Setelah sampai ke kamar nya salma pun duduk di sofa yang berada di dekat jendela lalu mengeluarkan ponselnya setelah itu dia menghubungi seseorang
Dertt derttt
deringan ponsel seorang gadis di sebrang sana dia pun langsung mengambilnya tidak melihat terlebih dahulu
"heh orang lagi tidur itu jangan di ganggu gue itu lagi di lamar pangeran tampan tau haah gara gara Lo gue gagal tunangan heh " ucap gadis itu masih dengan mata tertutup
"gue punya alat baru butuh kelinci percobaan" jawab Salma dingin
gadis di sebrang sana pun langsung membuka matanya lalu melihat ponselnya siapa yang menelpon nya
"hahaha maaf Salma gue ga gitu maksudnya gue juga lagi tidur sama ga lihat dulu siapa yang menelpon gue hehehe jangan ya " jawab gadis itu dengan tertawa bodoh
"nanti malam ke rumah gue sama ajak sekalian Serena sama Safira gue tunggu di rumah gue nanti malam " ucap Salma
Tut
panggilan pun langsung di matikan oleh salma setelah berbicara dan gadis itu hanya menatap ponselnya saja lalu menghubungi Serena tapi saat dia ingin menghubungi Serena ternyata Serena sudah terlebih dahulu menghubunginya
Dertt derttt
Gadis itu pun tanpa basa basi langsung mengangkat nya
"zahra nanti malem kita nongkrong yu " ucap Serena
"heh ga bisa tadi gue di telpon sama Salma dan dia menyuruh kita untuk menemuinya nanti malah kerumahnya " jawab gadis yang bernama Zahra itu
"haaaah pasti ada sesuatu nih kalo Salma nyuruh kita datang kerumahnya " ucap Serena pasti
"oh iya lo lagi sama Safira ga " tanya Zahra
"hooh lagi " jawab Serena
"ajak dia sekalian nanti kita ketemu di rumah salma aja " ucap Zahra
"oh oke jam be..."
"udah pokoknya nanti datang aja gue mau mandi dulu " Zahra pun langsung memotong perkataan Serena setelah itu dia mematikan panggilan nya
Tut
"huft emang iya juga sih biasanya kalo tu bocah nyuruh kerumahnya pasti ada sesuatu " pikir Zahra sambil berbicara lirih
Zahra Syakila seorang dokter kesehatan dia juga sahabat Salma sejak mereka masuk kuliah meski berbeda jurusan karena mereka sering bertemu hingga membawa mereka berdua ke tali persahabatan
Serena azkia seorang perancang busana atau desainer di butik milik keluarga Agustian dan juga sahabat Salma bagi mana mereka bisa bersahabat karena saat mobil Serena mogok di jalan sepi salma dan Reyna yang melihat nya pun membantu hingga mereka saling tukar nomor ponsel dan sering bertemu sampai sekarang membuat mereka bersahabat
Safira Larasati teman sefrekuensi dengan Reyna karena memang Safira teman dekat Reyna dan mereka satu sekolah hanya beda kelas saja dengan Reyna dan Reyna mengikuti jejak kakanya (Salma ) jika teman Salma pun bisa menjadi teman Reyna maka Reyna pun bisa menjadikan temannya sebagai teman Salma, Safira juga tetangga Serena jadi jika ada yang memerlukan mereka berdua tinggal hubungi saja salah satunya
.
.
.
.
setelah menghubungi Zahra Salma pun langsung mengambil obat yang tadi dia beli lalu keluar dari kamar nya dan menuju kamar Kaka nya (Ella) setelah sampai Salma pun langsung membuka pintunya
Ceklek
suara pintu terbuka dia pun melihat di sana ad bi Ajeng sedang memijit kepala Ella dan Ella tidur di pangkuan bi Ajeng
"ulululu ini bayi besar tidak berat apa bi " tanya Salma sambil tersenyum lalau duduk di samping bi Ajeng
"non sudah pulang " tanya bi Ajeng selah Salma duduk dan menyenderkan kepalanya ke pundak bi Ajeng
"hmmm sudah dari tadi tapi aku lupa tadi membeli obat jadi langsung ke kamar hehehe" jawab Salma sambil cengengesan
"CK CK CK sudah tau Kaka nya sedang tidak enak badan malah keluyuran dulu bukannya langsung pulang " ucap Ella sambil melihat Salma
"hehehe Kaka tau aja " jawab Salma kembali dengan cengengesan lagi
"eh sudah sudah sekarang non Ella makan obatnya agar segera sembuh tadi non Ella sudah makan bukan " ingat bi Ajeng agar Ella langsung memakan obat dan tidak berdebat lagi
"iya tadi aku sudah makan dek mana obatnya " jawab Ella sambil duduk lalu meminta obatnya ke Salma
"nih kalo gitu aku minjem bia Ajeng sebentar ya mau keluar" ucap Salma lagi sambil menyodorkan obatnya
"mau ke mana kamu minjem bi Ajeng segala emang bi Ajeng barang yang bisa di pinjem " jawab Ella sambil mengambil air putih di atas meja dekat kasur nya
"ya aku cuman bilang aja kali sudah ya keburu sore aku keluar dulu sama bi Ajeng ayo bi nanti keburu sore " ucap Salma sambil menarik tangan bi Ajeng keluar kamar Ella
"hmmm" dehem Ella setelah memakan obat nya
"non kita mau ke mana " tanya bi Ajeng setelah sampai mobil Salma
"hehe bantu aku ya bi buat beli baju " jawab Salma sambil tersenyum
"hah sejak kapan non salam pilih pilih baju biasanya juga engga " heran bi Ajeng karena Salma tipe orang simpel ga mau ribet
"ini bukan buat aku bi buat anak-anak jalanan itu karena aku tidak tau ukuran mereka hehehehe" jawab Salma sambil cengengesan
"anak jalanan" tanya bi Ajeng heran lagi
"iya tadi saat aku bel....."
"KA SALMA AKU INGIN IKUT" ucapan Salma terpotong karena reyna berteriak di depan rumah
bi Ajeng dan Salma kaget luar biasa dengan suara cempreng Reyna bahkan para penjaga rumah itu pun langsung menoleh ke arah suara itu
" bisa ga sih dek ga usah teriak teriak kasian apa yang lai. Pada kaget " Tegur Salma sambil menatap wajah Reyna yang masa bodo
"hehehe ya maaf ka kan aku ga mau ketinggalan" jawab Reyna sambil berjalan ke arah Salma dan bi Ajeng
" eh sudah sudah sebentar lagi sore Ayo takut kesorean nanti kita pulangnya " ucap bi Ajeng agar mereka tidak berdebat kembali
"hah sudah ayo masuk " ucap Salma masuk ke kursi kemudi dan bi Ajeng di sisi satunya lagi lalu Reyna di belakang
"no. Bisa di sambung ucapan tadi " tanya bi Ajeng sambil melihat ke arah Salma yang fokus mengemudi
" jadi ......." Salma pun menceritakan semuanya secara detail tanpa ada yang terlewat
Bersambung........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments
Berdo'a saja
ooww Salma kau baik sekali
2023-10-08
0