Shock Terapi untuk Alvaro

Tak pernah terbayangkan dalam benak Alvaro akan mendapatkan kejutan pahit seperti ini di pagi hari, bahkan Alvaro belum bisa mengetahui dengan jelas siapa yang saat ini sedang bermain main dengan dirinya.

" aaarrrggghhhhh " Alvaro melempar vas bunga yang ada di hadapannya ke arah tembok samping pintu, tapi siapa sangka sesaat setelah Alvaro melempar vas tersebut pintu itu pun terbuka.

" aaarrrhhh " Clarisa yang baru saja membuka pintu langsung menjerit saat vas bunga hampir mengenainya.

" AL, KAMU INI APA APAAN SIH " ucap Clarisa yang baru saja menutup pintu ruang kerja Alvaro.

" kamu saja yang datang di saat yang tidak tepat " ucap Alvaro tanpa rasa bersalah pada Clarisa.

" tapi tadi hampir mengenai ku Al andai saja tadi aku tidak segera menghindar " ucap Clarisa yang kini sudah berjalan ke arah Alvaro yang terlihat sangat kusut.

" kamu kenapa Al ?" tanya Clarisa sambil membelai dada Alvaro dimana saat ini Clarisa berdiri di belakang alvaro yang sedang duduk di kursi kebesaran nya.

" hentikan RI " ucap Alvaro dengan nada suara yang tak bersahabat.

" kamu tuh kenapa sih Al ? dari semenjak aku datang kamu terlihat sangat kusut " ucap Clarisa yang kini sudah duduk di hadapan Alvaro meski terhalang meja kerja Alvaro.

" ada yang sedang bermain main dengan ku " ucap Alvaro sambil memainkan bola kristal yang ada di atas meja.

" siapa ? Dan jelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi " tanya Clarisa, bagaimana bisa membantu Alvaro jika dirinya sendiri tidak tau apa yang sedang terjadi.

" rekening tabungan ku bersama dengan Nanda mendadak kosong dan aku yakin jika ini ulah dari Nanda " ucap Alvaro yang langsung bangun saat mengingat sesuatu yang harus iya selamatkan.

" Al, kamu mau kemana ?" tanya Clarisa yang mencoba menghentikan Alvaro yang sudah memegang handle pintu ruangan kerjanya.

" rumah " ucap Alvaro yang yakin jika saat ini Nanda ada di rumahnya dan Alvaro tidak bisa membayangkan apa yang ada dalam pikirannya saat ini yang mungkin saja benar benar di lakukan oleh Nanda.

" ikut " ucap Clarisa yang langsung mengikuti Alvaro karena ingin melihat apa yang akan Alvaro lakukan jika tebakan Alvaro benar terjadi.

Alvaro mengemudikan mobilnya dengan sangat cepat seolah sedang berburu dengan waktu dan berharap Alvaro tidak terlambat.

" TUNGGU " Teriak Alvaro yang baru saja turun dari mobilnya.

" SEDANG APA KALIAN DI RUMAH SAYA ? " ucap Alvaro sambil mencoba mencopot kunci gembok yang terpasang di pagar besar rumah nya bersama Nanda.

" maaf kami hanya di tugaskan mengganti semua kunci pintu rumah ini dan juga mengganti gembok rumah ini menggunakan gembok kombinasi yang hanya bisa di buka oleh pemilik kode kombinasi tersebut " ucap salah satu pekerja yang di beri tanggung jawab oleh Nanda.

" siapa yang menyuruh kalian " tanya Clarisa yang sama kecewanya dengan Alvaro, bahkan Alvaro jauh lebih kecewa dan terpukul karena semua barang barang miliknya ada di dalam rumah ini.

" tapi kenapa tidak ada konfirmasi pada kami ?" tanya Clarisa karena sejak tadi Alvaro hanya bisa menatap nanar rumah megah yang satu tahun ini iya tempati.

" maaf memang anda siapa hingga kami harus konfirmasi pada anda " ucap orang yang tadi menjelaskan pada Alvaro perihal gembok rumah.

" heiii " tanpa bisa di duga Alvaro mendorong orang yang baru saja mengatakan hal tadi pada Clarisa.

" saya pemilik rumah ini " ucap Alvaro yang tak terima pada siapapun yang sudah bermain di belakangnya saat ini.

" benarkah ? Tapi kenapa saya di perintahkan mengganti kunci rumah ini ? " tanya orang tersebut pada Alvaro yang mana semua pekerja yang di tugaskan mengganti kunci rumah Nanda sudah bersiap pergi.

" maaf tapi kami tidak tau apa yang sebenarnya terjadi, dan kami tak ingin ikut campur dengan semua yang sedang anda hadapi " ucap orang tersebut lagi.

" kami pamit " ucapnya tapi tak lama orang tersebut kembali berbalik saat mengingat surat yang di titipkan orang yang memerintahkan padanya untuk di berikan pada orang yang mengaku sebagai pemilik rumah ini.

" maaf saya lupa, ada titipan untuk anda dari orang yang menugaskan kami mengganti kunci di rumah ini " ucap orang tersebut sambil mengulurkan surat tersebut yang langsung di rebut oleh Clarisa karena penasaran dengan isi dari surat tersebut.

" AKU TIDAK AKAN PERNAH RELA RUMAH ORANG TUAKU DI KOTORI DENGAN KEMAKSIATAN YANG KALIAN LAKUKAN " ucap Clarisa yang membaca isi surat yang baru saja iya buka dan hal itu terdengar jelas oleh Alvaro yang refleks menendang pagar besar rumah Nanda.

" AWAS KAU NANDA !!"

" AKAN KU BUAT KAU MENYESAL TELAH MENGHINAKU SEPERTI INI " ucap Alvaro yang kini sudah tak bisa Membendung amarahnya, Alvaro pun langsung masuk ke dalam mobil yang langsung di ikuti oleh Clarisa yang tak ingin di tinggal oleh Alvaro.

" aku yakin Nanda yang sudah melakukan hal ini Al " ucap clarisa menebak yang sebenarnya sudah bisa di yakini jika memang Nanda yang sudah melakukan semuanya.

" DIAM LAH " ucap Alvaro yang kini sudah benar benar marah dengan semua kejutan yang di berikan Nanda padanya di waktu yang bersamaan.

Alvaro memutuskan untuk kembali ke kantor karena untuk saat ini tujuannya hanya dua kantor dan rumah orang tuanya, tapi Alvaro masih belum siap bertemu dengan mommy nya yang pastinya akan sangat marah jika tau semua yang sedang terjadi.

" pak, kenapa bapak tak ikut rapat darurat " ucap salah satu sekretaris yang Alvaro miliki karena Alvaro memang memiliki dua sekertaris sesuai permintaan Nanda untuk memudahkan tugas Alvaro selama ini.

" RAPAT DARURAT ?" Alvaro langsung bergegas menuju ruang rapat yang berada di lantai lima kantornya sedangkan clarisa langsung mengikuti kemana Alvaro pergi.

" Al, kenapa semuanya begitu mendadak ?" tanya Clarisa yang hanya mendapat tatapan tajam dari Alvaro bukan jawaban seperti yang iya harapkan.

Tok tok tok

Alvaro yang masih mengingat tatakrama memasuki ruangan pun tak lupa mengetuk pintu ruang rapat terlebih dahulu sebelum di dirinya masuk kedalam ruang apartemen.

" maaf saya terlambat karena tidak ada yang memberitahu kan pada saya jika saat ini sedang ada rapat darurat di perusahaan" ucap Alvaro menatap sekeliling tapi tatapannya tiba tiba saja terkunci pada seseorang yang selama dua hari ini sedang iya cari meski Alvaro tidak terlalu serius mencari Nanda.

" Nanda ?"

" maaf pak, silahkan duduk di sana " ucap office boy yang membawa kursi tambahan untuk Alvaro seolah Alvaro bukan orang penting di perusahaan ini seperti perintah Nanda sebelum rapat di mulai.

" Kenapa rapat sepenting ini saya tidak di beritahu ? Bahkan posisi saya di sini sudah seperti pemegang saham minoritas yang di beri kursi di sudut ruangan ?

" apa ada yang ingin menyabotase kepemimpinan saya di perusahaan ini ?

" JAWAB..

✍️✍️✍️ Jeng jeng jeng... Kalo ngasih shock terapi itu jangan tanggung tanggung seperti Nanda yang ingin memberi pelajaran yang tak akan pernah di lupakan oleh Alvaro 🤭🤭 bagaimana sikap Nanda saat di rapat darurat pimpinan perusahaan saat Alvaro ada di hadapannya ??

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya.

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Safa Almira

Safa Almira

yey

2024-09-05

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Erhan.. keren banget nih si Nanda... gak tanggung ²..langsung sat set.. hempaskan para kuman bakteri ke tempat yg sepantasnya...

2024-05-21

0

Tati Suwarsih

Tati Suwarsih

hahaha...miskin lu

2023-10-18

0

lihat semua
Episodes
1 Kejutan pahit...
2 Tak Tega..
3 Ingkar...
4 Semakin Menjadi
5 Sekilas kisah tentang masa lalu
6 Meminta Lebih....
7 Luka Yang Tak Berdarah
8 Jerat Clarisa
9 Tak seperti yang terlihat
10 Mimpi yang menjadi nyata...
11 AKU TERIMA...
12 Di sangka Menang tak taunya kalah....
13 Bangkit seolah tak terjadi apapun
14 Mengawasi dari jauh...
15 Di pertemukan Takdir
16 Pertemuan Wildan dan Alvaro
17 Misi Kejutan
18 Shock Terapi untuk Alvaro
19 Face to face
20 Memutar balikan fakta
21 Iblis berwujud wanita
22 Kegilaan Alvaro
23 Jaga kesucian ku Tuhan
24 Posesif
25 Tempat Bersandar
26 Mulai bergerak
27 Pengkhianat yang di khianati
28 Pembalasan pedih
29 Surat cerai...
30 Tabir Yang Terbuka
31 Yakin
32 Kartu As menggulingkan Alvaro
33 Rahasia yang terbongkar
34 Belang yang Terbongkar
35 Dua Cincin
36 Tak tega vs Naif
37 Merendahkan diri demi kembali
38 Ketegasan Nanda
39 Di ikuti
40 Mempermalukan vs keberanian Nanda
41 Gerakan Pertama Nanda
42 Penyebab kejahatan Alexander
43 Pertemuan Nanda dan pak Alexander
44 Hamil ??
45 Kehilangan
46 Karma di bayar lunas...
47 Berdamai
48 Harga diri vs kebutuhan hidup
49 Jaga jarak demi kehormatan diri
50 Posisi untuk Alvaro
51 Buah jatuh tak jauh dari pohonnya...
52 Pertemuan yang mengejutkan
53 Misi Anton dan Yuna
54 Hampir Berhasil
55 Tak tau diri
56 Drama Camelia
57 Khayalan Wildan
58 Tertipu..
59 Mantan oh mantan
60 Dia hanya masa lalu
61 Tabur Tuai
62 Musuh dalam selimut
63 Mencari Anton
64 Menyerang...
65 Gerakan pak Wijaya dan alvaro
66 Mencuri waktu
67 kedatangan Andini
68 Ketegasan Wildan
69 O O kamu ketahuan ...
70 Memaksa...
71 Egois vs Berpikir Jernih
72 Kejutan Untuk Damian
73 Meyakinkan Nanda
74 Harta vs kebebasan
75 Kejutan lain
76 Tak bisa menghindar
77 Penyesalan Di Ujung Kehidupan
78 Rapuh tapi berusaha kuat...
79 Sama Gilanya
80 Tebakan Anton
81 Malam Kelam Yuna
82 Mimpi Itu Lagi
83 Tak ingin berbagi
84 Akhirnya Terbongkar juga
85 Lepas dari mulut buaya masuk mulut harimau
86 Di kerjai Anton dan mincy
87 Meyakinkan Yuna..
88 Usilll
89 Rejeki jangan di tolak
90 Pertemuan Yuna dan Bu Diandra
91 Akhir Sebuah Penantian
92 Sah Yang Begitu Dinanti
93 Penantian Wildan vs perjuangan Anton
94 Sarapan ala Pengantin Baru
95 Harapan...
96 Ini....
97 Cincin di kotak usang
98 Takut di istimewakan...
99 Gejolak jiwa Muda
100 Hampir saja
101 Mau ya...
102 Bodyguard...
103 Akhir Bahagia
104 ( Bonus chapter ) cemburu ...
105 Promo Novel Baru R-kha
106 Promo Novel Baru R-kha
107 Promo Novel Baru R-kha
108 Promo Novel Baru R-kha ( Cinta Rahayu )
109 Promo Novel Baru R-kha ( Asa Di Tengah Badai )
110 Promo Novel baru R-kha ( Finding Daddy )
111 Promo novel baru R-kha Mawar Berduri
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Kejutan pahit...
2
Tak Tega..
3
Ingkar...
4
Semakin Menjadi
5
Sekilas kisah tentang masa lalu
6
Meminta Lebih....
7
Luka Yang Tak Berdarah
8
Jerat Clarisa
9
Tak seperti yang terlihat
10
Mimpi yang menjadi nyata...
11
AKU TERIMA...
12
Di sangka Menang tak taunya kalah....
13
Bangkit seolah tak terjadi apapun
14
Mengawasi dari jauh...
15
Di pertemukan Takdir
16
Pertemuan Wildan dan Alvaro
17
Misi Kejutan
18
Shock Terapi untuk Alvaro
19
Face to face
20
Memutar balikan fakta
21
Iblis berwujud wanita
22
Kegilaan Alvaro
23
Jaga kesucian ku Tuhan
24
Posesif
25
Tempat Bersandar
26
Mulai bergerak
27
Pengkhianat yang di khianati
28
Pembalasan pedih
29
Surat cerai...
30
Tabir Yang Terbuka
31
Yakin
32
Kartu As menggulingkan Alvaro
33
Rahasia yang terbongkar
34
Belang yang Terbongkar
35
Dua Cincin
36
Tak tega vs Naif
37
Merendahkan diri demi kembali
38
Ketegasan Nanda
39
Di ikuti
40
Mempermalukan vs keberanian Nanda
41
Gerakan Pertama Nanda
42
Penyebab kejahatan Alexander
43
Pertemuan Nanda dan pak Alexander
44
Hamil ??
45
Kehilangan
46
Karma di bayar lunas...
47
Berdamai
48
Harga diri vs kebutuhan hidup
49
Jaga jarak demi kehormatan diri
50
Posisi untuk Alvaro
51
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya...
52
Pertemuan yang mengejutkan
53
Misi Anton dan Yuna
54
Hampir Berhasil
55
Tak tau diri
56
Drama Camelia
57
Khayalan Wildan
58
Tertipu..
59
Mantan oh mantan
60
Dia hanya masa lalu
61
Tabur Tuai
62
Musuh dalam selimut
63
Mencari Anton
64
Menyerang...
65
Gerakan pak Wijaya dan alvaro
66
Mencuri waktu
67
kedatangan Andini
68
Ketegasan Wildan
69
O O kamu ketahuan ...
70
Memaksa...
71
Egois vs Berpikir Jernih
72
Kejutan Untuk Damian
73
Meyakinkan Nanda
74
Harta vs kebebasan
75
Kejutan lain
76
Tak bisa menghindar
77
Penyesalan Di Ujung Kehidupan
78
Rapuh tapi berusaha kuat...
79
Sama Gilanya
80
Tebakan Anton
81
Malam Kelam Yuna
82
Mimpi Itu Lagi
83
Tak ingin berbagi
84
Akhirnya Terbongkar juga
85
Lepas dari mulut buaya masuk mulut harimau
86
Di kerjai Anton dan mincy
87
Meyakinkan Yuna..
88
Usilll
89
Rejeki jangan di tolak
90
Pertemuan Yuna dan Bu Diandra
91
Akhir Sebuah Penantian
92
Sah Yang Begitu Dinanti
93
Penantian Wildan vs perjuangan Anton
94
Sarapan ala Pengantin Baru
95
Harapan...
96
Ini....
97
Cincin di kotak usang
98
Takut di istimewakan...
99
Gejolak jiwa Muda
100
Hampir saja
101
Mau ya...
102
Bodyguard...
103
Akhir Bahagia
104
( Bonus chapter ) cemburu ...
105
Promo Novel Baru R-kha
106
Promo Novel Baru R-kha
107
Promo Novel Baru R-kha
108
Promo Novel Baru R-kha ( Cinta Rahayu )
109
Promo Novel Baru R-kha ( Asa Di Tengah Badai )
110
Promo Novel baru R-kha ( Finding Daddy )
111
Promo novel baru R-kha Mawar Berduri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!