Kisah Tragis si Bungsu

Sore itu, teh Lisa mengajak teh Wati pergi ke salah satu Mall di kota kami untuk membeli beberapa keperluan kosan. Pergilah mereka dengan menggunakan mobil teh Wati.

Sampai di Mall, mereka asik berhaha-hihi menghilangkan penat setelah selesai membeli semua list belanjaan kosan. Hingga waktu sudah menunjukkan lebih dari pukul 5 sore, mereka memutuskan untuk segera pulang.

Jalan dari Mall yang mereka datangi menuju kosan melewati rumah kontrakan yang kemarin teh Wati datangi.

Teh Lisa penasaran kenapa teh Wati membatalkan niatnya untuk menyewa rumah itu. Padahal teh Lisa tau, temannya itu sangat tertarik dengan rumah itu.

"Mengapa kontrakannya tidak jadi diambil?"

Saat itu teh Lisa menanyakan langsung pada teh Wati.

"Hehe. Tidak apa-apa. Belum cocok saja." Teh Wati berbohong.

Teh Wati memang belum menceritakan kejadian sebenarnya yang ia alami pada teman dekatnya itu.

Untuk itu, saat perjalanan pulang dari Mall, teh Lisa berpesan pada teh Wati untuk memelankan mobilnya saat nanti melewati rumah kontrakan yang berlantai dua itu. Dia penasaran ingin melihat lebih lama rumah itu. Saat mobil yang mereka kendarai tepat melaju pelan di depan rumah kontrakan, teh Lisa memandang rumah itu lekat. Teh Lisa mengerutkan dahinya.

"Ada apa?" tanya teh Wati.

Teh Lisa menggeleng tak menjawab. Namun ia merasa ada yang tidak beres dengan kontrakan itu hanya dengan memandang rumah itu dari luar. Percaya tidak percaya, teh Lisa juga termasuk orang yang peka terhadap hal-hal gaib.

***

Teh Lisa merebahkan tubuhnya pada kasur busa kamarnya. Pikirannya melayang pada rumah kontrakan di tengah kota itu. Teh Lisa merasa ada yang aneh dalam rumah itu. Rumah besar di tengah kota, yang setiap harinya dilewati banyak kendaraan, namun terlihat menyeramkan.

Adzan maghrib berkumandang. Teh Lisa bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan badan lalu berwudhu.

Namun saat berwudhu, yaitu setelah membasuh muka dan membuka mata, tepat di hadapan teh Lisa, tergantung sosok wanita berwajah pucat, dengan mata melotot, berambut panjang, bergaun putih, tergantung pada tali.

“Astaghfirullah!!!”

Hanya kata itu yang mampu teh Lisa ucapkan. Segera ia kucek matanya untuk meyakinkan. Dan penampakan wanita di depannya seketika hilang.

***

Keesokan harinya, teh Lisa menemui teh Wati dan mendesaknya untuk menceritakan perihal rumah kontrakan yang ia datangi padanya. Namun teh Wati tetap bungkam.

“Ada gadis bunuh diri di rumah itu?” Teh Lisa tho the point.

Teh Wati terkejut dengan perkataan temannya. Karena ternyata tebakan teh Lisa benar adanya. Teh Wati menganggukkan kepalanya.

"Lisa tahu dari mana?" Teh Wati membatin.

“Bergaun putih?? Gantung diri?” kata teh Lisa lagi.

Teh Wati mengangguk lagi. Ia semakin heran mengapa temannya itu bisa tahu tanpa diberitahu?

Teh Lisa menarik napasnya berat. Ternyata apa yang dilihatnya kemarin adalah benar sebuah pertanda.

"Kamu tahu semua itu dari siapa?" teh Wati bertanya penasaran.

Teh Lisa menjelaskan kejadian yang ia alami maghrib kemarin. Bahwa ada wanita tergantung pada tali yang menampakkan dirinya sekilas padanya.

Teh Wati manggut-manggut mengerti. Ternyata wanita penunggu rumah kontrakan itu mengikuti teh Lisa karena kemarin dia melihat rumah itu lekat.

Akhirnya teh Wati menceritakan kejadian yang telah terjadi di rumah kontrakan itu secara detail.

...

Rumah kontrakan itu awalnya adalah rumah dari keluarga yang harmonis. Di sana tinggallah sepasang suami istri dengan dua orang anak, laki-laki dan perempuan.

Mereka termasuk keluarga yang kaya. Anak laki-laki mereka (si sulung) berkuliah di Bandung, sementara anak perempuannya (si bungsu) kuliah di Yogyakarta.

Cerita ini bermula pada si anak perempuan, yaitu si Bungsu.

Saat mengenyam pendidikan di Yogyakarta, si bungsu memiliki pacar. Seorang lelaki yang sangat cerdas, namun sayangnya ia terlahir dari keluarga yang kurang berada. Si pacar bisa berkuliah pun karena beasiswa yang didapatnya. Jika tidak, mungkin dia takkan mampu untuk menjutkan pendidikannya sampai perguruan tinggi.

Hari itu, si bungsu mengenalkan pacarnya pada ayah dan ibunya. Namun sayang, hubungan mereka tidak mendapat restu. Orang tua si bungsu dengan keras menolak hubungan mereka hanya karena status si pacar yang tidak sederajat dengan mereka.

Namun, di Yogyakarta si Bungsu tetap berpacaran dengan lelaki pilihannya tanpa mengindahkan omongan orang tuanya yang memaksa dia untuk menjauhi lelaki itu. Namanya anak muda yang sedang dimabuk cinta, mau bagaimana lagi kan?

Hubungan cinta mereka tetap berlanjut. Sampai singkat cerita, si bungsu akhirnya hamil.

(Plis gaes, ini jangan dicontoh! Kalian yang anak kuliahan, pasti banyak yang punya pacar. Dan bagi kalian yang ngekost, plis jangan sampai melakukan hal-hal aneh yang akhirnya bisa merugikan hidup kalian, masa depan kalian!)

Namun semua di luar dugaan. Dalam kondisi yang sudah mendesak pun, yaitu si Bungsu yang sudah hamil, orang tua si Bungsu nyatanya tetap tidak merestui hubungan anaknya itu. Orang tua si Bungsu tetap menentang dan meminta anaknya untuk putus.

Karena kecewa, si bungsu mengurung diri berhari-hari dalam kamar rumahnya. Dan pada akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri di dalam sana.

Selepas kematian si Bungsu itulah, akhirnya penghuni rumah meninggalkan rumah tersebut dan langsung menyewakannya.

***

Semenjak kejadian itu, teh Lisa selalu diikuti oleh sosok si bungsu. Seminggu lamanya ia selalui dihantui rasa takut. Hingga akhirnya teh Lisa memutuskan untuk datang lagi ke rumah itu bersama teh Wati.

Dari dalam mobil, teh Lisa menatap jendela kamar lantai dua tempat si bungsu bunuh diri sambil berkata, “Jika maksud kamu mendatangi saya adalah untuk minta tolong, maaf saya tidak bisa membantu. Saya bukan orang yang tepat untuk kamu mintai tolong. Jadi tolong, tinggalkan saya!”

Teh Lisa menatap rumah itu lekat. Berharap si Bungsu mendengar keinginannya.

Dan benar saja, setelah itu tak ada lagi sosok si bungsu yang mengganggu teh Lisa.

Konon rumah itu lama tidak laku semenjak mulai disewakan.

Aku yang sering melewati jalan itu (walaupun takut), selalu sekilas melirik rumah itu karena penasaran, dan tetap terpampang papan bertuliskan “DISEWAKAN” di sana.

Bagi teman-teman yang membaca tulisanku ini, mari kita sama-sama mendoakan si Bungsu, semoga dia tenang di alam sana. Aamiin.

Terpopuler

Comments

Nurohman

Nurohman

mf y thor ak sekolah hnya sampai kelas 9 dan 2 tahun sesudah lulus ak menikah jadi nggak masalah

2022-01-19

0

Arkan

Arkan

aminn lanjut thor

2021-08-01

1

Nami

Nami

katanya kalau orang bunuh diri itu susah "dia" tidak diterima dibumi maupun di langit karena sudah menyalahi aturan sang pencipta

2021-04-19

1

lihat semua
Episodes
1 Menjadi Anak Kosan
2 Bertemu Om Cantik
3 Kosanku Ternyata ...
4 Dia Mulai Menyapa
5 Di Balik Tangga
6 Ketukan Pintu Malam-Malam
7 Kontrakan untuk Teh Wati
8 Kisah Tragis si Bungsu
9 Suara Apa Itu?
10 Dalam Pantulan Cermin
11 Temanku Kesurupan
12 Tamu Tak diundang
13 Jaga Diri Baik-baik !!
14 Pindah Kosan
15 Hari Pertama di Kosan Baru
16 Dari dalam Kamar Mandi
17 AUTHOR MENYAPA
18 Dia Datang
19 Bercanda dengan Mereka
20 Mereka Ada di Mana-mana
21 Menepati Janji
22 PPL (Part 1)
23 PPL (Part 2)
24 PPL (Part 3)
25 PPL (Part 4)
26 PPL (Part 5)
27 PPL (Part 6)
28 PPL (Part 7-End)
29 Kisah Sekolah (Part 1)
30 Kisah Sekolah (Part 2)
31 Kisah Sekolah (Part 3)
32 Kisah Sekolah (Part 4-End)
33 PENGUMUMAN
34 KKN (Part 1)
35 KKN (Part 2)
36 KKN (Part 3)
37 KKN (Part 4)
38 KKN (Part 5)
39 KKN (Part 6)
40 KKN (Part 7-End)
41 Kembali ke Kosan
42 Kosan Baru
43 Sesuatu pada Jemuran
44 Kosan Fardan (Part 1)
45 Kosan Fardan (Part 2)
46 Kosan Fardan (Part 3)
47 Kosan Fardan (Part 4)
48 Kosan Fardan (Part 5)
49 Kosan Fardan (Part 6-End)
50 Kosan Teh Lisa (Part 1)
51 HALO
52 Kosan Teh Lisa (Part 2)
53 Kosan Teh Lisa (Part 3)
54 Kosan Teh Lisa (Part 4-End)
55 Kenangan di Kosan (END)
56 Desaku (Ekstra Part 1)
57 Desaku (Ekstra Part 2)
58 Desaku (Ekstra Part 3)
59 Desaku (Ekstra Part-End)
60 WORO-WORO
61 Cerita si Fardan
62 Hallooooo
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Menjadi Anak Kosan
2
Bertemu Om Cantik
3
Kosanku Ternyata ...
4
Dia Mulai Menyapa
5
Di Balik Tangga
6
Ketukan Pintu Malam-Malam
7
Kontrakan untuk Teh Wati
8
Kisah Tragis si Bungsu
9
Suara Apa Itu?
10
Dalam Pantulan Cermin
11
Temanku Kesurupan
12
Tamu Tak diundang
13
Jaga Diri Baik-baik !!
14
Pindah Kosan
15
Hari Pertama di Kosan Baru
16
Dari dalam Kamar Mandi
17
AUTHOR MENYAPA
18
Dia Datang
19
Bercanda dengan Mereka
20
Mereka Ada di Mana-mana
21
Menepati Janji
22
PPL (Part 1)
23
PPL (Part 2)
24
PPL (Part 3)
25
PPL (Part 4)
26
PPL (Part 5)
27
PPL (Part 6)
28
PPL (Part 7-End)
29
Kisah Sekolah (Part 1)
30
Kisah Sekolah (Part 2)
31
Kisah Sekolah (Part 3)
32
Kisah Sekolah (Part 4-End)
33
PENGUMUMAN
34
KKN (Part 1)
35
KKN (Part 2)
36
KKN (Part 3)
37
KKN (Part 4)
38
KKN (Part 5)
39
KKN (Part 6)
40
KKN (Part 7-End)
41
Kembali ke Kosan
42
Kosan Baru
43
Sesuatu pada Jemuran
44
Kosan Fardan (Part 1)
45
Kosan Fardan (Part 2)
46
Kosan Fardan (Part 3)
47
Kosan Fardan (Part 4)
48
Kosan Fardan (Part 5)
49
Kosan Fardan (Part 6-End)
50
Kosan Teh Lisa (Part 1)
51
HALO
52
Kosan Teh Lisa (Part 2)
53
Kosan Teh Lisa (Part 3)
54
Kosan Teh Lisa (Part 4-End)
55
Kenangan di Kosan (END)
56
Desaku (Ekstra Part 1)
57
Desaku (Ekstra Part 2)
58
Desaku (Ekstra Part 3)
59
Desaku (Ekstra Part-End)
60
WORO-WORO
61
Cerita si Fardan
62
Hallooooo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!