Reyna pun duduk kembali di tempat nya lalu mengeluarkan gitarnya dan memposisikan gitarnya agar lebih enak saat di mainkan
"kau mau nyanyi lagu apa sal "tanya Zahra karena dia melihat Salma seperti sedang berfikir
"dengarkan saja "jawab Salma sambil tersenyum lalu memainkan gitarnya
"wow lebar sekali senyumanmu sal hahaha" canda Serena dengan terus melihat wajah adem Salma yang sedang tersenyum sambil memainkan gitarnya
"heh senyum salah datar salah trus aku harus gimana sih zah " komplain Salma tapi tangannya tidak berhenti memainkan gitarnya Salma pun mulai mengeluarkan suara emasnya
'Ku tak percaya kalian ada di sini
Menemaniku di saat mereka pergi
Sungguh bahagia kalian ada di sini
Menghapus semua rindu yang 'ku rasa
Mungkinkah kalian merasakan
semua yang 'ku pasrahkan? Kenanglah, kasih
'Ku suka kalian, mungkin aku sayang
Namun apakah mungkin kalian menjadi milikku?
HAHAHA
Mereka semua tertawa melihat wajah Salma yang di buat buat seperti sedang meminta sesuatu layaknya anak kecil saat lirik garis terakhir Salma pun ikut tertawa sebelum menyambung lagi
Kalian pernah menjadi, menjadi miliknya
Namun salahkah aku bila 'ku pendam rasa ini?
"wah sal kau salah besar bahkan kami belum ada yang memiliki alias jomblo bersama termasuk kau " ucap Serena lalu tertawa lagi bersama
Na-na-na, na-na-na
Na-na-na-na-na, na-na-na
Sekarang Suara mereka mengikuti suara emas Salma
"Mungkinkah kau merasakan semua
yang 'ku pasrahkan?
Kenanglah, kasih" sekarang suara Reyna,Safira ,Serena dan Zahra yang bersuara
Prok prok prok
Mereka semua bertepuk tangan saat lagu nya selesai
"wah suara ka Salma bagus "puji gio
"Iyah sama seperti ka Silva bisa bermain gitar sambil menyanyikan" ucap Vero karena dia lah yang sering ikut mengamen bersama Silva
"tapi sal kayanya liriknya sedikit aneh deh " tanya Serena sambil terus mengingat liriknya tadi
"hooh kaya ada yang beda gitu tapi kami tau lagunya " sambung Zahra
"ya iya lah aku buat liriknya berbeda sedikit " jawab Salma santai
"ah ya aku tau Kaka mengganti lirik 'kau' jadi 'kalian 'dan lirik 'dia' jadi 'mereka' benar bukan "tebak Reyna penasaran
"ya " jawab Salma singkat
"kau bisa saja sal mengubah lirik nya " ucap Zahra setelah mendengar jawaban singkat Salma
mereka pun menghabisi waktu bersama sama hingga sore di kontrakan itu karena waktu sudah sore Salma danbyang lainnya pamit kepada anak anak itu
"Silva ka Salma sama yang lainnya mau pulang kamu jaga adik adik kamu ya nanti Kaka satu atau dua Minggu sekali kesini "pamit Salma yang sudah berada di luar dia pun pergi ke rumah yang ada di sebelah kontrakan
"iya ka aku akan menjaga mereka "jawab Silva
"ingat ya Silva jangan mengamen lagi ok "ingat Reyna
"iya ka tapi kalo kami tidak ngamen lalu kami makan bagai mana "tanya Silva bingung karena memang benar
"tenang saja nanti kami akan membiayai kalian kami juga akan mencari solusi agar kalian bisa mencari uang tapi tidak dengan mengamen " jawab Serena yang sudah selesai memakai sepatu
"permisi bu " sopan Salma kepada ibu ibu kontrak kan yang sedang berkumpul
"iya ada apa "jawab salah satu ibu ibu itu
"saya cuman mau menitipkan adik adik saya yang baru saja tinggal di sebelah kontrakan ibu " ucap Salma sambil menunjuk rumah sebelah yang akan di tempati Silva dan adik adik nya
"loh memang mbak nya tidak tinggal bersama mereka "tanya ibu itu kembali
"tidak Bu mereka yang meminta nya Bu dengan alasan ingin mandiri "jawab Salma dengan sopan dan senyum tipis hampir tidak terlihat
"oo baiklah kami juga sepi mbak karena sebagian dari kami ada yang belum punya anak dan ada yang pergi bekerja membuat kami tidak bisa memberikan kasih sayang lagi " ucap ibu itu dengan senyum bahagia
Salma yang mendengarnya pun sangat beruntung dan bahagia karena anak anak itu tinggal di tempat yang seharusnya mereka tinggal
"makasih Bu kalo begitu saya titip adik adik saya sekalian Mau pamit pulang " pamit Salma kepada ibu ibu tersebut
"sama sama kalo begitu hati hati di jalannya karena ini sudah hampir malam "ingat ibu itu Salma hanya mengangguk sambil tersenyum tipis lagi tapi terlihat tidak seperti tadi
Setelah itu Salma pun kembali lalu menghampiri Reyna yang sudah ada di dekat mobil bersama sahabatnya yang lain
" eh sal kita mau main dulu nih lo sama Reyna mau ikut ga "tanya Zahra kepada Salma
"ga dudu deh soalnya tadi gue sama Reyna izin sama ka Ella cuman mau kesini doang "jawab Salma lalu masuk ke dalam mobil
"kalo gitu gue sama ka Salma pulang ya " ucap Reyna lalu menyusul Salma memasuki mobil
Mereka bertiga tidak ambil pusing mereka pun langsung menaiki mobil dan motor masing masing lalu pergi
"Ar kita mau kemana mana lagi " tanya Ilham masih setia di dalam mobil bersama Arkana memantau Dua gadis yang di cap oleh mereka gadis misterius
" ikuti mobil gadis misterius itu "titah Arkana
Ilham yang mendapat perintah pun langsung mengikuti mobil salma tapi saat mereka melewati jalan sepi mobil Salma di hadang oleh beberapa motor bisa jadi itu anak geng motor
"heh ka tadi mood ku udah bagus tapi apa ini hah "ucap Reyna yang melihat ke depan saat beberapa motor menghalangi mereka dengan spontan Salma langsung menghentikan mobilnya
"kita keluar saja kita liat apa mau mereka "jawab Salma sambil membuka sabuk pengaman
"heh tapi ka mereka itu banyak "komplain Reyna karena memang benar
"oh ayolah kamu ini seperti bukan diri kamu lagi pula Kaka kemarin baru saja selesai membuat alat baru " jawab Salma
sambil memperhatikan sebuah pulpen tapi bukan sembarang pulpen melainkan alat setrum yang ia buat dan hanya bisa di hidupkan dengan sidik jarinya saja saat akan menggunakan nya tapi saat sidik jarinya lepas maka otomatis alat itu pun akan mati
"wah apa ini alat yang kemarin Kaka katakan wah wah wah aku tidak percaya Kaka sepat sekali "puji Reyna untuk kepintaran Kaka nya itu
"dek apa kita akan tetap diam saja " tanya Salma saat salah satu dari mereka mulai membuka helem nya
Sedangkan di mobil Arkana
"Ar ada yang menghalangi mobil gadis itu"ucap Ilham melihat tiba tiba saja mobil Salma berhenti ternya ada yang menghalangi
"kita lihat saja apa yang mereka lakukan "jawab Arkana santai
Mereka pun menunggu dengan sabar sehingga Ilham kesal sendiri karena melihat pintu mobil Salma tidak terbuka juga
"Ar ayolah lihat mereka tidak keluar juga "ucap Ilham yang terus melihat ke depan
"sepertinya mereka tidak seperti yang kita tebak " ucap Arkana tidak menjawab perkataan Ilham
" maksudnya bagaimana Ar " tanya Ilham heran
"kita mencurigai gadis misterius yang bernama Salma itu salah satu Two hacker brother itu bukan "jawab Arkana dengan mata tertuju ke depan
"ah ya aku paham sepertinya mereka bukan salah satu nya begitu bukan "tebak Ilham
Hmmm " Arkana hanya berdehem saja dengan kesal saat melihat salah satu pengendara motor itu mulai memaksa Salma dan Reyna untuk keluar Ilham dan Arkana saling pandang dengan tatapan dingin lalu mengambil pistol yang ada di balik jas mahal mereka dan saat akan keluar dari mobil mereka
BRAKKK
Bersambung.........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments
Berdo'a saja
apaan tuh, jadi kaget
2023-10-09
0