Dia Datang

Malam itu aku rebahkan badanku pada kasur lantai yang tak terlalu tebal. Lampu kamar sudah aku matikan. Hanya lampu dari kamar mandi saja yang membuat kamar kosanku lumayan terang. Tugas kuliah besok sudah kelar aku kerjakan, sekarang saatnya tidur.

Anak kuliahan memang tak pernah kelar dari tugas. Dulu jaman sekolah, aku ingin sekali cepat kuliah. Karena seperti yang aku tonton di sinetron-sinetron, anak kuliahan kerjaannya nongkorong, masuk ke kelas sebentar, lalu pergi bermain lagi bersama kawan-kawan. Ah, sangat menyenangkan.

Dulu aku saat masih SMA, lelah sekali harus selalu bangun pagi-pagi untuk pergi sekolah. Anak kuliahan enak. Masuk siang, pulang siang. Anak kuliahan dalam bayanganku menyenangkan sekali. Bisa bangun tidur sampai siang, lalu ke kampus. Masuk kelas sebentar, lalu pulang. Ya begitulah. Dunia tak seindah sinetron. Kuliah yang sebenarnya selalu penuh dengan tugas dan tugas hingga memaksa kita selalu begadang setiap malamnya.

Ku pandangi sejenak langit-langit kamar. Ada banyak bintang bertabur di sana. Aku tidak tahu siapa yang menempelkan stiker bintang-bintang itu. Mungkin penghuni lain sebelumku.

"Bismika Allahumma akhya wa amuut."

Ku baca doa sebelum tidur. Hingga akhirnya aku tertidur pulas. Kosan mulai sepi. Pertanda penghuni kamar lain juga sudah terbuai dalam mimpinya.

BRAGGG!!

Aku kaget setengah mati mendengar suara keras dari dalam kamarku. Aku yang sudah lelap tidur sampai langsung terbangun dalam posisi duduk. Jantungku berdegup kencang, kencang sekali.

Ku lihat helm milikku yang aku simpan di atas kardus yang tingginya akan 1 meter itu jatuh. Helmku mendarat sempurna dalam posisi tengkurap menghadap kamar mandi. Badanku lemas.

Bagaimana bisa helm itu jatuh padahal tidak ada yang menyenggolnya?

Kalau itu tikus, kamarku tidak ada tikus.

Kalau itu karena cicak, masa iya seekor cicak bisa mendorong helm yang berat dari atas sampai jatuh? Kalau yang mendorong seratus cicak mungkin iya.

Yang membuatku takut adalah posisi jatuh helm itu, tengkurap sempurna.

Loginya, permukaan helm itu bundar. Kalau pun dia tidak sengaja tersenggol, dia pasti akan menggelinding. Iya kan? Dan akan mendarat dalam keadaan terbuka. Kalian bisa bayangkan helm jatuh?

Tapi helmku jatuh dalam posisi tengkurap, dan bagian kaca helmnya persis menghadap kamar mandi. Seolah wajah dari helm itu yang menghadap ke sana.

Ada apa di dalam kamar mandi?

Bismillah. Aku pura-pura acuh dan melanjutkan tidurku. Aku sama sekali tidak berani menyentuh helmku. Aku biarkan dia berada di sana. Segera aku tidur lagi dengan posisi membelakangi helm.

Dengan hati yang dag dig dug tak karuan, aku ahirnya bisa tidur lagi.

Namun tak lama tidur, aku ngelindur. Kalian tahu ngelindur?

Kalau di tempatku, ngelindur itu adalah posisi badan kita setengah sadar_setengah tidur dan setengah sadar. Kadang kita pun suka bingung jika sedang ngelindur. Kita kurang bisa membedakan mana yang mimpi dan yang nyata.

Seperti aku malam itu. Aku ngelindur.

Mataku sayup-sayup terbuka. Beberapa senti di depan wajahku, aku lihat ada telapak tangan yang terbuka di sana.

HAH??!!

Aku langsung tersadar dari tidurku karena kaget. Tangan itu terlalu dekat dengan wajahku.

Tangan siapa?

Kalian bisa tebak itu tangan siapa?

Ternyata itu adalah tanganku sendiri.

Aku tidak tahu kenapa tanganku bisa berdiri tegak menghadap mukaku padahal aku sedang tidur? Entahlah.

Aku tarik napas dalam-dalam. Badanku gemetar lagi.

Malam ini mengapa? Ada apa?

Aku kembali tidur. Karena waktu masih tengah malam, masih beberapa jam lagi menuju pagi.

Aku paksa diriku lagi untuk segera tidur. Tak lama, aku sudah mulai akan lelap lagi. Aku memang sangat mengantuk malam itu. Sampai ketika, si pembuat onar itu akhirnya menampakkan wujudnya.

Ya, hantu, setan, dedemit, atau apa pun sebutannya, dia menampakkan diri.

Dari balik mataku yang sayup-sayup mengatup, aku lihat dia dari jarak satu meteran dari tempatku tidur. Jelas sekali. Dia duduk jongkok membelakangiku dengan memakai tudung hitam. Dengan pelan dia bergerak tanpa berjalan. Terus bergerak ke arah kanan perlahan. Terus bergerak lagi ...

Hingga dia keluar kamar hilang menembus pintu.

Terpopuler

Comments

novita setya

novita setya

eee kipruuut..baca siang lg mendung tetiba petir menggelegar..eike mak jenggirat kageeet..parraaah parrraah

2021-11-27

1

Hmzzz࿐♡

Hmzzz࿐♡

gw tdi mlm bacanya cuma sampe eps 4🤣udh merinding, soalnya pas bgt itu udh lewat tengah malam 🙂

2021-07-22

1

Shendita Bae

Shendita Bae

lagi tegang2 nya baca tiba2 bunyi cicak🤤
tekejut setengah mati jantung dag dig dug
baca jam 00.24 pas tengah mlm 😐

tu cicak ganggu suasana aja😧

2020-11-06

2

lihat semua
Episodes
1 Menjadi Anak Kosan
2 Bertemu Om Cantik
3 Kosanku Ternyata ...
4 Dia Mulai Menyapa
5 Di Balik Tangga
6 Ketukan Pintu Malam-Malam
7 Kontrakan untuk Teh Wati
8 Kisah Tragis si Bungsu
9 Suara Apa Itu?
10 Dalam Pantulan Cermin
11 Temanku Kesurupan
12 Tamu Tak diundang
13 Jaga Diri Baik-baik !!
14 Pindah Kosan
15 Hari Pertama di Kosan Baru
16 Dari dalam Kamar Mandi
17 AUTHOR MENYAPA
18 Dia Datang
19 Bercanda dengan Mereka
20 Mereka Ada di Mana-mana
21 Menepati Janji
22 PPL (Part 1)
23 PPL (Part 2)
24 PPL (Part 3)
25 PPL (Part 4)
26 PPL (Part 5)
27 PPL (Part 6)
28 PPL (Part 7-End)
29 Kisah Sekolah (Part 1)
30 Kisah Sekolah (Part 2)
31 Kisah Sekolah (Part 3)
32 Kisah Sekolah (Part 4-End)
33 PENGUMUMAN
34 KKN (Part 1)
35 KKN (Part 2)
36 KKN (Part 3)
37 KKN (Part 4)
38 KKN (Part 5)
39 KKN (Part 6)
40 KKN (Part 7-End)
41 Kembali ke Kosan
42 Kosan Baru
43 Sesuatu pada Jemuran
44 Kosan Fardan (Part 1)
45 Kosan Fardan (Part 2)
46 Kosan Fardan (Part 3)
47 Kosan Fardan (Part 4)
48 Kosan Fardan (Part 5)
49 Kosan Fardan (Part 6-End)
50 Kosan Teh Lisa (Part 1)
51 HALO
52 Kosan Teh Lisa (Part 2)
53 Kosan Teh Lisa (Part 3)
54 Kosan Teh Lisa (Part 4-End)
55 Kenangan di Kosan (END)
56 Desaku (Ekstra Part 1)
57 Desaku (Ekstra Part 2)
58 Desaku (Ekstra Part 3)
59 Desaku (Ekstra Part-End)
60 WORO-WORO
61 Cerita si Fardan
62 Hallooooo
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Menjadi Anak Kosan
2
Bertemu Om Cantik
3
Kosanku Ternyata ...
4
Dia Mulai Menyapa
5
Di Balik Tangga
6
Ketukan Pintu Malam-Malam
7
Kontrakan untuk Teh Wati
8
Kisah Tragis si Bungsu
9
Suara Apa Itu?
10
Dalam Pantulan Cermin
11
Temanku Kesurupan
12
Tamu Tak diundang
13
Jaga Diri Baik-baik !!
14
Pindah Kosan
15
Hari Pertama di Kosan Baru
16
Dari dalam Kamar Mandi
17
AUTHOR MENYAPA
18
Dia Datang
19
Bercanda dengan Mereka
20
Mereka Ada di Mana-mana
21
Menepati Janji
22
PPL (Part 1)
23
PPL (Part 2)
24
PPL (Part 3)
25
PPL (Part 4)
26
PPL (Part 5)
27
PPL (Part 6)
28
PPL (Part 7-End)
29
Kisah Sekolah (Part 1)
30
Kisah Sekolah (Part 2)
31
Kisah Sekolah (Part 3)
32
Kisah Sekolah (Part 4-End)
33
PENGUMUMAN
34
KKN (Part 1)
35
KKN (Part 2)
36
KKN (Part 3)
37
KKN (Part 4)
38
KKN (Part 5)
39
KKN (Part 6)
40
KKN (Part 7-End)
41
Kembali ke Kosan
42
Kosan Baru
43
Sesuatu pada Jemuran
44
Kosan Fardan (Part 1)
45
Kosan Fardan (Part 2)
46
Kosan Fardan (Part 3)
47
Kosan Fardan (Part 4)
48
Kosan Fardan (Part 5)
49
Kosan Fardan (Part 6-End)
50
Kosan Teh Lisa (Part 1)
51
HALO
52
Kosan Teh Lisa (Part 2)
53
Kosan Teh Lisa (Part 3)
54
Kosan Teh Lisa (Part 4-End)
55
Kenangan di Kosan (END)
56
Desaku (Ekstra Part 1)
57
Desaku (Ekstra Part 2)
58
Desaku (Ekstra Part 3)
59
Desaku (Ekstra Part-End)
60
WORO-WORO
61
Cerita si Fardan
62
Hallooooo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!