Di sangka Menang tak taunya kalah....

Belajar dari pengalaman itu adalah guru yang paling bijak yang tidak akan mungkin menyesatkan mu di kemudian hari nanti, dan itu juga yang di jadikan pedoman oleh Nanda yang tak ingin terjebak dua kali meski dengan laki laki yang berbeda.

" katakan apa tujuan mu mendekatiku " tanya Nanda yang langsung curiga karena Wildan terus membuntuti nya satu hari ini.

" aku sama sekali tidak mendekati mu " ucap Wildan

" tapi aku hanya ingin menjaga dan melindungi mu seperti apa yang telah aku janjikan padamu dulu " ucap lirih Wildan yang masih terdengar jelas di telinga Nanda.

" maksud kamu apa ? Apa kita saling mengenal ?" tanya Nanda yang kini sudah berada di depan mobil Wildan.

" sudah lah lupakan, ayo ikut " ucap Wildan sambil membuka pintu mobil untuk Nanda.

" aku tau kamu tidak ada tempat untuk berlindung "

" dan aku janji tidak akan memaksa mu, tapi untuk malam ini aku mohon ikut aku pulang karena tidak baik untuk mu berkeliaran di tengah malam seperti ini " ucap Wildan.

" baiklah " ucap Nanda yang tak ingin banyak bertanya karena tubuh dan hatinya yang sudah sangat lelah.

Dan benar saja saat Wildan sudah mengemudikan mobilnya tak lama setelah itu Nanda pun tertidur di dalam mobil Wildan seolah memasrahkan semuanya pada takdir yang akan membawanya entah kemana.

Sedangkan setelah kepergian Nanda, Alvaro memilih untuk masuk ke dalam kamarnya sambil merasakan sakit yang di tinggalkan Nanda untuknya.

" Al tunggu " ucap Clarisa yang mencoba mengejar Alvaro tapi semuanya terlambat karena Alvaro kini sudah mengunci pintu kamarnya dengan Nanda sebelum Clarisa berhasil masuk.

" shiittt " Clarisa yang merasa kesal langsung berbalik sambil menghentakkan kakinya meninggalkan kamar Alvaro menuju kamar tamu yang iya tempati.

Pagi yang sangat cerah harusnya memberikan semangat pagi yang membangun, tapi tidak dengan Bu Natasha yang sejak tadi malam merasa tidak tenang, akhirnya memutuskan untuk datang ke rumah Alvaro dan Nanda berharap semuanya masih baik baik saja dan bisa terkendali.

Ting tong

" Al... ini mommy ?" panggil Bu Natasha saat pintu rumah putranya masih tertutup padahal biasanya sudah terbuka.

Alvaro yang mendengar bel rumah nya berbunyi langsung terbangun dan alangkah terkejutnya saat melihat jam dimana saat ini sudah pukul delapan pagi.

" nan.. Nanda .. " panggil Alvaro tapi tak lama Alvaro terdiam saat mengingat peristiwa semalam dimana kini Nanda sudah tidak ada di rumah ini lagi.

Alvaro pun langsung turun dan membuka pintu rumahnya dimana benar saja mommy nya sudah ada di depan pintu dengan wajah yang tak bersahabat.

" kamu baru bangun ? Mana Nanda ?" tanya Bu Natasha yang langsung masuk kedalam rumah putranya tanpa menunggu di persilahkan.

" Nanda " Alvaro tak melanjutkan ucapannya saat melihat clarisa yang berpakaian sangat seksi pagi ini.

" pagi Al.. pagi mom " sapa Clarisa sambil menyapa ibu nya Alvaro berharap setelah ini ibu Alvaro merestui hubungannya dengan Alvaro.

" sampai kapan kamu di rumah ini ?" tanya Bu natasha dengan suara yang tak bersahabat.

" kalo bisa selamanya " ucap Clarisa tanpa rasa malu tapi hal itu malam membuat Bu Natasha semakin yakin jika rumah tangga putranya sedang tidak baik baik saja.

" Al, mana Nanda kenapa rumah ini terlihat sepi ?" tanya Bu Natasha yang sudah berada di dalam rumah tapi masih belum melihat Nanda.

" Nanda sudah pergi dari rumah ini " ucap Clarisa yang malah membuat Bu Natasha menatap tajam ke arah putranya yang hanya bisa diam menundukkan wajahnya.

" ada yang ingin kamu jelaskan Al ?"

" Nanda pergi tanpa memberitahu Al, dan saat dia pulang ke rumah sudah pukul setengah dua pagi"

" jadi sangat wajar kan mom jika Al mengusir wanita yang tak tau waktu seperti Nanda " ucap Clarisa yang niatnya ingin menebar kebencian dan salah paham di hati Bu Natasha tapi hal itu malam membuat Bu Natasha menatap nya dengan tajam.

" apa aku bertanya padamu ? Dan sejak kapan aku mengijinkan mu menyebutku mommy ? " tanya Bu Natasha yang kini tatapannya sudah kembali pada Alvaro yang masih duduk sambil menundukkan wajahnya.

" apa kamu sudah tidak bisa bicara Al ? Sampai semuanya harus wanita ini yang menjelaskan sama mommy !!" tanya Bu Natasha.

" Clarisa benar mom, semalam Nanda pulang pukul setengah dua pagi dan karena itu Al mengusir Nanda dari rumah " ucap Alvaro yang tak mungkin menceritakan yang sebenarnya pada mommy nya.

"kamu yakin hanya itu ?" tanya Bu Natasha yang merasa jika putranya sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

" Al.. ?" Bu Natasha memanggil putranya dengan nada lembut tapi penuh dengan penekanan.

" semalam, tanpa sengaja Al menceraikan Nanda" ucap Alvaro yang mencoba mengangkat wajahnya melihat bagaimana reaksi mommy nya saat tau apa yang sudah iya lakukan.

" dan Al juga mengatakan jika saham milik Nanda dan rumah ini akan menjadi milik Al " ucap Alvaro.

" lalu ? Apa Nanda setuju ? " tanya Bu Natasha masih dengan raut yang biasa saja.

" ya, bahkan Nanda langsung setuju tanpa membantah atau berusaha mempertahankan semuanya " ucap Alvaro yang merasa jika mommy nya tidak mempermasalahkan perpisahan nya dengan Nanda.

" benarkah ? " tanya Bu Natasha yang merasa jika ada yang janggal dari cara mundur Nanda dari pernikahannya dengan sang putra.

" apa kalian berpisah hitam di atas putih ? "

" apa saat Nanda berkata iya kamu meminta tanda tangan Nanda atas pengalihan harta Nanda padamu ?"

Degg

Alvaro kini duduk terdiam setelah mencerna semua pertanyaan yang di lontarkan oleh sang mommy padanya.

" Al.. Kamu kenapa ?" tanya Clarisa yang juga ikut duduk di samping Alvaro.

" aku terlalu gegabah " ucap Alvaro yang baru saja mengingat sesuatu tentang semua harta yang di miliki Nanda.

" apa ? Apa ini ada hubungannya dengan Nanda ?" tebak Clarisa yang langsung mendapat anggukan dari Alvaro dan Bu Natasha pun kini sudah terduduk di hadapan Alvaro yang baru menyadari semua kesalahan besar yang sudah iya lakukan.

" cari Nanda, dan minta maaf padanya " ucap Bu Natasha yang masih berpikir jika anaknya hanya salah paham dan bisa memperbaiki semuanya hanya dengan kata maaf.

" tapi mom, masalahnya Al ngga tau Nanda pergi kemana ? " ucap Alvaro karena yang iya tau Nanda hanya punya dirinya dan keluarganya setelah kedua orang tua nya tiada.

" mommy ngga mau tau, yang mommy mau kamu harus bisa minta maaf pada Nanda dan berhasil membawa Nanda kembali ke rumah ini " ucap Bu Natasha.

" kenapa harus di cari ? Toh selama ini Alvaro yang mengelola semua saham di perusahaan Nanda " ucap clarisa yang tidak tau apa yang sedang di khawatirkan anak dan ibu di hadapan nya itu.

" aku tidak punya kuasa atas saham milik Nanda dan sertifikat rumah ini juga Nanda simpan di brankas bank atas namanya dan hanya Nanda yang bisa membuka brankas itu " ucap Alvaro yang tentu saja membuat Clarisa lesu.

" dan asal kamu tau jika Nanda sangatlah mampu untuk bisa membalikkan keadaan jika saja Nanda menginginkannya "

" jadi intinya Nanda masih punya kuasa atas perusahaan dan rumah ini ???

✍️✍️✍️ hayooo siapa yang berpikir jika Nanda sangat bodoh atau naifff 🤭🤭 Nanda hanya mundur satu langkah untuk bisa melompati tiga langkah di depannya 😂😂

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***