...******...
"Nekt sekarang tinggal kita bertiga nih!" Celetuk Adria
"Yaiya lah emang mau Lo sama siapa lagi oncom!" Pekik rafiza
"Ye oncom makanan gue manusia tau!"
"Udah udah ribut Mulu berisik tau!"
Selesai sekolah mereka mampir ke markas sebentar namun si kembar alias Firda dan Febrian sudah duluan pulang.
"Nasib gue ngenes banget sih!"
Seketika Prilly dan rafiza saling menatap satu sama lain akibat pertanyaan dari Adria.
"Kenapa ?" Jawabnya kompak
"Eh buset gak usah kompak gitu ngapa" Adria yang kaget pun hanya menelan salivanya
"Ya lagian Lo ngomong asal cepluk aja!"
"Tau nih kayak batu di lempar ke air aja!"
Mendengar itu Adria tersenyum namun senyumannya serasa terpaksa sedetik kemudian dia murung lagi membuat kedua sahabatnya aneh.
"Lo kenapa ad, tadi di kelas ada yang jahatin Lo ya!" Tebak Prilly
"Atau ada yang ngomong sembarangan Lo bilang aja biar kita kasih pelajaran Sama tu orang!" Tegas rafiza
"Nggak bukan itu"
"Terus" kompak lagi
Kini Adria menelukupkan wajahnya di antara dua lututnya, Adria tak bisa menahan air matanya lagi, mungkin jika di hadapan orang lain dia bisa menyembunyikan nya namun Adria tak sehebat itu.
Adria pun menangis sejadi jadinya Prilly dan rafiza yang tak tega pun akhirnya menghampiri Adria dan memeluknya.
"Kenapa hidup gue kayak gini sih, ly.!"
"Ad hidup itu emang gak adil tapi apa daya kita, kita gak bisa mengubah hidup!"
"Seandainya gue bisa putar waktu gue gak mau jadi kayak gini!"
"Lo bener ad gue juga gak mau kayak gini!" Sambung rafiza
"Ad, za, kalian ngomong apa sih coba kalian pikir masih banyak di luar sana yang nasibnya lebih buruk dari kalian!"
"Gue cuman pengen bahagia ly, gue cuman pengen ngerasain pelukan orang tua ly!" Pekik Adria dalam tangisnya yang mampu membuat Prilly terpaku
Prilly pun menghembuskan nafasnya "kan Lo masih punya kita, Lo juga kan sering main kerumah gue ketemu sama bunda ayah gue anggap aja mereka orang tua Lo ad!"
Prilly hanya bisa memeluk Adria dan memberikan usapan lembut di punggungnya berharap bisa membantu menguatkan nya kembali.
Namun Prilly beralih menatap rafiza yang sedari tadi termenung sendiri di dekat jendela.
Sesaat setelah Adria tenang dan mulai istirahat Prilly menghampiri rafiza.
"Lo kenapa lagi za ?"
"Lo liat tuh!" Rafiza menunjuk keluarga Cemara yang berada di sebrang markas mereka
"Iya kenapa emang!" Tanya Prilly masih belum peka
Rafiza menghembuskan nafasnya berat "ly, gue juga pengen punya keluarga yang lengkap kayak gitu!"
"Gue tau tapi....."
"Lo gak usah senggan ly, bilang aja kalo papa gue udah meninggal dan sekarang gue cuman punya ibu gue!"
"Tapi nasib Lo masih beruntung loh!" Ucap Prilly menyemangati rafiza
"HM, beruntung masih beruntung si kembar di banding gue ly!" Putus rafiza
Prilly pun tersenyum sambil merangkul pundak sahabatnya "tapi kalo di bandingin lebih ngenes nasib Adria loh, dia harus tinggal sendiri karna orangtuanya meninggal" Jawaban Prilly mampu membuat rafiza tertunduk
"Udah lah kita kan kumpulan para wanita hebat masa mau kalah sama masalah kehidupan sih!"
"Lo bener juga sih" ucap rafiza kemudian tersenyum.
Jika yang di serang adalah hati, sekuat apapun mental raga kamu tetap kamu akan kalah dan menitiskan air mata.
Walau terlihat hebat dari luar percayalah setiap orang akan terlihat manja di hadapan orang yang ia sayang, setiap orang memang mampu menyembunyikan masalah, tapi percaya lah sekuat kuat nya bahu dan hati wanita ia tetap membutuhkan tempat bersandar dan tempat bercerita.
...Orang memang mampu menceritakan masalah mereka, namun pernahkah kalian berfikir untuk mendengarkan keluh kesah orang yang sudah mendengarkan cerita mu itu ?...
🍮🍮🍮
"Lo Prilly ngapain Lo ke rumah gue ada yang mau Lo omongin ?" Tanya Farzan saat melihat Prilly berada di pagar rumahnya
"Nggak gue cuman mau ngasih deskripsi ini" ucapnya sambil memberikan beberapa kertas
"Owh Lo gak masuk dulu gitu ?"
Prilly pun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "hehe nggak kayaknya apalagi kitaa cuman berdua nanti timbul fitnah lagi!"
Farzan pun mengangguk....
Selepas itu Prilly pun pergi meninggalkan rumah farzan, sementara farzan menatap kepergian Prilly.
"Kutub es tapi pandai soal agama, menarik!"
*****
"Prilly..."
Tak ada angin tak ada hujan tiba tiba si kembar alias Firda dan Febrian ke rumah Prilly tentu saja sang empu merasa aneh bukan main.
"Tumben kalian ke sini ada apa ?" Ucap Prilly
"Gak papa cuman pengen main aja sih!" Balas Firda
Prilly pun mengangguk dan melanjutkan menyirami tanaman kamar nya, sementara Firda melihat lihat dekorasi kamar Prilly, berbalik dengan Febrian yang duduk di meja belajar Prilly sambil melihat buku buku nya.
"Ly menurut Lo pria yang baik itu gimana sih ?" Celetuk Firda
"Menurut gue sih yang bisa melengkapi kekurangan kita, menjadi imam yang baik, menjadai kepala keluarga yang baik, meluruskan tindakan kita yang salah menjadi lebih baik dan satu lagi menjadikan kita wanita yang paling beruntung dalam hidup kita alias menjadi kan kita ratu di hatinya dan segala sikapnya!"
"Ly, tiap hari Lo siram bunga itu Lo gak takut bunga itu akan mati dan layu ?"
"Bunga itu jika kita menyirami nya setiap hari dan merawatnya dengan baik dia pasti akan tumbuh menjadi baik juga, dan gue gak takut dia akan mati atau layu karna semua juga memiliki garis takdir mereka masing-masing bukan manusia aja!"
Semuanya pun mengangguk dan berbincang bersama sambil bercerita sampai mereka nyaman dengan sikap Prilly yang selalu ada di saat sahabatnya membutuhkan entah saran maupun support.
...🍮🍮🍮...
"Btw kalian pernah gak ngerasa dunia ini gak adil banget" celetuk Firda
"Maksudnya ?"
"Iya di saat kita sedang kagum kagum nya sama manusia eh malah di buat patah hati!"
"Mm... Kalo itu Lo yang terlalu berlebihan dalam mengagumi nya, mangkanya jangan terlalu berlebihan dalam mencintai manusia kan ujung ujungnya di buat patah hati!" Ujar febrian
"Seharusnya kita itu mencintai Tuhan yang sudah pasti gak akan meninggalkan kita, kalo mencintai manusia kan tuhan yang membolak-balik hatinya jadi mulai sekarang stop! Untuk mencintai terlalu berlebih-lebihan sama manusia yang patut kita cintai itu cuman Allah!"
"Gue setuju sama pendapat Prilly!" Riang Febrian
"Owh gitu ya pantes aja gue kemarin di buat sakit hati karena si cowok nikah sama cewek lain!" Ucap Firda dengan nada sedih
"Iya mangkanya jangan terlalu berlebihan dan jangan terlalu berharap sama manusia faham kan!"
####################################
Jangan lupa komen ya 🍒 ***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments