"Alhamdulillah" jawab mereka secara bersamaan dan Salma yang melihat itupun tersenyum hangat
" kalian sudah kenyang" tanya Salma sambil tersenyum
Mereka yang di sana terhipnotis dengan senyuman nya dan mereka menjawabnya dengan mengangguk kan kepala mereka
"syukurlah kalo begitu karena kalian sudah beres makan Kaka pamitya mau pergi lagi " pamit salam sambil memakai jaketnya kembali
"makasih ka atas semuanya" ucap Silva dan gio bersama
" iya sama sama besok Kaka akan kembali lagi ke sini dan kalian semua tidak boleh mengamen atau sebagiannya sampai Kaka datang lagi kemari " ucap salma sambil melihat wajah mereka
"tapi ka jika kami tidak ngamen kami tidak mendapatkan uang buat makan ka " jawab Silva dengan sedikit menunduk
"pokoknya jangan ada yang kerja besok sampai Kaka datang lagi kemari sudah tidak ada penolakan Kaka pamit ya habiskan makanan ringan tadi dan sekarang kalian istirahat saja jangan mencari uang lagi Kaka pamit ya assalamualaikum" peringatan sekaligus teguran halus dari Salma untuk 8 bocah itu
"walaikum salam" jawab salam mereka
setelah itu Salma pun menuju mobilnya Setelah sampai dia pun langsung masuk lalu mengeluarkan ponselnya lalu menghubungi reyna
Dertt derttt
Ponsel Reyna berdering dia pun mengambil ponselnya lalu melihat siapa yang menghubunginya saat nama Kaka nya terlihat dia pun segera mengangkatnya
"assalamualaikum dek "
"walaikum salam"
"kamu di mana "
"aku di rumah ka masih bermain bersama perusahaan itu yang sedang mencari aku hihihi "
"hentikan pergerakan Kaka akan pulang kita main bersama "
" baik ka "
Tut
Panggilan pun terputus lalu salma pun langsung menghidupkan mesin mobilnya sambil tersenyum penuh arti dan mulai berjalan dengan kecepatan yang bisa di bilang sedikit di atas rata rata untuk menuju rumahnya
Setelah sampai Salma pun langsung masuk dan sedikit berlari langsung menuju kamar Reyna dan langsung masuk saja tidak mengetuk pintu terlebih dahulu
"bagaimana apa mereka bisa bergerak " tanya salma sambil mengambil kursi lain di kamar Reyna
"hehe tentu saja belum ka dan sepertinya mereka sekarang sedang uring uringan tidak jelas ka hehe " jawab Reyna sambil tertawa renyah
" ok let's play " ucap Salma kembali sambil memain kan laptop nya yang sudah dia ambil di dalam ranselnya
"mari mari mari hehe " semangat Reyna dengan girang
Sementara itu di perusahaan Arkana ada yang sedang uring uringan tidak jelas karena semua komputer di ruangan itu mati dengan sendirinya karena tidak mau ambil pusing sendirian dia pun menelpon Arkana
Derttt derttt
deringan ponsel Arkana dia pun melihat nya lalu mengangkat nya lalu menyimpan ponselnya di meja agar semuanya dapat mendengar
"ar aku menyerah berjuang sendirian aku butuh bantuan Zainal sekarang "
Tut
Setelah mengatakan itu Bisma pun langsung mematikan panggilan nya secara sepihak tanpa mendengar balasan Arkana sedang kan di ruangan Arkana semuanya menatap heran ke pada ponsel Arkana
"sejak kapan seorang bisma Pradipta menyerah begitu saja bahkan dari suaranya terdengar frustasi" ucap Zainal dengan terheran-heran
Karena biasanya Bisma dapat menyelesaikannya sendiri tanpa meminta bantuan Zainal sedikit pun
"hah sudah lah kita sekarang ke ruangan nya agar mengetahui yang sebenarnya" jawab Ilham sambil melihat wajah Arkana yang sudah mulai tidak bersahabat dan kembali datar dan dingin
Tanpa banyak bicara Arkana pun langsung bangun dari duduk nya dan disusul ke dua sahabatnya menuju ruangan komputer yang tidak bisa masuk dengan sembarang orang hanya mereka berempat saja yang bisa dapat keluar masuk dengan mudah
ceklek
Suara pintu terbuka lalu Bisma pun melihat kearah pintu lalu kembali mengotak ngatik komputer nya itu
Puk
"tomben sekali kamu meminta bantuan ku " ucap Zainal sambil menepuk pundak Bisma lalu duduk di kursi lain yang menghadap komputer
" heh ulah siapa ini sampai komputer komputer nya mati " heran Zainal karena hanya menunjukkan layar hitam saja
"entah aku juga bingung " jawab Bisma dengan nada lirih
" eh siapa sih yang berani bermain dengan perusahaan Wiguna bahkan kita belum pernah kecolongan seperti ini " ucap Ilham sambil menatap komputer komputer itu
"wah wah wah jika papih tau pasti kita di tertawakan oleh papih hehehe " sambung Ilham lagi sambil tertawa renyah
Ting
Tiba tiba saja komputer komputer itu menyala dengan sendirinya sehingga mereka berempat pun saling melirik
"BAGAIMANA APA KALIAN SUKA DENGAN KEJUTAN KAMI "
Tiba tiba saja di dalam komputer itu mengetik dengan sendirinya mereka pun saling melirik kembali lalu mengangguk tanda setuju
"siapa kalian yang sudah berani bermain main dengan kami " Bisma pun membalas tidak lama lagi muncul lagi dengan sendirinya lagi
"TENTANG SAJA KAMI HANYA BOSAN JADI KAMI INGIN BERMAIN SAJA "
"katakan siapa kalian yang sudah berani bermain main dengan kami dan kami tidak akan pernah melepaskan kalian jika kami sudah menangkap kalian "
"HAHAHA BAIKLAH BAIKLAH KAMI TIDAK AKAN BERMAIN MAIN LAGI "
"jawab siapa kalian dan apa urusan kalian "
"HEHEHE INI ULAH ADIK SAYA YANG NAKAL TUAN AR DAN SAYA MENYUKAINYA "
Mereka yang di sana tidak membalas lagi lalu menatap wajah Arkana yang terus melihat ke arah komputer
"Zain il bis sepertinya ini ulah gadis itu yang tadi aku temui " ucap Arkana dengan wajah tersenyum penuh arti
Mereka yang melihat senyum itu langsung bergidik ngeri karena jika seorang Arkana sudah tersenyum maka akan ada yang terjadi
"KAMI TIDAK MENGAMBIL APAPUN DI PERUSAHAAN ANDA TUAN AR DAN KAMI SUDAH MEMPERBAIKI LAGI LUBANG YANG SUDAH DI BUAT ADIK SAYA"
Setelah pesan itu komputer komputer yang ada di ruangan itu pun kembali normal seperti tidak ada masalah mereka yang melihat pun langsung terheran-heran
"What bagaimana bisa mereka melakukan itu dengan begitu mudah nya " ucap Bisma sambil menarik rambutnya frustasi karena dirinya sedari tadi bekerja dengan keras tapi apa yang mereka buat
"SALAM KENAL DARI TWO HACKER BROTHER "
Komputer itu kembali mengetik dengan sendirinya lagi dan mereka pun tidak membalasnya karena di sana tertera nama two hacker brother mereka pun langsung mengusap wajah mereka kasar
"hah bukan ka itu nama hacker misterius itu " tanya Ilham kepada Zainal dan Bisma
"huh pantas saja mereka dengan mudahnya membobol pertahanan wigani dan mengambil alih komputer komputer ini " jawab Bisma sambil menyenderkan punggungnya
" hmmm bukan kah ini bagus " ucap Arkana tiba tiba membuat mereka bertiga langsung melirik kearah arkana
.
.
.
.
"HAHAHA pasti mereka sedang uring uringan dan memakai kita ka HAHAHA" ucap Reyna dengan tertawa keras
"hahaha pasti " jawab Salma sambil tertawa juga
Yah mereka lah pelakunya yang tidak memiliki rasa takut sekalipun kepada seorang Arkana meski Reyna sudah memberi tahu Salma secara detail
"tapi ka apa tidak berbahaya kita memberi nama kita di sana " tanya Reyna heran
"tidak setelah kamu menceritakan tentang Arkana Kaka memiliki rencana" jawab Salma sambil menatap laptop nya
"hah rencana apa ka " tanya Reyna rehan karena kakanya itu batu sekali bertemu dengan Arkana tapi dia sudah memiliki rencana
" hmmm Unyuk sekarang Kaka tidak akan memberi tahu dulu jika sudah waktunya baru lah Kaka akan memberi tahu kamu " jawab Salma kembali sambil menatap wajah Reyna setelah memasukkan laptop nya kedalam ranselnya
"huh baiklah " ucap Reyna dengan nada kesal
"kalo gitu Kaka ke kamar dulu " pamit salma sambil berjalan menuju pintu kamar nya
"hmmmm " dehem Reyna
Ya mereka berdua itu adalah seorang hacker yang kelas atas karena memiliki kepintaran di atas rata rata dan mereka berdua juga sangat pandai membuat alat alat elektronik yang di luar Nalar
Bersambung........
Jangan lupa like ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments
Nf@. Conan 😎
kok jdi Wiguna
2024-07-26
0
Berdo'a saja
ooooo begoonoo cerita nyaaaa
2023-10-08
0
Yoh Asakura
Jelasin dong!
2023-08-27
0