part 12

Dokter dan suste pun langsung masuk kembali ke dalam ruang operasi sehingga membuat ayah dan bunda kebingungan namun di balik kebingungan mereka teman teman Prilly pun datang setelah mendapat kabar soal sahabatnya.

Mereka sempat mendengar bahwa Prilly kehilangan denyut jantung nya namun ayah menjelaskan bahwa itu belum pasti, semua anggota girlgeng pun merasa lega setelah ucapan itu namun tetap saja mereka khawatir leader mereka kenapa Napa.

*****

"Sungguh keajaiban yang luar biasa putri kalian selamat dari mautnya!" Ucap dokter Mila turut bahagia

"Alhamdulillah ya Allah!" Akhirnya bunda pun merasa lega dan berpelukan dengan ayah

"Kita boleh masuk dok ?" Tanya rafiza

"Boleh tapi tunggu di pindahin ke ruangan VVIP ya !"

Setelah menunggu akhirnya brankar Prilly pun keluar dari ruang operasi, saat Prilly keluar bunda pun langsung memeluknya dan mengecup kening sang putrinya.

Sesampainya di ruangan VVIP mereka semua pun menunggu Prilly membuka mata, sungguh orang yang hebat saat berhasil hidup di saat saat mautnya mendatang.

"Akh..." Lirih pelan Prilly yang mulai membuka matanya sehingga berusaha melihat jelas keberadaannya "bunda...ayah.." Prilly pun kembali menoleh ke samping dan Langsung di sambut kedua orangtuanya

"Sayang...." Bunda pun langsung memeluk putrinya dan menangis sejadi jadinya sementara ayah hanya mengelus punggung istrinya

"Bun im fine"

"Sayang kenapa kamu lakuin ini.... Gimana kalo sesuatu terjadi sama kamu... Bunda gak akan pernah maafin diri bunda sayang!"

"Bun udah ya sekarang kan Prilly baik baik aja!"

"Ayah..." Prilly pun menjulurkan tangannya dan Langsung di sambut tangan sang ayah

"Apa nak HM, kenapa bisa gini ? Di saat ayah mu pulang bukannya kamu peluk ayah malah pergi jauhin ayah nak"

"Im sorry, tapi aku bahagia ayah bisa pulang dengan selamat!" Prilly pun tersenyum pada sang ayah

"Ly, Lo jahat bisa bisa nya Lo bikin jantung kita berhenti berdetak tau!" Kesal Adria

Sehingga semua mata tertuju pada Adria yang mengatak. Itu tanpa memandang Prilly, karena ia tau bahwa jika ia melihat wajah sahabat ia tak bisa menahan air matanya.

"Why ?" Jawab Prilly sambil mengerutkan dahinya

"Lo bener bener jahat! Rasanya saat gue tau denyut jantung lo berhenti gue ingin bunuh diri aja!"

"Hei kok gitu sih ?"

"Iya gue gak punya siapa siapa selain Lo ly!" Adria pun berhambur kedalam pelukan Prilly

Prilly pun mengeram kesakitan saat tubuhnya tiba tiba di peluk sahabat nya "woy gue baru kelar di oprasi maen peluk aja sakit tau!"

Dengan wajah tanpa dosa nya Adria cengengesan pada sahabat nya "sorry ly!"

Plak...

Tampolan dari Firda pada tekuk Adria pun melayang seketika sang empu pun melirik sinis pada sang pelaku.

"Woy! Sakit oon!" Kesal Adria pada Firda

"Lagian dah tau tu Queen girlgeng kita abis keluar dari masa maut nya maen Lo peluk aja pikir pake otak Lo!"

"Pale Lo!" Jawab Adria

Adria dan Firda memang jarang sekali akur jikapun mereka akur mungkin hanya sesaat misi mereka selesai, sehingga membuat rafiza dan kembaran Firda alias Febrian menggeleng capek melihat tingkah bocil mereka walaupun umur sudah besar tapi kelakuan mirip bocil.

"Dasar bocil!" Sarkas rafiza

"Dih umur gue udah gede wlee!" Firda pun menjulurkan lidahnya

"Udah gak usah di ladenin!" Sikap tengah Febrian

"Tau nih kan gak masalah kalo kayak bocil, apalagi umur itu hanya angka!" Sambung Adria

"Tapi sikap yang nentuin men!" Ujar Prilly di tengah keributan sahabat nya

Wah kena mental gak tuh 😂

****

"Ad, di mana Prilly ?" Tanya Angga yang sedari tadi tak melihat keberadaan nya

"Sakit!" Jawab nya sekilas

"Why..?"

"Eh oon Lo gak liat berita apa" Adria pun mengambil ponselnya di di saku jas nya "nih liat baik baik beritanya!"

Angga pun mengambil benda pipih tersebut dan membaca baik baik beritanya, rupanya benar kejadian sore kemarin setelah Prilly pulang dari cafe dia langsung mengalami kecelakaan maut yang hampir merenggut nyawanya, dan hal yang sangat luar biasa nya ketika kejadian itu, itu hari kepulangan sang ayahnya dari tugasnya selama enam bulan lalu.

Betapa stoknya Angga saat mendengar berita itu ia pun segera berlari tanpa menghiraukan teriakan Adria lagi.

Namun langkah nya terhenti kala melihat seseorang berada tepat di hadapannya untuk menghalangi jalan nya.

"Mau kemana Lo hah ?"

"Minggir! Gue ada urusan"

"CK. Pasti cewek itu lagi kan!"

Deg...

Angga mengernyitkan keningnya pertanda ia tak faham apa maksud orang tersebut, karna terbawa emosi Angga menarik kerah bajunya sehingga sang empu tersenyum miring.

"JANGAN BILANG SEMUA INI RENCANA LO!" ujar Angga penuh penekanan

"Kalo iya kenapa ? Lo mau apa hah ?" Jawab nya menantang

Bugh

Bugh

Angga pun memukul keras orang tersebut hingga orang tersebut kesusahan menahan pukulan dari Angga.

Memang benar ketika orang sedang marah jika di ajak berantem pasti amarahnya akan di luapkan kepada orang di depannya.

"Sakit Njir.....!" Rintih orang tersebut setelah mengalami beberapa pukulan keras dari Angga

"Itu balasan karna Lo udah buat dia celaka!"

"Seberapa berharganya dia di mata Lo sampe Lo lupain ikatan kita, ga!"

"Ck. Lo lupa atau pura pura lupa hah, saat dulu Lo di culik dan hampir di bunuh Lo di selamatin sama bokap nya Prilly!"

"Itu bokapnya bukan Prilly nya!"

Angga pun memalingkan wajahnya seketika dan menatap orang tersebut dengan tajam "Lo inget waktu Lo di keroyok siapa yang nolongin Lo kalo bukan Prilly hah, kalo gak ada dia mungkin sekarang Lo udah koit atau koma di rumah sakit!"

"Tapi dia udah buat cewek gue babak belur Cok!"

"Heh, cewek Cemen namanya!" Namun sebelum Angga pergi dia berbalik sejenak "Lo udah tanya sama cewek Lo kenapa dia babak belur!"

"Terus Lo masih mau nemuin dia dan bubarin hubungan kita hah!" Cegatnya

"Lepas! Gue rela bubarin hubungan kita karna gue gak mau punya saudara sekeji Lo! Hanya cuman karna cewek rela celakai orang lain!"

"Heh, masih untung Lo di kasihani mamih gue!"

"What, keluarga mamah gue lebih kaya jika gue mau gue bisa buat mamih Lo jadi pembantu di rumah gue!" Tegas Angga yang kemudian berlalu

...*****...

"Sorry ly!"

"ITS okey, ga."

Setelah mendengar penjelasan Angga dan permintaan maaf Angga atas nama saudara tirinya Doni yang membuat dirinya kecelakaan di saat hari bahagianya.

Namun baik nya Prilly dia tak menyimpan dendam pada Doni walau setelah tau Doni pelakunya, Angga mengacungkan jempol atas prinsip yang Prilly miliki.

"Lo wanita yang hebat ly!"

______________________________________________

...Hallo apa kabar para pembaca.......

...Gimana part nya seru gak ?...

...*Jangan lupa follow Ig aku ...

...@Queen__apple...

...@karyabyraela ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!