Wildan nata Kusuma adalah salah satu orang yang sangat berpengaruh meski tak banyak yang mengenalnya karena dirinya paling senang bekerja di balik layar, tapi jangan meragukan kekuatan dan kekuasaan yang iya miliki yang bisa saja mengambil apapun yang menjadi milik orang untuk bisa menjadi miliknya.
" Anton, angkat wanita ini " ucap Wildan tapi tak lama Wildan meralat ucapannya.
" tidak, biar aku saja " ucap Wildan yang tak rela tubuh mungil Nanda disentuh oleh asisten pribadi nya yang baru saja menyelesaikan tanda tangan kontrak dengan perusahaan Alvaro.
" bos, seperti nya dia istri dari pemilik perusahaan ini " ucap Anton yang memang datang ke acara pernikahan Alvaro dan Nanda yang di gelar secara besar besaran.
" diam, aku sudah tau " ucap Wildan yang langsung memasukan Nanda kedalam mobilnya sedangkan Anton hanya bisa menatap heran dengan sikap atasannya yang terlihat perduli pada istri dari rekan bisnisnya.
" bos, jangan main api jika tidak ingin terbakar " ucap Anton yang kini sudah mengemudikan mobilnya.
" Fokus, aku tidak mau tujuan kita membantu wanita ini ke rumah sakit malah kita juga yang ikut masuk rumah sakit " ucap Wildan yang tau maksud ucapan asisten nya sekaligus sahabat nya.
" iya, aku hanya mengingatkan karena yang ada di hadapan kamu itu istri orang "
" iya istri yang di khianati dan di lukai " ucap Wildan yang dari tadi menatap wajah Nanda tanpa berkedip.
" ngedip bos, yang ada nanti kamu malah harus bertemu dokter mata karena matamu keluar dari tempat nya "
plakk
" auhh sakit Wil.. " teriak Anton yang kini memegang kepalanya yang baru saja di pukul oleh Wildan dengan berkas yang tadi di tanda tangani oleh Alvaro.
" makanya jangan asal ngomong "
" oh ya ton, ada satu tugas khusus untuk mu dan aku tak ingin sampai bunda tau apa yang aku tugaskan untukmu " ucap Alvaro yang malah di sambut oleh senyum penuh misterius dari Anton.
" aku tau apa yang akan kamu minta, tapi sebagai sahabat aku hanya ingin mengingatkan jika ada batasan yang tak bisa kamu lewati selama dia masih istri sah dari laki laki itu "
" sekalipun laki laki itu mengkhianati wanita sebaik dan sepolos ini "
Plakk
" jangan sekalipun membayangkan wanita ini dalam otak kotor mu " ucap Wildan protektif.
" iya aku tau " ucap Anton yang sudah menghentikan mobilnya karena mereka sudah sampai di depan unit gawat darurat sebuah rumah sakit.
Dengan sangat hati hati wildan meletakan Nanda di atas ranjang rumah sakit karena hingga saat ini Nanda masih memejamkan matanya seolah enggan untuk terbangun.
" mohon tunggu di luar agar kami bisa segera memberikan penanganan " ucap suster jaga dimana dokter jaga kini sedang memeriksa Nanda.
" tapi saya ingin melihat nya " ucap Wildan tapi tak lama di tarik oleh Anton sambil meminta maaf pada suster jaga di sana.
" jangan berlebihan seperti itu " ucap Anton yang merasa lucu dengan tingkah yang di lakukan atasannya sekaligus sahabat nya.
" tapi aku hanya " belum selesai Wildan menyelesaikan ucapannya sudah kembali di hentikan oleh Anton.
" aku tau kamu perduli pada wanita itu, tapi ada yang seharusnya lebih perduli pada wanita itu selain kamu "
Deggg
Wildan kini benar benar tersadar dengan status yang masih di miliki Nanda yang malah membuat darah Wildan seketika mendidih saat mengingat apa yang dilihat Nanda sebelum akhirnya dirinya tak sadarkan diri.
Sedangkan orang yang sedang di pikirkan Wildan malah sedang memadu kasih di kamar tamu dimana Clarisa tinggal.
" ayo Al lebih cepat " ucap Clarisa yang tinggal sedikit lagi mencapai puncak kenik matan.
" tunggu kita keluar sama sama " ucap Alvaro yang semakin bersemangat agar bisa mencapai puncak bersama dengan Clarisa.
" aaahhhhhh kamu sungguh luar biasa Al " ucap Clarisa sebelum Alvaro benar benar tumbang di atas tubuhnya.
" hemmm " ucap Alvaro yang sudah tak bisa menopang tubuhnya.
" tapi Al, aku heran kemana Nanda ? Kenapa saat kita pulang dia tidak ada di rumah !" tanya Clarisa yang tentu saja membuat Alvaro membuka mata karena baru menyadari jika Nanda tidak ada di rumah nya
" apa setiap hari dia seperti ini Al ?" tanya Clarisa yang sebenarnya kembali menebar racun di hati Alvaro untuk Nanda istrinya.
" apa setiap dia keluar dari rumah tidak 0ernah memberitahu padamu Al ?" tanya Clarisa semakin menjadi tapi tidak dengan tangannya yang kini sedang melukis bebas di dada Alvaro yang terbuka bebas.
" entah lah aku tidak tau kemana Nanda " ucap Alvaro yang sebenarnya juga penasaran kemana perginya Nanda.
" lalu kamu akan membiarkan Nanda terus seperti ini ? Bagaimana jika Nanda berselingkuh di belakang mu " ucap Clarisa yang tentu saja memancing rasa egois dan harga diri Alvaro yang tidak akan pernah menerima jika sampai Nanda berselingkuh di belakangnya.
" Akan aku beri hukuman yang tidak akan pernah dia bayangkan jika sampai dia berani melakukan hal itu " ucap Alvaro ayang sudah menggenggam tangan Clarisa yang ada di atas dadanya.
" dan sebelum aku menghukum Nanda aku akan menghukum mu karena sudah kembali mengusik senjataku yang baru saja memuntahkan laharnya" ucap Alvaro yang kini sudah menancapkan senjatanya yang tentu saja membuat Clarisa tersenyum bahagia karena memang ini yang iya inginkan.
" dengan senang hati aku menerima hukuman ini, dan sebagai balasan aku akan memberikan yang terbaik untuk mu " ucap Clarisa yang kini sudah bermanuver di atas tu buh Alvaro yang tentu saja berhasil membuat Alvaro merem melek menikmati apa yang di sajikan Clarisa untuknya.
" you are crazy but i like it " ucap Alvaro yang sambil menikmati apa yang Clarisa lakukan.
" terus lah seperti ini dan buat Nanda berada di bawahku agar Nanda tau dimana posisinya diantara kita " ucap Clarisa dalam hati.
Katanya rasa yang tercipta dari hubungan terlarang lebih menantang dan lebih menggelora hingga bisa menutup mata dan hati orang yang sedang mengalaminya, begitu juga dengan Alvaro yang kini sudah tenggelam dalam lembah dosa yang di ciptakan Clarisa.
Tapi beda hal nya dengan Nanda yang baru saja membuka mata setelah dokter memeriksa dirinya.
" dimana saya ?" tanya Nanda yang masih melihat sekeliling karena baru saja membuka mata.
" syukurlah anda sudah sadar " ucap dokter sedangkan suster langsung memanggil Wildan yang masih setia menunggu Nanda sadar di temani Anton sahabat nya.
" anda di rumah sakit " ucap dokter sambil memeriksa kondisi terakhir Nanda.
" saya kenapa dok " tanya Nanda sambil memegang kepalanya yang masih berputar hebat.
" anda hanya terlalu stres ditambah tekanan yang sedang anda hadapi membuat anda kehilangan kesadaran " ucap dokter yang tidak menemukan gejala yang serius dari ketidak sasaran Nanda.
" tapi sejauh ini anda sudah cukup stabil tinggal observasi jika sampai besok pagi anda semakin membaik makan anda boleh pulang " ucap dokter.
" jadi saya harus di rawat ? Tapi saya .. "
" lakukan yang terbaik untuk wanita ini biar saya yang akan membayar semua biaya pengobatan wanita ini "
" anda !!! Anda di sini !!!!
✍️✍️✍️ apa Nanda mengenal Wildan ataukah Nanda hanya mengenali suara Wildan saja yang pernah menegurnya ??🤔🤔
pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Tati Suwarsih
dosa besar...azab akan menimpa pelakunya!
2023-10-18
0
Yuliana Tunru
waah racun pelakor mulai dikeluarkan tak sadar al gmn nanda dan yg selingiuh itu kamu maling kok tetiak jalaaang..eh..malung thoor..nabda tlp mom natasha dan katakan kondosomu jgn ditutupi
2023-09-02
1