sedangkan Ilham merasa kasihan kepada Arkana sekaligus senang karena baru kali ini ada yang berani menendang nya tanpa alasan yang jelas
"eh Ar kayanya sakit ya " tanya Ilham dengan wajah tersenyum penuh kemenangan
Arkana yang melihat wajah sahabat nya itu tersenyum penuh kemenangan menjadi kesal sendiri sekaligus sakit di bagian perut nya
"hah si*l udah di tolongin malah di tendang tapi baru kali ini gue kena tendangan yang keras meskipun tubuh gadis itu kecil " omel Arkana dengan kesal karena memang kali ini ia merasakan sakit saat di tendang berbeda saat di tendang atau di pukul oleh musuh dia tidak merasa kan sakit
"ka ayo bangun lah " ucap Reyna dengan menepuk nepuk pipi Salma
Arkana dan Ilham setelah selesai dengan ejekan Ilham kepada Arkana mereka menghampiri Reyna yang sedang berusaha membangunkan Salma
"emh dek ap..."ucapan Ilham terpotong
"dak dek dak dek emang gue adek lu apa " ucap Reyna sewot saat mendengar Ilham menyebut nya dengan 'dek' karena sebutan itu hanya boleh di ucapkan oleh Salma dan Ella saja
"hah lalu aku harus menyebutmu apa " tanya Ilham gemas
"Rey panggil Rey " jawab Reyna kembali
"baiklah Rey apa ada yang bisa kami bantu " tanya Ilham dan sedikit menekan nama Rey
"hah jika tidak ikhlas maka pergi saja biar aku cari bantuan saja " jawab Reyna sedikit kesal saat mendengar namanya sedikit di tekan
"hah salah lagi "lirih Ilham dan melihat wajah Arkana yang tersenyum tipis
"apa ada yang bisa di bantu Rey " tanya Arkana dengan nada dingin tapi dengan sedikit senyum tipis nya
Reyna yang mendengar suara Arkana langsung melihat nya dan saat dia melihat nya dia langsung merubah kembali raut wajahnya semakin datar
"hah kalian ini baiklah baiklah om bisa membantu ku memasukan Kaka ke mobil " jawab Reyna dengan nada cuek
Sedangkan Arkana menjadi kesal sendiri saat kedua kalinya ada yang menyebutnya dengan om kembali sedang Ilham dia sedang menahan tawanya saat mendengar Reyna menyebut Arkana dengan sebutan om
Arkana pun dengan ikhlas menggendong salma meski masih ada rasa tidak terimanya saat Reyna memanggilnya dengan sebutan om kembali
"eh om ka Salma simpan di depan saja "ucap Reyna saat melihat Arkana akan memasukkan Salma ke kursi belakang
"jika di depan siapa yang akan memegangnya"jawab Arkana dengan perlahan memasukkan Salma ke kursi belakang
"hah bagaimana om aku tidak mengerti " tanya Reyna tidak mengerti
tak
"Aww apa apaan sih" rintihan Reyna saat Ilham menyentil kening nya
"maksudnya jika Kaka mu di simpan di kursi depan sini yang akan memegangnya " jelas Ilham sambil tersenyum geli melihat wajah Reyna
"aku tau maksudmu siapa yang akan memegangnya " jawab Reyna kembali
"ya tentu kamu lah " ucap Ilham kesal sendiri
"hah lalu siapa yang akan menyetir " tanya Reyna
"aku saja jadi kamu bisa duduk di belakang bersama kakamu " jawab Arkana sambil melirik Ilham
Ilham pun mengerti dia tidak banyak bicara lagi langsung masuk ke mobilnya sedangkan Reyna sudah di paksa masuk oleh Arkana agar duduk di belang sedangkan ia duduk di depan lalu menyalakan mesin mobilnya
"eh om tolong ambilkan botol minum itu " Reyna yang baru mengingatnya karena Salma selalu membawa botol minum
Arkana pun langsung mengambil botol minum itu lalu memberikan nya ke Reyna
"makasih om " ucap Reyna sambil membuka botol minum itu
setelah terbuka Reyna pun menuangkan ke tangannya sedikit lalu membasuh muka Salma dengan perlahan dan benar saja Salma merespon dia langsung mengerjakan matanya dan sedikit demi sedikit membuka nya
"Alhamdulillah akhirnya ka kau bangun juga" sukur Reyna saat melihat Salma sudah membuka matanya
"minum dulu ka " ucap Reyna sambil menyodorkan botol minum Salma pun meminumnya
Eh
Salma baru sadar bahwa tadi mereka berdua tapi mengapa mobilnya bergerak lalu siapa yang menyetir heran Salma dia pun melihat kursi depan
Deg
"kau " heran Salma lalu melirik Reyna yang mengubah raut wajahnya menjadi datar kembali
"huh jadi begini ka ...." Reyna pun menceritakan kejadian tadi saat ia dengar Sura pistol
"dan satu yang bikin aku kesel ka temannya om ini sungguh seperti perempuan mulut nya itu " keluh Reyna kepada Salma
"berarti dia teman kamu sama sama cerewet "jawab Salma enteng masih dengan wajah datarnya
"Rey sekarang kita ke mana "tanya Arkana pira pura bingung
"jangan pura pura ga tau om aku tau waktu tadi pagi saat di cafe om menanyakan nya ke pegawai cafe bukan "jawab Reyna malas sambil memainkan ponselnya
"OM KALO ADA ITU BANTUIN BUKAN DIAM Di MOBIL"tiba tiba saja Reyna berteriak sehingga mengagetkan Salma dan Arkana sampai menutup telinga mereka
Ciiitttt
Mobil mengerem mendadak karena ulah Reyna
Awww
Ringis Arkana saat tiba tiba Reyna memukul kepala nya dengan ponsel yang sedang ia pegang Arkana pun melihat ke elang dengan tatapan horor
"APA itu hukuman sudah tau butuh bantuan malah diam di mobil " sembur Reyna saat Arkana melihat dia dengan tatapan horor tapi anehnya Reyna tidak ada rasa takut
"maksud mu pa Rey " Arkana kembali lagi pura pura tida tahu
"heh aku paling malas menjelaskan dua kali bahkan sepertinya tadi Kaka menengok ke belakang sebelum membantu aku hah " jawab Reyna kesal minta ampun
Sedangkan Arkana hanya tersenyum saja sat mendengar ucapan Reyna sedang dia tidak percaya melihat Arkana tersenyum
"masyaallah baru kali ini aku melihat seorang CEO PT Wigani compay sekaligus bos mafia tersenyum dengan malu malu " ucap Reyna sedikit berteriak
"hah maksud mu "tanya Arkana hera karena dia belum memperkenalkan siapa dirinya dan satu lagi yang membuat di terkejut Yati dari mana Reyna mengetahui bawa diaseorang bos mafia
"maksudnya baru kali ini seorang mafia tersenyum malu malu tidak seperti biasa saat aku dan ka Salma bertugas pasti menemukan senyuman mesum dari mafia itu "jawab Reyna panjang lebar
"dari mana kau mengetahui identitas aku "tanya Arkana heran sekaligus penasaran
"oh itu muda bahkan aku mengetahui kau sedang mencari tahu informasi tentang kau dan ka Salma " Jawa Reyna Santa
sedangkan Arkana yang mendengarnya kaget bukan main karena sampai saat ini belum ada yang mengerti bahwa di seseorang yang berurusan dengan dunia bawah yang hanya mengetahui itu hanya keluarga nya dan sahabatnya saja lantas bagaimana Reyna mengetahui nya dengan mudah
"tenang saja om aku dan ka Salma tidak akan memberi tahu orang lain kecuali om sendiri yang memberitahu identitas kami maka kami juga akan melakukan hal yang sama " ucap Reyna mantap dengan wajah dinginnya lagi
"jadi benar kalian yang meretas kemarin jika benar maka kalian adalah ..." tebak Arkana tapi ucapannya terpotong oleh Reyna dan Salma
" Two hacker brother" ucap Salma dan Reyna bersama dengan wajah dinginnya
"jadi jangan macem macem" ancaman Reyna lagi
"jika butuh sesuatu hubungi kami saja karena suatu saat nanti kami juga akan membutuhkan bantuan dunia bawah kalian" sambung Reyna kembali sambil melirik Salma
"hah maksudnya " bingung Arkana karena memang benar kali ini dia tidak mengetahui apa pun
Reyna tidak menjawab hanya melirik Salma saja karena dia hanya di perintahkan itu saja oleh Salma lewat ponsel nya ya benar di saat tadi dia bertarung dan Salma sibuk dengan pin ternyata dia melihat sekeliling karena tadi dia merasa ada yang mengikuti nya
Dan benar saja Arkana mengikuti nya lalu menyusun strategi lewat ponsel nya karena dia pikir Arkana akan menemuinya dan benar saja dia menemuinya tapi dengan situasi yang berbeda
"nanti saja aku akan memberi tahu untuk kali ini aku ingin menghabiskan waktu bersama keluarga ku dulu " ucap Salma dengan melihat wajah Reyna yang sedang berfikir
"tujuan ku hanya satu mencari orang yang masih bersembunyi di suatu tempat " sambung Salma kembali dengan nada dingin
Sedangkan Arkana dia semakin penasaran siapa sebenarnya Salma dan Reyna yang sudah dia sebut sebagai gadis misterius karena sulit untuk mencari tahu tentang latar belakang mereka
Bersambung.........
Yang ingin tahu dunia bawah Arkana tunggu dua atau tiga episode lagi ya
Jangan lupa like
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments
Berdo'a saja
jadi mereka sama sama membutuhkan
2023-10-09
0