Sebenarnya Nanda bukanlah dari kalangan biasa tapi karena kini dirinya sudah yatim piatu sedangkan harta peninggalan orang tuanya di pegang oleh Alvaro membuatnya seperti wanita miskin yang lemah yang tidak memiliki apapun, tapi sejatinya saham yang di miliki Nanda jauh lebih besar dari Saham yang di miliki Alvaro.
" kenapa sih mom " tanya papi Alexander suami dari Bu Natasha ayah dari Alvaro.
" anakmu itu pih, kenapa membawa Clarisa masuk ke dalam rumahnya " ucap Bu Natasha yang kini sudah mendudukan diri di samping suaminya.
" memang kenapa ? toh mereka sudah dekat dari dulu, bahkan sebelum Alvaro dan Nanda menikah" ucap papi Alexander yang memang mengetahui hubungan Clarisa dan Alvaro.
" tapi kan itu bisa membahayakan kita " ucap Bu Natasha mengingatkan suaminya.
" kamu tenang saja, Alvaro tidak sebodoh itu yang akan mengorbankan kekayaan yang sudah kita miliki hanya demi seorang wanita " ucap pak Alexander.
" tapi bagaimana jika Nanda curiga dan mulai memberontak dan langsung meminta pembagian saham yang menjadi haknya, apa yang akan kita lakukan " tanya Bu Natasha yang tak bisa membayangkan jika suatu saat nanti keluarga nya kehilangan segalanya hanya karena kebodohan putranya.
" maka itu jadi tugas mommy yang harus bisa memenangkan hati Nanda agar Nanda tidak akan pernah meminta apapun yang menjadi haknya selama ini " ucap pak Alexander yang tentu saja membuat Bu Natasha tersenyum lega karena mendapat pencerahan dari suaminya.
Alvaro baru saja membuka mata setelah di buat kelelahan oleh Clarisa yang terus meminta lagi dan lagi pada dirinya bahkan hingga membuat Alvaro kewalahan dengan gaya yang di minta Clarisa.
" kenapa kamu jadi bi nal seperti ini ?" tanya Alvaro sambil menatap tubuh polos Clarisa yang dibiarkan terbuka tanpa selimut bahkan jejak naf su bukan jejak cinta yang Alvaro tinggalkan telah mengubah tubuh mulus Clarisa bak macan tutup.
" sayang mantan suamimu begitu bodoh yang memilih batangan dari pada lubang yang begitu legit " ucap Alvaro dan tak lama Alvaro pun bangkit dan langsung mengenakan Bath sheet untuk menutupi tubuh polosnya.
" kenapa aku tidak mendengar suara Nanda " ucap Alvaro yang merasa jika rumahnya sangat sepi bahkan waktu sudah menunjukkan pukul satu malam.
" apa Nanda sudah tidur ? Tapi jika benar sudah tidur apa dia tidak mencari ku ?" tanya Alvaro yang merasa bingung dengan apa yang terjadi.
" Nanda " panggil Alvaro yang sudah membuka kamarnya tapi masih gelap seolah tidak ada yang berada di dalam sana.
" kemana Nanda ? Apa mungkin dia tau apa yang aku lakukan dengan Clarisa di belakangnya ? " tanya Alvaro yang memilih keluar dari kamar Nanda dan memilih mendudukkan diri di ruang santai sambil membawa sebotol minuman kaleng yang iya sukai.
" apa mungkin Nanda ada di rumah mommy ?" tebak Alvaro tapi tiba tiba ada sepasang tangan yang melingkar di lehernya yang tentu saja membuat alvaro terkejut.
" RI... KAMU INGIN MEMBUATKU TERKENA SERANGAN JANTUNG ? " teriak Alvaro yang kaget dengan apa yang di lakukan Clarisa.
" lagian kamu sedang apa duduk di sini ?" tanya Clarisa yang kini sudah merebahkan kepalanya di atas paha Alvaro bahkan tanpa rasa takut Clarisa menggunakan lingerie berwarna hitam.
" aku sedang mencari Nanda tapi yang aku heran kemana Nanda malam ini ? apa mungkin Nanda ada di rumah mommy ?" tanya Alvaro sambil mere mas pepaya muda Clarisa yang kini sudah kembali mencuat.
" mungkin ? Atau mungkin juga dia sedang bersama laki laki yang tidak kamu ketahui " ucap Clarisa yang tak henti hentinya menebar racun di pikiran Alvaro.
" jaga bicaramu karena Nanda tidak akan pernah melakukan hal seperti itu " ucap Alvaro yang malah mere mas kencang pepaya muda Clarisa.
" auhh "
" kamu menyakitiku Al " ucap Clarisa meringis kesakitan dengan apa yang di lakukan Alvaro.
" maka jangan sekali kali menjelekkan Nanda jika kamu tidak memiliki bukti nyata " ucap Alvaro.
" apa kamu mencintainya ?" tanya Clarisa yang kini sudah duduk di samping Alvaro.
" entah lah, tapi yang pasti aku tidak rela jika Nanda di tuduh yang bukan bukan seperti yang kamu tuduhkan tadi " ucap Alvaro.
" lalu apa arti aku buat kamu " tanya Clarisa yang sudah kembali mengalungkan kedua tangannya di pundak alvaro bahkan tanpa rasa malu clarisa naik ke atas pangkuan Alvaro.
" kamu sahabat terbaik yang aku miliki sekaligus yang bisa aku nikmati selain istriku " jawaban Alvaro jujur membuat Clarisa sakit hati karena jika boleh jujur Clarisa ingin Alvaro menganggap nya sebagai wanita yang mencintai dirinya bukan hanya pemuas naf su semata.
" dan seandainya kamu harus memilih Nanda atau aku maka siapa yang akan kamu pilih " tanya Clarisa sambil membelai pipi Alvaro dan berakhir di bibir Alvaro.
" tentu saja aku akan memilih Nanda " ucap Alvaro yakin.
" dan kamu akan membiarkan aku tiada ? " tanya Clarisa kecewa.
" bukan seperti itu " bujuk Alvaro yang tau jika apa yang di ucapkannya tadi menyakiti hati Clarisa.
" lalu ?"
" aku akan menyelamatkan Nanda dan memintanya menandatangani surat pengalihan saham yang iya miliki untuk menjadi milikku"
" baru setelah itu aku akan menyelamatkan mu " ucap Alvaro yang berhasil membuat Clarisa tersenyum senang.
" memang seberapa banyak saham yang Nanda miliki saat ini ?" tanya Clarisa.
" sudah lah jangan membahas hal itu saat ini "
" lebih baik kita memadu kasih saling memuaskan " ucap Alan yang langsung menyerang Clarisa tanpa ampun.
Sedangkan jauh di sebuah apartemen, dimana seorang laki laki sedang memantau cctv di rumah target yang menjadi incarannya menggunakan layar laptop.
" kasihan sekali kamu nan " ucap laki laki itu yang tak lain adalah Anton yang memang di minta Wildan untuk mulai menyelidiki semua orang yang berhubungan dengan Nanda termasuk kedua orang tua Alvaro.
" tapi aku yakin Wildan pasti akan selalu melindunginya dari parasit yang menggangu mu nanti " ucap Anton yang sudah berhasil meng Copy file data rekaman cctv dari rumah Alvaro dan juga Bu Natasha mertua Nanda.
Tak sabar menunggu besok, Anton pun langsung menghubungi Wildan yang setia menemani Nanda yang tadi sempat menolak kehadirannya di sini bahkan Nanda sempat menolak di temani oleh Wildan.
" halo Wil, apa kamu sudah tidur ?" tanya Anton pada sahabat nya sekaligus atasannya.
" katakan " ucap Wildan yang kini sudah hilang kantuknya,
" aku yakin ada hal penting yang tidak bisa kamu tunda hingga esok " tebak Wildan.
" kamu benar dan asal kamu tau jika Nanda korban kedzaliman suami dan ibu mertuanya " ucap Anton yang ikut kesal dengan apa yang di lakukan Alvaro dan keluarga mertuanya.
" pantas saja dia tidak mencari Nanda hingga saat ini !! "
" mas.. Jangan tinggalkan reina mas ..
" MASSS
✍️✍️✍️ nah kan ? Mimpi apa yang di alami Nanda malam tadi hingga membuat Nanda berteriak ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Yuliana Tunru
wilsan bantu nanda jgn biarkan trs dibodohi al dan klga x ..perlihatkan bukti2 x biqr nanda bisa berfikir langkah apa yg diambil jgn lama2 dibodohi ya thorr genes q
2023-09-03
1