Khalifa

...~Happy Reading~...

Sejak kandas nya perasaan Hilal untuk Maira beberapa waktu lalu. Ada seorang gadis yang selalu menemani Hilal dalam menjalani keseharian nya. Walau tidak bertemu dan hanya berbincang lewat ponsel, seperti chat atau telfon. Tapi pada akhirnya Hilal mampu melupakan Maira. Siapa lagi gadis itu jika bukan Khalifa adik kandung Maira dan anak bungsu dari abi Mike dan umma Chila.

Entah apa anggapan Hilal untuk Khalifa, tapi gadis itu merasa nyaman dan memiliki harapan lebih untuk kelak bisa di pinang oleh laki laki tersebut. Seperti yang di katakan oleh Khalifa dulu, bahwa Hilal adalah speak bidadara sempurna setelah kakak dan ayah nya. Maka dari itu, ia begitu kagum dan menyukai Hilal, hingga tanpa sadar ia lupa bahwa terlalu berharap pada manusia hanya akan mendapatkan rasa sakit. Dan itulah yang kini di rasakan oleh Khalifa.

Di umur nya yang masih belia, bisa di katakan ini adalah perasaan cinta pertama yang di rasakan oleh nya. Akan tetapi, perasaan itu kandas kala dirinya pulang dari jakarta dan mengetahui fakta yang sangat mengejutkan. Yakni dimana ternyata Hilal membawa seorang wanita ke rumah orang tuanya, yang tak lain dan tak bukan wanita itu adalah istri Hilal.

Hati Khalifa begitu sakit, sesak dan perih. Terlebih kala ia mendengar sang kakak ipar yang pagi tadi sempat memuji kecantikan dan kelembutan istri gus Hilal yang sangat jarang keluar rumah. Membuat Khalifa begitu penasaran, tapi ia juga merasa tidak akan sanggup untuk bertemu dengan nya.

Gus Hilal di sakiti oleh kakak nya, tapi mengapa kini ia yang di sakiti oleh laki laki itu. Apakah ini yang di sebut karma? Khalifa rasa tidak, karena ia tidak pernah menyakiti seseorang. Tapi kenapa semuanya terasa menyakitkan untuk nya. Bunga nya layu sebelum sempat mekar. Bahkan kini bunga itu terancam untuk gugur dan tersapu oleh angin.

Sementara itu, Hilal yang melihat Khalifa terus terisak di depan nya hanya mampu menghela napas nya dengan berat. Tak bisa di pungkiri bahwa ada sedikit rasa bersalah dalam benar nya karena mungkin ia sudah melukai hati gadis kecil tersebut.

Tapi, sungguh perasaan yang di rasakan oleh Hilal tidak lebih dan kurang dari sekedar adik. Hilal sudah menganggap Khalifa sebagai adik nya karena memang ia tidak memiliki adik lagi. Sebagai anak bungsu, Hilal merasa senang memiliki adik perempuan yang sellau bercerita banyak hal padanya, bahkan Khalifa juga tidak sungkan untuk selalu memberikan kabar padanya.

Jadilah Hilal merasa sedikit bingung kala Khalifa mengajak nya bicara dan melihatnya menangis. Kini, Hilal sadar bahwa apa yang ia lakukan selama ini tanpa sadar sudah memberikan harapan yang cukup besar bagi Khalifa, sehingga membuat gadis kecil itu terluka.

“Maafkan aku Khalifa, tapi sungguh aku hanya menganggap kamu adik. Dan juga—“

“Jangan jelaskan apapun kak, aku mohon hiks hiks hiks” Khalifa memotong ucapan Hilal sambil menutup wajah nya dengan kedua tangan nya.

Ia merasa semakin malu saat kini akhirnya Hilal mengetahui tentang perasaan nya, tapi ternyata tak terbalas. Khalifa juga merasa sangat berdosa karena sudah mengajak Hilal bicara di belakang istrinya. Tapi, Khalifa hanya ingin mengeluarkan segala unek unek nya, dan mungkin setelah ini Khalifa akan benar benar mundur dan menganggap perasaan nya tidak pernah ada lagi.

“Maafkan aku Kak, aku yang salah. Aku yang terlalu berharap dan aku yang terlalu baper, maafin Khalifa. Maaf, assalamualaikum,” setelah mengatakan itu, Khalifa segera bangkit dari tempat duduknya dan berlari pulang ke rumah.

Sementara itu, Hilal hanya bisa menatap kepergian Khalifa yang semakin menjauh dengan di sertai helaan nafas berat. Ia semakin merasa bersalah karena sudah menyakiti hati Khalifa, tapi ia juga tidak bisa menolak takdir. Bahwa dia sudah menikah, lagipula jika di pikir, rasanya sangat tidak mungkin jika dirinya berjodoh dengan Khalifa. Gadis itu masih terlalu kecil untuk nya. Jadilah, ia hanya bisa meminta maaf dan pasrah.

Setelah merasa sedikit tenang, kini Hilal memutuskan untuk segera pulang. Lagi lagi, saat ia hendak memasuki rumah, ia melihat keberadaan Khalifa yang berdiri di balkon kamar nya sambil menatap ke arah nya, membuat nya lagi lagi harus beristighfar untuk mengurasi rasa bersalah nya.

FYI, pondok pesantren Al- Baitul Jannah yang berarti adalah rumah surga. Pondok itu di dirikan oleh abi Mike dan juga Kiyai Abdul yang tak lain adalah orang-tua Hilal. Pondok yang memiliki luas hampir 8 ha, itu terbagi dalam beberapa wilayah. Pondok putri, putra. Sekolah, dan juga dua rumah besar yang berada tak jauh dari pintu gerbang utama.

Setelah memasuki pintu gerbang utama, maka akan menemukan halaman parkir dan taman bunga yang tidak begitu luas. Yang mana di sana juga berada masjid utama yang begitu besar yang sering dijadikan sholat berjamaah untuk penghuni pondok, maupun warga sekitar. Di sebelah kanan akan menemukan gedung sekolah untuk santri putra, sedangkan bagian kiri adalah gedung santri putri. Kembali lagi ke halaman utama, akan ada dua rumah yang berada di kanan dan kiri jalan yang mana rumah itu terhubung dengan sebuah gerbang kedua. Kedua rumah itu adalah tempat tinggal dua keluarga yakni keluarga Pranata yang tak lain adalah abi Mike, dan sebelah nya adalah tempat tinggal keluarga kiyai Abdul atau orang tua Hilal.

Gerbang kedua, untuk menuju tempat tinggal santriwan dan santriwati. Yang mana di bagian paling belakang juga di temukan beberapa perkebunan sayur dan buah untuk para santri belajar berkebun. Bahkan, kini abi Mike dan kiyai Abdul berencana untuk menambah lahan baru untuk di jadikan peternakan.

Maka tak heran, jika Hilal dan keluarga Khalifa sangat dekat bahkan jarak rumah nya dekat karena mereka berada di dalam satu pondok yang sama. Akan tetapi, setelah menikah para anak anak kiyai Abdul maupun abi Mike sangat jarang berkunjung. Begitu pun dengan Hilal yang cepat atau lambat, ia juga akan segera meninggalkan Pondok. Seperti kedua kakak nya, dan juga Maira serta Yusuf tentunya. Dan kini, hanya tinggal Khalifa lah yang masih menetap di sana, karena ia masih berada di bawah umur.

Awalnya, cita cita Khalifa ingin segera lulus agar bisa di pinang oleh gus Hilal. Akan tetapi kini cita cita itu pupus, membuat nya mengubah target, setelah lulus maka ia akan melanjutkan kuliah di luar kota. Ia juga akan ikut meninggalkan Pondok, Entah jogja seperti Maira atau bisa jadi Kairo seperti kakak pertama nya. Yang jelas, Khalifa tidak mau berlama lama di Pondok yang membuat nya akan selalu teringat oleh rasa sakit nya.

...~To be continue ......

Terpopuler

Comments

💥💚 Sany ❤💕

💥💚 Sany ❤💕

Ntah napa sekarang baru ngeh aku. Ternyata aku kebalik baca. Duluan kisah Hilal Khalifah dari pada kisah ini 😂😂🤭🤭

2023-12-04

1

Yuyun Yunita

Yuyun Yunita

cinta bertepuk sebelah tangan itu sakitny tak berdarah

2023-09-20

0

M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤

M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤

semangat Khalifa 💪💪

2023-09-19

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!