...~Happy Reading~...
Setelah beberapa saat, akhirnya Kirana bisa tertidur di pelukan ibunya. Merasa sedikit tenang, akhirnya Tio mengangkat tubuh putri nya dan membaringkan nya di atas tempat tidur.
Malam semakin larut, tapi Santi dan Tio yang takut putri nya kembali kambuh, tidak berniat untuk kembali ke kamar nya. Mereka memutuskan untuk tetap tinggal di kamar itu hingga pagi hari.
Sementara itu, di tempat yang berbeda. Tepatnya di sebuah Pondok Pesantren Al-Baitul Jannah, yang mana adalah berarti Rumah Surga. Kiyai Abdul kembali membicarakan rencana nya kepada keluarga besar nya.
“Jadi bagaimana, Nak? Keputusan ada di kamu, dan Abah hanya bisa mendukung nya.”
Terlihat laki laki yang memiliki paras tampan khas timur tengah. Rahang kokoh dengan lesung pipi di sebelah kanan membuat nya terlihat semakin manis dan berkharisma. Memiliki alis yang cukup tebal, semakin mencerminkan betapa tangguh nya dia.
Hilal Zaahirulhaq, anak bungsu dari tiga bersaudara. Dimana kini, hanya tinggal dirinya yang belum menikah. Kedua saudara nya sudah menikah bahkan sudah memiliki anak, membuat nya selalu di tanyakan kapan akan segera menyusul dan menikah.
Hilal pernah menyukai seorang wanita yang sudah menjadi idaman nya sejak remaja. Mencoba menjaga pandangan dan jarak agar tidak menimbulkan fitnah, ia memilih untuk kuliah di luar negeri dan akan kembali saat gadis itu sudah siap untuk di pinang. Namun, siapa sangka jika ternyata gadis yang dia inginkan ternyata tidak di gariskan untuk nya.
Sejak saat itu, Hilal memutuskan untuk tidak lagi menaruh hati kepada manusia. Ia semakin memperbaiki diri dan memantaskan diri agar bisa mendapatkan calon yang terbaik dari Tuhan untuknya.
Dan kini, setelah beberapa bulan lalu dirinya di berikan pilihan dari ayah nya untuk di jodohkan dengan anak dari kerabat nya. Belum sempat Hilal menjawab, tapi ia sudah mendengar kabar bahwa gadis itu menolak nya.
Tidak ada raut kecewa di wajahnya, karena memang dirinya belum bertemu apalagi mengenal gadis itu. Akan tetapi, kini dirinya mendapatkan penawaran lagi dari sang ayah, yang membuatnya sedikit terkejut.
Gadis yang akan di jodohkan dengan nya memiliki trauma yang cukup dalam, dimana ternyata gadis itu adalah korban pemerkosaan dan kekerasan seksual oleh laki laki yang tak bertanggung jawab.
Bibirnya ingin berkata tidak, ingin menolak. Akan tetapi, lubuk hatinya seolah memaksa nya untuk mengangguk dan menerima perjodohan itu. Entah mengapa, Hilal merasa hatinya sedikit bergetar kala mendengar cerita dari sang ayah. Yang mana, kini ia merasa ingin membantu gadis itu keluar dari jerat luka yang selama ini mengurung nya dalam kesendirian dan ketakutan.
“Bismilah, atas restu Allah, Abah dan Ummi, insyaallah Hilal siap. Dan Hilal akan mencoba semampu Hilal,” jawab nya dengan begitu tenang namun yakin.
“Kamu yakin, Nak? Tapi dia sudah tidak—“
“Insyaallah Abah, Hilal tidak akan mempermasalahkan hal itu. Manusia di ciptakan tidak ada yang sempurna. Dan setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan masing- masing. Hilal akan mencoba menganggap kekurangan itu sebagai kelebihan.” Jawab nya sekali lagi membuat orangtuanya begitu kagum.
“Alhamdulilah,” kiyai Abdul dan istrinya yang sering di panggil umi Nilla tersenyum dan bersyukur mendengar jawaban dari putra nya.
“Kamu benar Nak, manusia memang tidak ada yang sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT semata.” Imbuh ummi Nila yang langsung di balas senyuman oleh Hilal.
...~To be continue …...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Ida faridah
😭😭😭😭laki laki berhati emas
2024-01-24
0
💥💚 Sany ❤💕
Begitu mulyanya hatimu Hilal n jg ortu mu. Yang beda jauh dari orang sekarang yg melihat fisik n jg seolah mencari kesempurnaan.
2023-12-04
1
Zakia
andaikan semua makhluk Adam yg banyak berfikiran sama dengan hilal, pasti dunia ini menjadi surga bagi para wanita yang korban pemerkosaan atau pelecehan seksual seksual,,,,,, tapi masih banyak virgin jadi tolak ukur bagi seorang lelaki, ,,,,,
2023-10-05
2