Hamil

...~Happy Reading~...

Cklek!

“Bagaimana keadaan nya, Dok?” tanya kevin sedikit panik saat melihat dokter keluar dari ruang pemeriksaan Kirana.

“Untuk saat ini, pasien belum sadarkan diri. Kondisi nya sangat lemah, bahkan tadi sempat hampir terjadi pendarahan. Tapi kandungan nya cukup kuat sehingga—“

“Tunggu! P—pendarahan? Maksud dokter?”

“Maksud saya?” Dokter itu mengerutkan dahinya, “Apakah anda belum tahu jika istri anda hamil?”

“H—hamil?” Kevin langsung membulatkan matanya dengan sempurna saat mendengar penjelasan dari dokter.

KIrana hamil? Anak siapa? Apakah itu anak nya? Pikir Kevin dalam hati. Bayangan dimana ia dan Kirana melakukan malam panas bersama, kini kembali terngiang di benak nya. Entah apa yang ia rasakan dan pikirkan hingga membuatnya mengira bahwa anak yang di kandung Kirana adalah anak nya. Memang hingga kini, Kevin belum mengetahui jika Kirana sudah menikah, karena setelah kejadian beberapa bulan lalu, Kevin di ungsikan ke Jakarta oleh orang tuanya dan sudah di larang untuk menginjakkan kakinya di Bandung lagi. Jadilah ia juga tidak tahu jika ternyata Kirana sudah menikah, karena memang juga pernikahan Kirana dengan Hilal di laksanakan sedikit tertutup, mengingat trauma yang di alami oleh Kirana begitu besar dan sulit untuk di sembuhkan.

“S—saya tidak tahu Dok. Apakah saya bisa melihat nya dok?” tanya Kevin, yang langsung di balas anggukkan kepala oleh dokter.

Untuk sesaat, Kevin menarik nafas nya dengan cukup dalam sebelum akhirnya ia memberanikan diri untuk membuka pintu ruangan dimana Kirana sedang istirahat. Matanya terus tertuju pada sosok Kirana yang kini masih terbaring tak sadarkan diri di atas brankar. Menyesal, mungkin ada di benak Kevin karena sudah menyakiti wanita itu. Tapi, saat itu Kevin memang sedang di bawah pengaruh alkohol.

Kevin tidak terima karena perselingkuhan nya terbongkar dan di ketahui oleh Kirana. Bahkan sampai kekasihnya itu meminta untuk mengakhiri hubungan, padahal Kevin masih sangat mencintai Kirana. Kevin sudah memohon dan berusaha menjelaskan bahwa wanita itu hanyalah sebagai pelampiasan nafsuu nya karena selama ini Kirana yang menolak untuk di sentuhnya. Maka dari itu, Kevin berselingkuh, tapi siapa sangka bahwa ternyata perselingkuhan nya sangat cepat terbongkar.

Kevin yang mabuk parah akibat frustasi, akhirnya mengajak Kirana untuk bertemu dan terjadilah malam yang tak di inginkan waktu itu. Kesalahan Kevin, bukan hanya di sana. Setelah ia menyakiti Kirana sampai membuat wanita itu tak sadarkan diri, Kevin bukan segera membawa nya ke rumah sakit atau mengantarkan nya pulang. Kevin justru meninggalkan Kirana begitu saja dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

Tubuh nya penuh dengan luka akibat amukan Kevin yang di bawah pengaruh alkohol. Bahkan, tangan Kirana masih terikat dengan sebuah tali yang di ikatkan dengan sisi meja di samping ranjang. Tak bisa di bayangkan, betapa bringass nya Kevin malam itu, hingga begitu tega menyakiti Kirana sedahsyat itu. Jadi sangat wajar jika Kirana sampai mengalami trauma yang sangat besar.

Perjuangan untuk Hilal yang berusaha menyembuhkan Kirana dan membantu wanita itu untuk keluar dari jurang tanpa dasar, tapi kini setelah Hilal berhasil, justru Kirana kembali terjerumus masuk ke dalam jurang itu lagi.

“K—Kirana ... “ Suara Kevin terdengar terbata, hatinya ikut sakit saat melihat wajah cantik Kirana yang masih terpejam. Kini ia menyesal dan benar benar menyadari kesalahan nya, terlebih saat ia mengetahui bahwa ada sebuah nyawa di dalam perut wanita yang ia cintai itu.

“M—maafkan aku Kirana, hiks hiks. Maafkan aku, aku memang jahat! Aku jahat, kamu benar aku bajingaan, maafin aku Kirana. Maafin aku, aku mohon, beri aku satu kali kesempatan, untuk memperbaiki semuanya, Kirana. Aku mohon,”

Mendengar suara isak tangisan yang cukup mengganggu istirahat nya, kini akhirnya Kirana dengan sangat perlahan membuka mata. Pejaman matanya yang cukup erat menandakan betapa sakitnya tubuh nya saat ini. Namun, ia masih tetap berusaha untuk membuka mata karena sangat berharap bahwa suara yang ia dengar memang lah tidak nyata.

“M—mas ... “ gumam Kirana begitu lirih, membuat Kevin seketika langsung menghentikan tangisan nya. Ia segera bangkit dan menggenggam tangan Kirana dengan cukup erat.

“Kirana ... “

Deg!

Sontak seketika itu juga, mata Kirana langsung membola dengan sempurna. Saat ia menyadari bahwa ternyata ia memang lah bertemu dengan Kevin, dan suara yang ia dengar sejak tadi memang lah nyata bukan di alam mimpi. Saat ia membuka mata dan bertatapan dengan mata Kevin, seketika itu juga tubuh nya kembali bergetar bersamaan dengan hembusan nafas yang kian semakin cepat.

“M—mau apa kamu! P—pergi Kevin, pergiii! Jangan sentuh aku!” terisak Kirana langsung terbangun tanpa memperdulikan kondisi nya.

“Kirana dengerin aku dulu! Aku tulus minta maaf sama kamu, maafin aku, Na! Aku—“

“Terlambat Kevin! Sampai kapan pun aku gak akan pernah bisa maafin kamu! Pergi! Aku mohon pergi! Pergiiii!”

Pyaarrr!

Praanggg!

Brukkk!

Kirana terus mengamuk dengan melempar beberapa barang yang ada di sekitar nya. Ia tidak mau bertemu dengan laki laki itu, tapi ia juga tak sanggup mengusir nya, karena tubuh nya yang cukup lemah saat ia berusaha untuk beranjak. Jadilah ia hanya bisa mengumpulkan tenaga untuk membuang dan melempar beberapa barang yang ada di sekitar nya.

“KIrana, ayo kita menikah! Aku janji, aku tidak akan menyakiti kamu lagi. Aku mohon!”

“Gila kamu Kevin! Aku tidak sudi menikah dengan bajingann kaya kamu! Pergiiiii!” usir Kirana untuk kesekian kalinya namun tak pernah di hiraukan oleh Kevin.

“Aku memang jahat Kirana, aku bajingann, maka dari itu, izinkan aku untuk bertanggung jawab, aku mohon! Biarkan aku menebus sebuah kesalahan ku ke kamu, aku janji aku tidak akan menyakiti kamu Kirana, aku mohon!” pinta Kevin sepenuh hatinya, namun semakin membuat Kirana merasa sangat muak.

“Tebus kesalahan kamu di penjara, bukan disini! Dengan kamu ada di sini, dengan aku melihat wajah kamu, mendengar suara kamu itu sudah menyakiti aku Vin! Jadi aku mohon pergi, aku gak mau ketemu sama kamu, aku gak mau! Aku benci sama kamu!” jerit Kirana dengan suara yang terdengar sangat pilu.

“Kirana! Jangan egois! Buang semua keegoisan kamu! Ingat Kirana, meskipun kamu tidak mau, tapi anak kita butuh ayah nya. Dan aku akan tetap menikahi kamu, terima atau tidak, kita akan menikah!” ucap Kevin dengan begitu tegas, seketika membuat Kirana terdiam.

‘A—anak? K—kita?” gumam Kirana begitu lirih dengan lelehan air mata yang sangat sulit di hentikan terus membasahi pipi mulusnya.

“Iya anak kita. Kenapa kamu tidak mengatakan padaku bahwa kamu hamil, Na. Kenapa kamu—“

“I—ini bukan anak kamu Vin, i—ini bukan anak kamu, iya ini bukan anak kamu,’ gumam Kirana pelan dan hampir tak terdengar.

Tatapan matanya begitu kosong tapi di kepala nya terasa begitu penuh. Seolah hati dan pikiran nya terus memberontak untuk menegaskan siapa ayah dari anak yang ia kandung. Tentu saja itu bukan anak Kevin, bukankah itu anak Hilal? Tapi, mengapa Kevin begitu kekeuh mengatakan itu anak nya, dan hingga akhirnya pikiran nya mengalahkan semua logika yang ada.

KIrana semakin menjerit histeris kala mempercayai ucapan Kevin yang mengatakan bahwa ia mengandung anak Kevin. Tentu saja ia menolak dengan keras, bahkan ia tak kuasa lagi menanggung rasa sesak di dada nya, ia ingin pingsan tapi pikiran nya terus memaksa nya untuk tetap sadar. Dan yang ada di pikiran nya kini adalah ingin melenyapkan anak yang ia kandung, karena Kirana tidak sudi mengandung benih dari bajingan seperti Kevin.

“Bukan ini bukan anak kamu. Ini anak aku, tapi—“

“Kirana, jangan egois! Tolong, jangan seperti ini, aku—“

“Pergiiii! Tinggalin aku sendiri, pergiii!” Sekuat tenaga, Kirana bangkit dari brankar nya dan terus mendorong tubuh Kevin hingga keluar dari ruangan nya.

Sebenarnya, bisa saja Kevin menolak dan tetap bertahan untuk berada di sana, tapi Kevin yang melihat kondisi Kirana tidak memungkinkan, akhirnya ia mengalah dan memilih untuk menunggu di luar sebagai pembuktian bahwa ia benar benar menyesal.

...~To be continue ......

Terpopuler

Comments

Yunia Afida

Yunia Afida

kasihan kiranan jadi trauma lagi

2023-09-19

1

Yunia Afida

Yunia Afida

ternyata emang kevin pelakunya

2023-09-19

1

M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤

M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤

kenapa gak mau pergi sih 🤭

2023-09-19

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!