Bercanda dengan Mereka

Walau kosan Belimbing memiliki banyak kamar, namun aku hanya kenal dan dekat dengan delapan orang saja diantara mereka. Nanti aku munculkan satu-satu ya di tiap ceritanya.

Delapan diantara mereka, salah satunya adalah Dede, teman kelasku yang baru beberapa hari ini bergabung di kosan. Dia mendapat kamar nomor 8.

Siang itu aku bantu-bantu Dede beberes kamar. Malamnya, aku nangkring di kamarnya untuk mengerjakan tugas bersama. Punya teman satu kelas dalam satu kosan itu sangat menyenangkan. Kami jadi bisa saling bantu dalam mengerjakan tugas dari dosen. Hehe.

"Eh, Vi, selama di sini aku kok setiap malam selalu tidak bisa tidur, ya?" tanya Dede di sela-sela waktu tugas.

"Lah sih? Kenapa memangnya?" aku penasaran.

"Entah, bawaannya kebelet pipis terus."

"Kebanyakan minum kali tuh?"

"Tidak yaaa. Anehnya ingin pipisnya tuh selalu dini hari. Jam 1 sampai jam 3 itu inginnya bolak balik kamar mandi terus."

Aku diam mendengarkan.

"Tapi anehnya, kalau aku bawa tahajud, rasa ingin pipisnya jadi hilang . Yang awalnya ingin ke toilet terus setiap berapa menit sekali, tapi kalau sudah tahajud, aku jadi bisa tidur pulas sampai pagi."

"Memangnya ngaruh?"

"Ngaruh sekali. Pernah aku coba soalnya. Kan malam itu pipisan terus, nah aku tahajudin deh tuh, eeeh kelar itu pipis."

Aku kembali mendengarkan sambil manggut-manggut.

"Nah besoknya sama juga. Malam-malam ingin pipisan terus. Sengaja tuh aku tidak tahajud. Eeeeh pipisnya lanjut sampai jam berapa gitu," kata Dede menjelaskan.

"Nah loh. Jadi itu pipis sebenarnya kode agar kamu tahajud, apa memang ada yang jahil?" tanyaku penasaran.

"Kurang tahu juga sih. Tapi yaa ambil positifnya saja ya. Anggap saja semua itu agar aku tahajud, ya kan?"

Aku mengangguk setuju.

Yaa, apapun alasannya, walau itu kerjaan demit sekali pun, yang penting pada akhirnya adalah keputusan kita sendiri. Dan Dede memutuskan untuk lebih memilih shalat tahajud. Dan itu oke sekali.

***

PRAAAANG GLOMPRAAANG PRAANG.

Suara dari dalam gudang yang terletak di pojokan antara kamar nomor 8 dan 9 terdengar. Aku dalam kamar tertawa. 'Mereka' beraksi lagi rupanya. Sekarang sudah jam 11 malam. Kami anak-anak kosan sudah masuk ke dalam kamar masing-masing. Setelah sebelumnya aku ngerumpi di kamar sebelahku, kamar Ningsih.

Aku kirimi pesan pada Ningsih, kamar nomor 4, dan Ana kamar nomor 9. Kamar Ana benar-benar bersebelahan dengan gudang. Tempat bapak kost menyimpan alat-alat pertukangan, bakal untuk alat kalau-kalau ada kerusakan di dalam kamar kami. Enaknya ada bapak dan ibu kost di kosan adalah, jika ada apa-apa, kami tinggal panggil mereka. Dan Alhamdulillahnya mereka semua baik. Lebih-lebih saat bulan Ramadhan. Aku dan teman-teman tidak usah hawatir untuk makan sahur. Karena ibu kost sudah menyediakan makanan yang bisa kami beli dengan harga 5.000 rupiah saja dulu, 7.000 dengan es teh manis. Ah, pokoknya betah sekali aku tinggal di kosan Belimbing.

✉ 'Ramai oooy' aku mengirim pesan. Anggap saja saat itu kami sedang mengobrol di WhatsApp Grup.

✉ 'Hahaha, iya tuh lagi pada hajatan' balas Ana.

✉ 'Gimana Ana? Ikutan?' Ningsih membalas dengan menyematkan emot ketawa diakhir pesannya.

✉ 'Kurang kerjaan tuh. Sudah tahu malam, malah dangdutan', balas Ana.

✉ 'Hahaha.'

Kami tertawa di kamar kami masing-masing, termasuk aku. Ampun deh, walau takut, tapi memang ada lucu-lucunya. Menjadi anak kosan memang harus tahan terhadap gangguan mereka. Mereka selalu ada. Dan setelah aku pahami, ada satu hal yang membuat 'mereka' selalu ingin eksis. Yaitu karena 'mereka' tidak suka tempat 'mereka' dikotori.

Bayangkan, di dalam kosan, tidak semua penghuninya adalah anak baik atau pun nakal. Pasti ada saja sebagian-sebagian diantaranya.

Anggap saja semua penghuninya rata-rata mahasiswa. Diantara mereka, 50% baik, dan 50% nakal. Sementara usia mereka adalah masanya banyak penasaran dengan ini itu.

Kalian tentu setuju kan? Jika aku bilang, sekian persen diantara mereka ada saja yang membawa pacarnya masuk ke dalam kamar dan melalukan hal yang tidak-tidak di sana?

Yaaaa. Hal itulah yang membuat 'mereka' jadi jahil. 'Mereka' adalah makhluk kotor. Tapi anehnya, 'mereka' tidak suka jika tempat 'mereka' dikotori. Yaa, entahlah.

Apa pun itu, memang baiknya kita saling menghormati saja. Jangan saling ganggu.

Tetapi di kamarku, kamar nomor 3, di sana benar-benar ada penunggunya. Mungkin dia. Makhluk bertudung hitam yang menembus pintu kemarin.

Selama aku tinggal di kamar nomor 3, aku hanya di ganggu lewat jahilan-jahilan 'mereka'. Mentok-mentok dia menampakkan diri. Hanya itu.

Namun aku sungguh tidak menyangka bahwa makhluk penunggu kamar nomor 3 juga seganas itu.

Aku ceritakan semua kisahku di kosan pakai alur maju-mundur cantik yaa teman-teman. Sekenanya otakku saja.

Ningsih, adalah teman kosan yang paling dekat denganku. Dia tahu semua cerita ganjilku selama di kosan. Namun sejahilnya makhluk penunggu kamarku, dia tidak pernah berhasil melakukan hal yang lebih.

Pernah suatu malam, aku seperti biasa sedang menggarap tugas kuliah sampai tengah malam, tiba-tiba suara ketukan berbunyi dari atas plafon.

DAG DAG GRADAAAG.

Entah itu suara tikus atau apa, yang pasti aku sudah lumayan kebal. Aku ambil salah satu bonekaku yang paling kecil. Lalu aku lempar boneka itu berulang-ulang ke atas plafon. Mau perang? Ayo 😆

Lama-lama aku kesal juga terus-terusan di ganggu.

Yaa, namanya hidup. Kita semua punya tetangga. Baik yang terlihat, atau pun tidak.

🌼

Episode kali ini cukup segini dulu yaa teman-teman. Masih banyaaaaak kisahku yang lain. Belum kisah di kosan yang satunya. Selama kuliah, aku 3 kali pindah kosan. Belum cerita tentang saat aku KKN, ngontrak di rumah yang ternyata ...

Belum lagi cerita tentang Fardan, teman bandku selama dia ngekost di Bandung.

Yaa pokoknya pantengin terus kisahku ini yaa.

Semuanya 100% nyata kisah ku sendiri.

Buat teman-teman yang sudah mau baca, terimakasih yaa 🤗

Jangan lupa tinggalkan like, komen, dan votenya yaaa.

Bagaimana pun juga itu perlu buatku agar tahu seberapa banyak kalian suka terhadap tulisanku 🤗

Semoga kalian selalu sehat dimana pun berada yaa.

Yang anak kosan, dan punya pengalaman menyeramkan juga, boleh share kisah kalian di kolom komentar yaa.

Walau aku nggak bisa bales komenan kalian satu-satu, tapi aku baca kok komenan kalian semua. Tandanya yaitu aku like komenan kalian.

Pesanku di episode ini adalah :

Jika kalian kebetulan diganggu oleh mereka, plis olah rasa takut kalian agar jangan berlebihan. Karena semakin kalian takut, semakin mereka punya kekuatan untuk menindas kalian.

Oh iya, jika ada penulisan yang aneh atau membingungkan, maafkan yaa 😁

Soalnya aku langsung dadakan nulis ceritanya di kolom MT. Langsung nulis, langsung post. Jadi yaa, semoga masih bisa dipahami 😘

Sekian yaa. Sampai jumpa di episode selanjutnya 🤗

Salam hangat, Oktabebee.

Terpopuler

Comments

Nurohman

Nurohman

nggak tuh mlh terlalu berani lihat keranda terbang aj cuma bilang gini ( ooh kereta jowo) monggo lanjut udh gitu ak tek tidur juga masih di balik tirai tuh bunyi lagi ceklik² suara jari di jentikin

2022-01-23

0

Wahyu Trisnawati

Wahyu Trisnawati

sy jg pernah ngalamin pindah kontrakan ketempat yg baru mlm pertama sy tempati diganggu dgn bunyi anak ayam pas sy lg mandi selesai plg lembur mlm jam setengah 11 , sedangkan blkg kamar mandi nempel tembok rumah tetangga bagian kamar,tp bunyi itu sy cuekin mlm kedua begitu lg tp suaranya agak jauh karena kaget langsung aja sy jawab'' ya km yg nempatin disini duluan tp kan sy disini bayar kita bareng'' aja tinggal tp kan km yg bisa lihat sy jd klu sy mau lewat km yg minggir karena sy g bisa lihat km ''habis sy blg itu sdh g ada yg ganggu lg deh😀

2021-03-27

1

@slma_slyo

@slma_slyo

thorr,aku mo' nanya deh,,katanya thor kan mantan anak kos,klo mantan, thor berarti sekarang udh nikah ya thor??

2021-01-27

1

lihat semua
Episodes
1 Menjadi Anak Kosan
2 Bertemu Om Cantik
3 Kosanku Ternyata ...
4 Dia Mulai Menyapa
5 Di Balik Tangga
6 Ketukan Pintu Malam-Malam
7 Kontrakan untuk Teh Wati
8 Kisah Tragis si Bungsu
9 Suara Apa Itu?
10 Dalam Pantulan Cermin
11 Temanku Kesurupan
12 Tamu Tak diundang
13 Jaga Diri Baik-baik !!
14 Pindah Kosan
15 Hari Pertama di Kosan Baru
16 Dari dalam Kamar Mandi
17 AUTHOR MENYAPA
18 Dia Datang
19 Bercanda dengan Mereka
20 Mereka Ada di Mana-mana
21 Menepati Janji
22 PPL (Part 1)
23 PPL (Part 2)
24 PPL (Part 3)
25 PPL (Part 4)
26 PPL (Part 5)
27 PPL (Part 6)
28 PPL (Part 7-End)
29 Kisah Sekolah (Part 1)
30 Kisah Sekolah (Part 2)
31 Kisah Sekolah (Part 3)
32 Kisah Sekolah (Part 4-End)
33 PENGUMUMAN
34 KKN (Part 1)
35 KKN (Part 2)
36 KKN (Part 3)
37 KKN (Part 4)
38 KKN (Part 5)
39 KKN (Part 6)
40 KKN (Part 7-End)
41 Kembali ke Kosan
42 Kosan Baru
43 Sesuatu pada Jemuran
44 Kosan Fardan (Part 1)
45 Kosan Fardan (Part 2)
46 Kosan Fardan (Part 3)
47 Kosan Fardan (Part 4)
48 Kosan Fardan (Part 5)
49 Kosan Fardan (Part 6-End)
50 Kosan Teh Lisa (Part 1)
51 HALO
52 Kosan Teh Lisa (Part 2)
53 Kosan Teh Lisa (Part 3)
54 Kosan Teh Lisa (Part 4-End)
55 Kenangan di Kosan (END)
56 Desaku (Ekstra Part 1)
57 Desaku (Ekstra Part 2)
58 Desaku (Ekstra Part 3)
59 Desaku (Ekstra Part-End)
60 WORO-WORO
61 Cerita si Fardan
62 Hallooooo
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Menjadi Anak Kosan
2
Bertemu Om Cantik
3
Kosanku Ternyata ...
4
Dia Mulai Menyapa
5
Di Balik Tangga
6
Ketukan Pintu Malam-Malam
7
Kontrakan untuk Teh Wati
8
Kisah Tragis si Bungsu
9
Suara Apa Itu?
10
Dalam Pantulan Cermin
11
Temanku Kesurupan
12
Tamu Tak diundang
13
Jaga Diri Baik-baik !!
14
Pindah Kosan
15
Hari Pertama di Kosan Baru
16
Dari dalam Kamar Mandi
17
AUTHOR MENYAPA
18
Dia Datang
19
Bercanda dengan Mereka
20
Mereka Ada di Mana-mana
21
Menepati Janji
22
PPL (Part 1)
23
PPL (Part 2)
24
PPL (Part 3)
25
PPL (Part 4)
26
PPL (Part 5)
27
PPL (Part 6)
28
PPL (Part 7-End)
29
Kisah Sekolah (Part 1)
30
Kisah Sekolah (Part 2)
31
Kisah Sekolah (Part 3)
32
Kisah Sekolah (Part 4-End)
33
PENGUMUMAN
34
KKN (Part 1)
35
KKN (Part 2)
36
KKN (Part 3)
37
KKN (Part 4)
38
KKN (Part 5)
39
KKN (Part 6)
40
KKN (Part 7-End)
41
Kembali ke Kosan
42
Kosan Baru
43
Sesuatu pada Jemuran
44
Kosan Fardan (Part 1)
45
Kosan Fardan (Part 2)
46
Kosan Fardan (Part 3)
47
Kosan Fardan (Part 4)
48
Kosan Fardan (Part 5)
49
Kosan Fardan (Part 6-End)
50
Kosan Teh Lisa (Part 1)
51
HALO
52
Kosan Teh Lisa (Part 2)
53
Kosan Teh Lisa (Part 3)
54
Kosan Teh Lisa (Part 4-End)
55
Kenangan di Kosan (END)
56
Desaku (Ekstra Part 1)
57
Desaku (Ekstra Part 2)
58
Desaku (Ekstra Part 3)
59
Desaku (Ekstra Part-End)
60
WORO-WORO
61
Cerita si Fardan
62
Hallooooo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!