu " ucap Clarisa penuh harap.
" Ri aku akan selalu bersama mu tapi aku mohon kamu keluar dari rumah ku dulu nanti kita akan mencari apartemen untuk mu " ucap Alvaro yang ingin bisa segera menyelesaikan semua masalah yang iya perbuat.
" baiklah tapi kamu yang cariin apartemen nya ya" ucap Clarisa yang harus mengalah untuk sementara waktu tapi Clarisa yakin pada akhirnya dirinya yang akan menjadi pemenangnya.
" nanti sore kita cari apartemen nya ya " ucap Alvaro yang merasa lega mendengar Clarisa yang langsung setuju tanpa harus banyak drama seperti biasanya.
Nanda yang baru saja membereskan semuanya sampai harus melewatkan makan siangnya hingga akhirnya Nanda pun memilih memesan makanan lewat online karena tubuhnya yang sudah sangat lelah.
" ya Tuhan lelahnya " ucap Nanda saat melihat jika dirinya membersihkan apartemen nya hingga pukul empat sore.
" Nanda harap ayah dan bunda akan selalu setuju dengan apa yang Nanda lakukan karena Nanda tak mau rumah ayah dan bunda di kotori oleh mereka " ucap Nanda yang sudah menemukan cara untuk bisa membalas Alvaro.
Ting tong
" ah akhirnya datang juga " ucap Nanda yang memang sedang menunggu pesanan makanan yang tadi iya pesan.
" terima ka " Nanda menghentikan ucapannya saat melihat Clarisa yang baru saja keluar dari apartemen tepat di sampingnya dan di susul Alvaro yang baru saja keluar dari dalam di ikuti agen apartemen sebelum nya.
" kami sangat cocok pak dengan apartemen ini " ucap Clarisa sambil bergelayut manja di tangan Alvaro.
" baiklah mari kita lanjutkan administrasi nya di lobi apartemen " ucap agen apartemen tersebut yang langsung di ikuti oleh Alvaro dan Clarisa yang masih bergelayut manja seperti pasangan suami istri.
" kenapa takdir masih mempermainkan ku " ucap Nanda yang baru saja menutup pintu dan menyandarkan tubuhnya di belakang pintu apartemen nya dengan air mata yang kini sudah menghiasi pipinya.
Nanda sama seperti wanita lain pada umumnya yang pasti akan sakit hati saat melihat laki laki yang selama setahun ini menjadi suaminya kini mengkhianati nya dengan dalih persahabatan.
" kenapa aku tidak pernah sadar dengan kedekatan mereka selama ini " ucap Nanda yang merasa sudah di bodohi selama ini.
" sudah cukup mas, sudah cukup untuk kamu menyakitiku selama ini, tapi sekarang tidak lagi " ucap Nanda yang mencoba kuat tapi hatinya tidak bisa berbohong jika hatinya saat ini benar benar sakit.
Lain halnya dengan Alvaro yang kini sudah menyelesaikan pembayaran atas apartemen yang akan Clarisa tempati saat ini, bahkan tanpa Alvaro sadari jika orang yang sedang iya cari ada di samping apartemen yang akan Clarisa tempati.
" aku pulang ya " ucap Alvaro sesaat setelah Clarisa sampai di apartemen siap huni yang baru saja di beli Alvaro untuknya.
" apa kamu akan mencari Nanda sekarang ?" tanya Clarisa yang masih tak rela jika Alvaro harus mencari Nanda yang nantinya akan kembali bersama Nanda.
" kamu kan tau aku harus mencari Nanda karena semakin cepat kita menemukan Nanda akan
semakin cepat juga kita menguasai hartanya "
✍️✍️✍️ bagaimana cara Alvaro meyakinkan Nanda jika nanti Nanda dan Alvaro bertemu lagi ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Sandisalbiah
hah.. dasar keluarga toxic.. mereka semua manusia² serakah
2024-05-21
0
Syafa Aiiank'Mama
next kak...
aq tunggu up selanjutnya 👍🌹💓 💓
semangat...💪💪💪❤️❤️🌹🌹🌹
2023-09-08
0
Yuliana Tunru
pindah lan nanda jual z apartemen mu cari yg lain agar tenang krn kaubtau mrk menfqrimu untuk harta mu
2023-09-07
1