part 16

"gue pacar nya!" Putus orang itu yang masih menarik tangan Prilly

"Gue Abang nya! Lepasin tangan adek gue!" Tegas Faiz dengan tatapan tajamnya

Namun orang tersebut tak ingin melepaskan nya sehingga Faiz terpaksa berbuat nekat, yang akhirnya pergelangan pria itu pun terluka. Namun itu tak sampai di sana mereka pun beradu kekuatan masing-masing, sementara Prilly di suruh pulang bersama Angga.

Namun entah kenapa setelah kepergian sang adik sang pelaku pun pergi membuat Faiz merasa heran.

"Kenapa dia pergi ?"

Namun tiba tiba ia mengingat sesuatu "ah, sialan dia cuman ngalihin perhatian gue lagi!" Dercak nya kesal dan buru buru naik motor.

Sementara di sisi lain Angga dan Prilly sudah di kepung beberapa anak geng motor Angga dan Prilly berusaha melawan namun lawan mereka terlalu banyak, untung nya Zia datang di waktu tepat dan menghajar semua nya dengan membabi buta.

Kini Zia dan Faiz melawan mereka sementara kedua adik mereka sudah tak berdaya Alias pingsan.

"Ly, bangun ly!" Rintih Faiz sambil menggendong Prilly di pangkuan nya

"Lo Abang nya ?" Tanya Zia

"Iya" balas nya dengan dingin

"Lo king Faiz ladeika kan!"

"Iya"

"Aku....

Sebelum Zia selesai bicara Faiz pergi dengan membawa Prilly karna ia tadi sempat melepon para bodyguard nya untuk menjemput mereka.

...🍮🍮🍮...

"KA kakak kenapa ?" Tanya Angga setelah badannya lumayan agak mendingan

"Gue menemukan nya" lirih nya pelan namun masih bisa di dengar Angga

"Siapa "

"Eee, bukan siapa siapa kok!" Ngeles Zia

"Jujur atau gue ......" Seketika Angga mendekati Zia dan mulai menggelitik nya membuat sang empu meringis geli

"Ok ok gue katain tapi stop dulu!"

Angga pun tersenyum akhirnya kakaknya mau bersuara dulu "ayok jangan buat gue penasaran!"

Zia pun mendekati Angga "dia dia..... Kepo Lo mending istirahat jangan keluar kalo belum sembuh!" Putus Zia dengan lari terbirit-birit keluar kamar sang adik.

"Awas aja Lo...." Kesal Angga

...🍮🍮🍮...

"Aduh ly kok jadi gini sih ?"

"Santai aja fir, gue gak papa cuman luka kecil!"

"Abang Lo pasti khawatir banget ya sama Lo ?" Sambung Febrian

"Iya tadi aja dia langsung nyuruh orang buat cari tau soal pelaku itu!"

"Gila sumpah definisi Abang idaman!" Ujar Adria

"HM... Kebiasaan nih anak dah kumat" larat rafiza.

Semuanya berkumpul bersama di kamar Prilly semenjak kejadian tadi mereka langsung mendarat ke rumah Prilly.

*Definisi teman sejati....

Sementara di sisi lain Faiz duduk diam di kursi balkon menatap kamar sang adik.

"Kalo gue ketemu sama pelakunya gue jamin dia gak akan hidup dengan tenang!"

"Bang" panggil lembut seseorang dari belakang

"Bunda"

"Nak, bunda tau kamu sayang sama Prilly dan ingin menjaganya tapi ingat perikemanusiaan juga ya!" Peringat bunda

"Iya bun, Abang juga ingat ko!"

"Bagus itu baru anak bunda!"

"Oiya ayah masih tugas Bun ?"

"Iya sayang paling sore baru pulang"

"Kalo gitu Abang izin keluar dulu ya Bun"

"Kemana ?"

"Ada urusan bentar"

"Hati hati jangan sampe bunda denger hal negatif tentang kamu!"

"Ok Bun"

Faiz pun pamit dan Langsung pergi, sementara bunda melirik kamar Prilly yang sedang asik bersama teman teman nya.

"Bahagia terus ya sayang...."

...🍮🍮🍮...

"Faiz"

"Ngapain Lo di sini ?" Tanya zia

Zia pun mengajak Faiz duduk bersama di taman dekat rumah kediaman dirgantara, suasana semakin dingin dengan sikap Faiz sementara Zia hanya di buat kebingungan dengan kedatangan Faiz yang tiba tiba.

"Kamu tau rumah aku di mana ?"

"Cari info" balas Faiz dingin

"Kamu ada keperluan apa ke sini ?"

"Di mana rumah istri kedua bokap kamu ?"

Deg.

Seketika Zia mengerutkan keningnya tak faham dengan maksud Faiz namun ia harus bersikap tenang jika ingin terus mendapatkan jawaban dari Faiz.

"Emang nya kenapa ?"

"Gue nanya tinggal jawab kan!" Ucap Faiz penuh penekanan

"Nggak maksud aku kamu kenapa nyariin ibu tiri ku ?"

"Gue punya urusan sama anak nya!"

"Maksudnya Dion"

"Lo kenal dia ?" Tanya Faiz

"Kenal diakan saudara tiri aku, apalagi dia juga udah gak tinggal di sini!"

Seketika Faiz membulatkan matanya "Lo serius!"

"Iya ngapain gue boong!"

"Ah... Sialan ...."

"Emang kenapa ?"

"Nggak, oiya gimana kabar adik Lo ?" Faiz mengalihkan pembicaraan

"Baik kok udah mendingan!"

"Good, gue titip salam sama dia, gue pamit!"

Faiz pun pamit hal itu membuat Zia semakin aneh kenapa Faiz datang hanya untuk menanyakan saudara tirinya ? Ada urusan apa dia dan saudara tirinya itu ?

Zia tak cukup berani menanyakan hal lebih pada Faiz ia masih merasa canggung terhadap Faiz.

...🍮🍮🍮...

"Angga dirgantara......." Teriak Zia penuh emosi

Sang adik hanya menutup telinganya "apa lagi sih ka!"

Tanpa sungkan Zia pun menjewer telinga Angga sehingga sang empu kesakitan "kamu bilang kenapa hah, Lo gak liat apa ini handuk kalo abis mandi itu di beresin....!"

"Shhh... Iya iya sorry, tadi buru buru mau sembahyang di mesjid jadi lupa!"

Seketika Zia luruh jika sudah mengatakan sembahyang karna bagaimanapun memang itu sudah kewajiban seorang umat Islam.

"Lain kali taro ke tempat semula!"

"Tapi ka tadi aku liat cowok yang tadi siang ketemu sama kakak itu loh!" Seloroh Angga yang membuat Zia merasa tertarik dengan pembicaraan nya

"Faiz maksudnya ?"

"Iya itu dia tapi dia gak sendirian kayak nya sama temen nya gitu!"

"Pake seragam gak ?"

"Nggak baju biasa tadi aja dia yang jadi imam di mesjid, sampe sampe banyak cewek cewek yang histeris saat dia keluar loh!"

"Ngapain dia di sana" batin Zia

"Emang dia bicarain apa sama Lo ka ?"

"Dia cuman nyari Dion"

"Emang kerjaan nya apa ?"

"Kalo gak salah si TNI"

"Wah kayaknya si Dion punya masalah deh sampe tu cowok nyariin dia!"

"Panggil dia komandan Faiz!"

"Dugaan gue bener jika seseorang komandan sudah turun tangan maka masalahnya besar"

"Tapi apa urusan nya dengan Dion"

"Kakak lupa kalo Dion itu mantan narapidana bisa aja dia ngelakuin hal sama seperti dulu, Kakak juga lupa waktu papah nikah sama tu nenek lampir karna bisa bebasin Dion dan kakek Dion minta supaya papah nikah sama nenek lampir itu!"

Seketika Zia mengingat masa masa dulu....

"Yaudah deh gue mau keluar bentar"

"Mau kemana ?"

"Gue mau ngajarin bocah bocah belajar ?"

"Belajar ?"

"Kakak lupa apa pikun kan Angga di suruh bantuin buat ngajar ngaji anak anak!"

Zia pun menepuk jidatnya "astagfirullah lupa maaf ya, yaudah Sono hati hati banyak Setan loh!"

"Kok setan sih ?"

"Iya banyak cewek seksoy malem malem gini keluar"

"Tenang iman Angga kuat!"

"Sekuat kuatnya iman seseorang jika sudah di hadapkan dengan yang bukan mahram akan luluh apalagi wanita malam yang pakaian setipis tisu awas jangan kebawa nafsu!"

"Siap ka Zia pejuang cinta bang Faiz....."

Angga pun lari kelur rumah

"Woy awas ya Lo bocah tengil ....."

####################################

jangan lupa like, komen, subscribe and share ya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!