Hah
Arkana menghela napas sambil mengacak ngacak rambutnya
"hah sudah sekali mencari alamat rumahnya ku kira akan mudah seperti biasanya ternyata salah "lirih nya sambil terus mengotak ngatik laptop nya
Derttt derttt
Suara ponsel Arkana dia pun melihat di atas mejanya siapa yang menelponnya ternyata Zainal diapun langsung mengangkatnya
"Ar gue dapat tapi hanya sedikit yang bisa di ambil " ucap Zainal
"katakan" perintah Arkana
"setelah gue mendengar cerita lo yang bertemu gadis itu di apotik untuk membeli obat buat sodara lo itu gue langsung mencari cctv di sekitar apotik itu sepertinya mereka tidak tau kalo lo juga ada di sana ...." ucapannya terpotong Arkana
"langsung ke inti saja " ucap Arkana
"huh namanya Salma Sabila putri salah satu anak panti asuhan Cemara di jalan teratai tapi di saat umurnya 10 tahun dia keluar dari pantai asuhan itu meski dia sudah keluar dari sana tapi dia tetap sering berkunjung ke sana cuman itu doang yang gue dapat " ucap Zainal
"panti asuhan ??? sulit di percaya saat umurnya masih kecil tapi sudah keluar kalo gitu Lo bisa istirahat dan lanjutin besok " jawab Arkana lalu mematikan panggilan nya secara sepihak
Tut
Panggilan pun berakhir
"sulit di percaya seorang anak panti asuhan bisa menyembunyikan identitasnya wow pasti ada seseorang yang telah membantunya dan mengajarkan nya sungguh menarik gadis misterius ini " Arkana berbicara kepada diri sendiri nya
Ya Salma salah satu anak panti asuhan karena di masa lalu saat dia melarikan diri dari orang orang yang telah membunuh kedua orangtuanya salma dan Ella terus berlari sampai Ella terjatuh dan kepala nya terbentur sehingga Ella tidak terlalu mengingat semuanya dan di saat dia butuh pertolongan tiba-tiba saja datang sepasang suami istri menghampiri mereka dan menolong mereka lalu membawa mereka ke panti asuhan Cemara
Pemilik panti asuhan itu sepasang suami istri itu mereka yang tidak tega pun merawat mereka berdua Sampai di saat umur Salma 10 tahun dia memutuskan untuk keluar dari pantai asuhan itu bersama kakanya (Ella) tentunya dengan memiliki seribu alasan
Skip
Dan di di sebrang telpon Zainal sedang memaki Arkana dengan sumpah senapan nya
"dasar bos gila sahabat sinting tukang merintah .... sekali kali aja gitu ucapin terima kasih hah sudahlah mending gue tidur " cerocos Zainal setelah puas dia pun tidur
.
.
.
.
"kau hebat Salma punya teman yang siap kapan saja dan bisa di andalkan ck ck ck sungguh beruntung" puji Ella sambil menatap mereka semua
"oh tentu saja ka kami ini sepesial untuk Salma " jawab Zahra, Serena, Safira bersama
Mereka pun bertos ria Zahra dan Serena Safira dan Reyna mereka bertosria sambil tertawa sedangkan Salma dan Ella hanya saling melirik lalu tersenyum
"permisi non makan malam sudah siap " ucap bi Ajeng yang baru saja sampai di ruang tamu
"ah bibi baik banget sama perhatian..... Salma ka Ella boleh engga sih bi Ajeng buat aku aja " puji Zahra sambi bercanda
Salma ,reyna dan Ella yang mendengar itu langsung bangun dari duduk nya lalu mendekat ke bi Ajeng dan berdiri di Kana dan kiri Salma dan Reyna sedangkan Ella berdiri di belakang bi Ajeng lalu memeluk bi Ajeng
"tidak boleh bi Ajeng punya kami " ucap Reyna sambil tersenyum
Bi Ajeng hanya tersenyum saja karena mereka memang sering bercanda sambil membawa nama bi Ajeng hingga akhirnya mereka bertiga memeluk bi Ajeng
Zahra, Serena dan Safira yang melihat itu hanya bisa tersenyum sambil menggelengkan kepalanya saja melihat kelakuan mereka terlebih lagi Salma karena dia terkenal dingin dan cuek tapi apa yang mereka lihat sungguh sulit di percaya
"sudah sudah sekarang kita makan dulu takut keburu dingin "ingatkan bi Ajeng agar mereka berhenti berdebat
Akhirnya merekapun menuju ruang makan lalu makan bersama semeja dengan bi Ajeng karena salma selalu meminta bi Ajeng agar makan bersama jika tidak maka Salma akan marah
Setelah selesai mereka bertiga pun pamit pulang karena hari sudah semakin malam setelah mengantar mereka kedepan pintu lalu pergi meninggalkan kawasan rumah mereka pun masuk kembali lalu masuk ke kamar masing masing
.
.
.
.
Setelah masuk kamar bi Ajeng pun menutup pintu lalu menguncinya dan berjalan ke arah kasur lalu duduk di tepi kasur setelah itu dia mengambil bingkai foto yang ada di atas meja dekat kasur lalu menatap Poto itu dan Poto itu hanya di simpan di kamar atas saja
Di dalam Poto itu berisi dimana saat Salma berusia 13 tahun ,reyna yang baru saja berusia berusia 6 tahun dan Ella yang baru saja berusia 18 tahun di dalam Poto itu bi Ajeng sedang duduk di ayunan sambil memangku Reyna kecil lalu salma duduk di sebelah bi Ajeng dan Ella yang berdiri di belang mereka
Di dalam Poto itu mereka tersenyum penuh kebahagiaan tidak seperti sekarang bi Ajeng sering kali melihat senyum Reyna dan Salma seperti sedang menyembunyikan sesuatu dari bi Ajeng dan Ella bi Ajeng juga pernah menanyakan nya ke Salma "mengapa non memberikan senyum palsu mu non ke bibi" Salma hanya menjawab "aku sedang cape saja bi "bi ajeng tau bahwa itu bukan penyebabnya
Bi Ajeng pun memeluk Salma tidak lama kemudian Salma menangis di pelukan bi Ajeng ,bi Ajeng juga mengetahui masa lalunya Salma dan Ella itu hingga membuat bi Ajeng memberikan kasih sayang seorang ibu kepada mereka berdua meski bi Ajeng bukan siapa siapa mereka
Saat Reyna di bawa masuk oleh Salma kedalam rumah nya bi Ajeng juga memperlakukan Reyna sama seperti memperlakukan Salma dan Ella sehingga membuat mereka bertiga menyayangi bi Ajeng layak nya seorang ibu
Skip
Bi Ajeng pun menyimpan kembali bingkai foto itu ketempat semula lalu bi Ajeng memejamkan matanya dan mengingat masa lalunya
12 tahun lalu
"tolong tolong jambret" teriak seseorang yang baru saja akan pulang ke desanya
Hah hah hah
Napas seseorang itu tersengal sengal
Hari sudah semakin sore tapi dia tidak tau tujuannya mau kemana karena dia tidak punya uang untuk pulang dia di pecat dari pekerjaan nya dan dia memutuskan untuk pulang saja tapi nasib buruk menimpanya dia kelelahan dia pun duduk di kursi pinggir jalan
aduh
Rintihan suara anak kecil seseorang itu pun langsung menoleh ke arah suara itu berasal lalu bangkit dari duduknya untuk menghampiri gadis tersebut
"non tidak apa apa " tanya seseorang tersebut kepada gadis itu yang mengelus lututnya
"tidak bi aku baik baik saja hanya kurang hati hati " jawab gadis tersebut
"wajah kamu pucat sekali non apa kamu kecapean" tanya nya lagi gadis itu pun hanya mengangguk saja
"iya bi sudah dua hari ini aku membersihkan rumah ku sendiri setelah pulang sekolah" jawab gadis itu
"memangnya ke mana orang yang kamu non "tanya nya lagi
gadis itupun tersenyum lalu menjawab
"orang tua aku sudah tidak ada bi "jawab gadis itu sambil tersenyum dan mata berkaca-kaca
seseorang itu pun langsung paham lalu memeluk gadis itu tidak lama kemudian gadis itu menangis di pelukan orang itu setelah puas menangis gadis itu pun melepaskan pelukannya
"bibi mau ke mana ko membawa tas besar " tanya gadis itu setelah duduk di kursi yang tadi di tempati seseorang itu
"tadinya bibi mau pulang ke desa bibi tapi bibi malah kena jambret sekarang bibi bingung mau ke mana " jawab seseorang itu
Gadis tersebut pun langsung berfikir lalu berbicara
"bagai mana kalo bibi ikut saja aku kerumah aku karena aku berencana besok akan pindah kerumah itu dengan Kaka dan aku juga perlu seseorang agar bisa menemani Kaka saat aku pergi sekolah dan bekerja " tawar gadis itu
Seseorang itu sangat terkejut mendengarnya
"emangnya non tinggal di mana sekarang ki sudah berencana mau pindah "tanya seseorang itu
"aku tinggal di pantai asuhan Cemara bi saat beberapa hari lalu aku menyelamatkan seseorang bi dan aku di kasih imbalannya di kasih rumah jadi aku mau pindah kerumah itu agar di panti dapat ada yang menggantikan aku " jawab gadis itu panjang lebar
"baiklah bibi mau " ucap seseorang itu sambil tersenyum
"tapi....... Tapi bi aku ga bisa bayar bibi " sambung gadis itu dengan tertunduk
"bibi ga usah di baya non yang penting bibi bisa berteduh saja " jawab seseorang itu sambil mengelus rambut gadis itu
"benar bi " tanya nya lagi
Seseorang itu pun mengangguk lalu mengusap rambut gadis itu lalu bertanya
"siapa nama non " tanya seseorang itu
"nama aku Salma Sabila putri bi kalo bibi " jawab nya dengan sedikit menunduk kembali
"nama bibi Ajeng Ningsih non " jawab seseorang itu yang bernama Ajeng
"bibi menyebutkan nama asli bibi tapi aku hanya menyebut kan nama yang aku buat sendiri bi maaf aku berbohong" batin Salma sambil mendengarkan bi Ajeng menyebutkan nama nya
"baiklah bi mari kita kerumah aku sebentar lagi malam aku harus segera kembali ke panti " ucap Salma baru ingat
Bi Ajeng pun mengangguk lalu mereka berdua langsung berjalan ke rumah Salma yang di beri oleh orang yang ia tolong
Di situ lah bi Ajeng dan Salma bertemu hingga membawa bi Ajeng masuk kedalam rumah Salma sebagai asisten rumah tangga tapi tidak dengan perlakuan nya dan kasih sayang nya
Bi Ajeng pun membuka mata nya yang sudah berkaca kaca Jiak mengingat masa lalunya di mana ia membesarkan dan mendidik Salma ,Ella dan Reyna layak nya seorang ibu
Bi Ajeng pun menemani mereka bertiga di saat susah dan senang di mana saat susah itu di saat Salma masih berumur 11 tahun karena dia Lah yang bekerja banting tulang sampai Salma dan Ella membuka kafe kecil kecilan yang sekarang sudah ada di mana mana dan buka. Kafe cil lagi
Di saat senang saat salma berumur 15 saat dia membuka sekaligus 3 kafe besar di tiga tempat berbeda sampai sekarang Salma menambah penghasilannya dengan membuka restoran sehingga di saat umurnya 18 tahun dia sudah sukses bersama mereka dan Salma tidak pernah memperlakukan bi Ajeng dengan semena mena karena Salma tau tanpa ada bi Ajeng sudah pasti dia sedikit susah untuk menuju jalan sukses
karena saat Reyna kecil Ella masih dalam keada sering sakit-sakitan dan akhirnya merekapun merasakan kenikmatan kesuksesan nya bersama yang tadinya cafe kecil kecilan dengan modal seadanya yang dikumpulkan oleh Ella dan salma tapi sekarang semuanya sudah di tanggung oleh Salma dari modal dan lainnya di tanggung sendiri oleh Salma
Skip
Bi Ajeng pun merebah kan dirinya lalu Manarik selimutnya tidak lama ia pun tertidur pulas
Bersambung.........
(hehe aga panjang sedikit di bagian 10 karena tanggung jadi di satuin aja sama satu lagi maaf kalo ada yang ga nyambung harap di maklum saja ya )
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments
Berdo'a saja
secara tidak langsung bi Ajeng jadi ibu angkat mereka
2023-10-08
0
Aulelie Aulelie
😘😘😘😘😘👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾💪💪💪💪💪💪
2023-09-18
0