Di Balik Tangga

Malam itu aku tidur berdua dengan Mawar di kamarku. Mawar sedang menunggu teman sekamarnya, Yani, pulang dari studytour kampusnya. Letak kamarku lebih dekat dengan gerbang untuk alasan itulah Mawar menginap sementara sembari menunggu temannya pulang. Agar saat Yani datang, dia bisa bergegas membukakan gerbang untuknya.

KLOTEK KLOTEK.

Aku dan Mawar yang malam itu baru terlelap sekitar jam 12an malam, terbangunkan kembali oleh bunyi gerbang yang diketok seseorang. Saat kami cek keluar, ternyata benar itu Yani. Mawar kembali ke kamarnya bersama Yani.

Aku sungguh ngantuk saat itu. Setelah Mawar pamit kembali ke kamar, aku asal saja jatuhkan badanku pada karpet bekas Mawar tidur tadi. Posisinya tepat sejajar dengan pintu.

Apakah kalian pernah dengar mitos tentang hal apa yang akan terjadi jika kita tidur sejajar dengan pintu?

Katanya, kita akan "Tindihan."

Dan benar saja. Aku mengalaminya.

SWUG SWUUG SWUUUG.

Hordeng kamarku melayang-layang tertiup angin. Untuk kemudian, BRAK, pintu kamarku terbuka.

Dari sana muncul sesosok wanita bergaun putih pendek, berambut sebahu, terbang dari luar mendekat padaku sambil mengulurkan kedua tangannya. Jari-jarinya melebar hendak mencekikku.

Badanku menggelinjang berusaha bangun.

"Allah, Allah, Allah."

Kusebut nama-Nya semampuku. Dan blasssss. Aku terbangun.

"Astaghfirullah."

Napasku terengah. Tak banyak pikir, aku segera pindah ke atas kasur agar tidak lagi sejajar dengan pintu.

Namun yang terjadi adalah, "Tindihan" tadi beralih menjadi mimpi buruk. Mimpi yang sangat jelas. Sampai aku ragu bahwa yang aku alami itu benar mimpi atau bukan.

Di dalam mimpiku, aku melihat diriku sedang tertidur nyaman di kasur. Pakaian diriku yang sedang tertidur itu persis dengan pakaian yang malam itu aku kenakan.

Lalu, aku yang sedang berdiri ini siapa?

Aku yang sedang menatap diriku yang sedang tidur ini apa?

Apa sukmaku keluar dari badanku?

Aku tidak tahu pasti. Yang aku tahu, saat itu aku bermimpi. Mimpi yang sangat jelas sekali.

Dalam mimpi, aku didatangi oleh dua wanita bergaun putih, berambut panjang. Lengan kanan dan kiriku dipegang satu-satu oleh mereka. Seolah aku ini adalah tawanan yang akan mereka bawa.

"Kamu tidak sopan!!" katanya padaku.

Aku hanya diam karena bingung.

"Kamu sudah menginjak sesepuh kami!!"

Wanita itu berucap dengan marah.

Aku bingung dengan apa yang diucapkannya.

Aku sudah menginjak siapa?

"Kamu harus menanggung akibatnya!!" katanya lagi.

Aku lirik tubuhku yang masih tertidur pulas. Dan BRAG. Aku di lempar keluar kamar oleh dua wanita bergaun putih tadi. Seolah aku diusir paksa oleh mereka.

"Astahgfirullah."

Napasku kembali memburu.

Alhamdulillah aku bisa cepat terbangun. Mimpi macam apa itu?

Tadi benar mimpi?

Mimpi dalam mimpi.

Aku menginjak, sesepuh "mereka"? Siapa??

Mungkin, dengan tidak sengaja aku sudah menginjak sesepuh yang "mereka" sebut tanpa aku lihat. Sehingga mereka datang memperingatkanku lewat mimpi.

Itulah yang dapat aku tangkap.

Mereka tidak terlihat, harusnya tidak perlu marah karena aku pun tidak tahu.

Tapi yaa, begitulah mereka.

Mereka semua bisa melihat kita. Tapi hanya beberapa diantara kita yang dapat melihat mereka.

Saat kalian membaca kisahku ini, hati-hati. Barangkali ada mereka yang memperhatikanmu diam-diam di belakangmu.

***

"Nanti malam datang ya ke kamarku. Aku ingin mengadakan syukuran ulang tahun sekaligus kita ngaji bersama, ya."

Kami semua setuju, saat Leni, penghuni kamar nomor 11 lantai atas mengajak kami datang ke kamarnya nanti malam selepas isya.

Kami semua sudah mengalami, sudah tahu bahwa kosan yang kami tempati ini semakin hari semakin mencekam. Semoga dengan kami mengadakan ngaji bersama, suasana kosan akan kembali normal.

***

Kami sudah berada di kamar Leni sekarang. Total dari kami yang datang ada sekitar sepuluhan orang, termasuk pacar Leni dan seorang temannya. Dialah yang memimpin doa sebelum acara makan-makan di mulai.

"Mari kita berdoa bersama, pertama untuk kesehatan dan kebahagiaan Leni, dan yang kedua untuk kosan ini. Semoga semuanya baik-baik saja. Alfatihah."

Kami membaca surat Alfatihah bersama. Dilanjut dengan membaca surat-surat pendek. Ada suasana merinding yang aku rasakan saat itu. Entah karena kami yang mengaji secara bersamaan sehingga suara jadi bergemuruh, atau memang ada yang tidak suka dengan apa yang sedang kami lakukan.

Tak lama, alhamdulillah ngaji bersama sudah selesai kami lakukan. Semoga setelah ini, kosan menjadi lebih nyaman. Aamiin.

Setelahnya, acara kami lanjutkan dengan makan hidangan yang sudah Leni siapkan sembari mengobrol santai.

Beberapa di antara kami ada yang di dalam kamar, dan beberapa sisanya duduk di lantai bagian luar. Posisi pintu kamar tidak ditutup saat itu. Sehingga tidak ada batas untuk kami saling bertatap muka.

Sekali lagi, kamar Leni nomor 11 yang berada di paling ujung, sayap kanan gedung lantai dua. Sementara tangga naik ada di sayap kirinya.

Aku duduk membelakangi arah tangga. Sementara salah satu temanku, Raya, penghuni kamar nomor 10, duduk menghadap tangga.

Sampai tiba-tiba,

"Ih, eta budak leutik," ucap Raya menunjuk arah belakangku dengan menggunakan bahasa Sunda dengan polosnya.

Yang artinya : "Ih, itu ada anak kecil."

Suasana langsung hening. Kami yang sedang asik ngobrol langsung menghentikan pembicaraan kami.

"Siapa?" tanyaku sudah dengan rasa takut.

"Itu ada anak kecil muncul dari kamar Teh Windi."

Aku merinding. Saat itu Teh Windi sedang pulang kampung. Pintu kamarnya jelas terkunci rapat. Kamar Teh Windi nomor 8, berada tepat di samping tangga.

Kami semua melongok ke arah yang ditunjukkan Raya. Tidak ada siapa-siapa di sana.

"Tadi ada anak kecil muncul kepalanya saja. Melirik kesini. Terus masuk lagi." Raya menjelaskan masih dengan muka polosnya, lebih tepatnya polos karena shok.

Kami semua dibuat takut olehnya. Di saat setelah kami mengaji pun, mereka masih berani menampakkan diri.

Mungkinkah mereka semakin terusik?

Terpopuler

Comments

Nurohman

Nurohman

hahaha silahkan lihat terserah sj toh selama ini nggak pernah ngganggu mlh kesan nya seperti menjagaku,apa mungkin dia yg tak terlihat adalah teman masa kecilku ak nggak tau

2022-01-19

0

novita setya

novita setya

baca pas hjn2..makin deh..makin lapaar auto bikin mie instan nih

2021-11-27

2

Oke Jek

Oke Jek

😂emang suka ngakak sama kelakuan mereka
dah jelas kita gak liat, kesenggol aja marah, kalo gamau disenggol ya minggir lah

2021-11-12

2

lihat semua
Episodes
1 Menjadi Anak Kosan
2 Bertemu Om Cantik
3 Kosanku Ternyata ...
4 Dia Mulai Menyapa
5 Di Balik Tangga
6 Ketukan Pintu Malam-Malam
7 Kontrakan untuk Teh Wati
8 Kisah Tragis si Bungsu
9 Suara Apa Itu?
10 Dalam Pantulan Cermin
11 Temanku Kesurupan
12 Tamu Tak diundang
13 Jaga Diri Baik-baik !!
14 Pindah Kosan
15 Hari Pertama di Kosan Baru
16 Dari dalam Kamar Mandi
17 AUTHOR MENYAPA
18 Dia Datang
19 Bercanda dengan Mereka
20 Mereka Ada di Mana-mana
21 Menepati Janji
22 PPL (Part 1)
23 PPL (Part 2)
24 PPL (Part 3)
25 PPL (Part 4)
26 PPL (Part 5)
27 PPL (Part 6)
28 PPL (Part 7-End)
29 Kisah Sekolah (Part 1)
30 Kisah Sekolah (Part 2)
31 Kisah Sekolah (Part 3)
32 Kisah Sekolah (Part 4-End)
33 PENGUMUMAN
34 KKN (Part 1)
35 KKN (Part 2)
36 KKN (Part 3)
37 KKN (Part 4)
38 KKN (Part 5)
39 KKN (Part 6)
40 KKN (Part 7-End)
41 Kembali ke Kosan
42 Kosan Baru
43 Sesuatu pada Jemuran
44 Kosan Fardan (Part 1)
45 Kosan Fardan (Part 2)
46 Kosan Fardan (Part 3)
47 Kosan Fardan (Part 4)
48 Kosan Fardan (Part 5)
49 Kosan Fardan (Part 6-End)
50 Kosan Teh Lisa (Part 1)
51 HALO
52 Kosan Teh Lisa (Part 2)
53 Kosan Teh Lisa (Part 3)
54 Kosan Teh Lisa (Part 4-End)
55 Kenangan di Kosan (END)
56 Desaku (Ekstra Part 1)
57 Desaku (Ekstra Part 2)
58 Desaku (Ekstra Part 3)
59 Desaku (Ekstra Part-End)
60 WORO-WORO
61 Cerita si Fardan
62 Hallooooo
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Menjadi Anak Kosan
2
Bertemu Om Cantik
3
Kosanku Ternyata ...
4
Dia Mulai Menyapa
5
Di Balik Tangga
6
Ketukan Pintu Malam-Malam
7
Kontrakan untuk Teh Wati
8
Kisah Tragis si Bungsu
9
Suara Apa Itu?
10
Dalam Pantulan Cermin
11
Temanku Kesurupan
12
Tamu Tak diundang
13
Jaga Diri Baik-baik !!
14
Pindah Kosan
15
Hari Pertama di Kosan Baru
16
Dari dalam Kamar Mandi
17
AUTHOR MENYAPA
18
Dia Datang
19
Bercanda dengan Mereka
20
Mereka Ada di Mana-mana
21
Menepati Janji
22
PPL (Part 1)
23
PPL (Part 2)
24
PPL (Part 3)
25
PPL (Part 4)
26
PPL (Part 5)
27
PPL (Part 6)
28
PPL (Part 7-End)
29
Kisah Sekolah (Part 1)
30
Kisah Sekolah (Part 2)
31
Kisah Sekolah (Part 3)
32
Kisah Sekolah (Part 4-End)
33
PENGUMUMAN
34
KKN (Part 1)
35
KKN (Part 2)
36
KKN (Part 3)
37
KKN (Part 4)
38
KKN (Part 5)
39
KKN (Part 6)
40
KKN (Part 7-End)
41
Kembali ke Kosan
42
Kosan Baru
43
Sesuatu pada Jemuran
44
Kosan Fardan (Part 1)
45
Kosan Fardan (Part 2)
46
Kosan Fardan (Part 3)
47
Kosan Fardan (Part 4)
48
Kosan Fardan (Part 5)
49
Kosan Fardan (Part 6-End)
50
Kosan Teh Lisa (Part 1)
51
HALO
52
Kosan Teh Lisa (Part 2)
53
Kosan Teh Lisa (Part 3)
54
Kosan Teh Lisa (Part 4-End)
55
Kenangan di Kosan (END)
56
Desaku (Ekstra Part 1)
57
Desaku (Ekstra Part 2)
58
Desaku (Ekstra Part 3)
59
Desaku (Ekstra Part-End)
60
WORO-WORO
61
Cerita si Fardan
62
Hallooooo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!