BRAKKK
Salma dan Reyna membuka pintu mobil nya dengan keras dengan bersamaan dan dengan gerakan cepat Reyna langsung menyambar tangan salah satu orang yang tadi meminta mereka keluar lalu menendang nya
"wah wah wah ternyata dua gadis cantik "ucap seorang ketuanya
Sedangkan Salma dengan santainya menyenderkan badannya ke sisi depan mobil sambil terus menatap ponselnya sedangkan Reyna udah kesal sendiri melihat betapa santainya kakanya itu
"oh ayolah ka jangan terlalu santai begitu " omel Reyna sambil berjalan menuju Salma
"heh Reyna kau tau bukan Kaka tidak bisa bela diri jadi kau sendiri saja yang urus " jawab Salma santai
"hah mereka semuanya ka benar "tanya Reyna kembali
"ya ambil saja dan untuk jasadnya untuk Kaka ok " jawab Salma kembali dengan pandangan terus menatap ponselnya
"yuhu akhirnya dapat mainan baru " ucap Reyna dengan sedikit berteriak
"wah bos dia malah berteriak "ucap salah satu anak motor itu
"hei gadis kecil sebaiknya kau dan gadis itu menyerah saja kepada kami " ucap ketua nya itu
"wah Rey dia meminta kamu menyerah Rey " ucap Salma dengan nada dingin tidak lupa juga wajahnya sudah kembali tanpa ekspresi
"baiklah siapa yang akan menyerah " jawab Reyna semangat
"wah bos dia menantang "ucap orang itu kembali
"kau menantang kami gadis kecil baiklah mari kita lihat wajah mu nanti apa masih manis atau tidak " tantang ketua nya itu
"YUHU baiklah baiklah mari kita bermain cepat saja seperti kilat karena aku sudah lapar "jawab Reyna tenang dengan wajah yang sudah berubah menjadi dingin
"si*lan serang mereka " perintah ketua nya itu dengan kesal
"mari mari KITA BERMAIN " jawab Reyna dengan sedikit berteriak dan mulai mendekati mereka yang ingin menyerang dia dan Salma dan jangan lupakan Salma dia masih setia dengan posisi nya itu sedang kan di mobil Arkana
mereka berdua kaget bukan main saat mendengar bantingan pintu mobil yang begitu keras terlebih lagi saat Reyna menendang orang yang tadi meminta mereka keluar
"eh Ar mereka keluar wah apakah seperti dugaan kita lihat lah " tanya Ilham saat melihat salma dengan tenang memainkan ponselnya sedangkan Reyna yang sudah emosi
"jika benar maka ini peluang besar ar "sambung nya lagi dengan pandangan terus melihat kedepan
"hmmm lo bener ham jika benar maka peluang besar " jawab Arkana kagum saat melihat dua gadis di depannya yang satu sedang adu mulut dengan geng motor itu sedangkan yang satunya lagi terlihat tenang
"wah Ar sepertinya kita sekarang hanya perlu menonton saja jika kita di butuhkan barulah kita keluar " ucap Ilham lagi
"siapa sebenarnya kalian jika benar kalian adalah two hacker brother maka aku dengan mudah menemukan nya meski ini sudah terlalu lama "batin Arkana terus menatap ke depan dengan perasaan yang sulit di ucapkan
Skip kembali lagi ke Salma dan Reyna
Bug
Bug
Bug
Karkk
Akhh
Awww
Srettt
Duak
Duak
Reyna membabi buta saat melawan mereka tanpa kasihan bahkan dia tanpa perasaan mematahkan tangan dan kakinya hingga
Bugh
"AW si*lan kau habis kali ini " ucap Reyna dengan marah karena wajah nya terkena pukulan sehingga membuat ujung bibirnya sobek dan mengeluarkan darah
"hehehe ternyata kau hebat juga mengalahkan mereka dengan sendiri"puji ketuanya itu saat dia berhasil meninju wajah Reyna
"mati kau di tangan ku "ucap Reyna langsung membabi buta kembali kepada orang orang yang masih bisa berdiri
Sedangkan Salma dia baru saja selesai dengan ponselnya lalu menyimpannya di saku jaketnya lalu tersenyum dengan melihat kebelakang lalu perlahan berjalan mendekati Reyna
Puk
HOS
HOS
HOS
Salma menepuk pundak Reyna dengan bersamaan saat Reyna sedang mengatur nafasnya
"sekarang giliran Kaka mumpung ada kelinci percobaan" ucap salma sambil memainkan alat yang menyerupai pulpen itu di tangan nya Reyna yang sudah lelah hanya mengangguk saja karena dia sudah lebih 10 orang yang telah ia tumbangkan
"baiklah mari kita bermain biarkan dia beristirahat dulu " ucap Salma tanpa ekspresi
"ahh banyak ba*ot serang dia " titah ketuanya lagi
Mereka pun saling serang tapi berbeda dengan Reyna ,jika Reyna saling serang baku hantam maka berbeda dengan Salma mereka harus lebih cepat dari Salma jika tidak maka alat yang ia pegang akan mengenai nya dan langsung tumbang
Lebih dari 10 menit Salma sudah selesai dengan mereka dengan hasil yang memuaskan dan tanpa lelah sekali
" nah Rey Kaka sudah selesai tapi kami masih mengatur nafas mu " ucap Salma santai sambil melangkahkan kakinya menuju Reyna tapi saat di pertengahan Reyna berteriak
"KA AWAS DI BELAKANG MU " teriak Reyna saat melihat ketuanya kembali bangun dengan susah payah sambil mengeluarkan pisau dan
Dor
Akhh
Dan akhirnya Reyna tertegun melihatnya sedangkan Salma dia sudah pingsan hingga datang lah Arkana dan Ilham dengan wajah khawatir nya
"kalian tidak apa apa " tanya Ilham saat sudah mendekat dan
Bugh
Aww
Ringis Arkana terkena tendangan Reyna tepat di perutnya
"heh kau ini apa apanya" ucap Ilham tidak terima
"kau yang apa apaan ka Salma trauma dengan suara pistol lihatlah ka Salma pingsan awas saja jika ka Salma kembali sakit kepala kalian taruhannya" Suara Reyna sedikit naik sambil berlari mendekati Salma
Ya ketua geng motor itulah yang terkena tembakan Arkana dan saat mendengar suara tembakan Salma langsung pingsan karena dia trauma saat mendengar suara pistol karena ulah di masa lalunya
"hah bukannya terima kasih malah berteriak eh Ar lo ga papa " omel Ilham jengkel lalu mengingat Arkana yang tadi terkena tendangan
Dan benar saja dia sedang menahan sakit di perutnya
awww
Rintih Ilham saat sepatu yang entah milik siapa mengenai kepala nya
"heh gue dengar" ucap Reyna semakin marah saat melihat wajah Salma semakin memucat dan dia mendengar Omelan Ilham yang tidak penting
"kak bangun ka oh ayolah jika kita pulang salam keadaan Kaka seperti ini bisa bisa ka Ella membaca puisi lagi Berjam jam "lirih Reyna
Bersambung.........
(author nya ga bisa tidur jadi mampir aja ke sini hehe )
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments
Berdo'a saja
oooo trauma suara tembakan
2023-10-09
0