Alvaro dan Clarisa baru saja sampai di ruangan Alvaro dimana di perusahaan keluarga nya Alvaro menjabat sebagai CEO, meski bukan perusahaan besar tapi perusahaan Alvaro cukup bisa di perhitungkan di jajaran perusahaan yang bergerak di bidang yang sama yaitu resort dan restoran.
" Al, aku ingin di tempatkan di ruangan yang sama dengan mu agar kita bisa leluasa menghabiskan waktu bersama " ucap Clarisa yang sudah berdiri di belakang Alvaro yang kini sedang duduk di kursi kebesaran nya, dan Clarisa pun mulai membelai dada Alvaro tanpa rasa malu.
" Ri, jangan seperti ini " ucap Alvaro yang merasa bagai roller coaster berada di dekat Clarisa.
" kamu ngga ngerti " ucap Clarisa yang kini sudah berbalik dan menyilangkan tangan di dadanya berharap Alvaro mau merayunya agar tidak jadi marah.
Alvaro menghirup dalam dalam udara untuk bisa memenuhi rongga paru parunya yang mulai terasa sesak dengan semua perubahan sikap Clarisa.
" sebenarnya kamu mau apa ?" tanya Alvaro yang kini sudah memeluk Clarisa dari belakang berharap dengan melakukan itu bisa membuat emosi Clarisa mereda.
" aku ingin kamu, disini " ucap Clarisa yang sudah membalikan tubuhnya menghadap Alvaro sedangkan tangan Clarisa langsung melingkar di pundak alvaro.
" aku kerja dulu ok, karena sebentar lagi ada meeting dengan dewan direksi dan ini sangat penting untuk kelangsungan perusahaan " ucap Alvaro sambil membelai pipi Clarisa.
" baiklah, tapi setelah itu kamu milikku bahkan hingga di rumah nanti kamu akan tetap jadi milikku" ucap Clarisa sambil mendekatkan tubuhnya pada dada Alvaro dimana Alvaro bisa merasakan ken yalnya pepaya muda Clarisa.
" baiklah apapun untuk mu " ucap Alvaro yang sudah tak bisa berpikir jernih karena terus dijejali pikiran mesum oleh clarisa.
" baiklah silahkan bekerja bos " ucap Clarisa yang memilih duduk di sofa ruangan Alvaro, Nanda yang merasa tak tenang setelah memasuki kamar tamu yang di tempati Clarisa, kini sedang bersiap menuju perusahaan Alvaro yang juga perusahaan keluarganya jadi tidak lah sulit bagi Nanda memasuki perusahaan itu.
" maaf mas, Nanda datang tanpa bilang dulu sama mas karena Nanda hanya ingin memastikan jika apa yang ada dalam pikiran Nanda tidak lah benar " ucap Nanda yang kini sudah menggunakan pakaian syar'i yang cukup menawan dan membuat Nanda terlihat sangat cantik dan manis.
" huhhh .. Semoga tuhan melindungi ku dan melindungi rumah tangga ku " ucap Nanda yang kini sedang mengemudikan mobilnya menuju perusahaan yang kini di pegang oleh Alvaro.
" siang Bu.. " sapa pegawai yang mengetahui siapa Nanda sebenarnya.
" siang, apa bapak ada ?" tanya Nanda pada salah satu karyawan di kantor nya.
" ada Bu, Baru saja selesai meeting " ucap orang tersebut meski dengan perasaan yang kurang nyaman saat memberitahu hal itu pada Nanda.
" ok terima kasih ya " ucap Nanda yang kembali melanjutkan langkahnya menuju ruangan Alvaro yang hanya tinggal beberapa meter lagi.
Dengan sangat perlahan Nanda membuka pintu ruangan alvoro karena tak sengaja Nanda mendengar suara yang terdengar absurt dan tabu dari ruangan suaminya.
Dada Nanda bergemuruh hebat mana kala melihat hal yang tak pernah iya bayangkan dalam hidupnya melihat hal yang menurut semua wanita atau mungkin semua istri menakutkan.
" kenapa kamu sejahat itu sama aku mas !! " ucap Nanda dengan suara yang sangat lirih saat melihat Clarisa yang berada di pangkuan suaminya bahkan mereka begitu sangat intim.
Tak kuat melihat hal itu Nanda pun memutuskan untuk pergi meninggalkan ruangan Alvaro tanpa ingin menegur Alvaro dan Clarisa, sedangkan Clarisa yang tak sengaja melihat Nanda yang membuka pintu tersenyum samar di sela sela ciumannya dengan Alvaro.
" aku kira mau punya ruangan khusus untuk istirahat seperti cerita CEO di novel novel " ucap Clarisa yang sudah berhasil membuka sebagian kancing kemeja Alvaro.
" disini memang tidak ada ruang untuk beristirahat tapi ada kamar mandi yang lumayan nyaman untuk kita menghabiskan waktu di dalam bathtub" ucap Alvaro yang kini sudah tak perduli di mana dirinya berada bahkan tak segan Alvaro menggendong Clarisa apa bridal style menuju kamar mandi yang iya bicarakan tadi.
" tapi nanti bikin ya agar kita bisa lebih leluasa menikmati waktu " ucap Clarisa yang sudah mengambil alih permainan, andai Alvaro jeli mungkin Alvaro akan tau perbedaan wanita yang tidak pernah melakukan hal semacam ini dengan wanita yang sudah sering melakukan hal ini.
Tapi sayang Alvaro yang sedang terbuai dengan selang kangan Clarisa tak bisa berpikir jernih karena yang Alvaro pikirkan hanya bagaimana cara menyalurkan has rat yang terus menggebu jika sedang bersama dengan Clarisa.
" huh.... Huh .. " Nanda yang baru saja duduk di sebuah taman yang tak jauh dari perusahaan suaminya pun hanya bisa mengatur nafasnya yang terasa sangat sesak, bukan hanya karena tangis yang tertahan tapi sesak karena melihat pengkhianatan yang di lakukan suaminya bersama dengan wanita yang iya akui sebagai sahabat nya.
" menangislah jika itu bisa membuat kamu lega " ucap seseorang yang tak jauh dari tempat Nanda duduk.
" jangan menahan kesedihan seorang diri karena kamu berhak bahagia " ucap orang tersebut lagi yang tentu saja membuat Nanda terusik dan akhirnya memilih untuk pergi dari tempat tersebut.
" KAMU BERHAK BAHAGIA " teriak laki laki tersebut saat melihat Nanda yang memilih pergi tanpa menanggapi semua ucapannya.
Nanda yang teringat dengan mobilnya mau tak mau kembali ke parkiran kantor dimana tadi Nanda menyimpan mobilnya, hingga tanpa sengaja Nanda melihat Alvaro yang baru saja keluar dari kantor menuju mobilnya tapi yang membuat Nanda Kembali terluka saat melihat Alvaro yang merangkul mesra pinggang Clarisa.
" kita jadikan ke hotel ?" tanya Clarisa yang terdengar oleh Nanda yang sedang bersembunyi tak jauh dari Alvaro dan Clarisa.
" apa harus ya ? Aku ngga mau Nanda curiga jika kita pulang terlambat " ucap Alvaro yang membantu membuka pintu mobil untuk Clarisa.
" tapi kamu sudah janji akan menuruti apapun yang aku minta " rengek Clarisa yang malah berdiri di depan pintu mobilnya.
" tapi, baiklah ayo kita pulang saja " ucap Clarisa yang tiba tiba saja berubah pikiran karena tak sengaja melihat bayangan Nanda tak jauh dari mereka.
Setelah mengatakan itu semua clarisa masuk kedalam mobil di ikuti Alvaro yang kini sudah ada di balik kemudi mobil dan langsung meninggalkan parkiran kantor nya tanpa mengetahui jika nanda melihat semuanya.
Nanda hanya bisa menghapus airmata yang tak henti hentinya mengalir di pipinya hingga akhirnya Nanda kehilangan kesadarannya di tempat yang sama dimana dirinya melihat semua yang Alvaro lakukan dengan Clarisa.
" dasar wanita sok kuat, sudah tau melihat itu membuatmu sakit tapi masih saja memaksa untuk melihat hal itu " ucap orang yang tadi bertemu dengan Nanda di taman.
" tapi kamu tenang saja, mulai saat ini aku akan menjadi sayap pelindung untuk mu "
✍️✍️✍️ sebenarnya siapa orang yang tak sengaja di temui Nanda di taman tadi ? Dan apa yang terjadi pada Nanda hingga Nanda tak sadarkan diri 🤔🤔
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Masiah Cia
nanda disini di ceritain berpakaian syar'i, berarti sedikit banyak tau dong tentang agama, tapi knp membiarkan suaminya berzina ,TDK menegur waktu di kantor, dan jg kalau di rumah dia. biarkan suami nya keluar msk kamar yg di tempat ti wanita yg. uka. mahramnya, bodoh nya TDK ketulungan
2023-10-04
2
Yuliana Tunru
smoga sosok itu mmg jd pelundung mu nanda menangis lah tp jgn.lemah buang semua dan tegar lah setelah itu lepaskan al krnnitu yg terbaik jgn biarkan dirimu terluka terlalu lama ada mm natasha katakan semua x biar kau bisa kurangi beban mu
2023-09-02
1