" sungguh mulia hati mu ka " ucap Reyna sambil memejamkan matanya dan mengingat masa lalunya di mana saat dia di temukan oleh Salma
11 tahun yang lalu
"hiks mami hiks papih hiks Abang hiks dingin hiks hiks hiks" tangis seorang gadis kecil di pinggir jalan yang sepi dengan guyuran hujan yang deras hingga gadis kecil itu pingsan karena kedinginan
seorang gadis yang mulai menginjakan kakinya di fase remaja itu berjalan dengan wajah datar dan dingin di tengah hujan yang deras gadis itupun seperti melihat sesuatu di bawah lampu jalan karena penasaran gadis itu pun berjalan ke arah sana tanpa ada rasa takut dan curiga
Gadis itu sangat terkejut saat melihat gadis kecil dan imut itu pingsan di pinggi jalan dia pun melihat ke kanan dan ke kiri untuk mencari bantuan tapi sayang sekali di sana tidak ada seseorang karena hari sudah malam di tambah hujan yang deras
Hingga akhirnya dia pun dengan susah payah menggendongnya tanpa bantuan seseorang cukup lama sekali gadis itu hingga akhirnya dia pun bisa menggendongnya dan sedikit basah karena gadis kecil itu tidak memakai mantel hujan
Gadis itupun berjalan dengan menggendong gadis kecil itu sampai kerumahnya yang tidak jauh dari lokasi si gadis kecil itu pingsan
"assalamualaikum ka bi aku pulang " salam si gadis itu saat sampai pintu rumah nya
"walaikum salam non sal-ma eh non itu siapa " jawab salam bi Ajeng dan bi Ajeng pun kaget melihat Salma pulang dengan membawa gadis kecil di gendongannya
Ya gadis itu Salma saat masih berumur 12 tahun
"tolong bi ambil dulu dia dan gantiin bajunya kasian dia kedinginan " ucap Salma sambil memberikan gadis itu ke bi Ajeng
"baiklah kalo begitu bibi pamit non mau bawa gadis kecil ini ke kamar bibi " ucap bi Ajeng setelah menggendong gadis itu
"iya pakai baju aku dulu aja bi cari aja " jawab Salma sambil membuka mantel hujannya
"iya non " bi Ajeng menjawab sambil berjalan
Setelah selesai membuka mantel hujannya dan menggantungnya dan menyimpan sepatunya dia pun berjalan ke kamar Ella
tok tok tok
"siapa " jawab Ella saat pintu kamrnya di ketok
"ini aku ka boleh aku masuk " ucap Salma dengan sopan
"masuk saja tidak di kunci" jawab Ella
Salma pun masuk ke kamar Ella dan melihat Ella sedang menggambar di kasur Salma pun naik ke kasur Ella dan melihat buku yang sedang di gambar oleh Ella
"apa itu kafe ka " tanya Salma saat melihat gambar Ella
"iya Kaka ingin membangun kafe kecil kecilan dulu untuk membantu kamu mencari uang dan membantu mereka " jawab Ella sambil terus menggambar
"hmmm ide bagus ka baiklah mari kita menabung bersama " ucap salma sambil tersenyum
"hmmm " dehem Ella
"kamu ada apa ke kamar Kaka " tanya Ella merasa ada yang ingin di bicarakan karena jika Salma ke kamarnya berarti dia ingin membicarakan sesuatu
"benar ka aku cuman mau izin buat ngerawat gadis kecil itu " jawab salma enteng
"gadis kecil siapa " tanya Ella penasaran
" tadi saat aku di jalan menuju pulang aku melihat ada sesuatu di bawah lampu jalan saat aku mendekat aku melihat gadis kecil pingsan di sana kemungkinan dia kedinginan karena kehujanan jadi aku membawanya ke mari dan sekarang dia sekarang ada di kamar bi Ajeng sedang di ganti bajunya boleh ya ka " jawab Salma menceritakan semuanya panjang lebar
"hmmm ....... Boleh Kaka juga ga ada temen kalo kamu pergi sekolah sama pergi kerja " ucap Ella dengan tersenyum
Ella menyetujuinya karena memang dia kesepian jika Salma sekolah dan pergi bekerja dan di rumah hanya ada bi Ajeng Ella juga ga berani keluar rumah sendirian karena dia sedikit memiliki trauma ella akan pergi keluar rumah jika bersama Salma saja kadang Ella juga suka di ajak bi Ajeng tapi Ella selalu menolaknya
" yey baiklah kalo begitu aku ke kamar bibi dulu " ucap Salma sambil berjalan pintu kamar
"kamu memiliki hati yang lembut dan baik hati hingga kamu tidak perna melihat orang yang kamu tolong dek Kaka bangga sama kamu" lirih Ella sambil melihat pintu yang sudah tertup kembali
"eugh " suara gadis kecil itu saat menggerakkan badannya terasa hangat
Gadis kecil itu pun membuka mata lalu melihat sekeliling saat dia melihat sekeliling tiba tiba saja pintu kamar terbuka dan nampak lah seorang membawa nampan berisi air teh dan bubur
"non sudah bangun" ucap bia Ajeng ya biajeng yang masuk kamar sambil membawa nampan berisi makanan
"aku di mana " tanya gadis kecil itu dengan mata berkaca-kaca
"non di rumah non Salma jadi non jangan takut karena bibi sama non Salma tidak memiliki maksud tertentu dan non Salma juga yang membawa non saat non pingsan dan menyuruh bibi mengganti baju non memakai baju non salma sekarang non sudah bangun non pasti lapar sekarang non makan dulu setelah itu istirahat kembali " jawab bi Ajeng panjang lebar dan gadis kecil itu hanya mengangguk saja menuruti perkataan bi Ajeng
bi Ajeng pun menyuapi gadis kecil itu dengan perlahan sampai habis tak tersisa setelah itu bi Ajeng memberikan teh hangat agar membuat badan gadis kecil itu menjadi hangat
"loh ko gadi habisin minumnya " tanya bi Ajeng
"aku sudah kenyang bi " jawab gadis kecil dengan senyumannya itu
terasa ada yang mengganjal bi Ajeng pun melirik pintu kamar nya dan ternyata benar Salma berada di sana dengan tersenyum hangat lalu dia pun masuk dengan perlahan setelah sampai di ujung kasur dia pun duduk di sana karena di sisi gadis kecil masih ada bi Ajeng
"permisi non bibi mau kedapur dulu mau nyimpen mangkuk kotornya "ucap bi Ajeng sambil berdiri dari tempatnya
Setelah bi Ajeng berdiri Salma pun berpindah tempat ke sisi gadis kecil itu bia jeng pun keluar tidak lupa juga dia menutup pintunya lagi
"Kaka siapa " tanya gadis kecil sambil melihat Salma
"sekarang aku Kaka mu dan keluarga mu dek " jawab salma tidak basa basi langsung ke intinya
"lalu di mana mami papih sama Abang " tanya gadis kecil dengan mata berkaca-kaca
"suuttt jangan menangis ya selama kamu sama Kaka kamu akan aman dan kita akan cari sama sama orang tua kamu sama Abang kamu sebelum kita menemukan keluarga kamu, kamu bisa tinggal di sini bersama Kaka, ka Ella bersama bi Ajeng ya " jawab Salma sambil menghapus air mata gadis kecil yang sudah turun ke pipinya
Gadis kecil pun mengangguk
"gadis pintar ......nama kamu siapa " Salma pun menanyakan nama gadis kecil itu
Terlihat gadis itu seperti sedang berfikir lalu dia pun menggeleng pelan dan menjawab
"aku tidak tau tapi mamih papih sama Abang suka memanggil aku kesayangan " jawab gadis kecil itu dengan menunduk dan air mata yang sudah keluar
"eeee sudah jangan menangis tidak apa apa jika kamu tidak mengingat nama kamu huft baik Lang karena kamu tidak tau nama kamu jadi Kaka akan memberikan nama buat kamu untuk sementara waktu sampai kita menemukan keluarga kamu" ucap Salma panjang lebar sambil menatap wajah gadis kecil itu
Salma pun berpikir untuk mencari nama yang cocok untuk gadis kecil itu
Huft
Salma pun menghela napas terlebih dahulu
"Reyna azkila putri baiklah itu nama kamu untuk Sementara waktu ok " ucap Salma
Gadis kecil pun mengangguk arti tanda setuju
"baiklah ini sudah larut malam kamu tidurlah di sini terlebih dahulu bersama bi Ajeng Kaka mau ke kamar Kaka dulu ya " ucap salma sambil mengusap kepala gadis kecil
....................
Tes tes tes
Reyna pun menghapus air matanya yang sudah keluar dengan sendirinya lalu dia pun tersenyum kembali Sambil membuka matanya
"terima kasih ka atas semuanya meskipun sampai sekarang keluarga aku belum di temukan tapi aku tau Kaka masih tetap berusaha mencari mereka " lirih Reyna sambil menatap keluar jendela
Bersambung.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments
Nf@. Conan 😎
msih blum faham
2024-07-26
0
Berdo'a saja
anak 12th kerja apa yaa sudah bisa bayar pembantu
2023-10-08
1