Mimpi yang menjadi nyata...

Reina membuka pintu rumah yang semalam iya tinggalkan tapi apa yang di lihat malam membuat hatinya sakit.

" mas apa yang kamu lakukan ?" tanya Reina pada Alvaro yang sedang mencum bu mesra Clarisa tepat di depan matanya.

" memang apa yang kamu lihat ?" tanya Clarisa yang kini sedang mengalungkan tangannya di pundak Alvaro sedangkan Alvaro hanya menatapnya tanpa mengatakan sesuatu.

" lepas " ucap Nanda sambil menarik tangan Clarisa yang masih menggantung di pundak Alvaro.

" Alvaro sudah tidak mencintaimu dan kini Alvaro ingin bersama ku dan akan selalu menjadi milikku" ucap Clarisa yang menjadi penghalang di antara Alvaro dan Nanda.

Tanpa mengatakan apapun Alvaro menarik tangan Clarisa dan pergi menuju kamar yang biasa di tempati Nanda dan dirinya.

" mas ... Jangan tinggalin Nanda "

" mas... MASSS " teriak Nanda yang baru saja terbangun dari tidurnya.

" kamu kenapa ?" tanya Wildan yang langsung menghampiri Nanda yang kini sudah mendudukkan diri dari atas tempat tidur rumah sakit.

" aku mau pulang " ucap Nanda sambil berusaha turun dengan tangan yang kini mencoba membuka selang infus yang masih menancap di pergelangan tangannya.

" hei... Apa kamu sudah gila ?" ucap Wildan sambil menahan Nanda yang terus saja berontak ingin turun dari tempat tidur.

" aku ingin pulang, aku tidak mau mas Alvaro semakin dekat dengan wanita itu " ucap Nanda yang masih terus memberontak turun bahkan tak segan Nanda memukul mukul tubuh Wildan yang mencoba menghalanginya untuk turun.

" kamu tidak bisa seenaknya keluar dari rumah sakit seperti ini "

" apalagi ini masih tengah malam " ucap Wildan yang berhasil membuat Nanda terdiam.

" tapi mas Alvaro dan wanita itu hanya berdua di rumah " ucap nanda yang kini sudah membayangkan yang tidak tidak tentang Alvaro dan Clarisa.

" apa kamu begitu mencintai suami mu ?" tanya Wildan yang heran dengan sikap Nanda seperti orang yang sangat takut kehilangan.

" aku hanya punya dia dalam hidupku saat ini " ucap Nanda sambil tertunduk sedih.

" aku tidak ingin kehilangan lagi " ucap Nanda yang sudah tak bisa membendung rasa takutnya apalagi sudah dua kali Nanda bermimpi buruk tentang Clarisa dan Alvaro.

" tapi suami mu tidak perduli padamu " ucap Wildan yang ingin tau apa yang akan Nanda lakukan jika tau Alvaro tak mencarinya.

" tau apa kamu tentang mas alvaro " ucap Nanda yang tak mau mendengar orang lain menjelekan suaminya.

" aku tau semuanya bahkan dari semua hal yang di tutup tutupi oleh Alvaro dari mu selama ini "

" BOHONG... " ucap Nanda yang kini sudah berhasil melepaskan selang infus dalam sekali tarikan tanpa Wildan sadari.

" akan aku buktikan sendiri jika apa yang kamu ucapkan tidak lah benar " ucap Nanda yang sudah benar benar turun dari ranjang rumah sakit.

Nanda pun berjalan tertatih keluar dari rumah sakit bahkan suster yang mencoba menghentikan pun di tahan oleh Wildan yang sejujurnya tak tega melihat Nanda yang terlalu banyak berharap pada laki laki baji Ngan seperti Alvaro.

" biarkan saja, saya yang akan menjamin keselamatan nya " ucap Wildan yang memang memiliki pengaruh di rumah sakit tempat Nanda di rawat.

Suster pun hanya bisa mengangguk mempersilahkan Wildan mendampingi Nanda toh kondisi Nanda juga sudah jauh lebih baik.

" aku antar " ucap Wildan yang tak ingin membiarkan Nanda pergi seorang diri.

" maaf tapi aku tidak ingin mas Alvaro jadi curiga dengan kedatangan kita berdua " ucap Nanda menolak Wildan secara halus.

" baik lah, tapi aku akan tetap mengikutinya di belakang " ucap Wildan.

Nanda pun menaiki taksi yang berhasil di hentikan oleh Nanda dan tak jauh dari taksi yang di tumpangi Nanda, Wildan benar benar mengikuti nya dari belakang.

" aku harap saat kamu tau apa yang di lakukan Alvaro dan wanita itu kamu kuat menerima semuanya " ucap Wildan yang masih fokus mengikuti Nanda.

Dan tak butuh waktu lama Nanda pun sudah sampai di depan rumah nya dan Nanda baru menyadari jika dirinya tidak memiliki uang untuk membayar taksi, jangankan dompet bahkan Nanda tidak tau dimana handphone nya saat ini.

" pak " Nanda menunduk tidak berani menatap ke arah supir taksi.

" saya tidak punya uang, tapi saya akan ambil kedalam dulu "

" jadi bapak tunggu dulu di sini ya " ucap Nanda yang langsung di iyakan oleh supir taksi.

Nanda pun bergegas masuk kedalam rumah yang ternyata tidak di kunci dan hal itu membuat Nanda semakin heran bercampur curiga tapi Nanda mencoba berpikir positif jika Alvaro lupa mengunci pintu rumah nya.

" uuuhhhh Al.. Kamu sangat nakal " sayup sayup terdengar suara seseorang yang tak ingin Nanda akui jika dirinya mengenal suara itu.

" aku lebih hebat kan dari istrimu yang bodoh itu, benar kan ?" lagi suara yang tak ingin Nanda dengar kini menyapa telinganya yang membuat Nanda tak kuasa meneteskan air mata nya saat mendengar jawaban yang di lontarkan Alvaro.

" kamu luar biasa " kata itu yang di dengar Nanda yang ternyata keluar dari mulut Alvaro suami yang iya harapkan akan menjadi pelindung setelah kedua orang tuanya tiada.

Ctek

Nanda menyalakan lampu ruang santai dimana Alvaro dan Clarisa sama sama polos tanpa sehelai benang pun tapi yang membuat Nanda semakin kecewa sekaligus jijik dimana Alvaro seperti sedang menunggangi Clarisa.

" apa ini persahabatan yang kalian katakan ?" tanya Nanda dengan berurai air mata nya.

" nan.. Ini tidak seperti yang kamu lihat " ucap Alvaro yang langsung melepaskan senjatanya dari gua milik Clarisa dan hal itu tentu saja membuat Clarisa kecewa karena hanya tinggal sedikit lagi dirinya bisa mencapai kepua San untuk yang ke sekian kalinya.

" lalu harus bagaimana yang harus Nanda lihat ?" tanya Nanda yang kini sudah menghapus kasar air mata yang mengalir deras di pipinya bahkan kini Nanda sudah memundurkan langkahnya seolah tak ingin di dekati oleh Alvaro.

" sudah lah Al, biarkan dia tau yang sebenarnya terjadi di antara kita " ucap Clarisa yang kini sudah menggunakan lingerie yang tadi sempat di lempar oleh Alvaro.

" DIAM KAMU RI " bentak Alvaro ayang masih coba meraih Nanda yang semakin menjauh dari nya.

" NAN BERHENTI DISITU " bentak Alvaro sambil berjalan cepat dan saat berhasil meraih Nanda tanpa di sengaja Alvaro menarik tangan Nanda dengan sangat kencang dan menghempaskannya di sofa.

"mas.. Auhh " Nanda yang terpental ke atas sofa pun meringis saat kakinya membentur meja.

" jangan pernah keluar dari rumah ini jika kamu tidak ingin terluka semakin parah " ucap Alvaro sambil mencengkram dagu Nanda yang tentu semakin membuat Nanda meringis tapi yang jauh lebih sakit adalah hatinya yang kini sudah hancur berkeping keping akibat perbuatan yang di lakukan suaminya.

" untuk apa Nanda tetap di rumah ini jika mas memperlakukan Nanda seperti ini !!" ucap Nanda yang kini berusaha bangkit.

" baiklah, terserah jika kamu tetap ingin pergi dari rumah ini " ucap Alvaro yang kini sudah mencondongkan tubuhnya agar bisa lebih dekat dengan Nanda istrinya.

" jangan harap kamu akan bisa memasuki rumah peninggalan orang tua mu ini dan juga memiliki saham perusahaan orang tuamu "

" jadi silahkan pilih, tetap disini dengan segala sesuatu yang harus kamu pendam dalam hati "

" atau kamu keluar dari rumah ini dan melepaskan apa yang orang tuamu tinggalkan untukmu "

✍️✍️✍️ tragis amat Nanda nasib mu itu 😡😡 lalu kemana Wildan ? Author pikir Wildan memantau Nanda sebenarnya kemana Wildan ? Dan kenapa tidak berusaha melindungi Nanda yang sedang di tindas oleh suami tamaknya 😡😡😤😤

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

Jangan bikin lemah gtu aja dong Nanda nya 💪😡

2023-09-24

0

Yuliana Tunru

Yuliana Tunru

benar kata wilda ksn nanda ..klo al itu binatang pengerat pakai otakmu jgn mau ditindas

2023-09-04

1

lihat semua
Episodes
1 Kejutan pahit...
2 Tak Tega..
3 Ingkar...
4 Semakin Menjadi
5 Sekilas kisah tentang masa lalu
6 Meminta Lebih....
7 Luka Yang Tak Berdarah
8 Jerat Clarisa
9 Tak seperti yang terlihat
10 Mimpi yang menjadi nyata...
11 AKU TERIMA...
12 Di sangka Menang tak taunya kalah....
13 Bangkit seolah tak terjadi apapun
14 Mengawasi dari jauh...
15 Di pertemukan Takdir
16 Pertemuan Wildan dan Alvaro
17 Misi Kejutan
18 Shock Terapi untuk Alvaro
19 Face to face
20 Memutar balikan fakta
21 Iblis berwujud wanita
22 Kegilaan Alvaro
23 Jaga kesucian ku Tuhan
24 Posesif
25 Tempat Bersandar
26 Mulai bergerak
27 Pengkhianat yang di khianati
28 Pembalasan pedih
29 Surat cerai...
30 Tabir Yang Terbuka
31 Yakin
32 Kartu As menggulingkan Alvaro
33 Rahasia yang terbongkar
34 Belang yang Terbongkar
35 Dua Cincin
36 Tak tega vs Naif
37 Merendahkan diri demi kembali
38 Ketegasan Nanda
39 Di ikuti
40 Mempermalukan vs keberanian Nanda
41 Gerakan Pertama Nanda
42 Penyebab kejahatan Alexander
43 Pertemuan Nanda dan pak Alexander
44 Hamil ??
45 Kehilangan
46 Karma di bayar lunas...
47 Berdamai
48 Harga diri vs kebutuhan hidup
49 Jaga jarak demi kehormatan diri
50 Posisi untuk Alvaro
51 Buah jatuh tak jauh dari pohonnya...
52 Pertemuan yang mengejutkan
53 Misi Anton dan Yuna
54 Hampir Berhasil
55 Tak tau diri
56 Drama Camelia
57 Khayalan Wildan
58 Tertipu..
59 Mantan oh mantan
60 Dia hanya masa lalu
61 Tabur Tuai
62 Musuh dalam selimut
63 Mencari Anton
64 Menyerang...
65 Gerakan pak Wijaya dan alvaro
66 Mencuri waktu
67 kedatangan Andini
68 Ketegasan Wildan
69 O O kamu ketahuan ...
70 Memaksa...
71 Egois vs Berpikir Jernih
72 Kejutan Untuk Damian
73 Meyakinkan Nanda
74 Harta vs kebebasan
75 Kejutan lain
76 Tak bisa menghindar
77 Penyesalan Di Ujung Kehidupan
78 Rapuh tapi berusaha kuat...
79 Sama Gilanya
80 Tebakan Anton
81 Malam Kelam Yuna
82 Mimpi Itu Lagi
83 Tak ingin berbagi
84 Akhirnya Terbongkar juga
85 Lepas dari mulut buaya masuk mulut harimau
86 Di kerjai Anton dan mincy
87 Meyakinkan Yuna..
88 Usilll
89 Rejeki jangan di tolak
90 Pertemuan Yuna dan Bu Diandra
91 Akhir Sebuah Penantian
92 Sah Yang Begitu Dinanti
93 Penantian Wildan vs perjuangan Anton
94 Sarapan ala Pengantin Baru
95 Harapan...
96 Ini....
97 Cincin di kotak usang
98 Takut di istimewakan...
99 Gejolak jiwa Muda
100 Hampir saja
101 Mau ya...
102 Bodyguard...
103 Akhir Bahagia
104 ( Bonus chapter ) cemburu ...
105 Promo Novel Baru R-kha
106 Promo Novel Baru R-kha
107 Promo Novel Baru R-kha
108 Promo Novel Baru R-kha ( Cinta Rahayu )
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Kejutan pahit...
2
Tak Tega..
3
Ingkar...
4
Semakin Menjadi
5
Sekilas kisah tentang masa lalu
6
Meminta Lebih....
7
Luka Yang Tak Berdarah
8
Jerat Clarisa
9
Tak seperti yang terlihat
10
Mimpi yang menjadi nyata...
11
AKU TERIMA...
12
Di sangka Menang tak taunya kalah....
13
Bangkit seolah tak terjadi apapun
14
Mengawasi dari jauh...
15
Di pertemukan Takdir
16
Pertemuan Wildan dan Alvaro
17
Misi Kejutan
18
Shock Terapi untuk Alvaro
19
Face to face
20
Memutar balikan fakta
21
Iblis berwujud wanita
22
Kegilaan Alvaro
23
Jaga kesucian ku Tuhan
24
Posesif
25
Tempat Bersandar
26
Mulai bergerak
27
Pengkhianat yang di khianati
28
Pembalasan pedih
29
Surat cerai...
30
Tabir Yang Terbuka
31
Yakin
32
Kartu As menggulingkan Alvaro
33
Rahasia yang terbongkar
34
Belang yang Terbongkar
35
Dua Cincin
36
Tak tega vs Naif
37
Merendahkan diri demi kembali
38
Ketegasan Nanda
39
Di ikuti
40
Mempermalukan vs keberanian Nanda
41
Gerakan Pertama Nanda
42
Penyebab kejahatan Alexander
43
Pertemuan Nanda dan pak Alexander
44
Hamil ??
45
Kehilangan
46
Karma di bayar lunas...
47
Berdamai
48
Harga diri vs kebutuhan hidup
49
Jaga jarak demi kehormatan diri
50
Posisi untuk Alvaro
51
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya...
52
Pertemuan yang mengejutkan
53
Misi Anton dan Yuna
54
Hampir Berhasil
55
Tak tau diri
56
Drama Camelia
57
Khayalan Wildan
58
Tertipu..
59
Mantan oh mantan
60
Dia hanya masa lalu
61
Tabur Tuai
62
Musuh dalam selimut
63
Mencari Anton
64
Menyerang...
65
Gerakan pak Wijaya dan alvaro
66
Mencuri waktu
67
kedatangan Andini
68
Ketegasan Wildan
69
O O kamu ketahuan ...
70
Memaksa...
71
Egois vs Berpikir Jernih
72
Kejutan Untuk Damian
73
Meyakinkan Nanda
74
Harta vs kebebasan
75
Kejutan lain
76
Tak bisa menghindar
77
Penyesalan Di Ujung Kehidupan
78
Rapuh tapi berusaha kuat...
79
Sama Gilanya
80
Tebakan Anton
81
Malam Kelam Yuna
82
Mimpi Itu Lagi
83
Tak ingin berbagi
84
Akhirnya Terbongkar juga
85
Lepas dari mulut buaya masuk mulut harimau
86
Di kerjai Anton dan mincy
87
Meyakinkan Yuna..
88
Usilll
89
Rejeki jangan di tolak
90
Pertemuan Yuna dan Bu Diandra
91
Akhir Sebuah Penantian
92
Sah Yang Begitu Dinanti
93
Penantian Wildan vs perjuangan Anton
94
Sarapan ala Pengantin Baru
95
Harapan...
96
Ini....
97
Cincin di kotak usang
98
Takut di istimewakan...
99
Gejolak jiwa Muda
100
Hampir saja
101
Mau ya...
102
Bodyguard...
103
Akhir Bahagia
104
( Bonus chapter ) cemburu ...
105
Promo Novel Baru R-kha
106
Promo Novel Baru R-kha
107
Promo Novel Baru R-kha
108
Promo Novel Baru R-kha ( Cinta Rahayu )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!