Our Life

Our Life

Kita akan bersama selamanya

Kita akan bersama selamanya.

Lahir di keluarga miskin tanpa Ayah membuatku yang seorang anak laki-laki harus menggantikan semua tugasnya ketika dewasa. Ibuku seorang janda beranak dua. Kami tinggal di rumah kecil yang kusam. Aku memiliki seorang Adik perempuan bernama Maya. Oh benar, namaku Aris.

Dengan kemampuan istimewa yang kami sebut sebagai 'bakat', aku berkerja sebagai salah satu agen rahasia negara. Bakatku adalah meniru. Aku bisa mengubah bentukku ke objek yang pernah aku lihat atau bayangkan. Bahkan jika itu debu yang terbang atau cicak di dinding. Aku bisa meniru apapun. Bahkan aku bisa menggunakan bakat orang lain saat aku meniru penampilan orang lain.

Bakat ini sudah membuatku menjadi Agen rahasia top selama hampir tujuh tahun ini. Aku menjadi agen rahasia di kelas satu SMA. Dan lagi atasan memintaku memainkan peran sebagai bajingan untuk berhubungan dengan keluargaku. Mereka bilang itu pas untukku karna lingkungan tempatku tinggal mendukungku. Aku juga setuju karna tinggal di rumah terlalu lama membuatku merasa tidak nyaman. Adikku memang baik, tapi ia adalah 'Brother Complex', itu membuatku tak nyaman. Ibuku selalu berperilaku kasar kepadaku karna alasan yang tak di ketahui. Yang ku dapat darinya hanya cacian dan makian. Jika dalam keadaan seperti itu, menjadi bajingan memang bukan suatu kemustahilan.

Lagi pula itu berguna untukku agar Ibu dan Adikku tak terlalu menggangguku jika aku harus pergi misi. Keluargaku hanya tau kalau aku pergi berkerja dengan teman lama, atasan mengatur semuanya agar aku benar-benar hidup mengikuti alur mereka. Untungnya, selain meniru penampilan aku juga bisa berakting. Ini membuat penyamaranku sangat sempurna.

"Tuan 'Cermin', Anda melamun lagi. Kita sudah sampai. Ini uang saku mingguan Anda. Seharusnya Nyonya itu akan memintanya lagi bukan? Sebaiknya Anda menyisihkan untuk diri sendiri dan Adik Anda." Ujar sopir yang mengantarku pulang.

Ia juga salah satu agen yang berkerjasama denganku. 'Cermin' adalah kode nama untuk diriku. Itu berkaitan dengan bakat unikku. Aku menghela nafas panjang. Aku aslinya tak sebajingan karakter yang atasan buat untukku. Tapi tetap saja aku masih harus bermain peran hingga hari esok tiba.

Dengan sigap aku turun dari mobil. Lalu menyisir rambutku ke belakang. Lalu membuka dua kancing kemeja teratasku, kemudian menaikkan lengan kemeja hingga ke atas siku. Dengan menghela nafas aku berjalan ke rumahku. Aku sudah mengambil peran bajingan sejak menjadi agen rahasia, di daerah ini orang-orang tak berani beradu pandang denganku.

Sialnya hanya di rumah, dua wanita gila itu membuatku stress setiap kali memikirkan mereka. Yang satu mencintai saudaranya sendiri, yang satu bermulut pedas dan hanya jinak ketika aku membawa uang. Saat berada di depan rumah, aku menendang pintu depan dengan kasar.

"Yo *****-*****, gua balik nih! Minta Aer, haus nih!" Aku berteriak keras agar dua wanita itu keluar.

Tapi yang muncul hanya Maya. Maya melompat ke pelukanku. "Abang! Akhirnya balik juga!"

Apa yang membuatnya begitu senang? Aku ingat kalau aku tidak mengatakan apapun. "Kenapa?"

Aku berujar sambil melepaskan pelukannya kepadaku. Ini juga yang membuatku heran, dia jelas hanya seorang wanita biasa yang kerjanya cuma mengurus rumah seharian. Tapi dia sangat kuat! Gadis itu selalu lebih kuat dariku, ini diam-diam membuatku takut. Di saat-saat tertentu dia akan terlihat ramah dan baik seperti halnya gadis normal. Namun di saat-saat tertentu pula, ia akan menjadi wanita gila yang ambisius.

Aku tidak bodoh untuk di tipu olehnya. Dia benar-benar menginginkan aku sebagai kekasih, bukan Kakak. "Sekarang Abang mandi ya! Setelah itu duduk di kamar Maya sebentar aja."

"O-oke.."

Aku yang merupakan Kakak laki-laki kandungnya pun tak tau benar apa bakatnya. Apakah itu kemampuan memanipulasi otak atau kekuatan fisik. Aku benar-benar tak tau. Setiap kali ia meminta sesuatu, tanpa sadar aku akan menurutinya. Aku bahkan sering tanpa sengaja menunjukkan sifat asliku di depannya. Kewaspadaan ku selalu menurun di sekitarnya, membuatku agak takut kepadanya.

Seperti yang dia inginkan, aku mandi lalu memasuki kamarnya untuk duduk. Di kamarnya tak ada yang aneh. Seperti gadis biasa, ia memiliki beberapa boneka bulu. Lalu di rak bukunya ada beberapa buku komik atau novel terkini. Tak ada yang mencurigakan tentangnya.

"Abang! Happy birthday ya!" Dia berujar dengan senyuman yang melebar. Tangannya memegang sebuah kue coklat. Di atas kue itu ada lilin angka 24.

"Hah? Perasaan gua ulang tahun beberapa hari lalu dah." Ujarku. Karna aku memang melupakan hari itu. Bagiku itu tak terlalu penting.

Maya meletakkan ujung jari telunjuknya di depan bibirku. "Sst... Kita rayakan berdua ya? Mumpung Ibu nggak di rumah."

Ia berbisik dengan suara rendah. Aku hanya mengangguk pelan. Aku menepuk tanganku agak canggung, saat Maya menyanyikan lagu ulang tahunku dengan senyuman. "Abang pasti capek. Jadi kita makan malam dulu ya."

Maya membawaku ke dapur. Dapur saat itu sangat gelap. Di tengah ruangan tepatnya di atas meja makan, beberapa lilin aromaterapi dan bunga mawar dalam vas menjadi penghias. Apakah ini... Candle light dinner? Serius? Bukankah kita cuma makan malam?

"Duduk saja. Nikmati makan malamnya." Maya mendudukkan aku di salah satu kursi.

Saat ia duduk di kursinya, ia berkata lagi. "Mulai sekarang hanya ada kita dan selamanya akan begitu. Aku, Abang, dan..."

Wajahnya agak memerah saat kalimatnya terjeda. Aku memiliki firasat buruk. "Dan mungkin nanti beberapa Anak kita."

Dia tersenyum sambil menggenggam telapak tanganku. Aku hendak menariknya, sayang sekali gadis itu mampu menahan tanganku agar tak dapat ku tarik. Ini sudah keterlaluan, aku tak bisa membiarkan Adikku jatuh cinta pada diriku yang merupakan Abangnya!

"Dek, ini... Nggak baik..." Aku tak bisa terus memerankan bajingan jika tingkahnya sendiri membuatku khawatir.

"Tidak apa-apa, Aku sudah mengurus wanita tua itu untuk Abang. Sekarang di rumah ini hanya kita. Hanya ada KITA." Dia menggenggam tanganku dengan erat.

Lalu seseorang dengan pakaian pelayan datang kepada kami. Ia membawa makanan di tangannya. Yang membuatku curiga adalah, wine mahal yang dia bawa. Kami ini keluarga miskin. Mana mungkin Adikku ini mampu membelinya. Saat orang itu mendekat, barulah aku dapat melihat siapa pelayan ini dengan bantuan cahaya lilin.

Itu adalah Ibu! Tapi... Sepasang matanya kosong dan ia menuruti semua perintah Maya!

Sepertinya gadis itu menyadari tatapanku. Ia memberikan senyuman kepadaku. Senyumannya sangat misterius. Aku tak pernah melihat senyuman itu sebelumnya darinya. "Aku sudah bilangkan, aku sudah mengurusnya."

Dia... Dia jelas bukan Maya yang aku kenal!

Saat aku ingin beranjak pergi, tiba-tiba sebuah sabuk besi muncul dari kursi. Sabuk itu menahan semua pergerakanku. "Kamu tak bisa kabur Tuan 'Cermin', kamu ada di area kekuasaanku."

Maya memberikan senyum dingin yang terkesan menakutkan bagiku. Maya menekan sesuatu di sudut meja. Lalu semua akses keluar tertutupi jeruji besi. Bagaimana bisa? Rumah lusuh nan bobrok seperti ini mengeluarkan teknologi pertahanan yang terbilang canggih?!

"Aku sudah bilang sayang, aku akan melakukan segalanya untuk bersamamu."

Saat itu Maya berdiri dari tempat duduknya. Ia mengenakan Tiara kecil di kepalanya dan sebuah gaun malam yang khas. Lalu ada topeng dansa berwarna hitam di pasangi di wajahnya. Aku mengenal kostum itu. Itu adalah kostum milik buronan kelas SSS di dunia kriminal! 'Queen of darkness' !!!

"Bagaimana Tuan 'Cermin'? Kamu bertemu denganku tepat di depan matamu, dan selama ini bahkan kita tidur di bawah atap yang sama, bagaimana perasaanmu? Penjahat besar ini ada di depanmu dan kau tak bisa melakukan apapun untuk menangkapku." Maya tersenyum jahat.

Ia mendekat dengan sesuatu di tangannya. Itu semacam pil. "Dek, kamu.. serius adalah Queen?"

Aku bertanya karna aku tak percaya dengan semua ini! Bagaimana mungkin musuh terbesar dunia kriminal ternyata adalah Adikku?

Maya menekan telapak tangannya di mulutku. Lalu pil yang tadi ku lihat sekaligus di masukkan ke dalam mulutku. "Ssst... Abang, sebentar lagi kita bukan Kakak Adek loh. Lain kali saat bertemu, kamu panggil aku 'Sayang' ya?"

Dengan ciuman yang ia jatuhkan di bibirku. Aku kehilangan kesadaran. Aku masih tak percaya semua ini terjadi kepadaku.

.....

Tambahan Author:

Ini untuk Jadwal Up ya.

cerita ini akan Update setiap tanggal

5, 10, 15, 20, 25, dan 30.

selamat menunggu

Terpopuler

Comments

Zyyy

Zyyy

meniru objek bahkan menjadi debu, mak berarti dia bisa berubah menjadi partikel berukuran mikron. kalau ditugaskan sebagai mata-mata OP parah sih, karena secara langsung dia bisa memantau targetnya dengan menjadi debu yang menempel di baju. Oh ya baca juga thor, judul: Pembalas Stellarians

2023-12-25

1

ɑׁׅꪱׁׁׁׅׅit𖤐~น่ารัก

ɑׁׅꪱׁׁׁׅׅit𖤐~น่ารัก

kirain ibunya baik ternyata kebalik🥲😭🤧 takdirnya berbalik arah kasian banget 😥 tapi gpp agen nih cuks keren /Smile//CoolGuy/

2023-10-15

3

ɑׁׅꪱׁׁׁׅׅit𖤐~น่ารัก

ɑׁׅꪱׁׁׁׅׅit𖤐~น่ารัก

wihh keren banget dh tuh/Slight//CoolGuy/

2023-10-15

3

lihat semua
Episodes
1 Kita akan bersama selamanya
2 Mencoba untuk mati
3 Kembali ke sekolah
4 Kecelakaan kecil
5 'Menggali kebenaran'
6 Kelanjutan misi
7 Kemampuan Mayra
8 kencan?
9 Mimpi
10 Madam Teresa
11 Dua anak kucing
12 'Academy Of Special Ability'
13 Hari pertama di Akademi
14 Alice room
15 Kim Hany
16 Aku bukan manusia
17 Sihir api
18 Berlatih tanding
19 Mimpi burukku
20 Bu Glora
21 Invasi
22 Luka
23 Terbangun
24 Pertempuran di mulai
25 Kemenangan dan Kesedihan
26 Sayap Hitam
27 Ajakan
28 Ingatan
29 Ingatan 2
30 Kencan dengan wanita idaman
31 Malam terakhir di bawah bulan emas
32 Interogasi
33 Penyusup kecil
34 Teman lama
35 Euryale
36 Rutinitas liburan
37 Liburan
38 Dimensi Mistik
39 Siren di sungai
40 Istana para siren
41 Tahun ajaran ke tiga
42 Makan bersama
43 Pesta perayaan
44 'Bintang Harapan'
45 Misi pertama.
46 Menjadi Iblis sempurna.
47 Ismaya Risa.
48 Dewa Iblis.
49 Perang?
50 Aku dan Euryale.
51 'Sparkling Die'
52 Pesanku untuk Darton
53 Menunggu
54 Vixen Vixana
55 Telur Iblis
56 Anak-anak Iblis
57 Yurei
58 Yurei 2
59 Perjalanan Keluarga
60 Amukan Dewa Iblis
61 Jujur
62 Misi Khusus
63 Menjadi Iblis kecil
64 Reiscent si Rusa
65 Rusa betina
66 Keinginan Rusa
67 Mengubah ras
68 Anak baru
69 Xin
70 Menepati janji
71 Dimensi Taman Iblis
72 Bagaimana kencan kalian?
73 Princess to Prince
74 Dewi Mimpi
75 pesta kecil
76 Kien
77 Berkunjung ke Region Nusantara
78 Misi 'Sparkling Die' lagi
79 Istri Darton?
80 Malam tanpa bulan
81 Bolos kerja.
82 Nenek.
83 Nenek 2.
84 Numpang sarapan.
85 Gajer si Ahli Racun.
86 Gajer dan niatnya.
87 Pertemuan Mayra dan Nenek.
88 Gajer dan masa lalunya.
89 Ayah dan Anak.
90 Menjadi pengawal rahasia.
91 Bersaing dengan Ninja.
92 Bentuk tempur.
93 Perluasan Dimensi Taman Iblis.
94 Kembali dalam diam.
95 Mayra dan Amora.
96 Rahasia Amora.
97 Hilangnya Mayra.
98 Rune sihir misterius.
99 Moana, Iblis darah.
100 Hanya Milikku!
101 Pasca kabut ungu.
102 Anak kalung misterius.
103 Kedatangan Harvest.
104 Ratu para Dewa.
105 Terhindar dari hukuman.
106 Rahasia Mayra.
107 Sumur misterius.
108 Sumur Bencana.
109 Lonia Ravens
110 Kebohongan kecil.
111 Harapan penjaga Hutan
112 Eon, Iblis yang di kutuk.
113 Eon dan Eris.
114 Ibu Naga yang kehilangan Anaknya.
115 Amukan Iblis Gagak.
116 Locarina, surga para Vegetarian.
117 Buah, Buah, dan Sayur.
118 Malam di penginapan.
119 Hutan Apelna.
120 Tur kecil oleh peri kecil.
121 Firasat.
122 Curiga.
123 Putus hubungan.
124 Rinman, tema lama.
125 Terpojok.
126 Spectra dan rencananya.
127 Di mulainya rencana besar.
128 Tanya jawab.
129 Percakapan panjang antar kekasih.
130 Rapat para Iblis.
131 Rapat para Iblis 2.
132 Squad 'Villain super'
133 Menciptakan tanah kematian.
134 Menuju 'Mermaiden' surga bawah air.
135 Jebakan balas jebakan.
136 Kristan Clostera.
137 Menantu dan mertua
138 Steak daging Naga Laut.
139 Mengunjungi Vixen.
140 Reiscent dan Vixen.
141 Bersantai
142 Crusher
143 Teror Dewa Iblis
144 Salju organ
145 Pangeran kecil
146 Reinhard.
147 Ini waktunya untuk serius.
148 Pertarungan akhir.
149 Bangun.
150 Pulang.
151 Chapter spesial 1.
152 Chapter Spesial 2.
153 Chapter spesial 3.
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Kita akan bersama selamanya
2
Mencoba untuk mati
3
Kembali ke sekolah
4
Kecelakaan kecil
5
'Menggali kebenaran'
6
Kelanjutan misi
7
Kemampuan Mayra
8
kencan?
9
Mimpi
10
Madam Teresa
11
Dua anak kucing
12
'Academy Of Special Ability'
13
Hari pertama di Akademi
14
Alice room
15
Kim Hany
16
Aku bukan manusia
17
Sihir api
18
Berlatih tanding
19
Mimpi burukku
20
Bu Glora
21
Invasi
22
Luka
23
Terbangun
24
Pertempuran di mulai
25
Kemenangan dan Kesedihan
26
Sayap Hitam
27
Ajakan
28
Ingatan
29
Ingatan 2
30
Kencan dengan wanita idaman
31
Malam terakhir di bawah bulan emas
32
Interogasi
33
Penyusup kecil
34
Teman lama
35
Euryale
36
Rutinitas liburan
37
Liburan
38
Dimensi Mistik
39
Siren di sungai
40
Istana para siren
41
Tahun ajaran ke tiga
42
Makan bersama
43
Pesta perayaan
44
'Bintang Harapan'
45
Misi pertama.
46
Menjadi Iblis sempurna.
47
Ismaya Risa.
48
Dewa Iblis.
49
Perang?
50
Aku dan Euryale.
51
'Sparkling Die'
52
Pesanku untuk Darton
53
Menunggu
54
Vixen Vixana
55
Telur Iblis
56
Anak-anak Iblis
57
Yurei
58
Yurei 2
59
Perjalanan Keluarga
60
Amukan Dewa Iblis
61
Jujur
62
Misi Khusus
63
Menjadi Iblis kecil
64
Reiscent si Rusa
65
Rusa betina
66
Keinginan Rusa
67
Mengubah ras
68
Anak baru
69
Xin
70
Menepati janji
71
Dimensi Taman Iblis
72
Bagaimana kencan kalian?
73
Princess to Prince
74
Dewi Mimpi
75
pesta kecil
76
Kien
77
Berkunjung ke Region Nusantara
78
Misi 'Sparkling Die' lagi
79
Istri Darton?
80
Malam tanpa bulan
81
Bolos kerja.
82
Nenek.
83
Nenek 2.
84
Numpang sarapan.
85
Gajer si Ahli Racun.
86
Gajer dan niatnya.
87
Pertemuan Mayra dan Nenek.
88
Gajer dan masa lalunya.
89
Ayah dan Anak.
90
Menjadi pengawal rahasia.
91
Bersaing dengan Ninja.
92
Bentuk tempur.
93
Perluasan Dimensi Taman Iblis.
94
Kembali dalam diam.
95
Mayra dan Amora.
96
Rahasia Amora.
97
Hilangnya Mayra.
98
Rune sihir misterius.
99
Moana, Iblis darah.
100
Hanya Milikku!
101
Pasca kabut ungu.
102
Anak kalung misterius.
103
Kedatangan Harvest.
104
Ratu para Dewa.
105
Terhindar dari hukuman.
106
Rahasia Mayra.
107
Sumur misterius.
108
Sumur Bencana.
109
Lonia Ravens
110
Kebohongan kecil.
111
Harapan penjaga Hutan
112
Eon, Iblis yang di kutuk.
113
Eon dan Eris.
114
Ibu Naga yang kehilangan Anaknya.
115
Amukan Iblis Gagak.
116
Locarina, surga para Vegetarian.
117
Buah, Buah, dan Sayur.
118
Malam di penginapan.
119
Hutan Apelna.
120
Tur kecil oleh peri kecil.
121
Firasat.
122
Curiga.
123
Putus hubungan.
124
Rinman, tema lama.
125
Terpojok.
126
Spectra dan rencananya.
127
Di mulainya rencana besar.
128
Tanya jawab.
129
Percakapan panjang antar kekasih.
130
Rapat para Iblis.
131
Rapat para Iblis 2.
132
Squad 'Villain super'
133
Menciptakan tanah kematian.
134
Menuju 'Mermaiden' surga bawah air.
135
Jebakan balas jebakan.
136
Kristan Clostera.
137
Menantu dan mertua
138
Steak daging Naga Laut.
139
Mengunjungi Vixen.
140
Reiscent dan Vixen.
141
Bersantai
142
Crusher
143
Teror Dewa Iblis
144
Salju organ
145
Pangeran kecil
146
Reinhard.
147
Ini waktunya untuk serius.
148
Pertarungan akhir.
149
Bangun.
150
Pulang.
151
Chapter spesial 1.
152
Chapter Spesial 2.
153
Chapter spesial 3.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!