Kecelakaan kecil

Kecelakaan kecil

Untuk melatih kemampuanku, aku mulai melakukan beberapa kali perubahan. Apakah itu di rumah atau di sekolah. Tentunya aku melakukannya di tempat sunyi yang hanya di saksikan binatang dan alam. Sempurna, aku mulai mampu mengubah secara keseluruhan tubuhku menjadi persis seperti objek yang aku pikirkan atau lihat. Untungnya, mau aku berubah seperti apapun, pakaian yang aku kenakan akan tetap melekat.

Di bawah pohon rindang yang sejuk, aku duduk dan berlatih menjadi binatang kecil. Ini cukup efektif untuk menghindari para gadis yang suka menguntitku kemana-mana itu. Aku mencoba menjadi burung kecil. Tubuhku memang mengecil, dan aku sudah serupa dengan burung kecil yang ada dalam pikiranku. Hanya saja saat aku membuka paruh untuk bersiul, siulanku begitu jelek sehingga mahluk lain enggan mendekatiku. Oke, aku hanya perlu melatihnya agar menjadi lebih baik.

Saat aku terbang dan menikmati angin, bel sekolah berbunyi dan suaranya terdengar sangat besar di telingaku yang kecil. Aku secara tak sengaja menabrak tembok karnanya. Bahkan jika kepalaku sakit, aku masih harus mempertahankan fokusku untuk tetap menjadi seekor burung kecil. Seorang gadis tampaknya membantuku bangun. Dengan sepasang mata kecilku aku dapat melihat siapa dia.

Itu adalah Mayra. "Berhati-hatilah saat terbang. Lihatlah dirimu terluka. Biarkan aku mengobatimu."

Lalu ia mengecup pucuk kepalaku. Gadis itu sepertinya tak semenyebalkan yang Aris pikirkan. Dia sangat lembut kepada binatang kecil! Wanita ini pasti wanita berhati lembut! Aah... Benar-benar idamanku!

Setelah meletakkan aku di tempat yang lebih baik, ia segera pergi dari tempat itu. Pasti menuju kelas. Aku mengepakkan sayap memasuki toilet pria. Lalu keluar setelah berubah ke wujud asliku. Aku merasakan dahiku agak lembab dan sakit. Saat aku menyentuhnya, ternyata itu adalah darah. Aku segera menyekanya dengan ujung jariku. Lalu memasuki kelas dengan kepala yang terasa pusing.

Sepertinya aku menabrak dinding dengan cukup keras. Lagi pula tengkorak burung memang rapuh bukan? Untung saja darah tadi sudah mulai mengering. Selama tidak ada benturan di area itu, maka darahnya takkan lagi mengalir.

Aku duduk di tempat dudukku untuk meminum air putih. Berharap agar aku tak lagi merasa pusing. Yah, aku memang tidak merasa pusing lagi. Tapi kepalaku terasa berat, aku merasakan kalau darahnya tetap mengalir. Aku menutupinya dengan tanganku, lalu bertindak seolah aku tidak apa-apa. Aku tidak ingin menimbulkan keributan. Jika saja aku ketahuan memiliki darah mengalir di bagian dahi, bukankah aku harus menjelaskan kejadian yang membuatku begini? Aku sama sekali tak ingin itu terjadi.

Saat itu adalah mata pelajaran Matematika, guru itu adalah Guru favorit Harist. Guru itu juga sangat menyukai Harist. Dengan segala rasa suka yang ia miliki, aku di minta untuk menjawab pertanyaan di papan tulis. Sialnya saat itu kepalaku terlalu pusing untung berjalan. "Harist, kamu baik-baik saja?"

Guru itu bertanya kepadaku. Ia tampak khawatir. Aku mengangguk, tapi masih menolak untuk melepaskan tanganku dari dahiku. Saat itulah dua langkah aku melangkah, aku segera di buat jatuh. Dengan berpegangan pada kaki meja, aku menahan diri agar tak jatuh pingsan.

"Harist, wajahmu terlihat pucat Nak, mungkin sebaiknya kamu pergi ke UKS saja." Guru itu berujar pelan.

Aku terlalu pusing untuk berbicara. Melihatku yang sepertinya diam saja, Guru itu segera menunjuk seseorang di dekatku. "Kamu, bantu Harist berdiri dan bimbing dia untuk pergi ke UKS."

Aku tak tau siapa yang di tunjuk oleh Guru itu. Yang pasti tubuhnya lebih mungil dariku dan ia sangat kuat hingga membantu aku yang notabenenya tidak bertenaga, berjalan dengan selamat ke Unit Kesehatan Sekolah.

Saat aku di dudukkan di ranjang ruang kesehatan, barulah aku melihat siapa dia. Dia adalah Mayra. "Coba lihat, tanganmu menutupi apasih?"

"Tidak perlu..." Aku berujar lemah.

Namun seolah ia menjadi sepuluh kali lipat bertenaga, gadis itu secara paksa merentangkan tanganku agar menjauh dari dahiku. Ada keterkejutan di mata gadis itu. Selebihnya ia seperti Maya saat marah.

"Luka seperti ini jangan di tutupi! Biarkan aku mengurusnya untukmu!"

Aku ingin menolak, tapi ia menatapku dengan sepasang mata yang sepertinya marah sekaligus mengancam. "Dengarkan aku! Jika kau tidak ingin orang lain tau tentang kemampuanmu, diam dan patuhi aku!"

Lihatlah itu! Mengapa gadis muda ini terasa menakutkan?!

"A-apa maksudmu?" Aku bertanya lagi. Aku sangat yakin kalau setiap aku berubah aku selalu sendirian.

Mayra merogoh sakunya dan memperlihatkan layar ponselnya kepadaku. Persis dari sudut pandang depan, aku muncul dalam sebuah video, aku berubah ke bentuk kucing lalu berkeliaran dan membuat masalah. Tak hanya satu itu, ia juga memiliki banyak video aku yang berubah bentuk!

"Kamu!" Aku tak bisa melanjutkan kata-kata berikutnya. Aku sudah sangat yakin kalau tidak ada orang di sekitarku saat aku berlatih. Kecuali gadis itu punya kemampuan istimewa sepertiku.

"Menurutlah, mungkin orang-orang di masa ini takkan percaya yang seperti ini. Tapi aku yakin jika Paman dan Bibimu melihatmu melakukan ini di sekolah, mereka akan memarahimu." Dia berujar dengan senyum licik.

Untuk saat ini aku tak bisa apa-apa selain menghela nafas. Akhirnya Mayra mulai membersihkan lukaku. Terakhir ia membebat kepalaku dengan perban. "Biar aku yang mengurus semua yang tersisa, kamu istirahat saja dengan santai."

Ia tersenyum dengan sangat manis saat itu, membuatku setuju untuk istirahat. Aku tak tau apakah itu jelas adalah sifat dari wanita idamanku, tapi detail wajahnya jelas sangat persis seperti wanita idaman yang selama ini aku impikan. Haruskah aku membangun kasih dengannya? Ah tidak, aku ingat jelas kalau aku masih terlalu muda untuk itu.

Itu adalah menjelang sore saat aku sadar. Sekolah sudah terasa sangat sepi dan senyap. Ku pikir semuanya sudah pulang. Aku melangkah pelan dengan tangan berpegangan ke dinding menuju kelas. Aku masih harus membawa barang ku sebelum pulang. Aku pikir semua orang sudah pulang, saat melihat kesunyian.

"Apa kau sudah membaik?"

Saat aku berbalik, itu adalah Mayra. Melihatku yang tidak berbicara, ia mendekatiku. Lalu berujar lagi. "Ayo, biarkan aku yang mengantarmu pulang. Aku sudah mengatakan ini kepada Paman dan Bibimu."

Karna aku dan Mayra adalah teman masa kecil, ia dapat dengan mudah mendapat kepercayaan waliku. Dalam hal ini, waliku adalah Paman dan Bibi. Mau menolak pun aku tidak bisa. Lagi pula aku memang tidak mampu untuk kembali ke rumah sendirian.

"Apakah memerlukan bantuanku?" Ia bertanya lagi saat aku keluar kelas.

Aku hanya menggeleng. Ku pikir aku masih sanggup untuk berjalan sendirian. Dengan mengikuti langkah wanita yang mungil itu, aku akhirnya melihat jemputan kami. Itu adalah sebuah mobil yang cukup berkelas sebenarnya. Sepertinya gadis ini lebih berharga di bandingkan diriku.

Dengan di bantu oleh Mayra, aku memasuki mobil dan duduk dengan benar. Mayra duduk di sisiku. Ia hanya tersenyum ketika aku secara tak sengaja bertemu dengan arah pandangnya.

Seperti yang di katakannya, dia sudah mengurus segalanya. Saat aku kembali ke rumah tak ada ceramah yang ku pikir akan terdengar. Aku tak tau apa yang Mayra lakukan atau ceritakan, saat aku kembali Bibi hanya menatapku dengan mata sedih. Lalu berkata. "Beristirahatlah dengan baik, nanti Bibi akan mengantar makan siang ke kamarmu."

Aku hanya mengangguk pelan. Mayra yang ku lihat hanya tersenyum lalu melambaikan tangannya. Kemudian mobilnya pergi meninggalkan halaman rumahku. Gadis itu terlalu mencurigakan. Tapi dia benar-benar membantuku. Jika saja dirinya tidak ada, mungkin aku akan kesulitan untuk menjelaskan semuanya kepada Paman dan Bibi ini.

Terpopuler

Comments

ɑׁׅꪱׁׁׁׅׅit𖤐~น่ารัก

ɑׁׅꪱׁׁׁׅׅit𖤐~น่ารัก

syukur si Mayra baik jadi kawan, kawan akuh pada gj semua 🥲😭🤧

2023-10-15

3

ɑׁׅꪱׁׁׁׅׅit𖤐~น่ารัก

ɑׁׅꪱׁׁׁׅׅit𖤐~น่ารัก

pasti senang punya teman masa kecil🥲 akuh sih punya cuman gk ingat seperti apa rupanya /Cry//Facepalm/

2023-10-15

3

lihat semua
Episodes
1 Kita akan bersama selamanya
2 Mencoba untuk mati
3 Kembali ke sekolah
4 Kecelakaan kecil
5 'Menggali kebenaran'
6 Kelanjutan misi
7 Kemampuan Mayra
8 kencan?
9 Mimpi
10 Madam Teresa
11 Dua anak kucing
12 'Academy Of Special Ability'
13 Hari pertama di Akademi
14 Alice room
15 Kim Hany
16 Aku bukan manusia
17 Sihir api
18 Berlatih tanding
19 Mimpi burukku
20 Bu Glora
21 Invasi
22 Luka
23 Terbangun
24 Pertempuran di mulai
25 Kemenangan dan Kesedihan
26 Sayap Hitam
27 Ajakan
28 Ingatan
29 Ingatan 2
30 Kencan dengan wanita idaman
31 Malam terakhir di bawah bulan emas
32 Interogasi
33 Penyusup kecil
34 Teman lama
35 Euryale
36 Rutinitas liburan
37 Liburan
38 Dimensi Mistik
39 Siren di sungai
40 Istana para siren
41 Tahun ajaran ke tiga
42 Makan bersama
43 Pesta perayaan
44 'Bintang Harapan'
45 Misi pertama.
46 Menjadi Iblis sempurna.
47 Ismaya Risa.
48 Dewa Iblis.
49 Perang?
50 Aku dan Euryale.
51 'Sparkling Die'
52 Pesanku untuk Darton
53 Menunggu
54 Vixen Vixana
55 Telur Iblis
56 Anak-anak Iblis
57 Yurei
58 Yurei 2
59 Perjalanan Keluarga
60 Amukan Dewa Iblis
61 Jujur
62 Misi Khusus
63 Menjadi Iblis kecil
64 Reiscent si Rusa
65 Rusa betina
66 Keinginan Rusa
67 Mengubah ras
68 Anak baru
69 Xin
70 Menepati janji
71 Dimensi Taman Iblis
72 Bagaimana kencan kalian?
73 Princess to Prince
74 Dewi Mimpi
75 pesta kecil
76 Kien
77 Berkunjung ke Region Nusantara
78 Misi 'Sparkling Die' lagi
79 Istri Darton?
80 Malam tanpa bulan
81 Bolos kerja.
82 Nenek.
83 Nenek 2.
84 Numpang sarapan.
85 Gajer si Ahli Racun.
86 Gajer dan niatnya.
87 Pertemuan Mayra dan Nenek.
88 Gajer dan masa lalunya.
89 Ayah dan Anak.
90 Menjadi pengawal rahasia.
91 Bersaing dengan Ninja.
92 Bentuk tempur.
93 Perluasan Dimensi Taman Iblis.
94 Kembali dalam diam.
95 Mayra dan Amora.
96 Rahasia Amora.
97 Hilangnya Mayra.
98 Rune sihir misterius.
99 Moana, Iblis darah.
100 Hanya Milikku!
101 Pasca kabut ungu.
102 Anak kalung misterius.
103 Kedatangan Harvest.
104 Ratu para Dewa.
105 Terhindar dari hukuman.
106 Rahasia Mayra.
107 Sumur misterius.
108 Sumur Bencana.
109 Lonia Ravens
110 Kebohongan kecil.
111 Harapan penjaga Hutan
112 Eon, Iblis yang di kutuk.
113 Eon dan Eris.
114 Ibu Naga yang kehilangan Anaknya.
115 Amukan Iblis Gagak.
116 Locarina, surga para Vegetarian.
117 Buah, Buah, dan Sayur.
118 Malam di penginapan.
119 Hutan Apelna.
120 Tur kecil oleh peri kecil.
121 Firasat.
122 Curiga.
123 Putus hubungan.
124 Rinman, tema lama.
125 Terpojok.
126 Spectra dan rencananya.
127 Di mulainya rencana besar.
128 Tanya jawab.
129 Percakapan panjang antar kekasih.
130 Rapat para Iblis.
131 Rapat para Iblis 2.
132 Squad 'Villain super'
133 Menciptakan tanah kematian.
134 Menuju 'Mermaiden' surga bawah air.
135 Jebakan balas jebakan.
136 Kristan Clostera.
137 Menantu dan mertua
138 Steak daging Naga Laut.
139 Mengunjungi Vixen.
140 Reiscent dan Vixen.
141 Bersantai
142 Crusher
143 Teror Dewa Iblis
144 Salju organ
145 Pangeran kecil
146 Reinhard.
147 Ini waktunya untuk serius.
148 Pertarungan akhir.
149 Bangun.
150 Pulang.
151 Chapter spesial 1.
152 Chapter Spesial 2.
153 Chapter spesial 3.
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Kita akan bersama selamanya
2
Mencoba untuk mati
3
Kembali ke sekolah
4
Kecelakaan kecil
5
'Menggali kebenaran'
6
Kelanjutan misi
7
Kemampuan Mayra
8
kencan?
9
Mimpi
10
Madam Teresa
11
Dua anak kucing
12
'Academy Of Special Ability'
13
Hari pertama di Akademi
14
Alice room
15
Kim Hany
16
Aku bukan manusia
17
Sihir api
18
Berlatih tanding
19
Mimpi burukku
20
Bu Glora
21
Invasi
22
Luka
23
Terbangun
24
Pertempuran di mulai
25
Kemenangan dan Kesedihan
26
Sayap Hitam
27
Ajakan
28
Ingatan
29
Ingatan 2
30
Kencan dengan wanita idaman
31
Malam terakhir di bawah bulan emas
32
Interogasi
33
Penyusup kecil
34
Teman lama
35
Euryale
36
Rutinitas liburan
37
Liburan
38
Dimensi Mistik
39
Siren di sungai
40
Istana para siren
41
Tahun ajaran ke tiga
42
Makan bersama
43
Pesta perayaan
44
'Bintang Harapan'
45
Misi pertama.
46
Menjadi Iblis sempurna.
47
Ismaya Risa.
48
Dewa Iblis.
49
Perang?
50
Aku dan Euryale.
51
'Sparkling Die'
52
Pesanku untuk Darton
53
Menunggu
54
Vixen Vixana
55
Telur Iblis
56
Anak-anak Iblis
57
Yurei
58
Yurei 2
59
Perjalanan Keluarga
60
Amukan Dewa Iblis
61
Jujur
62
Misi Khusus
63
Menjadi Iblis kecil
64
Reiscent si Rusa
65
Rusa betina
66
Keinginan Rusa
67
Mengubah ras
68
Anak baru
69
Xin
70
Menepati janji
71
Dimensi Taman Iblis
72
Bagaimana kencan kalian?
73
Princess to Prince
74
Dewi Mimpi
75
pesta kecil
76
Kien
77
Berkunjung ke Region Nusantara
78
Misi 'Sparkling Die' lagi
79
Istri Darton?
80
Malam tanpa bulan
81
Bolos kerja.
82
Nenek.
83
Nenek 2.
84
Numpang sarapan.
85
Gajer si Ahli Racun.
86
Gajer dan niatnya.
87
Pertemuan Mayra dan Nenek.
88
Gajer dan masa lalunya.
89
Ayah dan Anak.
90
Menjadi pengawal rahasia.
91
Bersaing dengan Ninja.
92
Bentuk tempur.
93
Perluasan Dimensi Taman Iblis.
94
Kembali dalam diam.
95
Mayra dan Amora.
96
Rahasia Amora.
97
Hilangnya Mayra.
98
Rune sihir misterius.
99
Moana, Iblis darah.
100
Hanya Milikku!
101
Pasca kabut ungu.
102
Anak kalung misterius.
103
Kedatangan Harvest.
104
Ratu para Dewa.
105
Terhindar dari hukuman.
106
Rahasia Mayra.
107
Sumur misterius.
108
Sumur Bencana.
109
Lonia Ravens
110
Kebohongan kecil.
111
Harapan penjaga Hutan
112
Eon, Iblis yang di kutuk.
113
Eon dan Eris.
114
Ibu Naga yang kehilangan Anaknya.
115
Amukan Iblis Gagak.
116
Locarina, surga para Vegetarian.
117
Buah, Buah, dan Sayur.
118
Malam di penginapan.
119
Hutan Apelna.
120
Tur kecil oleh peri kecil.
121
Firasat.
122
Curiga.
123
Putus hubungan.
124
Rinman, tema lama.
125
Terpojok.
126
Spectra dan rencananya.
127
Di mulainya rencana besar.
128
Tanya jawab.
129
Percakapan panjang antar kekasih.
130
Rapat para Iblis.
131
Rapat para Iblis 2.
132
Squad 'Villain super'
133
Menciptakan tanah kematian.
134
Menuju 'Mermaiden' surga bawah air.
135
Jebakan balas jebakan.
136
Kristan Clostera.
137
Menantu dan mertua
138
Steak daging Naga Laut.
139
Mengunjungi Vixen.
140
Reiscent dan Vixen.
141
Bersantai
142
Crusher
143
Teror Dewa Iblis
144
Salju organ
145
Pangeran kecil
146
Reinhard.
147
Ini waktunya untuk serius.
148
Pertarungan akhir.
149
Bangun.
150
Pulang.
151
Chapter spesial 1.
152
Chapter Spesial 2.
153
Chapter spesial 3.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!