...*****...
"Kedatangan kami para purna ke sini untuk memberikan penghormatan pada kalian semua, terimakasih kalian sudah membantu polisi menemukan orang yang selalu membuat onar di kompleks 04,!" Jelas Reza ayah Prilly
"Itu benar kalian sudah berhasil menyelamatkan para wanita di sana karna di sana banyak sekali wanita yang jadi korban oleh para preman itu!" Sambung fildan papa si kembar Firda dan Febrian
Mia pun selaku istri juga bunda Prilly memberikan penghargaan berupa kalung pada semua anggota GG atau girlgeng.
Semuanya berterima kasih dengan menundukkan kepala mereka.
Setelah penghargaan selesai Reza menghampiri putri sulungnya "ly jagain bunda ya!" Ucapnya seraya mengelus puncak kepalanya
"Ayah mau kemana ?" Tanya Prilly
"Ayah mau pergi ke Lebanon dulu dan jangka waktunya 6 bulan kamu baik baik di sini ya!" Jelas ayah
"Ayah janji akan pulang dan kumpul sama aku dan bunda lagi ya" ucap Prilly dengan mata berkaca-kaca seraya memeluk ayahnya
Ayahpun merentangkan tangannya agar bunda pun ikut berpelukan, sehingga kini keluarga Cemara saling berpelukan membuat yang lain merasa terharu.
"Za gue terharu sama mereka!" Isak Adria
"Ih Lo kenapa ad nangis di ketek gue nanti baju gue ada ingus Lo lagi!" Sarkas rafiza
"Lo tau kan kalo si Prilly gak pernah di tinggal selama itu sama ayahnya!"
"Iya gue tau pasti berat banget!"
"Ayah pergi sekarang ya!"
"Secepat ini yah !" Ucap Prilly yang masih setia memeluk sang ayah
"Iya nak lebih cepat lebih baik kan, kamu tenang aja ayah pasti kembali demi kamu Dan bunda kamu!"
Dengan terpaksa Prilly pun meregangkan pelukan mereka dan tersenyum "semangat ayah komandan ku" Prilly pun memberikan hormat pada sang ayah
"Hati hati komandan" timpal bunda
Ayah hanya mengangguk dan tersenyum "tunggu ayah pulang ya perinya ayah dan ibu Persit nya komandan Reza!" Kata terakhir ayah sebelum pergi menaiki mobil....
"Ye cengeng kalo nangis" ejek Adria di tengah tengah drama sad
"Idih siapa yang nangis wlee!" Balas Prilly sebelum ia mengantar kan bundanya ke mobil.
"Lo gak bareng pulang nya ly ?"
"Nggak bunda juga mau ke klinik dulu ada jadwal di sana!"
Semuanya pun kembali masuk setelah memastikan bunda Prilly pergi, mereka pun membuat kue untuk mereka makan bersama sambil santai meratapi hujan.
"Hujan kayak gini ke inget masa kecil yang kalo ujian ujanan suka di ceramahin Nyokap nanti sakit!" Celetuk Firda yang mengingat ceramah mamahnya sebelum mereka berpisah
"Iya dan kalian tau gak orang bilang kalo lagi ujian paling enak itu kita ujan ujanan di saat itu semua beban kita akan hilang!"
"Masa sih ?"
"Gak peraya coba aja!"
Mereka pun membuka jaket dan hoddie mereka, mereka hanya memakai kaos hitam dan berlari ke luar lalu merentangkan tangannya dan memejamkan matanya.
Di saat itu semua nya mengingat kejadian kelam dan bahagia di keluarga mereka masing-masing.
Diantara mereka ada yang menangis namun itu tak terlihat karna aliran air hujan yang membasahi mereka.
Di tengah tengah hujan tengah lebat mereka merangkul satu sama lain "sahabat sekarang esok dan nanti....." Riuh mereka
Bahkan di saat itu mereka tak berfikir jika besok mereka sakit atau tidak yang penting mereka happy mau apapun yang terjadi mereka tak peduli asal bersama.
"Kita memang terlahir dari rahim berbeda namun persahabatan kita melebihi keluarga, jika kita bubar maka tak akan ada generasi kedua dan ketiga!"
"Pokoknya kita akan sama sama sampai kapanpun itu..."
"Setuju.."
...🍮🍮🍮...
"Uhuk... Uhuk...."
"MMM Pasti kemarin ujan ujanan kan"
"Kan bunda udah bilang jangan ujan ujanan kamu nakal sih sekarang kamu batuk kan, kamu itu mirip banget sama Abang kamu susah di atur!"
Ocehan demi ocehan harus di terima Prilly dari bundanya namun Prilly akui itu semua salahnya mau bagaimana lagi Prilly juga ingin bersenang-senang.
Walau ocehan itu memang panjang × lebar namun itu semua bunda lakukan untuk kebaikan Prilly. Sambil mengoceh bunda tak lupa mengompres dan memberikan Prilly obat.
Awalnya Prilly ingin menolak namun ia tak berani jika sudah di omeli bundanya bisa bisa omelannya tambah panjang dan itu akan membuat Prilly semakin pusing mendengarnya.
"Sekarang kamu istirahat, stop belajar nya jangan di porsil dulu kamu harus sembuh baru belajar lagi!"
"Tapi Bun....
"No bunda gak mau ada penolakan, bunda tau kamu pengen sukses tapi cara kamu terlalu memporsil tubuh kamu juga gak baik sayang!"
"Tapi Bun aku pengen ngejar karir aku"
"Iya bunda juga tau tapi bisa kan setelah kamu sembuh kamu belajar lagi" ucap bunda dengan kalimat tak ingin di bantah lagi alhasil Prilly menurut dan memilih tidur.
"Mas kapan kamu kapan pulang, anak kamu susah banget di bilangin mirip kayak Abang nya, dan abangnya juga mirip kayak tingkah ayahnya!" Seloroh bunda sambil menuruni anak tangga
"Nyoya ada kiriman paket" ucap bi sisi sambil menyodorkan paketnya
"Atas nama saya bi ?"
"Iya nyoya!"
Bunda pun segera mengambilnya dan membuka ia tak sangka itu pemberian suaminya.
"HM... Dah kayak anak muda aja, lagi dinas juga masih aja sempet sempetnya bucin... Ayah... Ayah...."
******
"Halo ada apa, za" ucap Prilly pada rafiza yang menelponnya di sebrang sana.
"......"
"Iya sama gue juga sakit"
"....."
"MMM di omelin bunda itu no satu di dunia!"
"....."
"Ya semoga aja ceper membaik, gue juga paling gak suka kalo sakit gini!"
Tak lama mereka pun memutuskan telponnya tepat saat itu bunda masuk membawa makanan.
"Sayang makan dulu yuk"
Prilly mengerutkan keningnya saat melihat raut wajah bundanya yang berbeda "bunda seneng banget kenapa ? Dan itu kalung dari siapa ?"
"Ini dari ayah kamu tadi ngirimin paket sama bunda!"
"MMM kayak abg aja, tapi gak papa sih bucin kali kali" ucap Prilly sambil tersenyum
"Bukan cuman sekali tapi sering, ly!" Ujar bunda sambil menyuapi Prilly
"Gak papa Bun biar harmonis terus, apalagi ayah sering kerja di luar jadi kalo bunda nya bahagia terutama ayah juga ikut seneng dong!"
"Dasar kamu ini udah kayak orang dewasa aja" bunda pun memukul lembut kepala Prilly
"Kan ajaran ayah nya!"
"Emang nya ayah ngajarin apa sama kamu hah ?"
..."Gak banyak sih cuman ayah bilang kalo bunda itu mudah baper kalo ayah udah gombalin bunda apalagi bunda itu cantik kalo pipinya udah merah sama senyuman bunda itu manis banget sampe gak ada yang bisa nandingin bunda!"...
#####################################
^mmmm... Bener gak sih kalo ujan terus lakuin saran mereka bakal hilangin beban ?
® Yang tau komen ya 😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
blue lock
Bikin nagih bacanya 😍
2023-08-15
1